• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.3. Analisis Faktor Internal dan Eksternal

6.3.2. Identifikasi Faktor Eksternal (Peluang dan

Identifikasi faktor-faktor eksternal berupa peluang dan ancaman perusahaan digunakan untuk menyusun dan matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE). Aspek-aspek yang ditinjau dalam mengidentifikasi faktor internal meliputi ekonomi; sosial, budaya, demografi dan lingkungan; politik, pemerintahan dan hukum; teknologi dan kompetitif.

Faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang bagi usaha budidaya pepaya California Gapoktan lembayung yaitu :

91

1. Harga BBM yang cenderung tetap

Perkembangan harga bahan bakar minyak (BBM) dari tahun 2010-2011 ini cenderung dalam keadaan tetap atau stagnan. Namun yang selalu berubah-ubah yaitu harga BBM Pertamax yang mengikuti kisaran harga minyak dunia. Berdasarkan pada siaran pers Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM) No: 30/HUMAS KESDM/2010 tanggal 13 Juni 2010 dan No. 52/ HUMAS KESDM/2010 tanggal 13 Oktober 2010 bahwa ketentuan mengenai Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Tanah (Kerosene), Bensin Premium dan Minyak Solar (Gas Oil) untuk Keperluan Rumah Tangga, Usaha Kecil, Usaha Perikanan, Transportasi dan Pelayanan Umum tidak mengalami perubahan. harga jual eceran BBM tertentu, yaitu Bensin Premium, Minyak Solar (Gas Oil) dan Minyak Tanah (Kerosene) dinyatakan tidak berubah dan tetap mengacu kepada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1 tahun 2009, tanggal 12 Januari 2009 tentang Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Tanah (Kerosene), Bensin Premium dan Minyak Solar (Gas Oil) untuk Keperluan Rumah Tangga, Usaha Kecil, Usaha Perikanan, Transportasi dan Pelayanan Umum, yaitu untuk Bensin Premium sebesar Rp. 4.500,- (empat ribu lima ratus rupiah) per liter, Minyak Solar (Gas Oil) sebesar Rp. 4.500,- (empat ribu lima ratus rupiah) per liter dan Minyak Tanah (Kerosene) sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus ribu rupiah) per liter. Kondisi tersebut dapat dijadikan peluang untuk bisa mengefisienkan biaya produksi

2. Permintaan pepaya California tinggi

Permintaan pepaya california yang tinggi ini merupakan suatu peluang yang dimiliki oleh pengusaha di bidang budidaya pepaya California. permintaan yang tinggi ini di tandai dengan kapasitas permintaan yang melebihi produksi petani- petani Gapoktan Lembayung. Permintaan pepaya California banyak berasal dari konsumen melalui psar modern. Tengkulak atau pedagan besar yang menyuplai ke pasar modern tresebut harus rela mendatangi berbagai macam tempat untuk memenuhi permintaan pasar. Berdasarkan hasil survey penulis. Pepaya California dapat ditemukan di berbagai macam pasar modern di kota bogor seperti Giant Yasmin, Giant Botani Square, Alfa midi Dramaga dan lain-lain.

92

3. Program SLPTT oleh Dinas Pertanian

Program SLPTT (Sekolah Lapang Pengolahan Tanaman Terpadu) yang dilaksanakan oleh dinas pertanian. Program ini dilakukan oleh para penyuluh desa untuk memberikan pengajaran dan informasi dalam dunia pertanian untuk para petani. Para penyuluh disini memberikan teknik-teknik pertanian seperti SRI (System of Rice Intensification), cara pemupukan yang benar dan penggunaan alat atau mesin pertanian. Program SLPTT dari Dinas pertanian telat di peroleh Gapoktan Lembayung selama 2 tahun. Ini merupakan suatu peluang untuk meningkatkan kualitas serta produktivitas hasil pepeya California Gapoktan Lembayung.

4. Bantuan PUAP untuk modal Gapoktan

PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan) merupakan program pemerintah untuk mengatasi permasalahan modal para petani dalam menjalankan kegiatan usahtaninya. Program ini membantu petani dalam mengembangkan usaha pertaniannya melalui tambahan modal. Gapoktan Lembayung menerima PUAP pada thun 2010. Kriteria Gpoktan menerima PUAP sebagai berikut: (a) Memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengelola usaha agribisnis; (b) Mempunyai kepengurusan yang aktif dan dikelola oleh petani, (c) Pengurus Gapoktan adalah petani dan bukan aparat Desa/Kelurahan; (d) Tercatat sebagai Gapoktan binaan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Gapoktan Lembayung telah memenuhi kriteria tersebut dan selanjutnya program ini berjalan dengan pendampingan penyuluh.

5. Salah satu komoditi binaan unggulan Direktorat Jenderal Hortikultura.

Peluang yang berikitnya yaitu pepaya merupakan salah satu komoditi unggulan Direktorat Jenderal Hortikultura. Berdasarkan SK No. 511/Kpts/PD.310/9/2006 ini, pepaya menjadi prioritas produk unggulan juga di Kecamatan Jasinga. Karena merupakan salah satu buah binaan unggulan, maka Gapoktan Lembayung yang memiliki komoditi utama pepaya California mendapatkan perhatian penuh dalam mengembangkan usahanya oleh pemerintah setempat melalui program pertanian dan bantuan berupa pupuk tanaman.

93

6. Perkembangan teknologi

Perkembangan teknologi yang berkembang saat ini merupakan peluang yang dimiliki oleh Gapoktan Lembayung dalam menjalankan kegiatan usahanya. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan sebagai sarana permasaran dan promosi produk. Dengan adanya teknologi, maka kegiatan usaha bisa lebih efisien dan dapat meningkatkan produktivitas serta keuntungan yang didapat.

7. Sulitnya masuk dalam industri pepaya California

Peluang yang terakhir yaitu sulitnya pendatang baru untuk masuk dalam persaingan industri pepaya California. dalam hal budidaya, pepaya California tergolong mudah dalam dibudidayakan, namun kebutuhan modal yang besar menjadikan kendala dalam memasuki indistri ini. Ketersediaan input seperti puput dan pestisida harus memadai, serta lahan yang digunakan juga harus cukup untuk pertumbuhan tanaman secara optimal. Biasanya, untuk memulai budidaya para petani melihat ketersediaan lahan yang ada. Jarak tanam yang cukup lebar menjadikan lahan yang ditanami oleh pepaya California harus luas dan terdapat di berbagai tempat.

Faktor-faktor eksternal yang menjadi ancaman bagi usaha budidaya pepaya California Gapoktan lembayung yaitu :

1. Perkembangan hama dan penyakit tanaman pepaya Califiornia

Perkembangan hama dan penyakit tanamn merupakan ancaman yang ditemui pada usaha budidaya suatu tanaman. Hama dan penyakit yang menyerang tanaman ini dapat menyebabkan produktivitas yang menurun. Hama yang menyerang tanaman pepaya biasanya yaitu hama jamur putih dan anthraks. Jika tanaman pepaya california terserang hama jamur putih, maka buah yang dihasilkan menjadi buruk. Terdapat bintik hitam yang menyebabkan buah murah harganya. Menurut para petani, hama jamur putih harus cepat ditanggulangi karena menyebar dari satu pohon ke pohon lain.

2. Perubahan cuaca yang ekstrim

Faktor cuaca memang sangat mempengaruhi bisnis dalam dunia pertanian. Cuaca yang sering berubah-ubah akhir-akhir ini menyebabkan berkembangnya hama dan penyakit, juga tidak baik bagi pertumbuhan tanaman. Panas yang terjadi

94 siang dan hujan pada sore hari berturut-turut dapat menyebabkan tanaman pepaya gagal pada buah pertama. Buah pertama yang dihasilkan biasanya tidak terlalu manis dan bentuk buah yang tidak ideal. Hujan yang terus menerus juga menyebabkan akar pohon cepat busuk sehingga mempengaruhi pertumbuhan tanaman pepaya California Gapoktan Lembayung.

3. Mudah dalam mendapat produk subtitusi

Kemudahan dalam memperoleh produk suntitusi merupakan suatu ancaman dalam menjalankan suatu usaha. Produk subtitusi pepaya California yaitu berasal adri jenis pepaya yang lain yang memiliki harga yang lebih terjangkau dengan khasiat buah yang sama. Produk subtitusi pepaya California yaitu pepaya Bangkok dan pepaya Lokal yang memiliki ukuran lebih besar. Ada juga pepaya Hawai, namun pepaya ini memiliki harga yang lebih mahal. Dalam pasar modern (swalayan), pepaya California di jual bersandingan dengan pepaya Bangkok. Tinggal konsumen memilih sesuai keinginan mereka dalam memilih pepaya berdasarkan rasa dan harganya.

4. Perilaku kompetitif pesaing

Maksud ancaman yang terjadi karena perilaku kompetitif pesaing yaitu dalam hal harga yang diterapkan dalam menjual pepaya California. pesaing yang memiliki lahan serta produktivitas yang tinggi dapat menjual dengan harga yang berbeda, sehingga para tengkulak lebih tertarik membeli. Perilaku kompetitif ini juga ditandai dengan persaingan dalam hal promosi produk pada konsumen. promosi produk melalui internet dipilih untuk memberikan jangkauan pemasaran yang lebih luas. Pesaing juga yang memiliki SDM yang lebih memiliki website

95

Tabel 13. Peluang dan Ancaman yang Dihadapi Gapoktan Lembayung

Faktor Eksternal Peluang Ancaman

Ekonomi • Harga BBM yang cenderung tetap Sosial, Budaya, Demografi dan Lingkungan • Permintaan pepaya California tinggi • Perkembangan hama dan penyakit tanaman pepaya Califiornia • Perubahan cuaca yang ekstrim Politik, Pemerintahan dan Hukum • Program SLPTT oleh Dinas Pertanian • Bantuan PUAP untuk

modal Gapoktan • Salah satu komoditi

binaan unggulan Direktorat Jenderal Hortikultura

Teknologi • Perkembangan teknologi

Kompetitif

• Sulitnya masuk dalam industri pepaya California

• Mudah dalam mendapat produk subtitusi

• Perilaku kompetitif pesaing

96

Dokumen terkait