• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPACT OF GLOBAL ECONOMICS CRISIS ON GROUP GOING CONCERN

BERELASI PARTIES

52. IMPACT OF GLOBAL ECONOMICS CRISIS ON GROUP GOING CONCERN

Operasi Grup mungkin akan terpengaruh oleh

pelemahan kondisi keuangan global apabila hal ini terus berlangsung dan berkepanjangan di tahun-tahun

mendatang. Perbaikan dan pemulihan ekonomi

tergantung pada beberapa faktor, seperti situasi politik, stabilitas nasional, kebijakan fiskal dan moneter yang ditentukan oleh Pemerintah dan pihak lainnya, dimana hal tersebut berada di luar kendali Grup.

Group's operations may be affected by the weakening global financial situation if it continued and extended in the coming years. Improvement and economic recovery depends on several factors, such as the political situation, national stability, fiscal and monetary policies set by the Government and other parties, which are beyond the Group’s control.

Oleh karena karena itu, untuk mengantisipasi dampak dari pelemahan kondisi keuangan dan kelangsungan pengembangan proyek Grup, manajemen Grup telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Therefore, to anticipate the impact of the weakening global financial condition and the continuation of the Group’s project, Management of the Group has taken the following measures:

a. efisiensi biaya-biaya operasional;

b. meningkatkan profesionalisme karyawan dan

manajemen;

c. mencari investor strategis untuk mempercepat pengembangan usaha;

d. mencari peluang pengembangan proyek properti diluar wilayah Jakarta; dan

e. melakukan akuisisi atas perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama dengan Grup dan memiliki persediaan tanah yang belum dikembangkan dalam jumlah yang besar.

a. increasing cost efficiencies;

b. improving the professionalism of employees and the management;

c. Finding strategic partner to accelerate projects development;

d. Search for property development opportunities projects outside Jakarta area; and

e. acquiring companies in the same field with the Group and have a large number of land banks.

Walaupun kondisi keuangan global mengalami

pelemahan, manajemen berpendapat bahwa Grup akan dapat terus melanjutkan operasi bisnisnya di masa mendatang. Oleh karena itu, laporan keuangan disusun dengan menggunakan basis usaha yang berkelanjutan.

Although the global financial condition is weakening, the management believes that the Group can continue its operation in the future. Thus, the financial statements have been prepared based on going concern basis.

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, beberapa Entitas Anak mengalami akumulasi kerugian bersih dan defisiensi modal. Jumlah akumulasi rugi Entitas Anak tersebut tersebut pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 1,08 triliun dan Rp 1,44 triliun dan defisiensi modal pada tahun yang sama sebesar Rp 980,84 miliar dan Rp 555,28 miliar, terdiri dari:

As of September 30, 2013 and December 31, 2012, certain Subsidiaries were in deficit which resulted in accumulated losses and capital deficiency. Total deficit from the Subsidiaries as of September 30, 2013 and December 31, 2012 amounted to Rp 1.08 trillion and Rp 1.44 trillion, and capital deficiency are amounted to Rp 980.84 billion and Rp 555.28 billion, comprising of:

KELANGSUNGAN USAHA GRUP (lanjutan) GROUP GOING CONCERN (continued)

30 September 2013/ 31 Desember 2012/ September 30, 2013 December 31, 2012

Akumulasi Rugi Accumulated losses

PT Bakrie Nirwana Semesta 353.986.327.240 (219.427.253.682 ) PT Bakrie Nirwana Semesta

BLD Investment Pte Ltd. (729.639.050.353 ) (198.845.129.491 ) BLD Investment Pte Ltd.

PT Bakrie Swasakti Utama (597.992.544.544 ) (926.591.081.728 ) PT Bakrie Swasakti Utama

PT Bakrie Infrastructure (62.521.922.610 ) (58.561.559.617 ) PT Bakrie Infrastructure

PT Krakatau Lampung Tourism PT Krakatau Lampung Tourism

Development (30.900.167.919 ) (29.128.130.383 ) Development

Limitless World International Limitless World International

Services-6 (12.318.826.951 ) (12.317.545.000 ) Services-6

PT Bakrie Sentra Investama (2.502.996.394 ) (2.431.067.576 ) PT Bakrie Sentra Investama

PT Citrasaudara Abadi (514.294.465 ) (448.290.505 ) PT Citrasaudara Abadi

Jumlah (1.082.403.475.996 ) (1.447.750.057.982 ) Total

Defisiensi modal Capital Deficiencies

BLD Investment Pte Ltd. (758.498.341.884 ) (483.859.066.440 ) BLD Investment Pte Ltd.

Limitless World International Limitless World International

Services-6 (162.942.192.060 ) (13.319.995.000 ) Services-6

PT Bakrie Infrastructure (36.725.564.689 ) (36.193.002.166 ) PT Bakrie Infrastructure

PT Krakatau Lampung Tourism PT Krakatau Lampung Tourism

Development (22.677.718.169 ) (21.915.766.427 ) Development

Jumlah (980.843.816.802 ) (555.287.830.033 ) Total

Pemenuhan likuiditas Grup atas biaya investasi dan pengeluaran barang modal yang terkait dengan perluasan bisnis properti dan infrastruktur yang berhubungan dengan properti terutama berasal dari utang bank jangka pendek, utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang dan utang obligasi dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 3,55 triliun pada tanggal 30 September 2013.

The fullfilment of the Group’s liquidity for cost of investment and capital expenditure relating to the expansion of business property and property related infastructure mainly are financed from short-term bank loans, long-term bank and financial institutions loans and bonds in Rupiah and United States Dollar totaling of Rp 3.55 trillion as of September 30, 2013.

Dari jumlah keseluruhan utang tersebut, yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 2,90 triliun. Pada tanggal 30 September 2013, Grup mencatat kas sebesar Rp 207,23 miliar atau 7,15% dari utang yang akan jatuh tempo tersebut.

From the total loans, the current maturities of the loans which will be dued in 2013 amounted to Rp 2.90 trillion. On September 30, 2013 the Group recorded cash amounting to Rp 207.23 billion or equivalent to 7.15% of the current maturities loans.

Agar operasional Grup dapat berjalan dengan baik, Entitas Induk telah merencanakan dan meneruskan tindakan-tindakan sebagai berikut:

In order to assure that the Group has good prospects, the Company has planned and continuously implement the following:

a. Dalam upaya meningkatkan likuiditas Grup, Entitas Induk berencana mendapatkan fasilitas pinjaman baru dengan bunga yang lebih rendah serta melakukan divestasi atas aset yang memiliki tingkat pengembalian rendah dan turnover yang lambat; b. Untuk kewajiban yang jatuh tempo dalam jangka

pendek, Entitas Induk mengupayakan pembayaran sebagian kewajiban yang bersumber dari kas internal, serta melakukan refinancing dan negosiasi atas sebagian utang yang akan jatuh tempo; dan

a. As an effort to improve the Group’s liquidity, the Company plans to obtain new loan facility with lower interest rate and to divest the assets that have low rate of return and slow turnover;

b. For obligations due in short term, the Company plans to make partial repayment from internal cash and to refinance as well as to negotiate on the debt that will mature partially; and

c. Di masa depan Grup akan lebih memfokuskan pengembangan usahanya pada proyek-proyek yang memiliki profitabilitas tinggi dan tingkat pengembalian

cepat, meningkatkan kinerja usaha serta

meningkatkan efisiensi biaya.

c. In the future, the Group will focus on development new projects that have high profitability and quick yield, enhancing business performance as well as improving cost efficiency.

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 53. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD

Berdasarkan surat pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan No. 111/SKL/BLD-CORSEC&LEGAL/X/2013, Entitas Induk telah menyampaikan perubahan susunan Komite Audit per 1 Oktober 2013 menjadi sebagai berikut:

Ketua : Kanaka Puradiredja Anggota : Mohamad Hassan

Anggota : Indra Safitri SH, MM, CRMP, QIA

Based on notification letter to Indonesia Financial

Services Authority No. 111/SKL/BLD-

CORSEC&LEGAL/X/2013, the Company has submitted the composition changes of Audit Committee by October 1, 2013 to be as follows:

Chairman : Kanaka Puradiredja Member : Mohamad Hassan

Member : Indra Safitri SH, MM, CRMP,QIA

54. REKLASIFIKASI AKUN 54. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 30 September 2012 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 30 September 2013:

Some accounts in the consolidated financial statement for the year ended September 30, 2012 has been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statement as of September 30, 2013:

Disajikan Penyesuaian

Sebelumnya/ (Reklasifikasi)/ Disajikan As Previously Adjusments/ Kembali/ Reported (Reclassification) As Restated

Laporan laba rugi komprehensif Consolidated statements of

konsolidasian comprehensive income

30 September 2012 September 30, 2012

Penghasilan usaha bersih 1.319.322.821.267 (61.785.848.700 ) 1.257.536.972.567 Net revenues Beban pokok penghasilan (712.804.803.357 ) 83.449.828.172 (629.354.975.185 ) Cost of revenues

Beban penjualan (81.012.779.351 ) 196.129.436 (80.816.649.915 ) Selling expenses

General and administrative

Beban umum dan administrasi (416.683.672.511 ) 17.299.339.321 (399.384.333.190 ) expenses

Penghasilan (beban) bunga dan Interest income (expenses) and

keuangan - bersih (241.379.430.028 ) 162.045.587.172 (79.333.842.856 ) financial charges - net

Gain (loss) on foreign

Laba (rugi) selisih kurs - bersih (39.756.114.968 ) 22.822.596.656 (16.933.518.312 ) exchange - net

Laba atas penjualan investasi Gain on sales of investments

Saham Entitas Anak dan in Subsidiaries and Associate

Entitas Asosiasi - 1.050.016.692 1.050.016.692 Company

Lain-lain - bersih 13.938.360.533 1.452.680.794 15.391.041.327 Others-net

Rugi tahun berjalan dari Loss for the year from

operasi yang dihentikan - (225.480.312.852 ) (225.480.312.852 ) discontinued operations

55. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN