and Two Years Between Two and Five Years Total
INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI
Transaksi berikut terjadi pada tahun 2012 antara Perseroan dengan pihak terkait:
• Perseroan memperoleh pendapatan jasa dari Meadow Asia Company Ltd sebesar Rp480 juta.
• Perseroan mengadakan Perjanjian Perwakilan Penyewa (Tenant Representaion Agreement) dengan PT Jones Lang Lasalle Indonesia (“Jones Lang”) pada tanggal 12 November 2012. Berdasarkan perjanjian ini, Perseroan menunjuk Jones Lang sebagai agen non eksklusif untuk mencari, mengevaluasi, negosiasi dan mengamankan ruang ritel yang akan disewa oleh Perseroan di daerah yang diinginkan. Transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi dengan pihak terailiasi karena salah satu Direktur Perseroan memiliki hubungan keluarga dengan salah satu Komisaris Jones Lang dan hal tersebut telah dilaporkan kepada pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Jangka waktu perjanjian ini adalah 12 bulan.
• Bantuan yang diberikan sehubungan dengan Penawaran Saham.
Sehubungan dengan Penawaran Saham, Perseroan telah setuju untuk memberikan bantuan kepada pemegang saham mayoritas Perseroan (“Pemegang Saham Penjual”). Berdasarkan Surat Permintaan Bantuan tanggal 13 November 2012 yang dilengkapi dengan Surat Permintaan Bantuan tanggal 5 Desember 2012 dari Pemegang Saham Penjual, ruang lingkup bantuan yang diminta oleh Pemegang Saham Penjual dari Perseroan sehubungan dengan
Penawaran Saham adalah sebagai berikut:
a. Membantu Pemegang Saham Penjual dan seiap pihak yang terlibat dalam Penawaran Saham dalam melakukan uji kelayakan (due diligent) atas Perseroan, dan untuk bekerja sama dengan Pemegang Saham Penjual dan seiap pihak yang terlibat dalam Penawaran Saham dalam kaitannya dengan proses due diligence tersebut, sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku; b. Membantu seiap pihak dalam Penawaran Saham dalam
persiapan dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan Penawaran Saham, termasuk namun idak terbatas pada Penawaran Saham Sirkuler, presentasi analis dan
PT MA TAHARI DEP AR TMENT S TORE Tbk • Lapor an T ahunan - Annual R eport • 2012
c. To paricipate in analysts’ presentaions, investor meeings, and/or road shows in connecion with the implementaion of the Shares Ofering;
d. To enter into such agreements or documents related to the Shares Ofering, including without limitaion an internaional placement/underwriing agreement and lock-up agreement, and to provide therein or in connecion therewith representaions, warranies, undertakings, covenants and indemniies;
e. To make the management of the Company available to paricipate in all of the aciviies referred to above; f. To do any and all acts necessary, including without
limitaion obtaining all necessary corporate and regulatory approvals, in order to carry out all maters in relaion to the implementaion of the Shares Ofering, in each case in accordance with applicable laws and regulaions; and
g. To support the Selling Shareholders and the paries to the Shares Ofering in connecion with the implementaion of the Shares Ofering, including with respect to the items above, in accordance with applicable laws and regulaions.
c. Berparisipasi dalam presentasi analis, pertemuan investor, dan/atau road show sehubungan dengan pelaksanaan Penawaran Saham;
d. Ikut dalam perjanjian atau dokumen yang berkaitan dengan Penawaran Saham, termasuk tapi idak terbatas pada perjanjian penempatan/penjaminan internasional dan perjanjian lock-up, dan untuk menyediakan di dalamnya atau yang berhubungan dengan representasi, jaminan, usaha, perjanjian dan gani rugi;
e. Kesediaan manajemen Perseroan untuk berparisipasi dalam semua kegiatan tersebut di atas;
f. Melakukan semua indakan yang diperlukan, termasuk tapi idak terbatas untuk memperoleh semua
persetujuan Perseroan dan regulator yang diperlukan, dalam rangka melaksanakan segala hal dalam kaitannya dengan pelaksanaan Penawaran Saham, dalam seiap kondisi sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku, dan
g. Mendukung Pemegang Saham Penjual dan pihak-pihak yang terkait Penawaran Saham sehubungan dengan pelaksanaan Penawaran Saham, termasuk hal-hal tersebut di atas, sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
130
PT MA TAHARI DEP AR TMENT S TORE Tbk • Lapor an T ahunan - Annual R eport • 2012The graning of assistance from the Company to the Selling Shareholders is characterised as the graning of access to the Selling Shareholders and the paries to the Ofering to material non-public informaion related to the Company and its business on 7 December 2012.
Under OJK’s current policy, the grant of assistance from the Company to the Selling Shareholders consitutes an ailiated party transacion. Therefore, pursuant to Bapepam-LK Regulaion No. IX.E.1, the Company is required, among other things, to (i) obtain a fairness opinion from an independent appraiser staing that the graning of assistance from the Company to the Selling Shareholders is a fair transacion, and (ii) make an announcement to the public explaining the reasoning, explanaion, and consideraion related to the graning of assistance within two working days of the irst ime the Company provides the assistance to the Selling Shareholders.
In respect of the above, the Company has obtained fairness opinion number RAO.YUHAL-B-ODN-XII/12 dated 6 December 2012 from the Public Appraiser Service Oice of RAO,YUHAL & Rekan that opined that the graning of assistance by the Company to the Selling Shareholders is a fair transacion, and the Company has made the required announcement in a naional newspaper on 10 December 2012. A further fairness opinion was obtained on 25 March 2013 and an addiional announcement will be made by the Company in accordance with Indonesian regulaions.
Management believes that all transacions described above are on arms length terms and are all in the best interests of the Company.
CHANGES IN THE ACCOuNTING POLICY
On 1 January 2012, the Company adopted new and revised statements of inancial accouning standards (“SFAS”) and interpretaions of statements of inancial accouning standards (“ISFAS”) that are mandatory for applicaion from that date.
Pemberian bantuan dari Perseroan kepada Pemegang Saham Penjual ditandai sebagai pemberian akses kepada Pemegang Saham Penjual dan pihak-pihak yang berkepeningan dengan Penawaran ke materi informasi non-publik yang berkaitan dengan Perseroan dan kegiatan usahanya pada tanggal 7 Desember 2012. Berdasarkan kebijakan OJK saat ini, pemberian bantuan dari Perseroan kepada Pemegang Saham Penjual merupakan transaksi pihak terailiasi. Oleh karena itu, sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.E.1, Perseroan diharuskan, antara lain, (i) memperoleh pendapat wajar dari penilai independen yang menyatakan bahwa pemberian bantuan dari Perseroan kepada Pemegang Saham Penjual adalah transaksi yang wajar, dan (ii) membuat pengumuman kepada publik untuk memberikan alasan, penjelasan, dan perimbangan terkait dengan pemberian bantuan, dalam waktu dua hari kerja pertama setelah Perseroan memberikan bantuan kepada Pemegang Saham Penjual. Untuk hal tersebut di atas, Perseroan telah memperoleh pendapat wajar melalui surat nomor RAO.YUHAL-B-ODN-XII/12 tanggal 6 Desember 2012 dari Kantor Jasa Penilai Publik RAO, Yuhal & Rekan yang berpendapat bahwa pemberian bantuan oleh Perseroan kepada Pemegang Saham Penjual adalah transaksi yang wajar, dan Perseroan telah membuat pengumuman yang dibutuhkan di sebuah koran nasional pada tanggal 10 Desember 2012. Sebuah pendapat wajar berikutnya diperoleh pada tanggal 25 Maret 2013 dan pengumuman tambahan akan dilakukan oleh Perseroan sesuai dengan peraturan di Indonesia.
Manajemen percaya bahwa semua transaksi yang dijelaskan di atas bersifat wajar, adil dan saling menguntungkan semua pihak terutama kepeningan terbaik Perseroan.
PERuBAHAN KEBIJAKAN AKuNTANSI
Pada tanggal 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efekif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perseroan
PT MA TAHARI DEP AR TMENT S TORE Tbk • Lapor an T ahunan - Annual R eport • 2012
The adopion of the following new or revised standards and interpretaions, which are relevant to the Company’s operaions and resulted in an efect on the inancial statements is as follows:
SFAS No. 24: “Employee Beneits”
The revised standard introduces a new alternaive method to recognise actuarial gains/(losses), that is to recognise all actuarial gains/(losses) in full through other comprehensive income.
The Company elected to coninue to use the corridor approach in the recogniion of actuarial gains/(losses).
The revised standard also introduces addiional new disclosures. The new disclosure requirements as disclosed in Note 21 of the Audited Financial Statement have been prepared in accordance with the standard.
SFAS No. 60: “Financial Instrument: Disclosures”
The Company adopts SFAS No. 60: ”Financial Instruments: Disclosures”, which is mandatory for the irst ime for the inancial year beginning on 1 January 2012
SFAS No. 60 introduces three hierarchy level for fair value measurement disclosure and require eniies to provide addiional disclosure about the relaive reliability of fair value measurements. In addiion, the standard clarify the requirement for the disclosure of liquidity risk.
The adopion of the following new/revised standards and interpretaions, which are relevant to the Company’s operaions, but did not result in a material efect on the current or prior years inancial statements, and applicable for inancial statements covering periods beginning on or ater 1 January 2012:
• SFAS No. 10 (Revised 2010) – The Efects Changes in Foreign Exchange Rates.
• SFAS No. 16 (Revised 2011) - Fixed Assets. • SFAS No. 24 (Revised 2010) – Employee Beneits. • SFAS No. 26 (Revised 2011) – Borrowing Costs.
Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Perseroan dan memberikan dampak pada laporan keuangan, adalah sebagai berikut.
PSAK No. 24: “Imbalan Kerja”
Standar yang direvisi ini memperkenalkan alternaif metode baru untuk mengakui keuntungan/(kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan/(kerugian) melalui pendapatan komprehensif lainnya.
Perseroan telah memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan/(kerugian) aktuarial. Standar yang direvisi juga mensyaratkan pengungkapan baru tambahan. Pengungkapan yang disyaratkan tersebut telah diungkapkan dalam Catatan 21 pada Laporan Keuangan yang telah diaudit, yang telah disusun sesuai dengan standar. PSAK No. 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” Perseroan menerapkan PSAK No. 60: ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang wajib diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012.
PSAK No. 60 mengungkapkan iga ingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan mengharuskan enitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko likuiditas.
Penerapan dari standar dan interpretasi baru/revisi berikut, relevan dengan operasi Perseroan, namun idak menimbulkan efek material terhadap laporan keuangan tahun berjalan atau tahun sebelumnya, dan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
• PSAK No. 10 (Revisi 2010) – Pengaruh Perubahan Valuta Asing.
• PSAK No. 16 (Revisi 2011) - Aset Tetap. • PSAK No. 24 (Revisi 2010) - Imbalan Kerja. • PSAK No. 26 (Revisi 2011) – Biaya Pinjaman.
TAHARI DEP AR TMENT S TORE Tbk • Lapor an T ahunan - Annual R eport • 2012
• SFAS No. 50 (Revised 2010) – Financial Instruments: Presentaion.
• SFAS No. 56 (Revised 2011) - Earnings Per Share.
• ISFAS No. 20 - Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Enity or its Shareholders.
• ISFAS No. 23 - Operaing Lease – Incenive. • ISFAS No. 25 - Land Use Rights.
Revised standard which is mandatory for inancial reporing period beginning on 1 January 2013 and relevant to the Company’s operaions is as follows:
SFAS No. 38 (Revised 2012): “Business Combinaion on Eniies under Common Control”.
This standard shall be applied prospecively with the requirement that the beginning balance of diference in value from restructuring transacions among eniies under common control based on SFAS 38 (2004): Accouning for Restructuring Transacions of Eniies Under Common Control at the irst implementaion (1 January 2013) is presented in the equity as part of addiional paid in capital and will not be recognised as realised gain/loss or reclassiied into retained earnings. REALIZATION OF UTILIZATION OF PROCEEDS FROM THE
LIMITED PuBLIC OFFERING
The limited public ofering funds had been fully used and reported to the authoriies.