• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN SKPD

B. Sumber Daya SKPD

1. Sumber Daya Manusia

Pemerintahan yang baik (good governance) adalah prasyarat bagi terbentuknya pemerintahan yang efektif dan demokratis. Good governance digerakkan oleh prinsip-prinsip partisipatif, penegakan hukum yang efektif, transparansi, responsif, kesetaraan, visi strategis, efektif dan efisien, profesional, akuntabel dan pengawasan yang efektif. Dengan kaitan tersebut, peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan khususnya sumber daya aparatur harus menjadi salah satu prioritas penting dan strategis dalam program saat ini dan di masa yang akan datang. Sumber daya aparatur pemerintah menempati posisi strategis yang bukan saja mewarnai melainkan juga menentukan arah kemana suatu daerah akan dibawa.

Pemerintah Daerah adalah implementator kebijakan publik yang mengemban tugas dan fungsi-fungsi pelayanan, perlindungan dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintahan di masa mendatang adalah

pemerintahan yang melayani, yang mampu menerjemahkan kebijakan publik ke dalam langkah-langkah operasional yang kreatif dan inovatif dengan orientasi pada kepentingan masyarakat. Pemerintahan yang melayani hanya bisa diwujudkan jika aparaturnya cerdas.

Terkait dengan hal tersebut di atas, jumlah aparatur Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng sebagai kelembagaan daerah yang baru terbentuk berdasarkan data yang ada berjumlah total 135 orang yang terdiri dari 61 orang aparatur struktural dan 74 orang aparatur fungsional penyuluh pertanian. Komposisi jabatan dalam struktur organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng dapat dilihat pada Tabel 2.1. Berdasarkan data yang ditampilkan pada Tabel 2.1, dengan jenjang eselonering II, Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng melaksanakan fungsi Pelayanan di Bidang Pertanian.

Tabel 2.1

Komposisi Jabatan dalam Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng Tahun 2016

No. Uraian Eselon

II Eselon III Eselon IV Staf (JFU) Jumlah 1. Kepala Dinas 1 - - - 1 2. Sekretariat - 1 3 15 19

3. Bidang Tanaman Pangan - 1 3 6 10

4. Bidang Hortikultura - 1 3 1 5

5. Bidang Perkebunan - 1 3 3 7

6. Bidang Peternakan dan

Kesehatan Hewan - 1 3 - 4

7. Bidang Pengolahan dan

Pemasaran - 1 3 4 8

8. Bidang Pembinaan dan

Penyuluhan - 1 3 3 7

Jumlah 1 7 21 32 61

Dari data awal tersebut diatas tampak adanya keterbatasan jumlah staf dalam setiap bidang, sehingga akan diusulkan kebutuhan staf pada Instansi terkait.

Sedangkan kondisi kepegawaian Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2.2 dibawah ini :

Tabel 2.2

Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng Tahun 2016

No. Uraian S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP Jumlah

1.

Kepala Dinas - 1 - - - - 1

2. Sekretariat - 7 8 - 4 - 19

3. Bidang Tanaman Pangan - 2 5 - 3 - 10

4. Bidang Hortikultura - 1 4 - - - 5

5. Bidang Perkebunan - 3 2 - 2 - 7

6. Bidang Peternakan dan

Kesehatan Hewan - 1 3 - - - 4

7. Bidang Pengolahan dan

Pemasaran - 3 5 - - - 8

8. Bidang Pembinaan dan

Penyuluhan - 2 5 - - - 7

Jumlah - 20 32 - 9 - 61

Kapasitas dan kapabilitas pegawai berkaitan erat dengan tingkat pendidikannya. Berdasarkan data pada Tabel 2.2 diatas khusus untuk pegawai struktural, tingkat pendidikan pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng yang paling banyak adalah pendidikan S1 sebanyak 32 orang, persentase mencapai 52,46%. Tingkat pendidikan dari pegawai struktural Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng ini merupakan modal dasar yang penting dalam peningkatan kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng secara umum. Jumlah pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng yang menamatkan pendidikan SMA tercatat ada 9 orang, dan paling banyak kedua yaitu S2 sebanyak 20 orang yang secara persentase, jumlah tersebut mencapai 32,79% dari seluruh pegawai struktural Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng, hal ini tentu menjadi modal dasar yang besar dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Kabupaten

Soppeng. Sedangkan khusus untuk fungsional penyuluh pertanian, tingkat pendidikan yang paling banyak yaitu S1 sebanyak 52 orang atau 70,27% dari total penyuluh pertanian yang ada, sisanya S2 sebanyak 7 Orang atau 9,46%, SMA sederajat 12 orang atau 16,22%, D3 sebanyak 2 orang atau 2,70% dan S3 sebanyak 1 orang atau 1,35% dari total jumlah penyuluh pertanian yang ada.

Namun demikian, selain kendala dalam ketersediaan SDM yang menjadi isu strategis pada Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng adalah mengenai kualitas SDM dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

2. Anggaran

Dari sisi anggaran, Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng sebagai kelembagaan baru yang dibentuk tahun 2016 ini belum mendapatkan alokasi anggaran, akan tetapi untuk masing-masing instansi asal yang membentuk kelembagaan Dinas Pertanian masing-masing Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Bidang perkebunan), Dinas Peternakan dan Perikanan (Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan), serta Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (Bidang Pembinaan dan Penyuluhan) memiliki data alokasi dan realisasi anggaran selama 5 (lima) tahun terakhir sebagai berikut :

Tabel 2.3

Alokasi Anggaran Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Soppeng Tahun 2011 - 2015

No. Tahun Anggaran Jumlah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%) 1. 2011 9.476.903.256,- 8.598.620.193,- 90,73 2. 2012 10.052.698.630,- 9.669.976.434,- 96,19 3. 2013 14.760.580.760,- 14.187.838.288,- 96,12 4. 2014 20.868.296.105,- 19.247.573.888,- 92,23 5. 2015 32.199.175.580,- 31.543.248.846,- 97,96 Sumber : Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura Kab. Soppeng

Tabel 2.4

Alokasi Anggaran Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Soppeng Tahun 2011 - 2015

No. Tahun Anggaran Jumlah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%) 1. 2011 8.132.954.773,- 7.902.452.580,- 97,17 2. 2012 11.073.076.655,- 10.121.260.065,- 91,40 3. 2013 22.320.690.554,- 20.993.870.344,- 94,06 4. 2014 24.138.282.202,- 23.407.735.696,- 96,97 5. 2015 12.404.241.708,- 11.764.317.360,- 94,84 Sumber : Dinas Kehutanan & Perkebunan Kab. Soppeng

Tabel 2.5

Alokasi Anggaran Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Soppeng Tahun 2011 - 2015

No. Tahun Anggaran Jumlah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%) 1. 2011 9.226.377.495,- 6.754.940.310,- 73,22 2. 2012 8.597.490.701,- 7.934.370.522,- 92,29 3. 2013 7.987.201.955,- 7.430.271.640,- 93,03 4. 2014 8.545.293.559,- 8.126.965.052,- 95,11 5. 2015 10.364.099.009,- 9.333.272.606,- 90,06 Sumber : Dinas Peternakan & Perikanan Kab. Soppeng

Tabel 2.6

Alokasi Anggaran Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan

Kabupaten Soppeng Tahun 2011 - 2015

No. Tahun Anggaran Jumlah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%) 1. 2011 1.999.093.512,- 1.813.293.049,- 90,71 2. 2012 2.665.627.317,- 2.571.299.325,- 96,46 3. 2013 7.240.191.722,- 6.670.320.739,- 92,13 4. 2014 9.880.145.847,- 9.809.440.251,- 99,28 5. 2015 9.679.332.881,- 9.683.626.064,- 100,04 Sumber : Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng

Dari data masing-masing instansi yang tergabung dalam Dinas Pertanian, secara umum hampir setiap tahunnya mengalami kenaikan jumlah anggaran, kecuali Dinas Kehutanan dan Perkebunan pada Tahun Anggaran 2015, Dinas

Peternakan dan Perikanan pada Tahun Anggaran 2011, 2012 dan 2013 serta Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan pada Tahun Anggaran 2015 mengalami penurunan. Sedangkan untuk realisasi anggaran rata-rata diatas 90% kecuali Dinas Peternakan dan Perikanan pada Tahun Anggaran 2011 yang hanya mencapai 73,22%. Adapun permasalahan dalam realisasi anggaran seringkali disebabkan karena beberapa kegiatan dilaksanakan pada APBD perubahan di Bulan Oktober sehingga ada keterbatasan waktu dalam melaksanakan kegiatan dan penyerapan anggarannnya. Kecermatan dalam menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) yang menjadi pedoman pelaksanaan program/kegiatan baik dari sisi anggaran maupun dari indikator kinerja turut menentukan serapan dan alokasi anggaran yang dibutuhkan.

3. Aset, Sarana dan Prasarana

Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng menempati kantor yang berdiri di atas lahan seluas 570 meter persegi milik Pemerintah Kabupaten Soppeng yang beralamat di Jalan Salotungo, Watansoppeng. Secara umum kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki dan dipergunakan dalam mendukung pelaksanaan kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng dapat dilihat pada Tabel 2.7 berikut :

Tabel 2.7

Rekapitulasi Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng

sampai dengan Tahun 2016

No. Nama Barang Banyaknya B Kondisi Barang KB RB

1 2 3 4 5 6

A. Tanah

1. Tanah Bangunan Perumahan 3 3 - -

2. Tanah Bangunan Pabrik Pupuk Organik 1 1 - - B. Peralatan dan Mesin

1. Mesin Penghancur Batu 1 1 - -

2. Mesin Proses Lainnya 14 14 - -

3. Screw Conveyor 4 4 - -

4. Portable Generating Set 2 2 - -

5. Stationary Water Pump 10 10 - -

6. Kendaraan roda 4 4 4 - -

7. Kendaraan roda 2 26 25 - 1

8. Mesin Kompresor 1 1 - -

9. GPS 11 11 - -

No. Nama Barang Banyaknya B Kondisi Barang KB RB

1 2 3 4 5 6

12. Traktor Tangan 6 6 - -

13. Alat Pengering (Dryer) 1 1 - -

14. Mesin Ketik Manual 7 7 - -

15. Mesin Foto copy 1 1 - -

16. Lemari Besi/Metal 17 17 - - 17. Rak Besi/Metal 1 1 - - 18. Filling Besi/Metal 18 18 - - 19. Lemari Kaca 1 1 - - 20. Lemari Makan 1 1 - - 21 Papan Visual 1 1 - - 22. Papan Pengumuman 2 2 - - 23. White Board 1 1 - - 24. Terali Pengaman 107 107 - - 15. Lemari Kayu 21 21 - - 16. Meja Rapat 1 1 - - 17. Meja Makan 2 2 - - 18. Kursi Rapat 62 62 - -

19. Kursi Tamu (Panjang) 3 3 - -

20. Meja ½ Biro 13 13 - - 21. Sofa 2 2 - - 22. Meja 1 Biro 1 1 - - 23. Kursi Kerja 62 62 - - 24. Meja Kerja 14 14 - - 25. Meubelair Lainnya 1 1 - - 26. Lemari Es / Kulkas 4 4 - - 27. AC 20 20 - - 28. Kompor Gas 7 7 - - 29. Televisi 5 5 - - 30. Wireless 2 2 - - 31. Timbangan Barang 1 1 - - 32. Dispenser 2 2 - - 33. Handycam 3 3 - - 34. Komputer PC 13 13 - - 35. Laptop 18 18 - - 36. Printer 6 6 - -

37. Peralatan Personal Komputer Lainnya 2 2 - -

38. Meja Kerja Pejabat Eselon II 1 1 - -

39. Meja Kerja Pejabat Eselon III 6 6 - -

40. Meja Kerja Pejabat Eselon IV 1 1 - -

41. Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1 1 - - 42. Kursi Kerja Pejabat Eselon III 6 6 - - 43. Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 26 26 - -

44. Kamera 12 12 - -

45. Proyektor 3 3 - -

46. Microphone/Wireless Mic 2 2 - -

47. Peralatan Studio Visual Lainnya 1 1 - -

48. Mesin Press 1 1 - -`

49. Loudspeaker 7 7 - -

No. Nama Barang Banyaknya B Kondisi Barang KB RB

1 2 3 4 5 6

51. Telepon Mobile / Telepon antar ruangan 6 6 - -

52. Handy Talky (HT) 11 11 - -

53. Faximile 1 1 - -

54. Alat Komunikasi Telepon Lainnya 2 2 - - 55. Unit Pemancar VHF/FM Transportable 1 1 - -

C. Gedung dan Bangunan

1. Bangunan gedung Kantor Permanen 7 7 - -

2. Pagar Gedung kantor 1 1 - -

3. Papan Nama Kantor 1 1 - -

4. Bangunan gudang tertutup permanen 1 1 - - 5. Bangunan tempat ibadah permanen 1 1 - - 6. Bangunan gedung pabrik permanen 2 2 - - 7. Rumah negara Golongan III/Type E permanan 2 2 - - D. Jalan, Irigasi dan Jaringan

1. Paving Blok 1 1 - -

2. Sumur Gali 1 1 - -

3. Jaringan sambungan kerumah kapasitas sedang 1 1 - -

4. Instalasi listrik 2 2 - -

5. Jaringan Internet 1 1 - -

E. Barang Inventaris Lainnya - - - -

F. Konstruksi dalam pengerjaan - - - -

Catatan : B = Baik KB = Kurang Baik RB = Rusak Berat

Berdasarkan Tabel 2.7 diatas terlihat bahwa aset, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng keadaan sampai dengan tahun 2016 merupakan aset dari Dinas sebelumnya yaitu Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, dengan komponen peralatan dan mesin merupakan aset sarana dan prasarana yang terbanyak jenis dan jumlahnya, kemudian disusul komponen gedung dan bangunan, komponen jalan, irigasi dan jaringan dan komponen tanah. Sementara asset lainnya yang berasal dari Unsur Dinas lainnya yang tergabung seperti Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan dari Dinas Peternakan dan Perikanan, Bidang Perkebunan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan, serta Bidang Pembinaan dan Penyuluhan dari BP3KP Kab. Soppeng belum dilakukan serah terima pengalihan asset sehingga belum bisa dimasukkan dalam daftar inventaris asset yang ada.

Lokasi Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng yang cukup strategis memudahkan aksesibilitas dari dan menuju kantor Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng, lokasi yang terletak dalam kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Soppeng di Jalan Salotungo Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng memberi peluang untuk menyelenggarakan kegiatan secara lebih terpadu dan terfokus.

Demikian juga sarana pendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan yang tersedia dalam jumlah dan kualitas memadai seperti kendaraan dinas maupun peralatan penunjang pekerjaan (komputer, printer, kamera dll) dengan anggaran untuk pemeliharaan yang juga cukup memadai.

Permasalahan dalam pengelolaan barang berkaitan dengan inventarisasi aset adalah banyaknya barang yang sudah rusak tetapi belum dilakukan penghapusan, serta tidak tersedianya tempat penyimpanan yang memadai untuk barang dan dokumen produk Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Soppeng sebagai Dinas lama sebelum terbentuknya Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng.

Berdasarkan jenis dan jumlah aset, sarana dan prasarana yang dimiliki dan digunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng, maka nilai aset sarana dan prasarana tersebut keadaan sampai Desember 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.8 sebagai berikut :

Tabel 2.8

Nilai Asset, Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng sampai dengan Tahun 2016

No. Aset Tetap Nilai (Rp)

1. 2 3

1. Tanah Rp. 571.988.433,00 2. Peralatan dan Mesin Rp. 4.025.804.146,49 3. Gedung dan Bangunan Rp. 2.793.087.731,25 4. Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp. 145.344.500,- 5. Barang Inventaris Lainnya Rp. NIHIL 6. Konstruksi dalam Pengerjaan Rp. NIHIL JUMLAH Rp. 7.536.224.810,74

Berdasarkan Tabel 2.8 diatas terlihat nilai aset secara keseluruhan yang dikuasai oleh Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng dari Dinas sebelumnya yaitu Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Soppeng yaitu senilai Rp. 7.536.224.810,74, nilai aset yang paling tinggi yaitu peralatan dan mesin senilai Rp. 4.025.804.146,49 atau 53,42%, disusul gedung dan bangunan senilai Rp. 2.793.087.731,25 atau 37,06%, tanah senilai Rp. 571.988.433,- atau 7,59%, jalan, irigasi dan jaringannnya senilai Rp. 145.344.500,- atau 1,93%.

Dokumen terkait