• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Pembahasan

4.2.2 Karakteristik Feature Sosok

4.2.2.4 Informatif dan Rekreatif

Karakteristik feature keempat (K4), yaitu bertujuan untuk memberi tahu atau menyampaikan informasi tetapi sekaligus menghibur pembaca (informatif dan rekreatif). Informatif artinya bersifat memberi informasi, yakni informasi yang

menarik tentang suatu situasi, keadaan, atau peristiwa yang terjadi. Informasi dalam feature sosok dikatakan menarik karena mengandung keunikan, sifat yang melekat dalam suatu peristiwa seperti kemalangan atau musibah, dan asumsi efek yang diharapkan muncul dari pembaca setelah fakta atau peristiwa tersebut diterbitkan.

Informasi yang terkandung di dalam tulisan feature sosok tentu saja berbeda dengan informasi yang ada di dalam tulisan-tulisan yang lain, seperti berita. Feature sosok berisi informasi yang bersifat faktual, tetapi belum tentu aktual. Informasi pada berita bersifat aktual dan faktual. Berita adalah laporan tercepat tentang suatu peristiwa yang disampaikan media massa. Berita dikatakan aktual, karena laporan tersebut masih dalam kurun waktu 24 jam. Jika sudah melebihi waktu tersebut, maka berita sudah basi atau tidak aktual lagi. Sedangkan, feature tidak mengenal waktu. Feature dapat disajikan kapan saja.

Informasi yang disajikan dalam tulisan feature lebih detail atau mendalam. Informasi-informasi yang dianggap kurang penting atau sering dilewatkan dalam bangunan cerita, diolah dan dimasukkan dalam kerangka cerita sehingga tulisan menjadi lengkap. Lengkap, maksudnya isi tulisan lebih rinci, ringan, dan menyentuh. Semua hal yang dapat dicatat secara rinci, yaitu perilaku, adat istiadat, kebiasaan, gaya hidup, pakaian, dekorasi rumah, perjalanan wisata, makanan, cara merawat rumah; hubungan dengan anak-anak. Pembantu, teman sebaya, atasan, bawahan, dan pandangan-pandangan lain yang bersifat sekilas seperti pose, gaya jalan, dan berbagai simbol lainnya (Sumadiria, 2008:182). Berbagai tanda sosial tersebut memberikan status sosial di masyarakat.

Wolfe berpendapat, hal itu merepresentasikan dasar pikiran dari perilaku, ekspresi, sampai harapan manusia dalam interaksinya dengan lingkungan sosialnya. Perekaman detail-detail amatan jurnalis akan memberi kekuatan literer dalam pelaoran mereka. Jurnalis harus mencatat semua itu. Setiap detail laporan yang baik melambangkan setting komunitas sosial tertentu, menyangkut status dan prestise, meliputi pola perilaku dan ekspresi di berbagai posisi, juga pemikiran dan harapan sosial mereka (Kurnia, 2002:45-77). Hal ini membuat tulisan feature semakin berbobot. Berbeda dengan tulisan berita yang disajikan secara formal dan hanya menunjuk pada hal-hal yang penting saja, sehingga isi tulisan tidak unik dan menyentuh.

Selain itu, informasi yang terkandung dalam feature sosok bersifat personal, yaitu bersifat pribadi atau perseorangan. Feature sosok juga mengandung nilai-nilai kehidupan. Nilai-nilai kehidupan tersebut berhubungan dengan kehidupan seseorang.

Selain informasi yang disajikan, feature sosok juga mengandung nilai hiburan. Nilai hiburan ini bersifat rekreatif. Rekreatif maksudnya menghibur hati pembaca. Feature sebagai sarana penghibur atau sarana rekreasi dan pengembangan imajinasi yang menyenangkan. Tidak hanya sekadar menghibur hati pembaca, tetapi memberi penyegaran pikiran. Selain mendapatkan informasi yang faktual, pembaca bisa mendapatkan pengetahuan lain yang belum pernah didapatkan.

Rekreatif, artinya membuat senang. Membuat senang tidak selalu berarti bercerita tentang kesukacitaan. Membuat senang berarti menimbulkan inspirasi,

kelegaan, menambah wawasan, dan panorama tentang suatu subjek dalam benak pembaca (Nasir, 2010:51).

Cerita feature tidak hanya menyentuh kognitif tetapi juga wilayah afektif pembaca. Berbeda dengan tulisan yang lain, seperti berita. Berita bertujuan hanya untuk memberi tahu atau menyampaikan informasi kepada pembaca dan hanya menyentuh wilayah kognitif pembaca. Tabel di bawah ini berisi feature sosok dalam Surat Kabar Kompas edisi 2 Januari-29 Maret 2014 yang mengandung karakteristik informatif dan rekreatif.

Tabel 17

Karakteristik Feature Sosok yang Informatif dan Rekreatif

Paragraf feature sosok yang menunjukkan karakteristik feature yang informatif dan rekreatif akan dijelaskan satu per satu sebagai berikut. Pertama, feature sosok dalam bidang seni dan budaya. SB1 berisi informasi (informatif)

No. Feature Sosok

Karakteristik Feature Sosok Informatif Rekreatif 1. SB1 √ √ 2. SB2 √ √ 3. E3 √ √ 4. E4 √ √ 5. SO5 √ √ 6. SO6 √ √ 7. P7 √ √ 8. P8 √ √ 9. SE9 √ √ 10. SE10 √ √

faktual mengenai kegiatan Kamsul, yakni melestarikan bahasa daerah dan nilai-nilai dalam budaya Palembang melalui seni yang populer, seperti menciptakan lagu Ya Saman dalam bahasa daerah Palembang. Informasi juga bisa dalam bentuk definisi atau pengertian kata. Misalnya, definisi Ya Saman dan apa pengertiannya. Pembaca tidak sekadar mendapat mengetahuan suatu kejadian yang terkini saja, tetapi bisa mendapatkan informasi yang sudah berlalu. Lagu Ya Saman mengalun di hadapan ribuan orang pada penutupan SEA Games 2011 (paragraf 1). Informasi tersebut bersifat faktual, tetapi sudah tidak aktual lagi untuk diberitakan sekarang. Hal ini tidak berpengaruh pada isi cerita dan tetap menjadi sebuah informasi bagi pembaca. Secara keseluruhan, informasi dalam cerita bersifat personal, yakni mengenai seluk-beluk kehidupan Kamsul. Pembaca dapat mengetahui kegiatan Kamsul yang positif.

Tujuan penulisan feature selain memberi tahu atau penyampaikan informasi, yakni mengibur pembaca. Pembaca dapat terhibur (rekreatif) dengan informasi yang ada dalam tulisan. Pembaca dapat merasakan kebanggaan tersendiri dengan sosok Kamsul yang berperan dalam melestarikan budaya Palembang, seperti menciptakan lagu daerah, membuat sejumlah kelompok teater dan grup musik modern yang bernapaskan budaya Palembang (paragraf 28). Hal ini menunjukkan adanya kerja sama dengan semua pihak untuk melestarikan budaya. Pembaca dapat terhibur dengan kegiatan positif Kamsul.

Selanjutnya, SB2 berisi informasi (informatif) mengenai Mardiana, sosok perempuan yang berusai 54 tahun dari Kalimantan Tengah. Mardiana adalah sosok yang merawat, melestarikan budaya dan hutan adat di Desa Sarapat, Kecamatan

Dusun Timur, Barito Timur, Kalimantan Tengah. Informasi yang terkandung dalam feature sosok tersebut bersifat faktual, sesuai dengan kenyataan atau apa adanya sesuai dengan hasil liputan Jurnalistik wartawan atau penulis. Pada feature tersebut terdapat informasi mengenai peristiwa yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Akan tetapi, informasi yang dikemas dalam tulisan feature tidak mengenal kebasian. Artinya, tetap aktual walaupun peristiwa tersebut sudah berlalu. Misalnya, peristiwa hutan adat di Desa Sarapat pada tahun 2008 yang dijadikan perkebunan sawit (paragraf 8). Peristiwa itu sudah terjadi beberapa tahun yang lalu, tetapi pembaca dapat mengetahuinya sekarang.

Selain mendapatkan informasi mengenai sosok Mardiana, secara tidak langsung pembaca juga terhibur (rekreatif). Banyak peristiwa yang terjadi di Desa Sarapat Kecamatan Dusun Timur, Barito Timur, Kalimantan Tengah, yang bisa diketahui oleh pembaca. Bagi pembaca yang berada di luar daerah tersebut bisa merasakan kedekatan dengan sosok Mardiana, walaupun berbeda daerah tempat tinggal. Pembaca tidak harus datang ke tempat kejadian untuk mendapatkan informasi tersebut. Pembaca dapat mengetahuinya melalui membaca Surat Kabar Kompas dengan duduk-duduk santai di serambi depan rumahnya sambil minum teh hangat di pagi hari. Pembaca tidak hanya mendapatkan informasi saja, tetapi terhibur melalui sosok yang diceritakan. Misalnya, Mardiana yang berencana membuat suvenir berupa miniatur perkakas tradisional Dayak (paragraf 14). Pembaca tidak hanya mendapatkan informasi tersebut, tetapi pembaca juga terhibur (rekreatif) dengan rencana Mardiana yang dapat memudahkan anak-anak muda mengenali jenis-jenis

perlengkapan yang digunakan nenek moyang pada zaman dahulu. Harapan pembaca, rencana Mardiana itu dapat direalisasikan karena berdampak positif bagi anak-anak bangsa.

Secara keseluruhan, feature sosok dalam bidang seni dan budaya berisi informasi mengenai kesenian dan kebudayaan di suatu daerah. SB1 berisi informasi kesenian dan kebudayaan yang ada di Palembang, sedangkan SB2 berisi informasi kesenian dan kebudayaan di Desa Sarapat, Kecamatan Dusun Timur, Barito Timur, Kalimantan Tengah. Kedua feature sosok ini berisi tentang sosok seseorang yang memperjuangkan kesenian atau kebudayaan di daerahnya masing-masing yang hampir punah.

Feature sosok dalam bidang ekonomi juga menunjukkan karakteristik feature yang informatif dan rekreatif. Informatif berarti memberi informasi. Feature sosok tidak sekadar memberi informasi saja, tetapi sekaligus menghibur. Karakteristik informatif ini terlihat pada E3 yang berisi informasi mengenai sosok Suyitno (38), warga Desa Kedungwangi, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang sukses dalam usaha budidaya lele. Informasi yang terkandung di dalam feature sosok tersebut bermacam-macam. Mulai dari informasi mengenai latar belakang Suyitno usaha budidaya lele, cara Suyitno usaha budidaya lele, dan hasil yang diperoleh Suyitno dari usaha budidaya lele tersebut.

Secara keseluruhan, informasi yang terkandung bersifat personal, yakni mengenai kehidupan seseorang secara dekat. Berbeda dengan informasi yang ada dalam berita. Biasanya berisi informasi mengenai kecelakaan lalu lintas, korupsi

(politik), kesehatan dan lain sebagainya. Selain itu, informasi dalam feature sosok tidak bersifat aktual. Artinya tidak harus terjadi dekat-dekat ini, tetapi bisa saja berisi informasi yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Seperti paragaraf 19 yang berisi informasi mengenai Suyitno mendapatkan sertifikat hasil riset analisis secara laboratorium pada 8-25 April 2011. Peristiwa tersebut terjadi tiga tahun yang lalu, tetapi bisa menjadi sebuah informasi bagi pembaca bersangkutan dengan informasi sosok Suyitno secara keseluruhan.

E3 tidak hanya bersifat informatif, tetapi sekaligus rekreatif. Pembaca memperoleh informasi mengenai hasil dan untung dari budidaya lele (paragraf 7). Pembaca mendapatkan informasi mengenai hal tersebut, sekaligus bisa menimbulkan ketertarikan pembaca untuk mengikuti usaha budidaya lele melihat hasil dan untung yang didapatkan Suyitno. Pembaca bisa saja ikut merasakan senang dengan hasil dan untung yang didapatkan oleh sosok dalam cerita. Secara tidak langsung, pembaca

memperoleh ilmu bagaimana cara budidaya lele. Seperti peribahasa “Sambil menyelam minum air”. Pembaca tidak hanya melakukan kegiatan membaca saja,

tetapi sekaligus mendapatkan pengetahuan baru yang bermanfaat dan menginspirasi. Setidaknya, pembaca bisa mengetahui cara budidaya lele tanpa harus membeli buku khusus mengenai budidaya lele.

E4 hampir sama dengan E3, pembaca dapat merasakan sebuah perjuangan dan kerja keras yang dilakukan oleh sosok Wignyo dalam cerita. E4 berisi informasi mengenai usaha tenun Wignyo. Secara detail, pembaca dapat memperoleh informasi mengenai biografi Wignyo dan perjalanan kariernya, latar belakang Wignyo

bagaimana ia bisa menjadi pengusaha tenun yang sukses. Pembaca juga memperoleh informasi tempat di mana bisa membeli kain tenun milik Wignyo, yakni di Jakarta (paragraf 22).

Pembaca tidak hanya mendapatkan informasi mengenai sebuah perjuangan, tetapi juga termotivasi untuk lebih semangat dalam berkarya. Hal ini menunjukkan bahwa feature sosok Wignyo bersifat rekreatif. Rekreatif berarti menghibur hati pembaca. Misalnya, pembaca dapat merasa bangga dengan sosok Wignyo karena perjuangannya dalam usaha tenun tidak sia-sia. Ia meraih beberapa penghargaan dari luar maupun dalam negeri (paragraf 3).

Secara keseluruhan, feature sosok dalam bidang ekonomi berisi informasi mengenai dunia bisnis atau dunia usaha, seperti E3 dan E4. Informasi-informasi tersebut berupa latar belakang mendirikan bisnis atau usaha, siapa yang ikut serta dalam pelaksanaannya, modal yang dibutuhkan, hasil atau laba yang diperoleh dari bisnis atau usaha tersebut, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan bidang ekonomi.

Feature sosok dalam bidang sosial juga menunjukkan karakteristik feature yang informatif dan rekreatif. SO5 berisi informasi mengenai kegiatan sosial yang ada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Secara detail, informasi yang terkandung dalam feature sosok ini seputar layanan pendidikan gratis di lima desa tiga kecamatan, wilayah selatan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Layanan pendidikan tersebut sebagai bentuk gerakan sosial (paragraf 4). Gerakan sosial ini dipelopori oleh Yulius. Pembaca dapat memperoleh informasi yang menarik, seperti informasi

mengenai metode belajar Yulius (paragraf 13). Informasi tersebut bersifat personal, artinya berisi hal-hal yang berhubungan dengan pribadi seseorang, yakni Yulius.

Selain itu, SO5 berisi informasi yang dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca, bahwa ada banyak cara positif yang bisa dilakukan untuk memotivasi anak-anak dalam belajar. Yulius juga menerapkan sikap disiplin dalam belajar (paragraf 22). Hal ini menunjukkan bahwa SO5 tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga rekreatif. Rekreatif berarti menghibur hati pembaca. Maksudnya, feature sosok Yulius tidak sekadar memberi informasi saja, tetapi dapat memotivasi pembaca dalam kegiatan belajar-mengajar. Selain itu, pembaca ikut merasakan senang ketika mengetahui kegiatan belajar Yulius membuahkan hasil, yakni para siswa mendapatkan nilai Matematika 8-9,9 dari 6-7 (paragraf 11).

SO6 juga memberikan informasi mengenai kondisi Desa Kuripan Selatan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat sebelum dan sesudah Marsam bergerak dalam bidang sosial. Dulu desa ini masuk kategori desa miskin (paragraf 1). Warganya rata-rata hanya tamat SD dan merupakan penyumbang gizi buruk. Sebagian mereka masih membuang air besar di sembarang tempat. Mereka juga dengan mudah dimanfaatkan kalangan tertentu untuk ikut demonstrasi ke sejumlah tempat di Lombok. Kini, desa ini berubah menjadi desa yang tertata. Hal ini terlihat pada aktivitas ekonomi yang sudah berjalan dan kondisi sanitasi dan lingkungannya sudah baik (paragraf 12). Pada tahun 2012, semua warga desa memiliki jamban keluarga (paragraf 14).

Kemudian, SO6 juga bersifat rekreatif. Pembaca dapat merasa terhibur dengan keberhasilan yang diraih oleh sosok Marsam. Artinya, cerita feature tersebut bisa

memberikan kesan yang positif bagi pembaca. Melihat kondisi Desa Kuripan Selatan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat sekarang ini, pembaca dapat ikut merasakan kepuasan tersendiri. Selain mendapatkan informasi mengenai kondisi di desa tersebut, pembaca dapat membandingkan dengan kondisi di daerahmasing-masing. Lebih baik atau lebih buruk, pembaca dapat menilai sendiri. Secara tidak langsung, cerita feature sosok ini membuat pembaca tersentuh hatinya. Tersentuh hatinya untuk selalu bersyukur dengan kondisi yang ada, karena masih ada kondisi yang lebih memprihatinkan di sekitar mereka seperti di Desa Kuripan Selatan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (paragraf 1).

Secara keseluruhan, feature sosok dalam bidang sosial mengandung karakteristik informatif dan rekreatif. informatif, artinya berisi informasi yang faktual, sesuai dengan kenyataan dan berhubungan dengan kehidupan seseorang (personal). Informatif, artinya menghibur hati pembaca. Maksud dari menghibur adalah membuat senang pembaca. Senang dalam artian terhanyut dalam cerita dan seakan-akan ikut merasakan apa yang dirasakan oleh sosok dalam cerita.

Feature sosok dalam bidang pendidikan bersifat informatif dan rekreatif. P7 berisi informasi mengenai sosok Rudy Prakanto 45 tahun, seorang guru di SMAN 6 Yogyakarta. Informasi yang berhubungan dengan sosok Rudy ini antara lain, informasi mengenai biografi Rudy, peran Rudy dalam dunia pendidikan, latar belakang Rudy menumbuhkan kecintaan siswa pada penelitian (paragraf 1), cara Rudy menumbuhkannya dengan mantra yang unik (paragraf 3), dan lain sebagainya. Informasi tersebut bersifat personal, yakni berisi kehidupan Rudy.

Selain mendapatkan informasi, pembaca juga merasa terhibur. Melihat respon siswa yang tidak menyerah dan terus berusaha dalam penelitian (paragraf 17), pembaca dapat merasakan senang karena usaha Rudy bisa dikatakan berhasil dalam menginspirasi siswa. Pembaca juga dapat mengetahui kondisi siswa dan kualitas guru di SMAN 6 Yogyakarta, khususnya kualitas Rudy Prakanto yang sudah tidak diragukan lagi keahliannya dalam penelitian. Sosok Rudy ini juga dapat menginspirasi pembaca melalui tindakannya. Jadi, secara tidak langsung feature sosok ini menghibur pembaca dengan prestasi siswa yang membanggakan.

P8 berisi informasi mengenai hasil kerja keras Opik dalam bidang pendidikan. Pembaca dapat mengetahui biografi Opik dan perjalanan kariernya. Hal ini menunjukkan bahwa feature sosok tersebut bersifat personal. Pembaca juga memperoleh informasi mengenai kejadian atau peristiwa yang sudah berlalu, seperti pada tahun 2010 Opik memulai dan menamakan komunitasnya “Ngejah” (paragraf

5). Jadi, informasi yang terkandung tidak hanya informasi yang terkini saja, seperti kini setidaknya ada 500 anak dari Kecamatan Singajaya, Garut, dan Kecamatan Taraju, Tasikmalaya, merasakan nikmatnya belajar bersama; melainkan informasi-informasi yang sudah berlalu juga dapat ditemukan. Akan tetapi, informasi-informasi yang sudah berlalu tersebut tidak menimbulkan kesan bagi bagi cerita feature sosok. Adanya informasi yang sudah berlalu menjadikan cerita sosok semakin lengkap dan menarik, sehingga cerita menjadi runtut.

Selain mengandung informasi, P8 juga dapat menghibur hati pembaca. Pembaca dapat ikut merasakan senang karena sudah banyak anak-anak dari

Kecamatan Singajaya, Garut, dan Kecamatan Taraju, Tasikmalaya bisa mendapatkan hak mereka, yakni dapat belajar bersama (paragraf 8). Informasi sosok ini mulai dari kejadian yang memprihatinkan sampai dengan yang menyenangkan, membanggakan, dan sebagainya. Berbeda dengan tulisan berita yang berisi kejadian yang mengerikan, seperti kecelakaan, bencana alam, tawuran, dan sebagainya. perbedaan isi mempengarungi hati pembaca. Feature sosok Opik dapat menyegarkan pikiran pembaca dari kepenatan atau kebosanan karena tulisan bersifat informal, sedangkan tulisan berita bisa membuat pembaca berpikir serius karena tulisan bersifat formal.

Selanjutnya, feature sosok dalam bidang sejarah mengandung karakteristik feature yang informatif dan rekreatif. SE9 berisi sumber informasi sejarah Stasiun Samarang di Jawa Tengah (paragraf 4). Informasi tersebut bisa diperoleh dari sosok Ramelan yang dijadikan pelaku dalam cerita. Penulisan feature sosok memang seperti cerita pendek (cerpen), ada tokoh di dalam cerita. Akan tetapi, dalam cerita feature, tokoh menjadi sumber informasi mengenai kehidupannya. Cerita mengenai kehidupan tokoh ini menunjukkan bahwa feature sosok bersifat personal; sesuai dengan kehidupan nyata seseorang. Informasi dalam cerita feature sosok Ramelan bersifat faktual, berbeda dengan informasi dalam cerita pendek (cerpen) yang bersifat rekaan atau tidak nyata.

Selain bersifat informatif, SE9 juga bersifat rekreatif. Tidak hanya menambah pengetahuan saja mengenai keberadaan Stasiun Samarang di Jawa Tengah melalui sosok Ramelan, tetapi dapat terhibur dengan cerita sosok Ramelan. Misalnya, Ramelan yang naik pangkat berkat keterampilan yang ia miliki dalam soal

perkeretaapian (paragraf 25). Keberhasilan Ramelan tersebut dapat menarik perhatian pembaca. Pembaca bisa ikut merasakan senang seperti yang dialami sosok Ramelan. Selain itu, pembaca seakan-akan berkunjung ke Stasiun Samarang. Padahal, pembaca hanya duduk manis membaca Surat Kabar Kompas di rumah atau di kantor. Hal ini juga menunjukkan bahwa feature sosok Ramelan bersifat rekreatif.

SE10 juga berisi informasi mengenai sejarah Kerajaan Koepang. Pembaca dapat mengetahui informasi sejarah Kerajaan Koepang melalui sosok Nisnoni yang berperan sebagai penjaga dan ahli waris Kerajaan Koepang (paragraf 6). Selain mendapatkan informasi mengenai sejarah Kerajaan Koepang, pembaca juga memperoleh informasi mengenai sosok pribadi Nisnoni. Informasi tersebut, seperti biografi Nisnoni. Pembaca dapat mengetahui kegitannya sehari-hari dan hubungannya dengan sejarah Kerajaan Koepang. Informasi yang terkandung tidak sekadar informasi belaka, tetapi informasi yang sangat bermanfaat bagi pembaca. Pembaca yang berada jauh dari lokasi Nisnoni tinggal dapat merasakan dekat. Kedekatan ini terbangun berkat cerita Nisnoni yang bersifat personal.

Karakteristik feature yang rekreatif juga terlihat pada SE10. Teknik penulisan yang mengadopsi cerita pendek ini mempermudah pembaca memahami karakter Nisnoni. Selain itu, pembaca dapat berimajinasi mengani lokasi perpustakaan dan museum Kerajaan Koepang (paragraf 1). Penulisan cerita yang berbentuk deskripsi, seperti deskripsi sosok Nisnoni, deskrispsi tempat, dan deskripsi suatu kejadian atau peristiwa membuat hati pembaca terhibur karena mendapatkan informasi yang baru yang belum pernah pembaca dapatkan secara detail. Selain itu, pembaca dapat

merasakan kepuasan tersendiri setelah membaca feature sosok Nisnoni. Pembaca dapat merasakan senang (rekreatif) karena sejarah Kerajaan Koepang tidak akan hilang berkat Nisnoni telah menyususn buku tentang Kerajaan Koepang (paragraf 21), sehingga orang dapat belajar sejarah darinya.

Secara keseluruhan, feature sosok dalam Surat Kabar Kompas edisi 2 Januari-29 Maret 2014 mengandung karakteristik informatif dan rekreatif. Karakteristik ini bisa terdapat dalam satu paragraf saja. Tidak menutup kemungkinan, karakteristik ini terdapat pada beberapa paragraf dalam sebuah tulisan feature sosok secara keseluruhan. Biasanya sifat informatif dan rekreatif ini terlihat samar di dalam tulisan feature sosok. Penulis feature sosok mengemas tulisan dengan menarik agar pembaca mendapatkan informasi yang faktual, objektif, dan akurat. Selain mendapatkan informasi tertentu, pembaca juga disuguhi dengan informasi-informasi yang menghibur. Maksudnya, pembaca seakan-akan ikut merasakan situasi dalam cerita tersebut dan memposisikan dirinya seperti sosok yang diceritakan. Sifat rekreatif cerita feature sosok dengan tulisan yang lain berbeda, seperti berita. Cerita feature sosok dapat menimbulkan kesan positif bagi pembaca. Artinya, pembaca bisa termotivasi dan terinspirasi. Sedangkan, berita tidak demikian. Tulisan berita tidak bersifat personal seperti feature sosok.