• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

D. Pembahasan

3. Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia pada Pertumbuhan Ekonomi

meningkatkan produksinya dengan membuka lapangan kerja baru”.

Hal ini juga tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa dikarenakan inflasi yang terjadi angkanya kurang dari 10% yang membuat inflasi tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, jika inflasi yang terjadi dibawah 10% berarti inflasi yang terjadi adalah laju inflasi ringan. Tingkat inflasi yang rendah serta dapat dikendalikan akan menjadi simulator bagi pertumbuhan ekonomi (Kalsum, 2017).

3. Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia pada Pertumbuhan Ekonomi

Hasil regresi menunjukkan bahwa variable IPM secara parsial tidak berpengaruh terhadap variable dependen Pertumbuhan Ekonomi. Hal ini tidak sejalan dengan dasar teori ekonomi mengenai hubungan IPM dengan pertumbuhan ekonomi yang menyatakan IPM adalah cerminan dari keberhasilan pembangunan serta pertumbuhan ekonomi yang bagus karena mengandung semua dasar indikator keberhasilan pembangunan. Angka IPM selain sebagai tolok ukur pertumbuhan ekonomi di suatu negara yang bersangkutan yang dapat dijadikan acuan perencanaan pembangunan di masa depan (Badan Pusat Statistik, 2017).

Hal ini juga tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa “IPM memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi, dimana pertumbuhan ekonomi selalu bersumber dari satu atau lebih dari tiga faktor kenaikan kuantitas dan kualitas tenaga kerja (melalui pertumbuhan jumlah penduduk dan perbaikan pendidikan), penambahan modal dan teknologi. Sedangkan salah satu alat untuk mengukur pembangunan kualitas dan kuantitas tenaga kerja adalah IPM” (Todaro, 2003).

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Data yang diuji secara parsial dalam penelitian menunjukan variabel independent sukuk memiliki nilai probability 0,0000 < 0,05 sehingga berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan ekonomi, dengan variabel-variabel independent lain yaitu inflasi dengan nilai probability 0,2452 > 0,05 dan IPM dengan nilai probability 0,1165 > 0,05 sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

2. Secara simultan, variabel Sukuk, inflasi, dan IPM berpengaruh signifikan dengan tingkat signifikansi 0,000000, dimana secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0,866122 memperlihatkan bahwa variasi variabel dependen secara simultan dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen sebesar 86,6122%. Sisanya sebesar 13,3878% dijelaskan oleh variabel lainnya namun tidak diteliti dalam skripsi ini.

3. Secara parsial, besar pengaruh variabel sukuk terhadap pertumbuhan ekonomi adalah jika pembiayaan Sukuk mengalami kenaikan sebesar 1% maka PDB akan bertambah sebesar 1,138856%. Sementara untuk variabel inflasi, apabila inflasi mengalami kenaikan sebesar 1% maka PDB akan berkurang sebesar 0,027438%. Untuk variabel IPM, apabila IPM mengalami kenaikan sebesar 1% maka PDB akan bertambah sebesar 0,67893%.

B. Saran

1. Bagi Akademisi

Bagi akademisi di penelitian selanjutnya menambah periode waktu dan jumlah sampel agar menambah jumlah data sehingga mendapatkan hasil lebih baik dan akurat juga dapat memberikan manfaat berupa pengetahuan mengenai pengaruh sukuk dan pendapatan per kapita terhadap pertumbuhan ekonomi.

2. Bagi Masyarakat

Setelah melihat bahwa sukuk berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi agar menginvestasikan pada instrument keungan yang berbasis syariah karena selain mendapatkan keuntungan maka dengan menginvestasikan dana ke sukuk tersebut kita juga ikut serta membantu pemerintah Indonesia dalam rangka pembangunan ekonomi dalam negeri. Setelah melihat variabel inflasi yang memiliki signifikansi negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, agar pemerintah menjaga keseimbangan supply dan demand side agar tercipta kondisi perekonomian yang lebih stabil.

Pemerintah Indonesia melalui pemerintah daerah agar lebih meningkatkan kualitas penduduk Indonesia dengan memperhatikan aspek penentu IPM yaitu angka harapan hidup, pengetahuan, dan standar hidup layak masyarakat. Apabila ketiga indikator tersebut terpenuhi, angka IPM akan ikut naik yang mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang bagus.

DAFTAR PUSTAKA

Ajija, Sochrul R. 2011. Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta: Salemba Empat.

Atmadja, Adwin S. 1999. Inflasi di Indonesia: Sumber-Sumber Penyebab dan Pengendaliannya. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 1, No.1, Mei 1999:

54-67. https://media.neliti.com/media/publications/73378-ID-inflasi-di-indonesia-sumber-sumber-penye.pdf (diakses 17 Februari 2021).

Beik, Irfan Syauqi. 2011. Memperkuat Peran Sukuk Negara dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia.Jurnal Ekonomi Islam Al-Infaq, Vol.2 No.2, September 2011 pp. 66-72. http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/al-infaq/article/viewFile/80/80 (diakses pada 17 Februari 2021).

Datuk, Bahril. 2014. Sukuk, Dimensi Baru Pembiayaan Pemerintah Untuk Pertumbuhan Ekonomi.Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis.Vol. 14 No.1/

Maret2014.http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/akuntan/article/viewFile/15 9/pdf_20. (diakses pada 19 Februari 2021).

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan Republik Indonesia.2015. Sukuk Negara Instrumen Keuangan Berbasis Syariah Edisi kedua Tahun 2015. Jakarta

Fauziyyah, Syifa. 2019. Skripsi. Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Banten Periode 2010-2017. Banten.

Nasrulllah, Aan. 2015. Studi Surat Berharga: Analisis Komparatif Sukuk Negara Dengan Obligasi Negara dalam Pembiayaan Defisit APBN. Nganjuk.

Hidayat, M.H. 2014. Analisis Pegaruh Pertumuhan Ekonomi, Investasi, IPM Terhadap Ketimpangan Pendapatan antar daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2005-2012. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang.

Jurnal Lentera: Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi, Volume 1,

Nomor2.https://www.neliti.com/publications/177270/studi-surat-berharga-negara-analisis-komparatif-sukuk-negara-dengan-obligasi-neg (diakses pada 19 Februari 2021).

Mansuri. 2016. Modul Praktikum Eview Analisis Regresi Linier Berganda Menggunakan Eviews.Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Borobudur.

Menkew, N. Gregory. 2007. Makro Ekonomi. Edisi Keenam. Jakarta. Erlangga Simanungkalit, Erika Feronika Br. 2020. Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi Di Indonesia. JOURNAL OF MANAGEMENT (SME’s) Vol.

13, No.3, 2020. Universitas Nusa Cendana Kupang.

Suseno & Siti Astiyah. 2009. Inflasi. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.

Tim Dosen Ekonometrika & Tim Asisten Praktikum, Universitas Brawijaya. 2015.

Buku Pedoman Praktikum Ekonometrika. Malang: Universitas Brawijaya.

UNDP. 1996. Human Development Report. Oxford University Press. New York.

Www.bi.go.id Www.bps.go.id

Www.pusatdata.kontan.ac.id www.news.detik.com

LAMPIRAN

Lampiran 1: Data Time Series Sebelum Log10

Tahun Triwulan

Sukuk (Miliar Rupiah)

Inflasi dalam

% IPM

2016 I 9.706.666.666.667 4,45 69,71

II 10.014.333.333.333 3,45 69,86

III 10.852.000.000.000 3,07 70,02

IV 11.822.000.000.000 3,02 70,18

2017 I 11.876.666.666.667 3,61 70,33

II 14.764.000.000.000 4,37 70,49

III 14.214.666.666.667 3,72 70,65

IV 15.343.666.666.667 3,61 70,81

2018 I 16.327.833.333.333 3,4 70,95

II 15.719.333.333.333 3,12 71,1

III 18.246.000.000.000 2,88 71,24

IV 22.309.000.000.000 3,13 71,39

2019 I 23.701.833.333.333 2,48 71,28

II 24.911.166.666.667 3,28 71,42

III 29.499.333.333.333 3,39 71,64

IV 30.290.666.666.667 2,72 71,92

Lampiran 2: Data Time Series Setelah Log10

Tahun Triwulan Sukuk Inflasi IPM PDB

2016 I 12,99 0,65 1,84 6,36

II 13,00 0,54 1,84 6,37

III 13,04 0,49 1,85 6,39

IV 13,07 0,48 1,85 6,38

2017 I 13,07 0,56 1,85 6,38

II 13,17 0,64 1,85 6,39

III 13,15 0,57 1,85 6,41

IV 13,19 0,56 1,85 6,40

2018 I 13,21 0,53 1,85 6,40

II 13,20 0,49 1,85 6,42

III 13,26 0,46 1,85 6,43

IV 13,35 0,50 1,85 6,42

2019 I 13,37 0,39 1,85 6,42

II 13,40 0,52 1,85 6,44

III 13,47 0,53 1,86 6,45

IV 13,48 0,43 1,86 6,44

Lampiran 3: Regresi Linear Berganda

Lampiran 4: Uji Normalitas

Lampiran 5: Uji Multikolonearitas

Lampiran 6: Uji Heteroskedastisitas

Lampiran 7: Data Interpolasi

Tahun Sukuk Inflasi IPM PDB 2016M01 4,33074 0,23259 0,61395 2,11951 2016M02 4,32963 0,21593 0,61321 2,11988 2016M03 4,32963 0,20148 0,61284 2,12062 2016M04 4,33074 0,18926 0,61284 2,12173 2016M05 4,33296 0,17926 0,61321 2,12321 2016M06 4,3363 0,17148 0,61395 2,12506 2016M07 4,34272 0,16691 0,61605 2,12926 2016M08 4,34679 0,16284 0,61679 2,13037 2016M09 4,35049 0,16025 0,61716 2,13037 2016M10 4,35482 0,15667 0,61667 2,12728 2016M11 4,35704 0,15889 0,61667 2,12654

2016M12 4,35815 0,16444 0,61667 2,12617 2017M01 4,35173 0,17778 0,61667 2,12617 2017M02 4,35543 0,18667 0,61667 2,12654 2017M03 4,36284 0,19556 0,61667 2,12728 2017M04 4,38482 0,21185 0,61667 2,1284 2017M05 4,39148 0,21519 0,61667 2,12988 2017M06 4,3937 0,21296 0,61667 2,13173 2017M07 4,38259 0,19482 0,61667 2,13593 2017M08 4,38259 0,18926 0,61667 2,13704 2017M09 4,38482 0,18593 0,61667 2,13704 2017M10 4,39321 0,18877 0,61667 2,13395 2017M11 4,39691 0,18691 0,61667 2,13321 2017M12 4,39988 0,18432 0,61667 2,13284 2018M01 4,40259 0,18049 0,61667 2,13235 2018M02 4,4037 0,17679 0,61667 2,13309 2018M03 4,4037 0,17272 0,61667 2,13457 2018M04 4,39765 0,16728 0,61667 2,13827 2018M05 4,39914 0,16321 0,61667 2,14012 2018M06 4,40321 0,15951 0,61667 2,14161 2018M07 4,41185 0,15321 0,61667 2,14321 2018M08 4,41963 0,15247 0,61667 2,14358 2018M09 4,42852 0,15432 0,61667 2,14321 2018M10 4,44346 0,16963 0,61667 2,14062 2018M11 4,45086 0,16852 0,61667 2,13988 2018M12 4,45568 0,16185 0,61667 2,13951 2019M01 4,45395 0,13037 0,61667 2,13901 2019M02 4,45654 0,12704 0,61667 2,13975 2019M03 4,45951 0,13259 0,61667 2,14124 2019M04 4,46136 0,16482 0,61617 2,14494 2019M05 4,46617 0,17482 0,61654 2,14679 2019M06 4,47247 0,18037 0,61728 2,14827 2019M07 4,48519 0,18099 0,61938 2,14988 2019M08 4,49074 0,17803 0,62012 2,15025 2019M09 4,49407 0,17099 0,62049 2,14988 2019M10 4,49519 0,15988 0,62049 2,14877 2019M11 4,49407 0,14469 0,62012 2,14691 2019M12 4,49074 0,12543 0,61938 2,14432

Dokumen terkait