• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indikator Kinerja Pelayanan SKPD

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

B. Indikator Kinerja Pelayanan SKPD

Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) SKPD Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 memuat indikator kinerja pelayanan SKPD Dinas Pertanian yang secara tidak langsung menunjukkan kinerja yang dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran SKPD. Adapun indikator kinerja pelayanan SKPD Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng yang mengacu pada tujuan dan sasaran Rencana Strategis SKPD

Tabel 6.2

Indikator Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng

No. Aspek/Fokus/BidangUrusan/Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode

RPJMD Tahun 2015

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1. Tingkat produktivitas padi dan palawija

a. Padi (Kw/Ha GKG) 58,26 58,94 59,28 59,63 59,97 60,32 60,67 60,67 b. Jagung (Kw/Ha pipilan kering) 39,00 49,16 49,90 50,66 51,42 52,20 52,99 52,99 c. Kedelai (Kw/Ha biji kering) 20,36 21,02 21,35 21,68 22,01 22,35 22,70 22,70 d. Kacang Tanah (Kw/ha biji kering) 13,21 18,57 18,85 19,13 19,42 19,71 20,01 20,01 e. Kacang Hijau (Kw/Ha biji kering) 13,80 14,17 14,53 14,89 15,26 15,62 15,98 15,98 f. Ubi Kayu (Kw/Ha umbi basah) 257,16 119,87 133,49 147,11 160,73 174,35 187,97 187,97 g. Ubi Jalar (Kw/Ha umbi basah) 176,15 141,07 150,07 159,07 168,07 177,07 186,07 186,07 2. Tingkat produktivitas komoditi hortikultura unggulan

a. Bawang Merah (Kw/Ha) 78,00 50,00 55,00 60,00 65,00 70,00 75,00 75,00 b. Cabai Merah (Kw/Ha) 21,44 40,00 45,00 50,00 55,00 60,00 65,00 65,00 c. Cabai Rawit (Kw/Ha) 36,24 50,00 55,00 60,00 65,00 70,00 75,00 75,00 d Durian (Kw/Pohon) 2,90 1,92 2,19 2,47 2,75 3,02 3,30 3,30 e. Pisang (Kw/Rumpun) 0,45 0,35 0,37 0,40 0,42 0,45 0,48 0,48 f. Mangga (Kw/Pohon) 0,94 0,60 0,63 0,65 0,67 0,70 0,72 0,72 g. Jahe (Kg/m2) 3,18 3,94 4,44 4,94 5,43 5,93 6,43 6,43 h. Kencur (Kg/m2) 10,97 3,08 3,62 4,17 4,71 5,26 5,81 5,81 3. Tingkat produktivitas komoditi Perkebunan unggulan

a. Kakao (Kg/Ha) 895,81 895,81 1.120,00 1.156,00 1.200,00 1.244,00 1.288,00 1.288,00 b. Tembakau (Kg/Ha) 342,55 342,55 375,00 400,00 425,00 450,00 475,00 475,00 4. Tingkat Produksi Benang Sutera

a. Benang Sutera (Kg) 487,93 487,93 916,50 1.366,50 1.816,50 2.116,50 2.416,50 2.416,50 5. Tingkat Produksi Hasil Peternakan

a. Daging (Kg) 867.909 900.000 950.000 1.000.000 1.175.000 1.300.000 1.450.000 1.450.000 b. Telur (Kg) 5.095.705 5.100.000 5.115.000 5.130.000 5.150.000 5.200.000 5.250.000 5.250.000 6. Persentase peningkatan luas areal / lahan pertanian dan usaha pengembangan

pertanian organik

0% 0% 0.18% 0,35% 0,53% 0,71% 0,88% 0,88% 7. Jumlah unit usaha pengolahan hasil

No. Aspek/Fokus/BidangUrusan/Indikator Kinerja Pembangunan Daerah

Kondisi Kinerja pada awal periode

RPJMD Tahun 2015

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

8. Persentase sarana prasarana teknologi pengolahan peningkatan ketersediaan hasil pertanian

0% 0% 8,33% 16,67% 25,00% 33,33% 41,67% 41,67% 9. Persentase peningkatan jumlah komoditi

yang dipasarkan 0% 33,33% 33,33% 58,33% 58,33% 78,33% 78,33% 78,33% 10. Jumlah petani & pelaku agribisnis yang

mengikuti pelatihan, bimtek, sosialisasi 250 org 115 org 240 org 365 org 490 org 600 org 710 org 710 org 11. Persentase Kasus Penyakit Hewan dan

Zoonosis yang tertangani 30% 35% 40% 45% 50% 55% 60% 60% 12. Persentase kelembagaan Penyuluhan yang

Diberdayakan dan Dikembangkan 75% 80% 82% 85% 90% 95% 100% 100% 13. Persentase Pencapaian Kinerja Mandiri

Penyuluh 75% 80% 82% 85% 90% 95% 100% 100% 14. Persentase Peningkatan Kelas Kelompok

Tani yang Mandiri - 25% 30% 35% 40% 45% 50% 50% 15. Cakupan Kelompok Tani yang Dibina 89,77% 89,85% 89,93% 90,01% 90,09% 90,17% 90,25% 90,25% 16. Persentase SDM Pelaku Utama yang Meningkat Melalui Pendidikan dan

Pelatihan

75% 80% 82% 83% 85% 87% 90% 90% 17. Persentase Kepuasan Pegawai Terhadap Pelayanan Administrasi Umum dan

Keuangan

0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 18. Persentase Sarana dan Prasarana Kantor

129 BAB. VII

PENUTUP A. Pedoman Transisi

Pedoman transisi dimaksudkan untuk menjembatani kekosongan dokumen perencanaan Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng pada Tahun 2021, sehingga Rencana Kerja SKPD Tahun 2021 yang harus segera disusun pada tahun 2020 mempunyai dasar acuan.

Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 ini akan menjadi acuan dasar bagi penyusunan dan pelaksanaan program dan kegiatan tahunan maupun lima tahunan yang berorientasi peningkatan produksi dan produktivitas komoditi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan terutama dalam peningkatan kesejahteraan pelaku utama pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng.

Program–program Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng pada masa transisi diarahkan untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan daerah, maka program pembangunan pada tahun 2021 tetap melanjutkan program–program yang telah dilaksanakan pada tahun–tahun sebelumnya. Oleh karena itu Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng dalam menyusun perencanaan pembangunan sektoralnya pada tahun 2021 tetap mengacu pada program-program pembangunan daerah yang telah dirumuskan dalam dokumen ini.

B. Kaidah Pelaksanaan

Renstra Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran dari visi, misi dan Program/Kegiatan Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng selama 5 (lima) tahun mendatang dengan memperhatikan RPJMD Kabupaten Soppeng dalam kerangka sinkronisasi pembangunan regional.

Dengan adanya dokumen RENSTRA ini, maka ditetapkan kaidah–kaidah pelaksanaan sebagai berikut:

1. Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng berkewajiban menyusun Renstra tahun 2016-2021 dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Soppeng

tahun 2016-2021. Selanjutnya Renstra SKPD menjadi pedoman dalam menyusun Renja SKPD.

2. Program SKPD di dalam Renstra dan Renja harus mengacu pada Permendagri Nomor

3. Sasaran dan indikator kinerja yang tercantum dalam dokumen R merupakan sasaran dan indikator kinerja

untuk mendukung tercapainya sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen ini.

4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan R

Pertanian Kabupaten Soppeng berkewajiban untuk mengkoordinasikan mensosialisasikan

atas pelaksanaan Program 5. Renstra Dinas P

Pengarah dan Pengendali Pembangunan yang akan dilakukan dan sekaligus menjadi instrumen kontrol bagi masyarakat dan semua unsur terkait, maka dukungan dan kerjasama dari semua pihak sangat penting untuk mengaplikasikan Renstra ini

Demikian Rencana Strategi

melaksanakan tugas dan fungsi Dinas 2016-2021.

1. Selanjutnya Renstra SKPD menjadi pedoman dalam menyusun Renja SKPD.

rogram SKPD di dalam Renstra dan Renja harus mengacu pada endagri Nomor 54 Tahun 2010.

Sasaran dan indikator kinerja yang tercantum dalam dokumen R

merupakan sasaran dan indikator kinerja Dinas sebagai SKPD pelaksana mendukung tercapainya sasaran yang telah ditetapkan dalam

rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Renstra

Kabupaten Soppeng berkewajiban untuk mengkoordinasikan mensosialisasikan penjabarannya ke berbagai stakeholder pembangunan

Program/Kegiatan ini.

Pertanian Kabupaten Soppeng merupakan Instrumen Pengarah dan Pengendali Pembangunan yang akan dilakukan dan sekaligus adi instrumen kontrol bagi masyarakat dan semua unsur terkait, maka dukungan dan kerjasama dari semua pihak sangat penting untuk

likasikan Renstra ini.

Demikian Rencana Strategis (RENSTRA) ini disusun sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng

Watansoppeng, 2 Januari

130 1. Selanjutnya Renstra SKPD menjadi pedoman dalam

rogram SKPD di dalam Renstra dan Renja harus mengacu pada

Sasaran dan indikator kinerja yang tercantum dalam dokumen Renstra ini SKPD pelaksana mendukung tercapainya sasaran yang telah ditetapkan dalam

enstra ini, Dinas Kabupaten Soppeng berkewajiban untuk mengkoordinasikan, pembangunan

Kabupaten Soppeng merupakan Instrumen Pengarah dan Pengendali Pembangunan yang akan dilakukan dan sekaligus adi instrumen kontrol bagi masyarakat dan semua unsur terkait, maka dukungan dan kerjasama dari semua pihak sangat penting untuk

ini disusun sebagai acuan dalam

Kabupaten Soppeng Tahun

Dokumen terkait