• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI A. Sasaran Pembelajaran

Dalam dokumen Sharifuddin Bin .pdf (Halaman 85-93)

1. Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan cara-cara melakukan identifikasi ikan berdasarkan data morfometrik dan meristik.

2. Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan cara-cara menyusun kunci identifikasi.

3. Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan cara-cara menyusun hirarki dari kategori-kategori taksonomi.

B. Identifikasi

Identifikasi adalah tugas untuk mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomik individu yang beraneka ragam dan memasukkannya ke dalam suatu takson. Pengertian identifikasi berbeda sekali dengan pengertian klasifikasi. Identifikasi berkaitan erat dengan ciri-ciri taksonomik dan akan menuntun sebuah sampel ke dalam suatu urutan kunci identifikasi, sedangkan klasifikasi berhubungan dengan upaya mengevaluasi sejumlah besar ciri-ciri. Menurut Mayr dan Ashlock (1991), klasifikasi merupakan penataan hewan-hewan ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan kesamaan dan hubungan di antara mereka. Ditinjau dari segi ilmiah, identifikasi sangat penting artinya karena seluruh urutan pekerjaan selanjutnya tergantung kepada hasil identifikasi yang benar dari suatu sampel yang sedang diteliti.

Pada saat melakukan identifikasi ikan-ikan yang berasal dari perairan di Indonesia, diperlukan bantuan buku-buku identifikasi. Beberapa buku kunci identifikasi yang dapat digunakan antara lain adalah:

- Weber, M. and L. F. de Beaufort. 1911. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume I. E. J. Brill, Leiden.

- Weber, M. and L. F. de Beaufort. 1913. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume II. E. J. Brill, Leiden.

- Weber, M. and L. F. de Beaufort. 1916. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume III. E. J. Brill, Leiden.

- Weber, M. and L. F. de Beaufort. 1922. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume IV. E. J. Brill, Leiden.

- Weber, M. and L. F. de Beaufort. 1929. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume V. E. J. Brill, Leiden.

- Weber, M. and L. F. de Beaufort. 1931. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume VI. E. J. Brill, Leiden.

- Weber, M. and L. F. de Beaufort. 1936. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume VII. E. J. Brill, Leiden.

- de Beaufort, L. F. 1940. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume VIII. E. J. Brill, Leiden.

- de Beaufort, L. F. and W. M. Chapman. 1951. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume IX. E. J. Brill, Leiden.

- Weber, M. and L. F. de Beaufort. 1953. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume X. E. J. Brill, Leiden.

- de Beaufort, L. F. and J. C. Brigss. 1962. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume XI. E. J. Brill, Leiden.

- Munro, I. S. R. 1955. The Marine and Freshwater Fishes of Ceylon. Department of External Affairs, Canberra.

- Scott, J. S. 1959. An Introduction to the Sea Fishes of Malaya. Ministry of Agriculture, Federation of Malaya.

- Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Jilid 1 dan 2. Bina Cipta, Jakarta.

- Kottelat, M., A. J. Whitten, S. N. Kartikasari, and S. Wirjoatmodjo. 1993.

Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Periplus Editions Limited, Hong Kong.

- Carpenter, K. E. and V. H. 1998. FAO Species Identification Guide for Fishery Purposes. The Living Marine Resources of the Western Central Pacific. Volume 2. Cephalopods, Crustaceans, Holothurians and Sharks. FAO, Rome

- Carpenter, K. E. and V. H. 1999. FAO Species Identification Guide for Fishery Purposes. The Living Marine Resources of the Western Central Pacific. Volume 3. Batoid Fishes, Chimaeras and Bony Fishes Part 1 (Elopidae to Linophrynidae). FAO, Rome

- Carpenter, K. E. and V. H. 1999. FAO Species Identification Guide for Fishery Purposes. The Living Marine Resources of the Western Central

Pacific. Volume 4. Bony Fishes Part 2 (Mugilidae to Carangidae). FAO, Rome.

- Carpenter, K. E. and V. H. 2001. FAO Species Identification Guide for Fishery Purposes. The Living Marine Resources of the Western Central

Pacific. Volume 5. Bony Fishes Part 3 (Menidae to Pomacentridae). FAO, Rome

- Carpenter, K. E. and V. H. 2001. FAO Species Identification Guide for Fishery Purposes. The Living Marine Resources of the Western Central Pacific. Volume 6. Bony Fishes Part 4 (Labridae to Latimeriidae). FAO, Rome.

Pada buku-buku identifikasi tampak bahwa pada setiap nomor terdapat dua sampai empat pilihan yang berbeda. Kita harus memilih salah satu pilihan sesuai dengan ciri-ciri yang terdapat pada sampel ikan yang kita amati. Jika pilihan pertama sesuai dengan ciri-ciri yang terdapat pada sampel tersebut maka kita dapat meneruskan sesuai dengan nomor yang berada di sebelah kanan pilihan tersebut. Sebaliknya, jika pilihan pertama tidak sesuai maka kita harus mengambil pilihan kedua, ketiga, atau keempat. Pada nomor ini kita juga dapat meneruskan sesuai dengan nomor yang berada di sebelah kanan.

Salah satu contoh dalam menggunakan buku kunci identifikasi, berikut di bawah ini diberikan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengidentifikasi ikan opudi, salah satu ikan endemik yang terdapat di Danau Matano, Sulawesi Selatan. Langkah-langkah identifikasi ini berdasarkan buku identifikasi Saanin (1984).

1. d Rangka terdiri dari tulang benar; bertutup insang.

sub classis TELEOSTEI. 3

3. b Kepala simetris. 4

4. c Badan tidak seperti ular. 6

6. c Badan bersisik atau tidak, kadang-kadang seluruhnya atau

sebagian tertutup oleh kelopak-kelopak tebal. 7

7. d Garis rusuk jika ada, di atas sirip dada. 9

10. c Lebih dari dua jari-jari sirip punggung keras. 12 12. a Dua sirip punggung yang nyata berpisahan.

ordo PERCESOCES. 57

57. b Ordo PERCESOCES

Sirip dada biasa tidak memakai rambut-rambut di bawahnya 58 58. b Garis rusuk tidak ada atau tak sempurna, tulang rahang

atas tidak bertulang tambahan; mulut sedang atau kecil;

sirip dada pertengahan tinggi atau di atasnya. 59 59. b Sirip punggung pertama berlainan, sirip dubur dengan satu

jari-jari yang mengeras; tulang punggung lebih dari 30.

familia ATHERINIDAE. 622

622. b Familia ATHERINIDAE

Permulaan sirip dubur sedikit di belakang sirip punggung pertama. Perut terletak pada setengah yang di belakang dari jarak antara hidung dan sirip ekor. Permulaan sirip punggung pertama di muka perut. Batang ekor lebih pendek daripada sirip dubur; 15 – 20 buah tulang saringan insang yang panjang. A. I. 11 – 13.

genus THELMATHERINA. 625

625. a Hidung sama panjang dengan atau lebih pendek dari lebar

mata. Kurang panjang 626

626. a A. I. 13 – 15. Sisik antara D. dan V 71/2 – 8 baris. Sirip dada sepanjang kepala tidak dengan hidung.

Telmatherina celebensis Blgr.

Huruf-huruf yang tercantum sesudah nomor-nomor di sebelah kiri masingmasing

menunjukkan pilihan yang tercantum pada nomor-nomor tersebut. Huruf a menunjukkan pilihan pertama, huruf b untuk pilihan kedua, huruf c untuk pilihan ketiga, dan huruf d untuk pilihan keempat.

Berdasarkan langkah-langkah yang telah dilakukan di atas, maka kunci identifikasi ikan opudi berdasarkan buku identifikasi Saanin (1984) adalah:

Kelas PISCES – 1d – sub classis TELEOSTEI – 3b – 4c – 6c – 7d – 9c – 10c – 12a – ordo PERCESOCES – 57b – 58b – 59b – famili ATHERINIDAE – 622b – genus THELMATHERINA – 625a – 626a – Thelmatherina celebensis Blgr.

Setelah memperoleh kunci identifikasi maka selanjutnya dapat disusun hirarki dari kategori-kategori taksonomi. Hirarki ini pertama kali dicetuskan oleh Carolus Linnaeus dan hanya meliputi lima kategori dalam dunia hewan, yaitu: kelas, ordo, genus, spesies, dan varietas (Mayr dan Ashlock 1991). Jika menggunakan kunci identifikasi sebagaimana tersebut di atas, maka kategori taksonomi ikan opudi adalah sebagai berikut:

Kelas PISCES

Subkelas TELEOSTEI Ordo PERCESOCES

Famili ATHERINIDAE

Genus THELMATHERINA

Spesies Thelmatherina celebensis Blgr.

Menurut Mayr dan Ashlock (1991), kategori yang umum digunakan dewasa ini adalah sebagai berikut:

Dunia (kingdom) Filum (phylum) Subfilum Superkelas Kelas Subkelas Cohort Superordo Ordo Subordo Superfamili Famili Subfamili Suku (tribe) Genus Subgenus [Superspesies] Spesies Subspesies

Pada bidang iktiologi, nama ordo mempunyai akhiran –formes, subordo dengan –idei, superfamili dengan –oidea, famili dengan –idea, subfamili dengan kata – inae, dan suku atau tribe dengan kata –ini. Pengertian varietas, subspecies (anak jenis), dan spesies (jenis) dapat dilihat pada Glosarium.

C. Catatan

Untuk melakukan identifikasi, terlebih dahulu harus disiapkan buku-buku kunci identifikasi. Buku kunci identifikasi yang sering digunakan di Indonesia adalah buku-buku identifikasi yang disusun oleh Saanin dan buku-buku yang disusun oleh Weber dan de Beaufort sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya. Selain itu, saat ini sangat banyak buku-buku identifikasi yang

dikeluarkan oleh FAO berdasarkan kelompok ikan-ikan tertentu. Salah satu contoh buku tersebut adalah tentang ikan merah yang tertulis dalam buku FAO Species Catalogue Volume 6 (Allen, 1985).

D. Soal-soal Latihan

Setelah membaca materi di atas, bentuklah kelompok diskusi (5 orang per kelompok). Di dalam laboratorium, setiap kelompok menentukan kunci identifikasi dan kategori taksonomi ikan lundu (Arius maculatus Thunberg, 1792) dengan menggunakan buku Saanin (1968). Presentasikan hasil masing-masing kelompok.

E. Daftar Pustaka

Affandi, R., D.S. Sjafei, M.F. Rahardjo, dan Sulistiono. 1992. Iktiologi. Suatu

Pedoman Kerja Laboratorium. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Alamsjah, Z. 1974. Ichthyologi I. Departemen Biologi Perairan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Alamsjah, Z. dan M.F. Rahardjo. 1977. Penuntun Untuk Identifikasi Ikan.

Departemen Biologi Perairan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Allen, G.R. 1985. FAO Species Catalogue. Volume 6. Snappers of the World. An

Annotated and Illustrated Catalogue of Lutjanid Species Known to Date. FAO Fisheries Synopsis No. 125, Volume 6. Food and Agriculture Organization of the United Nations. Rome.

Andy Omar, S. Bin. 1987. Penuntun Praktikum Sistematika Dasar. Jurusan Perikanan Universitas Hasanuddin, Ujungpandang.

Bond, C.E. 1979. Biology of Fishes. W.B. Saunders Company, Philadelphia.

Carpenter, K.E. and V.H. 1998. FAO Species Identification Guide for Fishery Purposes. The Living Marine Resources of the Western Central Pacific.

Volume 2. Cephalopods, Crustaceans, Holothurians and Sharks. Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome.

Carpenter, K.E. and V.H. 1999. FAO Species Identification Guide for Fishery Purposes. The Living Marine Resources of the Western Central Pacific. Volume 3. Batoid Fishes, Chimaeras and Bony Fishes Part 1 (Elopidae to Linophrynidae). Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome.

Carpenter, K.E. and V.H. 1999. FAO Species Identification Guide for Fishery Purposes. The Living Marine Resources of the Western Central Pacific. Volume 4. Bony Fishes Part 2 (Mugilidae to Carangidae). Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome.

Carpenter, K.E. and V.H. 2001. FAO Species Identification Guide for Fishery

Purposes. The Living Marine Resources of the Western Central Pacific. Volume 5. Bony Fishes Part 3 (Menidae to Pomacentridae). Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome.

Carpenter, K.E. and V.H. 2001. FAO Species Identification Guide for Fishery Purposes. The Living Marine Resources of the Western Central Pacific. Volume 6. Bony Fishes Part 4 (Labridae to Latimeriidae). Food and Agriculture Organization of the United Nations, Rome.

de Beaufort, L.F. 1940. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume VIII. E. J. Brill, Leiden.

de Beaufort, L.F. and J.C. Brigss. 1962. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume XI. E. J. Brill, Leiden.

de Beaufort, L.F. and W.M. Chapman. 1951. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume IX. E. J. Brill, Leiden.

Direktorat Jenderal Perikanan. 1979. Buku Pedoman Pengenalan Sumber Perikanan Laut. Bagian I (Jenis-jenis Ikan Ekonomis Penting). Direktorat Jenderal Perikanan, Departemen Pertanian, Jakarta.

Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, and S. Wirjoatmodjo. 1993. Freshwater

Fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Periplus Editions Limited, Hong Kong.

Lagler, K.F., J.E. Bardach, R.R. Miller, and D.R.M. Passino. 1977. Ichthyology. Second edition. John Wiley and Sons, Inc., New York.

Mayr, E. and P.D. Ashlock. 1991. Principles of Systematic Zoology. Second edition.McGraw Hill International Edition, New York.

Munro, I.S.R. 1955. The Marine and Freshwater Fishes of Ceylon. Department of External Affairs, Canberra.

Munro, I.S.R. 1967. The Fishes of New Guinea. Department of Agriculture, Stock and Fisheries, Port Moresby, New Guinea.

Rahardjo, M.F. 1980. Ichthyologi. Departemen Biologi Perairan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Rifai, M.A. 1999. Kamus Biologi. Balai Pustaka, Jakarta.

Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Jilid 1 dan 2. Bina Cipta, Jakarta.

Scott, J.S. 1959. An Introduction to the Sea Fishes of Malaya. Ministry of Agriculture, Federation of Malaya.

Sjafei, D.S., M.F. Rahardjo, R. Affandi, dan M. Brodjo. 1989. Bahan Pengajaran

Sistematika Ikan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1911. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume I. E. J. Brill, Leiden.

Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1913. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume II. E. J. Brill, Leiden.

Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1916. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume III. E. J. Brill, Leiden.

Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1922. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume IV. E. J. Brill, Leiden.

Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1929. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume V. E. J. Brill, Leiden.

Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1931. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume VI. E. J. Brill, Leiden.

Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1936. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume VII. E. J. Brill, Leiden.

Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1953. The Fishes of the Indo – Australian Archipelago. Volume X. E. J. Brill, Leiden.

VI. ANATOMI IKAN

Dalam dokumen Sharifuddin Bin .pdf (Halaman 85-93)

Dokumen terkait