NOMOR 25 TAHUN 2021 TENTANG
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT LOGISTIK
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
1 Koridor Logistik Perikanan yang Terkelola
1 Jumlah Koridor Logistik Hasil Perikanan yang Terkelola (koridor)
x = Σa
a =Jumlah koridor logistik hasil perikanan yang terkelola
2 Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Mimika yang Mandiri
2 Tingkat Kemandirian Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Mimika (tingkat kemandirian)
Nilai diperoleh dari hasil pengukuran Tim Pembangunan SKPT KKP terhadap 4 (empat) aspek, yaitu fisik (sarana dan prasarana), produksi dan ekonomi, kelembagaan, sosial dan lingkungan dari masing-masing SKPT.
Data diolah dengan rumus:
a. Capaian Level 2
TKM Lv 2 = Konversi NKM (Nilai Kemandirian) ke Tingkat Kemandirian berdasarkan kisaran yang telah ditetapkan
- 51 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
Pra mandiri 1 0,25 Pra persiapan Pra mandiri 2 >0,25 dan <0,5 Persiapan Pra mandiri 3 >0,5 dan <0,75 Terbangun Pra mandiri 4 >0,75 dan <1 Terkelola
Mandiri 5 1 Mandiri
b. Capaian Level 1 TKM
Lv1
= Konversi dari NKM Level 1 ke Tingkat Kemandirian berdasarkan kisaran yang telah ditetapkan
NKM Lv1
= Rata-rata dari Nilai Kemandirian Level 2 (SKPT Biak dan SKPT Mimika)
Keterangan:
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN NKMLV1 = Nilai Kemandirian Level 1 NKMBiak = Nilai Kemandirian Level 2 Biak NKMMimika = Nilai Kemandirian Level 2 Mimika Tingkat kemandirian
Pra mandiri 2 >0,25 dan <0,5 Persiapan Pra mandiri 3 >0,5 dan <0,75 Terbangun Pra mandiri 4 >0,75 dan <1 Terkelola
Mandiri 5 1 Mandiri
3 Tatakelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Direktorat Logistik
3 Nilai Minimal yang dipersyaratkan untuk Mendapatkan Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di
Syarat unit kerja yang dapat ditetapkan sebagai Menuju WBK adalah:
a. memiliki nilai total (pengungkit dan hasil) minimal 75 dengan minimal nilai pengungkit adalah 40;
b. Bobot nilai per area pengungkit minimal 60% untuk semua area pengungkit;
- 53 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
Direktorat Logistik c. memiliki nilai komponen hasil “Terwujudnya Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN” minimal 18,50, dengan nilai sub komponen Survei Persepsi Anti Korupsi minimal 13,5 dan sub komponen Persentasi TLHP minimal 5,0.
d. memiliki nilai komponen hasil “Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat” minimal 15.
Penetapan unit kerja berpredikat Menuju WBK dituangkan dalam Keputusan Menteri.
4 Persentase Penyelesaian Temuan LHP BPK Direktorat Logistik
%penyelesaian =
Keterangan:
%penyelesaian = Persentase Penyelesaian Temuan LHP BPK lingkup Satker Direktorat Logistik
Temuan yg diselesaikan = Jumlah temuan Direktorat Logistik yang telah diselesaikan
Total temuan LHP BPK = Jumlah temuan atas realisasi anggaran
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
Direktorat Logistik tahun 2020 yang tercantum dalam LHP BPK 5 Indeks Profesionalitas
ASN Direktorat Logistik
(indeks) Keterangan :
IPPDS = Indeks Profesionalitas ASN Ditjen PDSPKP IP1 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kualifikasi IP2 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kompetensi IP3 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kinerja IP4 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Disiplin
Pengukuran terbagi menjadi 4 komponen yaitu:
1. Kualifikasi (Bobot 25%); diukur dari indikator riwayat pendidikan formal terakhir yang telah dicapai meliputi :
Kode Nama Pendidikan Nilai
5 Pendidikan S3 25
4 Pendidikan S2 20
3 Pendidikan S1 15
- 55 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
2 Pendidikan DIII/SM 10 1 Pendidikan DII/DI/SMA 5
0 Pendidikan SMP/SD 1
Catatan:
a. IKU nya berupa peningkatan kualifikasi melalui tugas dan izin belajar, ada pada Bagian Perencanaan dan Pengembangan;
b. Data Tingkat Pendidikan, dapat diambil dari Data Dasar pada Aplikasi SIMPEG Online KKP.
2. Kompetensi (Bobot 40%); diukur dari indikator riwayat pengembangan kompetensi yang telah dilaksanakan yang meliputi :
Nilai Nama Kompetensi**
Nilai Kompetensi Sesuai Jabatan Kompetensi
Struktural
Kompetensi JFT
Kompetensi Staf
Diklat Struktural 15 - -
1 Pernah ikut diklat 15 - -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN PIM pada levelnya
0 Tidak pernah ikut diklat PIM pada levelnya
0 - -
Diklat Fungsional - 15 -
1 Pernah ikut diklat fungsional
- 15 -
0 Tidak pernah ikut diklat fungsional
- 0 -
Diklat 20 JP 15 15 22,5
1 Pernah ikut diklat 20 JP dalam tahun terakhir
15 15 22,5
0 Tidak pernah ikut diklat 20 JP
dalam tahun terakhir
0 0 0
- 57 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
Seminar 10 10 17,5
1 Pernah ikut seminar
10 10 17,5
0 Tidak pernah ikut seminar
0 0 0
Total mengikuti kompetensi
40 40 40
3. Kinerja (Bobot 30%); diukur dari indikator penilaian prestasi kerja PNS yang meliputi :
No Keterangan Nilai SKP
Nilai SKP Nilai Kinerja
1 Sangat Baik 91 – ke atas 30
2 Baik 76 s.d 90 25
3 Cukup 61 s.d 75 15
4 Kurang 51 s.d 60 5
5 Buruk 50 s.d ke bawah 1
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
4. Disiplin (Bobot 5%); diukur dari indikator riwayat penjatuhan hukuman disiplin yang pernah dialami meliputi :
Nilai Nama Hukuman Disiplin Nilai Disiplin 0 Tidak pernah mendapatkan hukuman
disiplin
5
R Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat ringan
3
S Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat sedang
2
B Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat berat
1
6 Nilai Rekonsiliasi Kinerja Direktorat Logistik (nilai)
Keterangan :
Nilai rekon = Nilai Rekonsiliasi Kinerja Sekretariat Ditjen PDSPKP
- 59 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
Aks = Aspek kesesuaian Akp = Aspek kepatuhan Akt = Aspek ketercapaian 7 Presentase Unit Kerja
Direktorat Logistik yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan Terstandar (%)
Jumlah persentase keterlibatan seluruh unit kerja lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung dan mendistribusikan informasi dalam sistem informasi Manajemen Pengetahuan terpilih.
Keterangan :
MP = Manajemen Pengetahuan Terstandar
a% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem MP
b% = Persentase pejabat eselon lingkup Ditjen PDSPKP yang aktif dalam sistem MP
c% = Persentase pegawai lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung dalam sistem MP
8 Presentase Rekomendasi Hasil Pengawasan yang
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN Dimanfaatkan untuk
Perbaikan Kinerja Lingkup Direktorat Logistik (%)
Keterangan:
% = Persentase jumlah rekomendasi yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Ditjen PDSPKP
ΣNt = Jumlah rekomendasi dari laporan hasil pemeriksaan (LHP) Inspektorat Jenderal, KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Ditjen PDSPKP
ΣN = Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada Ditjen PDSPKP
9 Tingkat Efektifitas Pelaksanaan Kegiatan Strategis/Prioritas
Lingkup Satker
Direktorat Logistik (%)
Keterangan :
a. Pencapaian Tujuan (PT), diukur berdasarkan kesesuaian waktu dan kesesuaian tujuan pelaksanaan kegiatan berupa pemenfaatan;
b. Integritas (IG), diukur berdasarkan adanya kegiatan sosialisasi atau pelatihan bagi penerima/obyek kegiatan;
c. Adaptasi (AT), diukur berdasarkan kesesuaian output kegiatan
- 61 -
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN
dengan kebutuhan obyek kegiatan dan ketersediaan sarana/prasarana pendukung kegiatan.
Hasil evaluasi dilaksanakan pada satu tahun periode pengukuran (T-1)
10 Tingkat Kepatuhan Pengadaan Barang/Jasa Lingkup Direktorat Logistik Ditjen PDSPKP
Tingkat kepatuhan PBJ Direktorat Logistik Ditjen PDSPKP diukur berdasarkan jumlah nilai dari beberapa unsur berikut:
a. Rencana umum pengadaan telah diupload ke dalam aplikasi SIRUP (20%)
b. Persentase jumlah pengadaan belanja modal yang dilaksanakan melalui SPSE (30%).
c. Laporan penyelenggaraan Pengadaan Barang/Jasa (20%).
d. Kesesuaian tahap pelaksanaan (30%).
Penilaian atau pengukuran akan dilakukan oleh Itjen KKP.
11 Tingkat Kepatuhan Pengelolaan BMN Lingkup Direktorat Logistik Ditjen PDSPKP
Tingkat kepatuhan pengelolaan BMN lingkup Direktorat Logistik Ditjen PDSPKP diukur berdasarkan jumlah nilai dari beberapa unsur berikut:
a. Tingkat pemanfaatan Rencana Kebutuhan BMN (RKBMN)
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN Tahun 2020 (bobot 10%);
b. Tersedianya usulan penetapan status penggunaan BMN untuk pengadaan belanja modal hingga triwulan 4 tahun 2020 baik ke pengguna barang dan pengelola barang (bobot 25%);
c. Tingkat penyelesaian inventarisasi dan penilaian kembali (revaluasi aset) Tahun 2017-2019 (bobot 20%);
d. Pemanfaatan BMN hasil pengadaan belanja modal tahun 2020 di dukung Berita Acara Serah Terima (BAST)/Berita Acara Pemakaian (bobot 25%);
e. Penyusunan Laporan BMN (Semesteran dan Tahunan) secara tepat waktu (bobot 20%).
Penilaian atau pengukuran akan dilakukan oleh Itjen KKP.
- 63 -