• Tidak ada hasil yang ditemukan

6.3 Identifikasi Faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman

6.3.1 Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan pada KWT Hanjuang

Kekuatan merupakan sumberdaya, keterampilan, atau keunggulan- keunggulan lain yang lebih dimiliki suatu perusahaan dibandingkan pesaingnya untuk memenuhi kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan tersebut. Berikut ini adalah kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh KWT Hanjuang dalam memasarkan bibit dan media tanam jamur tiram putih sebagai kegiatan usahanya.

1. Letak perusahaan yang strategis

Letak atau lokasi perusahaan yang dekat dengan pasar baik pasar dalam mencari bahan baku untuk kegiatan produksi bibit dan media tanam jamur tiram putih maupun pasar yang dijadikan sasaran penjualan bibit dan media tanam jamur tiram putih merupakan keuntungan tersendiri yang dimiliki oleh KWT Hanjuang dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Dalam memenuhi bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi, KWT Hanjuang biasanya mendapatkannya dengan mudah dengan membelinya di Pasar Bogor yang jaraknya tidak jauh dari lokasi KWT Hanjuang berada. Sedangkan pasar untuk sasaran penjualan, KWT Hanjuang berada pada sentra produksi jamur tiram untuk kabupaten bogor yaitu Kecamatan Tamansari yang sangat membutuhkan bibit dan media tanam jamur tiram putih untuk melakukan budidaya.

91 2. Kualitas produk yang baik

KWT Hanjuang memiliki kualitas produk yang unggul. Penggunaan teknologi autoclave yang diterapkan dalam membuat bibit dan media tanam jamur tiram putih oleh KWT Hanjuang menjadikan produk yang dihasilkannya sangat baik untuk pertumbuhan miselium jamur karena dengan penggunaan teknologi ini bibit yang dihasilkan tidak mudah terkontaminasi oleh zat atau bahan-bahan yang nantinya menghambat pertumbuhan jamur itu sendiri. Disamping itu, teknologi

autoclave yang digunakan pada proses sterilisasi akan menghasilkan jamur dengan tubuh buah besar yang umumnya lebih disukai dipasaran.

3. Komunikasi antara pemimpin dan karyawan telah terjalin dengan baik

Pemimpin perusahaan selalu berkomunikasi dan berkordinasi dengan karyawannya. Komunikasi yang baik ini tida hanya dalam hal pekerjaan. Hal ini akan menciptakan hubungan kekeluargaan yang baik antar pemimpin dan karywannya. Selain itu, pemimpin KWT Hanjuang juga sering memberikan bonus kepada karyawannya ketika hari raya dan juga ketika terjadi peningkatan penjualan. Hal ini menciptakan kenyamanan karyawan dalam bekerja dan tentunya juga akan meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

4. Harga produk yang lebih rendah dari pesaing

Dalam pendistribusian produknya ketangan konsumen, KWT Hanjuang menetapkan harga sebesar Rp.2000 sedangkan pesaing yang lain umumnya menetapkan harga sebesar Rp.2000 sampai 2500 mengikuti harga yang ditetapkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

5. Adanya saluran distribusi langsung perusahaan

KWT Hanjuang melakukan proses pendistribusian produknya secara mandiri atau langsung. Selain dapat meningkatkan pelayanan karena dapat mengantar barang dengan cepat, distribusi langsung ini memperkecil kemungkinan kerusakan barang sebelum sampai ketangan konsumen, karena distribusi langsung sangat memperhatikan segi keamanan proses pengantaran barang yang lebih terjamin. Namun dalam praktiknya, biaya transportasi atau pengiriman barang sepenuhnya ditanggung oleh pembeli dengan jaminan apabila dalam pengiriman ada barang yang rusak maka kerusakan akan langsung diganti oleh pihak perusahaan.

92 6. Adanya pelayanan yang baik terhadap konsumen oleh perusahaan

KWT Hanjuang selalu memberikan pelayanan yang baik kepada konsumennya melalui penyajian pesanan yang tepat waktu, produk dengan harga bersaing, dan kualitas produk yang unggul. Untuk pembelian bibit diatas 10.000 log, KWT Hanjuang memberikan potongan harga sebesar Rp.200 untuk setiap log nya. Hal tersebut membuat para pelanggan loyal terhadap produk yang dihasilkan oleh KWT Hanjuang.

Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja efektif perusahaan. Berikut ini merupakan kelemahan yang dimiliki oleh KWT Hanjuang dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.

1. Kualitas keterampilan karyawan masih rendah

Salah satu kelemahan yang dihadapi oleh KWT Hanjuang adalah ketrampilan karyawan masih rendah. Rendahnya keterampilan karywan lebih disebabkan karna tingkat pendidikan karyawan yang rendah yang pada akhirnya menyebabkan karywan sulit untuk mengatasi berbagai masalah terutama yang berhubungan dengan kegiatan operasional. Selama ini karyawan hanya mengandalkan pengalaman dan pengetahuan apa adanya saja.

2. Masih adanya tugas ganda yang dilakukan oleh pekerja

KWT Hanjuang merupakan organisasi yang bersifat lini, sehingga dalam melakukan kegiatan bisnisnya karyawan atau pekerja seringkali terbebani dengan adanya tugas ganda yagn harus ditanggungnya. Adanya tugas ganda yang harus dihadapi ini membuat karyawan atau pekerja kurang fokus dalam melaksanakan pekerjaannya. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap kinerja karyawan atau pekerja dalam melaksanakan tanggung jawab dan tugasnya.

3. Kegiatan promosi perusahaan masih sederhana

Kegiatan pemasaran produk juga ditentukan oleh kegiatan promosi. Dalam usaha melakukan promosi produknya, KWT Hanjuang sering mengikuti kegiatan pameran yang sering didakan oleh dinas pertanian. Kegiatan pameran ini biasanya memerlukan waktu yang lama sehingga dinilai kurang efektif untuk bisa mempromosikan produk yang dihasilkan KWT Hanjuang. Selebihnya kegiatan promosi dilakukan hanya dengan sistem mulut kemulut dengan kelemahan

93 jangkauan informasi sangat terbatas. Penggunaan Intenet sebagai media pemasaran belum bisa dilakukan oleh pihak KWT Hanjuang dalam memasarkan produknya. Dengan uraian diatas dapat dikatakan bahwa selama ini kegiatan promosi yang dilakukan KWT Hanjuang masih bersifat sederhana. Hal ini merupakan salah satu kelemahan yang harus diperbaiki oleh perusahaan untuk menghadapi industri pembibitan dan pembuatan media tanam jamur tiram putih yang semakin kompetitif.

4. Tidak adanya labelisasi atau merk dagang

Selama memasarkan produknya, KWT Hanjuang belum melakukan labelisasi atau penggunaan merek dagang pada produknya. Akan tetapi KWT Hanjuang memberikan kuitansi transaksi penjualan kepada pelanggan dengan menyertakan nama perusahaan serta nomor telepon perusahaan untuk pemesanan lebih lanjut.

5. Modal usaha terbatas

Keterbatasan modal merupakan masalah klasik yang sering dihadapi oleh usaha kecil dan menengah. Kondisi ini juga terjadi pada KWT Hanjuang dimana keterbatasan modal ini menghambat perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi permintaan yang ada.