• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi dan Penetapan Isu

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi dan Penetapan Isu

Dalam upaya mewujudkan rancangan aktualisasi, diperoleh isu-isu yang menjadi problematika di tempat tugas yaitu, di SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir.

Pertama, rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Kedua, rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Ketiga, rendahnya nilai pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IX SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Adapun beberapa isu-isu tersebut, yaitu:

1. Rendahnya Nilai Siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

Nilai menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan belajar mengajar. Jika ingin melihat ketercapaian kegiatan belajar mengajar bisa terlihat dari nilai yang siswa dapatkan, JIka nilai siswa sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) maka kegaiatan belajar mengajar sudah berjalan dengan baik. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kelas VII adalah 70. Nilai Ulangan Akhir Semester (UAS) menjadi penilaian untuk melihat kemampuan siswa dalam memahami keseluruhan materi selama satu semester. Berdasarkan jumlah siswa kelas VII sebanyak 16 siswa dengan nilai mata pelajaran bahasa Indonesia yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 5 siswa dan 11 siswa nilai mata pelajaran bahasa Indonesia telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Berdasarkan ketercapaian KKM persentase yang mencapai ketuntasan adalah 69%

serta persentase yang tidak mencapai ketuntasan adalah 31%.

22

Tabel 4.1

Daftar Nilai Tugas Harian Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII Tahun 2020/2021

Sumber : Nilai Tugas Harian Bahasa Indonesia Kelas VII

2. Rendahnya Nilai Siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

Berdasarkan nilai ulangan akhir semester Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kelas VIII adalah 70. Berdasarkan jumlah siswa kelas VIII sebanyak 11 siswa dengan nilai mata pelajaran bahasa Indonesia yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 8 siswa dan 3 siswa nilai mata pelajaran bahasa Indonesia telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan ketercapaian KKM persentase yang mencapai ketuntasan adalah 27% serta persentase yang tidak mencapai ketuntasan adalah 78%.

23

Tabel 4.2

Daftar Nilai UAS Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII Tahun 2020/2021

No Nama Siswa Nilai

1. Ahmad Rafel Sakandi 66

2. Ahmad Satria Al Mubaraq 68

3. Alimi 64

4. Aulya Rahman 60

5. Bohory 61

6. Casanova 85

7. Gusdi Yanti 82

8. Jihan Ramadani 65

9. Mery Yanti 81

10. Nur Julyani 68

11. Putra Abdullah Ardiansyah 62 Sumber: Nilai UAS Bahasa Indonesia Kelas VIII

3. Rendahnya Nilai Siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IX SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

Berdasarkan nilai ulangan akhir semester Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kelas IX adalah 70. Berdasarkan jumlah siswa kelas IX sebanyak 13 siswa dengan nilai mata pelajaran bahasa Indonesia yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 4 orang dan 9 siswa nilai mata pelajaran bahasa Indonesia telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan ketercapaian KKM persentase yang mencapai ketuntasan adalah 70% serta persentase yang tidak mencapai ketuntasan adalah 30%.

24

Tabel 4.3

Daftar Nilai UAS Bahasa Indonesia Siswa Kelas IX Tahun 2020/2021

No Nama Siswa Nilai

1. Alviansyah 64

2. Debi Yessuwa 74

3. Diky Wahyudi 72

4. Erbean Cahyani 84

5. Eto Maulana 72

6. Jumadi 71

7. Munisa Aulia 84

8. Padilah Akbar 83

9. Salsabela 78

10. Skar Setiawan 80

11. Sofyan 62

12. Sry Wahyuni 74

13. Suparman 67

Sumber: Nilai UAS Bahasa Indonesia Kelas IX

Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Satu Atap Bunut Hilir, perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1-5 yang menyatakan bahwa isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”.Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa di singkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut.

a. Aktual: isu benar terjadi di lingkungan SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia. Jika isu benar-benar Aktual maka diberikan nilai 5 (Sangat Tinggi), namun jika isu ke Aktualan-nya sangat rendah maka diberikan nilai 1 (Sangat Rendah).

25

b. Problematik: isu memiliki dimensi masalah yang komplek di lingkungan SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir perlu dicarikan solusinya guna peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia. Jika isu benar-benar Problematik maka diberikan nilai 5 (Sangat Tinggi), namun jika isu ke Problematikan-nya sangat rendah maka diberikan nilai 1 (Sangat Rendah).

c. Khalayak: isu diangkat karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Khalayak karena terjadi pada seluruh peserta didik SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Jika isu benar-benar Khalayak maka diberikan nilai 5 (Sangat Tinggi), namun jika isu ke Khalayakan-nya sangat rendah maka diberikan nilai 1 (Sangat Rendah).

d. Layak: isu yang masuk akal dan realistis untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya dalam rangka meningkatkan pengetahuan peserta didik SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir. Jika isu benar-benar Layak maka diberikan nilai 5 (Sangat Tinggi), namun jika isu ke Kelayakan-nya sangat rendah maka diberikan nilai 1 (Sangat Rendah).

Tabel 4.4

Penetapan Isu Menggunakan Metode APKL

NO ISU AKTUAL LIKERT SCALE

RANK A P K L

1.

Rendahnya Nilai Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

4 3 3 3 13 III

2.

Rendahnya Nilai Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

5 5 4 4 18 I

3.

Rendahnya Nilai Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IX SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir

4 4 3 3 14 II

Keterangan:

A = Aktual K = Khalayak

P = Problematika L = Layak

Dari analisis isu dengan menggunakan analisis APKL di atas, maka yang menjadi Isu Prioritas (nilai tertinggi) dan ditetapkan sebagai Isu Rancangan

26

Aktualisasi peserta serta akan dicarikan solusi pemecahan masalahnya adalah:

“Rendahnya Nilai Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 4 Satap Bunut Hilir”.