• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ikatan Ahli Geologi Indonesia ke-

Kehidupan yang Lebih Baik”. Tema kali ini sangat istimewa mengingat penyelenggaraan PIT IAGI ke- 37 yang bersamaan dengan pencanangan Tahun Internasional Planet Bumi oleh Unesco. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat secara luas tentang pentingnya pemahaman mengenai bumi dan sistemnya guna memperbaiki kualitas kehidupan. Pemahaman geologi dapat membantu masyarakat menyadari bahwa bumi terdiri dari kekayaan alam yang luar

Pertemuan Ilmiah Tahunan

Ikatan Ahli Geologi Indonesia

ke-37

8 W a r t a G e o l o g i . S e p t e m b e r 0 0 8

biasa. Jika tidak diperlakukan secara bijaksana dapat menjadi bumerang bagi penghuni bumi itu sendiri, sebagaimana diungkapkan oleh ketua panitia PIT IAGI ke-37, Djadjang Sukarna, “…PIT IAGI kali ini diharapkan dapat menggugah kepedulian komunitas geologi Indonesia akan pentingnya agenda penyelamatan Planet Bumi dan berperan aktif dalam mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara bijaksana, serta mendorong perencanaan dan pengelolaan yang lebih baik untuk mengurangi resiko ancaman bagi manusia, khususnya yang berpeluang meningkatkan disharmoni antara alam dan manusia.”

Pelaksanaan PIT IAGI ke-37

Acara PIT IAGI ke-37 terdiri dari pra konvensi, konvensi dan pasca konvensi. Kegiatan pra konvensi terdiri dari dua kursus yaitu kursus Rift Basin Petroleum Geology yang dilaksanakan pada tanggal 21 s.d. 25 Agustus 2008 bekerjasama dengan PT Geosain Delta Andalan dan kursus lainnya adalah Kajian Geologi dalam Perencanaan Ruang dan Wilayah dengan instruktur Ir. Agus Hendratno, MT yang diadakan pada tanggal 26 Agustus 2008. Kegiatan pasca konvensi sendiri terdiri dari kegiatan olahraga yaitu golf di Mountain View Golf Club Dago, Bandung dan Ekskursi di daerah Darajat – Papandayan – Pangandaran pada tanggal 29 s.d. 30 Agustus 2008.

Konvensi PIT IAGI ke-37

Konvensi PIT IAGI ke-37 yang dilaksanakan di Hotel Horison, Bandung pada tanggal 26 s.d. 28 Agustus 2008 ini terdiri dari berbagai acara yang diawali dengan Malam Keakraban sebagai sarana pencair atau ice breaker bagi peserta. Acara Malam Keakraban yang dipandu oleh Daan “P Project” Aria diisi oleh sajian angklung interaktif yang diikuti dengan sangat antusias oleh seluruh hadirin dengan arahan dari Saung Angklung Mang Udjo. Selain angklung interaktif, kalangan geologi juga tidak mau kalah dengan hadirnya penampilan dari Vocal Group Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang turut menghibur hadirin pada malam tersebut.

Pada keesokan harinya, peserta dengan jumlah tidak kurang dari 650 orang memasuki acara utama yaitu Pembukaan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Ahli Geologi Indonesia dengan pemukulan gong oleh R. Sukhyar Kepala Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. Acara Pembukaan PIT IAGI ke-37 juga menjadi acara yang bersejarah dimana pada acara ini dikumandangkan Hymne IAGI yang selama bertahun-tahun tidak pernah diperdengarkan pada Pertermuan ilmiah sebelumnya. Acara

dilanjutkan dengan pembicara kunci dari R. Priyono selaku Kepala BP Migas dan Kepala Badan Geologi dengan makalahnya yang berjudul Perencanaan Tata Ruang Berbasis Geologi. Acara semakin hangat dengan hadirnya tiga pembicara pada diskusi panel dengan topik yang menarik dari Bambang Setiawan (Direktur Jenderal Mineral, Batubara, dan Panas Bumi DESDM),

M.Basuki Hadimuljono (Inspektur Jenderal

Departemen Pekerjaan Umum) dan Deny Juanda Puradimaja (Kepala Bappeda Propinsi Jawa Barat). Acara dilanjutkan dengan menghadirkan para pakar geologi dari Institut Teknologi Bandung yang tidak asing lagi yaitu Benyamin Sapiie dan Sukendar Asikin dengan pemaparannya mengenai informasi terkini tektonik Indonesia. Acara selanjutnya peserta menikmati santap siang di samping area pameran dengan Luncheon Talk mengenai kebijakan energi nasional dari Nizar Dahlan selaku komisi VII DPR Republik Indonesia. Memasuki acara yang dinanti oleh banyak peserta khususnya oleh para pemapar yang lolos seleksi makalah PIT IAGI ke-37 yaitu sesi pemaparan 99 makalah yang diikuti oleh praktisi geologi di instansi pemerintahan, perusahaan swasta, akademisi dan mahasiswa dengan 3 topik utama yaitu geologi umum, sumber daya geologi, serta lingkungan dan kebencanaan. Dari ketiga topik utama, lingkungan dan kebencanaan masih menjadi primadona, terutama dampak lumpur sidoarjo, aspek geologi teknik, air tanah, gunung api, mitigasi bencana gempa bumi, geowisata dan konservasi geologi. Makalah sumber daya geologi membahas tentang hydrocarbon, batubara dan mineral. Makalah geologi umum meliputi tektonik dan struktur, sedimentologi, stratigrafi dan mikropaleontologi. Pada PIT IAGI ke-37 ini, panitia juga menyelenggarakan sesi poster, lomba photo dan sketsa geologi yang diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan seperti akademisi, praktisi geologi baik dari pemerintahan maupun swasta dan juga mahasiswa.

Di akhir acara disampaikan penyerahan

penghargaan kepada juara lomba photo yaitu I Gde Pantiyasa sebagai juara pertama diikuti oleh Ruswanto, Anas Luthfi dan Agoes Darso sebagai juara kedua, ketiga dan juara harapan. Selain itu juga pada kesempatan kali ini diumumkan poster terbaik yaitu Purna Sulastya Putra dan Eko Julianto dari Puslit Geotek LIPI, makalah terbaik kategori professional yang diraih Lucas Donny Setijadi dari Universitas Gajah Mada, dan makalah terbaik kategori mahasiwa yang diraih oleh Bagus Priyanto dari Universitas Padjadjaran.

Salah satu kegiatan yang banyak menarik animo peserta adalah pameran yang diikuti oleh tidak kurang dari 40 perusahaan swasta, pemerintah

dan institusi pendidikan, seperti PT Chevron Indonesia, Badan Geologi, PT Arutmin, dan Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung. Mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Pakuan dan Sekolah Tinggi Teknologi Mineral pada PIT IAGI kali ini mendapat kesempatan untuk turut terlibat aktif dalam program Student Volunteer dan Student Forum karena bagaimanapun juga generasi muda inilah yang akan menjadi penerus di IAGI di masa yang akan datang.

Pemilihan Umum Ketua IAGI Periode 2008 - 2011

Selesai pemaparan makalah, acara dilanjutkan dengan Rapat Umum anggota IAGI yang menampilkan laporan Ketua IAGI dan Pengurus Daerah IAGI. PIT IAGI kali ini menjadi sangat istimewa dengan adanya agenda penting IAGI yaitu penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Ketua IAGI periode 2008 s.d 2011 dengan 3 kandidat yaitu Mohammad Syaiful (ETTI), Lambok M. Hutasoit (ITB) dan Ridwan Djamaluddin (BPPT).

Setelah melalui perhitungan panjang dan jumlah nilai yang ketat antara para kandidat, dengan total suara 770 suara dan perolehan suara 312 suara, maka terpilihlah Lambok M. Hutasoit, Dekan Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung sebagai Ketua IAGI periode 2008 – 2011 yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua IAGI Pengda Jabar – Banten. Selesai Pemilihan Umum IAGI, acara PIT IAGI ke-37 ditutup oleh Ketua Panitia yaitu Djadjang Sukarna dengan harapan semoga PIT IAGI ke-37 ini dapat membawa manfaat bagi berbagai pihak baik komunitas geologi maupun masyarakat pada umumnya.

Majulah dunia kegeologian Indonesia, semoga kita dapat saling bahu membahu menjaga bumi ini demi anak cucu kita di masa yang akan datang. Sampai jumpa di Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Ahli Geologi Indonesia ke-38.n

(Siti Hidayati)

R.Sukhyar (Kepala Badan Geologi)

Djadjang Sukarna (Sekretaris Badan

Geologi-Ketua Panitia PIT IAGI 2009)

0 W a r t a G e o l o g i . S e p t e m b e r 0 0 8

R. Sukhyar yang semula menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Informasi dan Komunikasi kini menjadi nakhoda baru Badan Geologi. Sejak tanggal 18 Juli 2008 R. Sukhyar resmi memimpin Badan Geologi menggantikan Bambang Dwiyanto yang mendapat tugas baru sebagai Kepala Badan Litbang Energi dan Sumber Daya Mineral. Acara pelantikan yang berlangsung di Lobby Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, pada hari Jum’at, 18 juli 2008 dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang sekaligus melantik dan mengambil sumpah para Pejabat Eselon I dan II di lingkungan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral serta Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN).

Selain pergantian Bambang Dwiyanto oleh R. Sukhyar terjadi beberapa pergantian pejabat diantaranya, Dr. Ing. Evita Herawati Legowo yang semula menjabat Staf Ahli MESDM Bidang

Sumber Daya Manusia dan Teknologi menjadi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Dr. Ir. Bambang Setiawan yang semula menjabat Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi menjadi Direktur Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi. Sementara itu, Ir. Novian M. Thaib, M.M, yang semula menjabat Staf Ahli MESDM Bidang Ekonomi dan Keuangan dipercayakan menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional.

Dengan adanya pergeseran dan penggantian pejabat Eselon I dan Eselon II di lingkungan Departemen ESDM tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kinerja serta dapat membawa departemen ke arah yang lebih baik sesuai yang

diamanatkan.n(A. Gurning)

R. Sukhyar

Dokumen terkait