• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT USAHA DAN INVESTASI

NOMOR 25 TAHUN 2021 TENTANG

D. INDIKATOR KINERJA UTAMA DIREKTORAT USAHA DAN INVESTASI

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

1 Pelaku usaha KP yang merealisasikan investasi dan

1 Presentase peningkatan pelaku usaha kelautan

- 75 -

mendapatkan pembiayaan kredit program meningkat

dan perikanan yang merealisasikan investasi

Keterangan :

% = Persentase peningkatan pelaku usaha yang merealisasikan investasi

P = Pelaku usaha yang merealisasikan investasi t = tahun ke t

t-1 = tahun ke t-1 2 Presentase peningkatan

pelaku usaha KP yang mendapatkan pembiayaan

kredit program Keterangan :

% = Persentase peningkatan pelaku usaha yang mendapatkan pembiayaan kredit program

P = Pelaku usaha yang mendapatkan pembiayaan kredit program

t = tahun ke t t-1 = tahun ke t-1

2 Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Biak, Kabupaten Biak Numfor yang Mandiri

3 Tingkat kemandirian Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Biak

Nilai diperoleh dari hasil pengukuran Tim Pembangunan SKPT KKP terhadap 4 aspek, yaitu Fisik (sarana dan prasarana), produksi dan ekonomi, kelembagaan, sosial dan lingkungan dari masing2 SKPT.

Data diolah dengan rumus:

1) Capaian Level 2

TKM Lv 2= Konversi NKM ke tingkat Kemandirian berdasarkan kisaran yang telah ditetapkan.

Tingkat Kemandirian

Nilai Kategori

Pra Mandiri 1 0.25 Pra Persiapan

- 77 -

Mandiri 5 1 Mandiri

2) Capaian Level 1

TKM Lv 1= Konversi NKM ke tingkat Kemandirian berdasarkan kisaran yang telah ditetapkan.

Capaian IKU diperoleh dari konversi atas rata-rata Nilai Kemandirian SKPT level 2:

4 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Lingkungan Direktorat Usaha dan Investasi

4 Nilai minimal yang dipersyaratkan untuk mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di Direktorat Usaha dan Investasi

1. Mengacu kepada Pedoman dalam PermenKP Nomor 62 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembangunan dan Penetapan ZI menuju WBK dan WBBM di lingkungan KKP memperoleh hasil penilaian indikator proses dan memenuhi syarat indikator hasil WBK ≥75

2. Dengan pedoman teknis sesuai dengan Peraturan Irjen Nomor 58/PER-IRJEN/2019 tentang Pedoman Teknis Pengawasan Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di

NKMLV2 = NKMS1+NKMS2+…+NKMSn n

lingkungan KKP

PENETAPAN :

Status Unit Kerja Berpredikat Menuju WBK yang telah mendapat nilai ≥75 dan ditetapkan melalui SK Menteri KP dan Piagam Penghargaan

5 Persentase penyelesaian temuan LHP BPK Direktorat Usaha dan Investasi (%)

Persentase penyelesaian temuan LHP BPK:

Keterangan :

% = Persentase penyelesaian temuan LHP BPK Direktorat Usaha dan Investasi

Σ Nt = Jumlah temuan LHP BPK yang telah ditindaklanjuti oleh Direktorat Usaha dan Investasi

Σ N = Jumlah temuan LHP BPK yang diberikan kepada Direktorat Usaha dan Investasi

- 79 -

6 Indeks profesionalitas ASN Direktorat Usaha dan Investasi (Indeks)

Keterangan :

IPPDS = Indeks Profesionalitas ASN Direktorat Usaha dan Investasi

IP1 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kualifikasi IP2 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kompetensi IP3 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Kinerja IP4 = Indeks Profesionalitas ASN Berdasar Disiplin Pengukuran terbagi menjadi 4 komponen yaitu:

1. Kualifikasi (Bobot 25%); diukur dari indikator riwayat pendidikan formal terakhir yang telah dicapai meliputi : Kode Nama Pendidikan Nilai

5 Pendidikan S3 25

4 Pendidikan S2 20

3 Pendidikan S1 15

2 Pendidikan DIII/SM 10 1 Pendidikan DII/DI/SMA 5

0 Pendidikan SMP/SD 1

Catatan:

a. IKU nya berupa peningkatan kualifikasi melalui tugas dan izin belajar, ada pada Bagian Perencanaan dan

Pengembangan;

b. Data Tingkat Pendidikan, dapat diambil dari Data Dasar pada Aplikasi SIMPEG Online KKP.

2. Kompetensi (Bobot 40%); diukur dari indikator riwayat pengembangan kompetensi yang telah dilaksanakan yang meliputi :

Nilai Nama Kompetensi**

Nilai Kompetensi Sesuai Jabatan Kompetensi Kompetensi Kompetensi

- 81 -

Struktural JFT Staf Diklat

Struktural

15 - -

1 Pernah ikut diklat PIM pada levelnya

15 - -

0 Tidak pernah ikut diklat PIM pada levelnya

0 - -

Diklat Fungsional

- 15 -

1 Pernah ikut diklat

fungsional

- 15 -

0 Tidak pernah - 0 -

ikut diklat fungsional

Diklat 20 JP 15 15 22,5

1 Pernah ikut diklat 20 JP dalam tahun terakhir

15 15 22,5

0 Tidak pernah ikut diklat 20 JP dalam tahun

terakhir

0 0 0

Seminar 10 10 17,5

1 Pernah ikut seminar

10 10 17,5

0 Tidak pernah ikut seminar

0 0 0

- 83 -

Total mengikuti kompetensi

40 40 40

3. Kinerja (Bobot 30%); diukur dari indikator penilaian prestasi kerja PNS yang meliputi :

No Keterangan Nilai SKP

Nilai SKP Nilai Kinerja 1 Sangat Baik 91 – ke atas 30

2 Baik 76 s.d 90 25

3 Cukup 61 s.d 75 15

4 Kurang 51 s.d 60 5

5 Buruk 50 s.d ke

bawah

1

4. Disiplin (Bobot 5%); diukur dari indikator riwayat penjatuhan hukuman disiplin yang pernah dialami

meliputi :

Nilai Nama Hukuman Disiplin Nilai Disiplin 0 Tidak pernah mendapatkan

hukuman disiplin

5

R Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat ringan

3

S Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat sedang

2

B Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat berat

1

7 Nilai rekonsiliasi kinerja Direktorat Usaha dan Investasi

Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) mengacu pada indikator pengukuran yang ditetapkan oleh Kemen PAN RB yaitu:

- 85 -

a. Perencanaan kinerja dengan bobot 35%

b. Pengukuran kinerja dengan bobot 20%

c. Pelaporan kinerja dengan bobot 15%

d. Evaluasi kinerja dengan bobot 10%

e. Pencapaian kinerja dengan bobot 20%

(Masing-masing indikator tersebut memiliki sub indikator) Hasil penilaian AKIP didapatkan pada akhir tahun anggaran.

Pemenuhan dokumen AKIP pada level 2 diantaranya : a. PK level 2 2020

b. Manual IKU 2020

c. Rincian Target IKU 2020 d. Matriks Cascading 2020

e. Laporan Capaian Kinerja 2020 Data dukung capaian kinerja 2020

8 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup Direktorat Usaha dan Investasi (%)

?2 = (0% @ 20%) + (A% @ 70%) + (B% @ 10%) Keterangan:

MP = Manajemen Pengetahuan Terstandar

a% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem MP (Renstra 2020-2024; Perjanjian Kinerja tahun 2021; Manual IKU tahun 2021; Rencana Kerja RB Tahunan tahun 2021;

Rencana Aksi Kinerja atas PK Tahunan tahun 2021; Laporan Kinerja level 2 tahun 2020-2021)

b% = Persentase pejabat eselon lingkup Direktorat Usaha dan Investasi yang aktif dalam sistem MP (upload dokumentasi kegiatan/informasi dilengkapi dengan foto atau video (eselon II) atau notulensi hasil rapat yang bersifat boleh di publikasikan dan PPT rapat terkait kegiatan prioritas dengan kriteria mengandung informasi 5W1H)

c% = Persentase pegawai lingkup Direktorat Usaha dan Investasi yang tergabung dalam sistem MP (Persentase Pimpinan Unit Eselon II, JFT (yang diberikan tugas tambahan

- 87 -

sebagai Koordinator dan Sub Koordinator) dan Staf Pelaksana (minimal 2 orang) yang tergabung dalam aplikasi Bitrix)

9 Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Direktorat Usaha dan Investasi (%)

Keterangan :

% = Persentase rekomendasi hasil pengawasan yg

dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup Direktorat Usaha dan Investasi

Σ Nt = Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang telah ditindaklanjuti oleh Direktorat Usaha dan Investasi

Σ N = Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada Direktorat Usaha dan Investasi Catatan :

Jika unit kerja telah dilakukan pengawasan tetapi tidak ada temuan/rekomendasi dari Itjen KKP pada LHP yang

diterbitkan maka capaiannya diberi nilai 100%.

Jika unit kerja tidak dilakukan pengawasan maka capaiannya diberi nilai 60% (sesuai target yang ditetapkan pada Perjanjian Kinerja).

10 Tingkat kepatuhan pengadaan barang/jasa lingkup Direktorat Usaha dan Investasi (%)

Tingkat kepatuhan pengadaan barang/jasa lingkup Direktorat Usaha dan Investasi, Ditjen PDSPKP diukur berdasarkan jumlah nilai dari beberapa unsur berikut:

a. Rencana umum pengadaan telah diupload ke dalam aplikasi SIRUP (20%)

b. Persentase jumlah pengadaan belanja modal yang dilaksanakan melalui SPSE (30%).

c. Laporan penyelenggaraan Pengadaan Barang/Jasa (20%).

d. Kesesuaian tahap pelaksanaan (30%).

Penilaian atau pengukuran akan dilakukan oleh Itjen KKP.

11 Tingkat kepatuhan pengelolaan BMN

Tingkat kepatuhan pengelolaan BMN lingkup Direktorat Usaha dan Investasi, Ditjen PDSPKP diukur berdasarkan

- 89 -

Direktorat Usaha dan Investasi (%)

jumlah nilai dari beberapa unsur berikut:

a. Tingkat pemanfaatan Rencana Kebutuhan BMN (RKBMN) Tahun 2020 (bobot 10%);

b. Tersedianya usulan penetapan status penggunaan BMN untuk pengadaan belanja modal hingga triwulan 4 tahun 2020 baik ke pengguna barang dan pengelola barang (bobot 25%);

c. Tingkat penyelesaian inventarisasi dan penilaian kembali (revaluasi aset) Tahun 2017-2019 (bobot 20%);

d. Pemanfaatan BMN hasil pengadaan belanja modal tahun 2020 di dukung Berita Acara Serah Terima (BAST)/Berita Acara Pemakaian (bobot 25%);

e. Penyusunan Laporan BMN (Semesteran dan Tahunan) secara tepat waktu (bobot 20%).

Penilaian atau pengukuran akan dilakukan oleh Itjen KKP.

E. INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN