• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Nilai Evaluasi peserta didik Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan:

Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan:

5. Laporan Nilai Evaluasi peserta didik Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan:

1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi

Kegiatan evaluasi dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2021. Pada kegiatan evaluasi, kegiatan dimulai dengan saya memasuki kelas. Seperti pertemuan sebelumnya, ketua kelas menyiapkan dan memimpin temannya untuk berdoa. Pada kegiatan ini saya memberikan pengarahan kepada peserta didik bahwa kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan evaluasi terhadap materi yang telah dipelajari pada saat pertemuan sebelumnya.

Kegiatan dimulai dengan membagikan soal dan lembar jawaban kepada peserta didik dalam bentuk bacaan dan dalam soal yang diberikan tidak membedakan antara yang satu dengan yang lainnya dan Bahasa yang digunakan dalan pertanyaan menggunakan bahasa dan kalimat yang mudah dipahami oleh peserta didik sehingga peserta didik dapat menjawab pertanyaan yang telah diberikan. (Komitmen mutu: Berorientasi pada Mutu, Anti Korupsi : Adil, Nasionalisme: Persamaan Derajat).

Pada saat peserta didik mengerjakan soal evaluasi, saya mengawasi peserta didik agar tidak ada kecurangan dalam mengisi soal evaluasi. Setelah peserta didik selesai mengerjakan, saya meminta peserta didik untuk mengumpulkan lembar jawaban yang telah diisi. Setelah peserta didik mengumpulkan lembar jawaban, saya mengoreksi jawaban setiap siswa dari pertanyaan yang telah dikerjakan (Akuntabilitas: Tanggung jawab).

Kegiatan selanjutnya adalah mengoreksi lembar jawaban peserta didik.. Setelah saya selesai mengoreksi, saya memberikan nilai terhadap hasil evaluasi siswa sesuai dengan pedoman penskoran dan tidak membeda-bedakan antar siswa yang satu dengan yang lainnya. Tujuan mengoreksi secara langsung agar peserta didik bisa mengetahui hasil kemampuannya (Komitmen Mutu: Berorentasi Mutu, Manajamen ASN: Netralitas, Pelayanan Publik: Tidak diskriminatif).

66

Kegiatan yang saya lakukan berikutnya adalah memberikan nilai/skor terhadap hasil pekerjaan peserta didik. Setelah memberikan nilai kepada siswa, saya akan mengelompokan hasil evaluasi siswa berdasarkan kiteria ketuntasan minimal (KKM) (Komitmen mutu: Efektivitas, Etika Publik: Cermat). Saat sudah selesai mengelompokkan nilai/skor, saya menyampaikan hasil evaluasi kepada siswa agar siswa bisa langsung mengetahui hasil yang telah mereka kerjakan (WoG: Komunikasi).

Setelah proses kegiatan evaluasi dilaksanakan, saya meminta ketua kelas untuk memimpin doa untuk menutup proses pembelajaran yang telah dilaksanakan (Nasionalisme: Religius).

Pada tanggal 1 September 2021, kegiatan berikutnya yang saya lakukan adalah merekap dan menganalisis nilai evaluasi ke Microsoft Excel. Saya merekap dan menganalisis nilai evaluasi peserta didik ke dalam Microsoft Excel sebagai bahan laporan ke kepala sekolah dan mentor (Akuntabilitas: Tanggung jawab).

Pada tanggal 2 September 2021, saya mencetak analisis nilai pre-test, post-test, dan nilai evaluasi yang telah saya rekap (Anti Korupsi : Mandiri). Kemudian, pada tanggal 3 September 2021, saya menemui kepala sekolah untuk melaporkan hasil analisis nilai pre-test, post-test, dan nilai evaluasi (WoG: Komunikasi). Selanjutnya, pada tanggal 4 September 2021 saya juga menemui mentor untuk melaporkan hasil analisis nilai pre-test, post-pre-test, dan nilai evaluasi (WoG: Komunikasi). Hasil dari kegiatan ini adalah terlaksanya kegiatan evaluasi.

2. Manfaat a) Bagi Guru

Dengan melaksanakan kegiatan evaluasi meningkatkan profesionalisme, tanggung jawab dan efektivitas guru.

b) Bagi Instansi

Dengan melakukan kegiatan melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan mewujudkan visi-misi dan nilai-nilai instansi.

c) Bagi Peserta didik

Dengan terlaksananya penilaian evaluasi pembelajaran, peserta didik dapat mengetahui hasil belajar sehingga dapat termotivasi untuk memaksimalkan diri pada materi dan evaluasi selanjutnya.

3. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan kegiatan yang telah dilakukan yaitu melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran dan merekap serta menganalisis nilai evaluasi peserta didik dan melaporkan hasil peserta didik kepada mentor dan kepala sekolah telah berkontribusi dalam mewujudkan telah berkontribusi dalam mewujudkan Visi Organisasi “Menuju Pribadi yang Berprestasi, Terampil, Iman Dan Takwa, Berakhlak Mulia” dengan indikator Visi Organisasi: “Mampu dalam berkreatifitas dibidang Pendidikan” Selain itu, mewujudkan Misi Organisasi : Kejar Prestasi dengan Indikator Misi Organisasi :

“Melaksanakan pembelajaran yang efektif”, “Mendorong berkembangnya semangat beraktifitas” dan “Mengembangkan budaya gemar membaca”.

4. Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi

Dengan kegiatan yang telah dilakukan yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran dan merekap serta menganalisis nilai pre-test dan post-test siswa telah memperkuat dan menggambarkan perwujudan nilai organisasi religius, rasa ingin tahu, disiplin, bekerja keras, mandiri, bertanggung jawab dan gemar membaca.

67 5. Analisis Dampak

Kegiatan evaluasi pembalajaran dilakukan bertujuan untuk melihat dan mengukur kemampuan siswa setelah menerima materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Selain itu, meningkatkan profesionalitas dan kewajiban guru. Jika evaluasi pembelajaran dilaksanakan maka kemampuan peserta didik dapat terukur dan pada saat pembelajaran berikutnya lebih mudah menerapkan pembelajaran yang maksimal. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan akan menyebabkan dampak bagi nilai ANEKA serta peran dan kedudukan ASN. Adapun dampaknya terhadap nilai-nilai ASN sebagai berikut.

a) Bagi Peserta

1) Akuntabilitas : Tanggung Jawab

Jika tidak ada rasa tanggung jawab mengakibatkan pekerjaan tidak terselesaikan.

2) Nasionalisme : Religius, Persamaan Derajat

Jika tidak religius dan persamaan derajat maka dapat menyebabkan ketidakprofesional dalam bekerja serta tidak menimbulkan sikap religi.

3) Etika Publik : Cermat

Jika kegiatan tidak dilakukan cermat akan menyebabkan hasil kegiatan yang dilakukan hasilnya akan kurang maksimal.

4) Komitmen Mutu : Efektivitas, Berorientasi Mutu

Jika tidak memiliki efektivitas maka ketercapaian target tidak sesuai dengan hasil yang ingin dicapai dalam bekerja serta hasil yang didapatkan tidak maksimal.

5) Anti Korupsi : Adil, Mandiri

Jika tidak adil dalam melaksanakan kegiatan, maka pelayanan yang diberikan tidak akan maksimal dan akan selalu bergantung kepada orang lain.

6) Manajemen ASN : Netralitas

Jika dalam melaksanakan kegiatan kita tidak bersikap netral, maka profesionalitas tidak akan tercapai.

7) WoG : Komunikasi

Jika tidak ada komunikasi dalam kegiatan maka kegiatan tidak akan bisa terlaksana dengan baik karena tidak mendapat saran atau masukan dari atasan sehingga pelaksanaan kegiatan akan banyak kekurangan.

8) Pelayanan Publik : Tidak Diskriminatif

Jika dalam melaksanakan kegiatan bersikap diskriminatif maka profesionalitas tidak akan tercapai.

b) Bagi Instansi

1) Akuntabilitas : Tanggung Jawab

Jika tidak ada rasa tanggung jawab mengakibatkan pekerjaan tidak terselesaikan sehingga visi dan misi instansi tidak akan terwujud.

2) Nasionalisme : Religius, Persamaan Derajat

Jika tidak religius dan persamaan derajat maka dapat menyebabkan ketidakprofesional sehingga citra instansi akan buruk.

3) Etika Publik : Cermat

Jika tidak cermat akan menimbulkan kekeliruan dan ketidak tepatan dalam bekerja sehingga berdampak pada pelayanan yang tidak tepat.

4) Komitmen Mutu : Efektivitas, Berorientasi Mutu

Jika tidak memiliki efektivitas dan berorientasi pada mutu maka ketercapaian target tidak sesuai dengan hasil yang ingin dicapai dalam bekerja sehingga tidak mendapat pelayanan serta pelayanan yang diberikan yang tidak baik seperti yang diinginkan instansi.

68 5) Anti Korupsi : Adil dan Mandiri

Jika tidak adil dan mandiri dalam melaksanakan kegiatan, maka pelayanan yang diberikan tidak akan maksimal dan merusak citra instansi.

6) Manajemen ASN : Netralitas

Jika dalam melaksanakan kegiatan kita tidak bersikap netral, maka pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan keinginan instansi.

7) WoG : Komunikasi

Jika tidak ada komunikasi dalam kegiatan maka hubungan antar rekan kerja di instansi akan semakin jauh.

8) Pelayanan Publik : Tidak Diskriminatif

Jika dalam melaksanakan kegiatan bersikap diskriminatif maka dapat menyebabkan pelayanan tidak sesuai harapan instansi.

c) Bagi Peserta Didik

1) Akuntabilitas : Tanggung Jawab

Jika tidak ada kejelasan target maka mengakibatkan pekerjaan tidak terselesaikan dengan baik sehingga merugikan peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas.

2) Nasionalisme : Religius, Persamaan Derajat

Jika tidak religius dan tidak menganggap derajat sama maka akan terjadi kesenjangan antara peserta didik dan dapat merugikan peserta didik.

3) Etika Publik : Cermat

Jika tidak cermat maka menimbulkan kekeliruan dan ketidaktepatan dalam bekerja, dapat merugikan hasi belajar peserta didik.

4) Komitmen Mutu : Efektivitas, Berorientasi Mutu

Jika tidak memiliki efektivitas dan berorientasi pada mutu maka ketercapaian target tidak sesuai dengan hasil yang ingin dicapai dalam bekerja sehingga, hal ini dapat merugikan hasi belajar peserta didik.

5) Anti Korupsi : Adil dan Mandiri

Jika tidak adil melaksanakan kegiatan, peserta didik tidak mendapat pelajaran yang maksimal dan selalu bergantung kepada orang lain.

6) Manajemen ASN : Netralitas

Jika dalam melaksanakan kegiatan kita tidak bersikap netral, maka pelayanan yang diberikan tidak dirasakan semua peserta didik.

7) WoG : Komunikasi

Jika tidak ada komunikasi dalam kegiatan maka kegiatan tidak akan cenderung membosankan dan menyebabkan siswa bersikap pasif dalam kegiatan belajar mengajar.

8) Pelayanan Publik : Tidak Diskriminatif

Jika dalam melaksanakan kegiatan bersikap diskriminatif maka dapat merugikan peserta didik dalam mendapat pelayanan.

69