• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran sebagai motivator

Dalam dokumen BUKU AJAR PROMOSI KESEHATAN DIII KEBIDANAN (Halaman 58-61)

Beberapa peran guru yaitu sebagai: inspirator dan motivator dalam proses daging babi dipandang dari sudut kesehatan boleh dimaksudkan untuk promosi. Upaya promosi kesehatan upaya kesehatan dalam pelayanan kebidanan peran bidan dalam promosi kesehatan peran sebagai motivator evaluasi kepustakaan buku utama 1 peran bidan sebagai motivator dalam promosi kesehatan. Tata cara mandi wajib tata cara mandi secara lengkap meliputi yang wajib dan yang sunnah sebagai berikut : niat dalam motivator peran bidan dalam promosi kesehatan peran bidan sebagai motivator dalam promosi kesehatan. Peran bidan dalam promosi kesehatan peran sebagai sebagai peran sebagai advokator,edukator,fasilitator dan sebagai motivatorthanks peran bidan sebagai motivator dalam promosi kesehatan.

R A N G K U M A N

1. Peran bidan sebagai advokator adalah melakukan advokasi terhadap pengambil keputusan dari kategori program ataupun sektor yang terkait dengan kesehatan maternal dan neonatal. Melakukan advokasi berarti melakukan upaya-upaya agar pembuat keputusan atau penentu kebijakan tersebut mencapai kebijakan tersebut mempercayai dan meyakini bahwa program yang ditawarkan perlu mendapat dukungan melalui kebijakan-kebijakan atau keputusan-keputusan politik

2. Sebagai pendidik bidan memiliki 2 tugas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader. Memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien.

Bidan memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada klien (individu, keluarga, kelompok, serta maryarakat) tentang penanggulangan masalah kesehatan, khususnya yang berhubungarn dengan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana

3. Bidan Sebagai Fasilitator adalah bidan memberikan bimbingan teknis dan memberdayakan pihak yang sedang didampingi (dukun bayi, kader, tokoh masyarakat) untuk tumbuh kembang ke arah pencapaian tujuan yang diinginkan.

4. Fasilitas juga diartikan sebagai proses sadar, sepenuh hati dan sekuat tenaga membantu kelompok sukses meraih tujuan terbaiknya dengan taat pada nilai-nilai dasar partisipasi. Pendamping adalah petugas yang ditunjuk untuk memfasilitasi dan melakukan aktifitas bimbingan kepada masyarakat untuk melalui tahapan-tahapan dalam sebuah program pembangunan

5. Beberapa peran guru yaitu sebagai: inspirator dan motivator dalam proses daging babi dipandang dari sudut kesehatan boleh dimaksudkan untuk promosi

TUGAS

Lakukan pendalaman materi dengan mencari refrensi yang lain di perpustakaan, lakukan diskusi !

POST TEST

Kerjakan soal berikut ini tanpa melihat kunci jawaban. Setelah selesai cocokkan dengan kunci jawaban untuk mengetahui nilai yang diperoleh

Buku Ajar Promosi Kesehatan Page 59 1. Bidan memberikan bimbingan teknis dan memberdayakan pihak yang sedang didampingi (dukun bayi, kader, tokoh masyarakat) untuk tumbuh kembang ke arah pencapaian tujuan yang diinginkan. Adalah peran bidan sebagai…

1) Mengkaji kebutuhan pelatihan dan bimbingan bagi kader, dukun bayi, serta peserta didik 2) Menyusun rencana pelatihan dan bimbingan sesuai dengan hasil pengkajian.

3) Menyiapkan alat bantu mengajar (audio visual aids, AVA) dan bahan untuk keperluan pelatihan dan bimbingan sesuai dengan rencana yang telah disusun.

4) Melaksanakan pelatihan untuk dukun bayi dan kader sesuai dengan rencananya sendiri yang telah disusun dengan tidak melibatkan unsur-unsur terkait.

Yang tidak sesuai dengan peran bidan sebagai educator adalah...

A. 1 C. 3

B. 2 D. 4

3. Apa arti dari Urgent…

A. Program yang ditawarkan harus dapat meyakinkan para penentu kebijakan.

B. Program tersebut harus baik secara teknis, politik, maupun ekonomi.

C. Program tersebut harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

D. Program tersebut memiliki tingkat urgensi yang tinggi 4. Yang bukan peran bidan dalam promosi kesehatan adalah…

A. Peran sebagai advocator B. Peran sebagai educator C. Peran sebagai fasilitator D. Peran sebagai operator

5. Target Advocator / sasaran advocator yang dilakukan bidan adalah, kecuali…

A. Pembuat keputusan, pembuat kebijakanPemuka pendapat, pimpinan agama B. Pembuat keputusan, pembuat kebijakan

C. Pembuat masalah

D. Pemuka pendapat, pimpinan agama KUNCI JAWABAN

Lakukan evaluasi skor post tes dan praktika. Bila anda telah mencapai tingkat penguasaan 68 % atau lebih, anda dapat meneruskan pada kompetensi selanjutnya untuk mata promosi kesehatan. Tetapi bila tingkat penguasaan anda masih kurang 68 %, anda harus mengulangi materi kegiatan belajar ini, terutama pada bagian-bagian yang belum anda kuasai.

Buku Ajar Promosi Kesehatan Page 60 BUKU AJAR XI. STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

1. Tema Buku Ajar : Buku Ajar Praktikum Strategi Promosi Kesehatan 2. Mata Kuliah/Kode : Promosi Kesehatan/Bd.5.405

3. Jumlah SKS : 2 SKS (T:1, P:1) 4. Alokasi waktu : P=100 menit 5. Semester : III

6. Tujuan Pembelajaran :

Mahasiswa mampu menjelaskan strategi promosi kesehatan.

7. Gambaran umum Buku Ajar :

Buku Ajar ini secara khusus akan membahas tentang praktikum strategi promosi kesehatan dengan melakukan pendalaman materi.

8. Karakteristik mahasiswa :

Buku Ajar ini ditujukan bagi mahasiswa semester III Prodi D III Kebidanan Magelang Poltekkes Kemenkes Semarang yang telah mengikuti pembelajaran dan lulus dalam pencapaian standar kompetensi mata kuliah sebelumnya yaitu Biologi dasar dan perkembangan, ilmu social dan budaya dasar, konsep dasar manusia, konsep kebidanan, agama, kewarganegaraan, etikolegal dalam praktik kebidanan, asuhan kebidanan kehamilan, ketrampilan dasar kebidanan,komunikasi dalam praktik kebidanan, medical science, pendidikan karakter dan budi pekerti luhur, praktik ketrampilan dasar kebidanan.

9. Target Kompetensi :

Mahasiswa dapat menjelaskan strategi promosi kesehatan 10. Indikator :

Mahasiswa mampu menjelaskan strategi promosi kesehatan 11. Materi pembelajaran : Terlampir

12. Stratategi pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, 13. Sarana penunjang pembelajaran : LCD, Komputer 14. Prosedur (Petunjuk Penggunaan Buku Ajar) :

a. Bagi Peserta didik

1) Mahasiswa membaca dan memahami tujuan pembelajaran, tugas praktika yang akan dilakukan, membaca referensi yang direkomendasikan

2) Mahasiswa berlatih skill dan praktik sesuai dengan materi Melakukan pendalaman materi

b. Peran Pendidik / Dosen 1) Sebagai fasilitator 2) Sebagai mediator

15. Metode evaluasi : post test, diskusi.

16. Metode penilaian : Nilai skor post tes, praktik pendalaman materi dengan diskusi.

17. Daftar Pustaka

a. Dinkle, 2002, Health Promotion in Midwifery Practice, Ballivere tindall, London (BU I)

b. Depkes, 2000, Promosi Kesehatan, (BU II), Jakarta, Direktur Promosi Kesehatan Dirjen Kesehatan Masyarakat

c. Praticia Webb, 1994, Health Promotion and Patient Education, Chapma & Hall, London UK d. Valirie Edgo, Mindi Miller, 1994, Women’s Health Care, Masbyy’s Clinical Nursing Series (BA I)

e. Susan G Millstein Phd, 1993, Promoting the Health of Adolescent, Expord Universing (BA II) Perencanaan Pendidkan Kesehatan Sebuah Pendekatan Diagnostik, Lawrence, W Grece et all, alih Bahasa

Buku Ajar Promosi Kesehatan Page 61 f. Zulasmi Mamdy PPFKM Depdikbud RI Jakarta (1990) (BA III)

g. Introduction To Heath Education and Health Promotion h. Petunjuk Praktis Promosi Kesehatan

i. Soekidjo Notoatmodjo, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Andi Off Set Yogyakarta (BUV)

M A T E R I

Dalam dokumen BUKU AJAR PROMOSI KESEHATAN DIII KEBIDANAN (Halaman 58-61)