• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.6 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu, motivasi dan prestasi belajar. Peneliti menggunakan lembar observasi untuk mengukur motivasi belajar siswa, lembar kuesioner yang dibagikan dan diisi oleh seluruh siswa kelas IV C SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta, dan instrumen berupa tes tertulis untuk mengukur prestasi belajar siswa.

3.6.1 Non Tes

Instrumen motivasi dalam penelitian ini menggunakan observasi dan kuesioner.

3.6.1.1Instrumen Observasi Motivasi Belajar

Lembar observasi digunakan oleh peneliti sebagai acuan untuk melihat peningkatan motivasi siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung sebelum dan sesudah peneliti menggunakan media pembelajaran berbasis IT pada mata pelajaran IPA. Lembar observasi menggunakan skala sikap yang mengacu pada skala Likert. Menurut Sugiyono (2012:134-135) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala Likert menyediakan 4 pilihan jawaban yaitu sangat

setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Skala Likert digunakan untuk mengukur motivasi siswa karena berhubungan dengan pendapat sikap siswa tentang suatu pernyataan atau pertanyaan. Instrumen motivasi ini berdasarkan ciri-ciri motivasi yang digunakan dalam penelitian sebagai indikator pengamatan motivasi oleh Uno (2015:23). Variabel dan instrumen penelitian dan kisi-kisi observasi motivasi belajar dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini:

Tabel 3.2 Variabel dan Instrumen Penelitian Observasi Motivasi Belajar

Variabel Indikator Data Instrumen Motivasi 1. Hasrat dan keinginan berhasil Skor

rata-rata kelas

Observasi motivasi belajar siswa 2. Dorongan dan kebutuhan dalam

belajar

3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan

4. Adanya penghargaan dalam pembelajaran

5. Kegiatan menarik

6. Lingkungan belajar kondusif

Peneliti menggunakan 6 indikator motivasi belajar menurut Uno (2015:23). Indikator tersebut adalah hasrat dan keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam pembelajaran, kegiatan menarik, dan lingkungan belajar kondusif.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Observasi Motivasi Belajar

Variabel No Indikator Nomor soal

Favorable Unfavorable Jumlah

Motivasi belajar

1 Hasrat dan keinginan berhasil 1, 2, 3, 4,5 1, 2, 3 4, 5 5 2 Dorongan dan kebutuhan dalam belajar 5, 6, 7, 8, 9, 10 5, 6, 7 9, 10 5 3 Adanya harapan dan

cita-cita masa depan

11, 12, 13 11, 12 13 3 4 Adanya penghargaan dalam pembelajaran 14, 15, 16 14, 15 16 3 5 Kegiatan menarik 17, 18, 19, 20 17, 18 19, 20 4 6 Lingkungan belajar kondusif 21, 22, 23, 24, 25 21, 23 22, 24, 25 5

Kisi-kisi pernyataan pada lembar observasi motivasi di atas mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Uno (2015:23). Setiap indikator berisi nomor-nomor pernyataan yang sesuai dengan indikator. Indikator tersebut adalah hasrat dan keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam pembelajaran, kegiatan menarik, dan lingkungan belajar kondusif. Pada masing-masing indikator terdapat pernyataan favorable dan unfavorable.

Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Observasi Motivasi Belajar

Pilihan jawaban Favorable (item positif)

Unfavorable (item negatif)

Sangat setuju 4 (baik sekali) 1

Setuju 3 (baik) 2

Tidak setuju 2 (kurang) 3

Sugiyono (2012:135) menjelaskan bahwa jawaban dari setiap item instrumen yang menggunakan skala likert menggunakan kualitatif sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata seperti sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju, dengan nilai 1, 2, 3, 4. Pilihan jawaban sangat setuju memiliki skor 4 pada pernyataan favorable dan skor 1 pada pernyataan unfavorable, setuju

memiliki skor 3 pada pernyataan favorable dan skor 2 pada pernyataan unfavorable, tidak setuju memiliki skor 2 pada pernyataan favorable dan skor 3 pada pernyataan unfavorable dan sangat tidak setuju memiliki skor 1 pada pernyataan favorable dan skor 4 pada pernyataan unfavorable. Kriteria skor

observasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.5 Kriteria Skor Observasi Belajar

Peneliti menentukan kriteria skor observasi sesuai dengan pedoman koefisien korelasi menurut Sugiyono (2012:257) dengan kualifikasi sebagai berikut: 1) sangat rendah; 2) rendah; 3) sedang; 4) kuat; dan 5) sangat kuat. Agar kualifikasi kriteria skor observasi lebih mudah diingat, peneliti memutuskan untuk

No Koefisien Korelasi Kualifikasi

1 0-39 Rendah

2 40-69 Sedang 3 70-100 Tinggi

menyederhanakan kualifikasi motivasi belajar menjadi: 1) rendah; 2) sedang; dan 3) tinggi. Menurut Arikunto (2008:35-36) penyederhanaan kualifikasi kriteria skor observasi ini termasuk dalam kriteria kuantitatif dengan pertimbangan, sesuai dengan ketentuan cara menyusun kriteria yang menyebutkan bahwa rentangan dalam setiap kategori tidak sama, demikian juga jarak antara kategori yang satu dengan yang lainnya. Hal ini dibuat karena adanya pertimbangan tertentu berdasarkan sudut pandang dan pertimbangan evaluator. Lembar observasi motivasi belajar siswa terhadap pembelajaran IPA dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.6 Lembar Observasi Motivasi Belajar

No. Aspek yang diamati

Skor

SS S TS STS A. Hasrat dan keinginan berhasil

1. Siswa bertanya pada guru bila mengalami kesulitan terhadap materi yang diajarkan

1 2 3 4 2. Siswa semangat saat mengikuti pembelajaran 1 2 3 4 3. Siswa berusaha mengerjakan sendiri terlebih

dahulu bila ada tugas yang diberikan guru

1 2 3 4 4. Siswa jenuh dengan materi yang diberikan 1 2 3 4 5. Siswa lupa mengerjakan soal yang diberikan oleh

guru

1 2 3 4

B. Dorongan dan kebutuhan dalam belajar

6. Siswa memiliki keinginan untuk membaca kembali materi yang telah disampaikan oleh guru

1 2 3 4 7. Siswa bertanya pada teman ketika belum ada

materi yang dimengerti

8. Siswa mencatat jika guru memberikan catatan penting

1 2 3 4 9. Siswa malas bertanya kepada teman ketika ada

materi yang belum saya pahami

1 2 3 4 10. Siswa cepat bosan dalam memahami materi yang

diberikan oleh guru

1 2 3 4

C. Adanya harapan dan cita-cita masa depan

11. Siswa memiliki cita-cita yang harus saya capai 1 2 3 4 12. Siswa berusaha mempertahankan prestasi dalam

mata pelajaran IPA

1 2 3 4 13. Siswa malas belajar karena saya sudah puas

dengan nilai sekarang

1 2 3 4

D. Adanya penghargaan dalam pembelajaran

14. Siswa senang ketika mendapatkan nilai tambahan 1 2 3 4 15. Siswa ingin mendapat nilai tinggi 1 2 3 4 16. Siswa cuek jika mendapatkan nilai jelek 1 2 3 4

E. Kegiatan menarik

17. Siswa tertarik terhadap pembelajaran yang menggunakan video

1 2 3 4 18. Siswa tertarik terhadap pembelajaran yang

menggunakan gambar

1 2 3 4 19. Siswa merasa bosan terhadap pembelajaran yang

menggunakan video

1 2 3 4 20. Siswa malas mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan gambar

1 2 3 4

F. Lingkungan belajar kondusif

21. Siswa memperhatikan guru yang sedang

menjelaskan sehingga lingkungan belajar menjadi kondusif

1 2 3 4 22. Siswa mengobrol dengan teman sebelah ketika

guru menjelaskan sehingga suasana kelas menjadi gaduh

1 2 3 4 23. Siswa menyukai situasi kelas yang bersih sehingga

fokus dalam belajar

1 2 3 4 24. Siswa merasa terganggu dengan kelas yang kotor 1 2 3 4 25. Siswa terbiasa dengan suasana kelas yang kotor 1 2 3 4

TOTAL

Enam indikator tersebut dijabarkan menjadi beberapa pernyataan yang berisi pernyataan mendukung objek sikap/favorable dan

pernyataan yang tidak mendukung objek sikap/unfavorable. Pernyataan tersebut dapat diisi dengan melingkari kolom yang telah disediakan. 3.6.1.2Kuesioner Motivasi Belajar

Lembar kuesioner digunakan untuk mengetahui dan mengukur motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung sebelum dan sesudah peneliti menggunakan media pembelajaran berbasis IT pada mata pelajaran IPA. Lembar kuesioner menggunakan skala sikap yang mengacu pada skala likert. Menurut Sugiyono (2012:134-135) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala Likert menyediakan 4 pilihan jawaban yaitu sangat setuju (SS),

setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Skala Likert digunakan untuk mengukur motivasi siswa karena

berhubungan dengan pendapat sikap siswa tentang suatu pernyataan atau pertanyaan. Variabel dan instrumen penelitian, pernyataan instrumen kuesioner motivasi, dan kisi-kisi kuesioner motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini:

Tabel 3.7 Variabel dan Instrumen Penelitian Kuesioner Motivasi Belajar

Variabel Terkait

Indikator Data Instrumen Motivasi 1. Hasrat dan keinginan berhasil Skor Kuesioner

2. Dorongan dan kebutuhan dalam belajar rata-rata kelas motivasi belajar siswa 3. Adanya harapan dan cita-cita

masa depan

4. Adanya penghargaan dalam pembelajaran

5. Kegiatan menarik

6. Lingkungan belajar kondusif

Peneliti menggunakan 6 indikator motivasi belajar menutut Uno (2015:23). Indikator tersebut adalah hasrat dan keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam pembelajaran, kegiatan menarik, dan lingkungan belajar kondusif.

Tabel 3.8 Pernyataan Instrumen Kuesioner Motivasi Belajar

Indikator Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Hasrat dan keinginan

berhasil

Saya bertanya pada guru bila mengalami kesulitan

terhadap materi yang diajarkan

Saya jenuh dengan materi yang diberikan Saya semangat saat

mengikuti pembelajaran

Saya lupa

mengerjakan soal yang diberikan oleh guru

Saya berusaha mengerjakan sendiri terlebih dahulu bila ada tugas yang diberikan guru

Dorongan dan kebutuhan dalam belajar

Saya memiliki keinginan untuk membaca kembali materi yang telah disampaikan oleh guru

Saya malas bertanya kepada teman ketika ada materi yang belum saya pahami Saya bertanya pada teman

ketika belum ada materi yang dimengerti

Saya cepat bosan dalam memahami materi yang diberikan guru Saya mencatat jika guru

memberikan catatan penting

cita-cita masa depan harus saya capai karena saya sudah puas dengan nilai sekarang

Saya berusaha

mempertahankan prestasi dalam mata pelajaran IPA Adanya penghargaan

dalam pembelajaran

Saya senang ketika

mendapatkan nilai tambahan

Saya cuek jika mendapat nilai jelek Saya ingin mendapat nilai

tinggi

Kegiatan menarik Saya tertarik terhadap pembelajaran yang menggunakan video

Saya merasa bosan terhadap

pembelajaran yang menggunakan video Saya tertarik terhadadap

pembelajaran yang menggunakan gambar Saya malas mengikuti pembelajaran dengan menggunakan gambar Lingkungan belajar kondusif

Saya memperhatikan guru yang sedang menjelaskan sehingga lingkungan belajar menjadi kondusif

Saya mengobrol dengan teman sebelah ketika guru menjelaskan sehingga suasana kelas mejadi gaduh Saya menyukai situasi kelas

yang bersih sehingga fokus dalam belajar

Saya merasa terganggu dengan suasana kelas yang kotor

Saya terbiasa dengan suasana kelas yang kotor

Masing-masing indikator tersebut dijabarkan menjadi pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable. Menurut Azwar (2010:98)

pernyataan favorable adalah pernyataan yang mendukung objek sikap motivasi belajar pada siswa. Pernyataan unfavorable adalah pernyataan yang tidak mendukung objek sikap motivasi belajar pada siswa.

Tabel 3.9 Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Belajar

soal Motivasi 1 Hasrat dan

keinginan berhasil 1, 2, 3, 4,5 1, 2, 3 4, 5 5 2 Dorongan dan kebutuhan dalam belajar 5, 6, 7, 8, 9, 10 5, 6, 7 9, 10 5 3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan 11, 12, 13 11, 12 13 3 4 Adanya penghargaan dalam pembelajara n 14, 15, 16 14, 15 16 3 5 Kegiatan menarik 17, 18, 19, 20 17, 18 19, 20 4 6 Lingkungan belajar kondusif 21, 22, 23, 24, 25 21, 23 22, 24, 25 5

Kisi-kisi pernyataan pada lembar kuesioner motivasi di atas mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Uno (2015:23). Setiap indikator berisi nomor-nomor pernyataan yang sesuai dengan indikator. Indikator tersebut adalah hasrat dan keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam pembelajaran, kegiatan menarik, dan lingkungan belajar kondusif. Pada masing-masing indikator terdapat pernyataan favorable dan unfavorable.

Tabel 3.10 Pedoman Penskoran Kuesioner Motivasi Belajar

Pilihan jawaban Favorable

(item positif) Unfavorable (item negatif) Sangat setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak setuju 2 3 Sangat tidak setuju 1 4

Sugiyono (2012:135) menjelaskan bahwa jawaban dari setiap item instrumen yang menggunakan skala likert menggunakan kualitatif sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata seperti sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju, dengan nilai 1, 2, 3, 4. Pilihan jawaban sangat setuju memiliki skor 4 pada pernyataan favorable dan skor 1 pada pernyataan unfavorable, setuju memiliki skor 3 pada pernyataan favorable dan skor 2 pada pernyataan unfavorable, tidak setuju memiliki skor 2 pada pernyataan favorable

dan skor 3 pada pernyataan unfavorable, dan sangat tidak setuju memiliki skor 1 pada pernyataan favorable dan skor 4 pada pernyataan unfavorable.

Tabel 3.11 Kriteria Skor Kuesioner Motivasi Beajar

No Koefisien Korelasi Kualifikasi 1 0-39 Rendah 2 40-69 Sedang 3 70-100 Tinggi

Kriteria skor observasi di atas sesuai dengan pedoman koefisien korelasi menurut Sugiyono (2012:257). Lembar kuesioner motivasi

belajar siswa terhadap pembelajaran IPA dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.12 Lembar Kuesioner Motivasi Belajar

No. Aspek yang diamati

Skor

SS S TS STS A. Hasrat dan keinginan berhasil

1. Saya bertanya pada guru bila mengalami kesulitan terhadap materi yang diajarkan

1 2 3 4 2. Saya semangat saat mengikuti pembelajaran 1 2 3 4 3. Saya berusaha mengerjakan sendiri terlebih dahulu bila

ada tugas yang diberikan guru

1 2 3 4 4. Saya jenuh dengan materi yang diberikan 1 2 3 4 5. Saya lupa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru 1 2 3 4

B. Dorongan dan kebutuhan dalam belajar

6. Saya memiliki keinginan untuk membaca kembali materi yang telah disampaikan oleh guru

1 2 3 4 7. Saya bertanya pada teman ketika belum ada materi

yang dimengerti

1 2 3 4 8. Saya mencatat jika guru memberikan catatan penting 1 2 3 4 9. Saya malas bertanya kepada teman ketika ada materi

yang belum saya pahami

1 2 3 4 10. Saya cepat bosan dalam memahami materi yang

diberikan oleh guru

1 2 3 4

C. Adanya harapan dan cita-cita masa depan

11. Saya memiliki cita-cita yang harus saya capai 1 2 3 4 12. Saya berusaha mempertahankan prestasi dalam mata

pelajaran IPA

1 2 3 4 13. Saya malas belajar karena saya sudah puas dengan nilai

sekarang

1 2 3 4

D. Adanya penghargaan dalam pembelajaran

14. Saya senang ketika mendapatkan nilai tambahan 1 2 3 4 15. Saya ingin mendapat nilai tinggi 1 2 3 4 16. Saya cuek jika mendapatkan nilai jelek 1 2 3 4

E. Kegiatan menarik

17. Saya tertarik terhadap pembelajaran yang menggunakan video

18. Saya tertarik terhadap pembelajaran yang menggunakan gambar

1 2 3 4 19. Saya merasa bosan terhadap pembelajaran yang

menggunakan video

1 2 3 4 20. Saya malas mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan gambar

1 2 3 4

F. Lingkungan belajar kondusif

21. Saya memperhatikan guru yang sedang menjelaskan sehingga lingkungan belajar menjadi kondusif

1 2 3 4 22. Saya mengobrol dengan teman sebelah ketika guru

menjelaskan sehingga suasana kelas menjadi gaduh

1 2 3 4 23. Saya menyukai situasi kelas yang bersih sehingga

fokus dalam belajar

1 2 3 4 24. Saya merasa terganggu dengan kelas yang kotor 1 2 3 4 25. Saya terbiasa dengan suasana kelas yang kotor 1 2 3 4

TOTAL

Enam indikator di atas dijabarkan menjadi beberapa pernyataan yang berisi pernyataan mendukung objek sikap/favorable dan pernyataan yang tidak mendukung objek sikap/unfavorable. Pernyataan tersebut dapat diisi dengan melingkari kolom yang telah disediakan. 3.6.2 Tes

Tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa. Tes dirancang sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Jenis tes yang digunakan adalah soal pilihan ganda. Rincian pedoman penskoran yaitu jika jawaban benar mendapatkan skor 1 dan jika jawaban salah mendapatkan skor 0. Tes yang disusun mengacu pada kisi-kisi soal.

Tabel 3.13 Kisi-Kisi Soal Siklus I

Kisi-kisi soal di atas adalah penjabaran dari KI dan KD yang peneliti gunakan dalam penelitian. Kompetensi Dasar dijabarkan menjadi 2 indikator yang berisi nomor-nomor soal, indikator tersebut adalah menyebutkan hubungan antara sumber daya alam, lingkungan, teknologi dan masyarakat yang berisi 14 soal di dalam indikator dan indikator kedua adalah menyebutkan hubungan sumber daya alam dengan kondisi lingkungan tempat hidup masyarakat dan teknologi berisi 6 soal di dalam indikator.

Tabel 3.14 Kisi-Kisi Soal Siklus II

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator No Item 3.Memahami

pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba

(mendengar, melihat,

3.7

Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan

Pertemuan I

3.7.1 Menyebutkan hubungan sumber daya alam dengan lingkungan,

1, 2, 3, 5, 6, 8, 10, 12, 13, 15 Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator No Item 3.Memahami

pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba

(mendengar, melihat, membaca) serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

3.7

Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Pertemuan I 3.7.1 Menyebutkan hubungan antara sumber daya alam, lingkungan, teknologi dan masyarakat. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 13, 14, 16, 17, 18, 20 Pertemuan 2 3.7.1 Menyebutkan hubungan sumber daya alam dengan kondisi lingkungan tempat hidup masyarakat dan teknologi. 8,10, 11, 12, 15, 19 Jumlah 20

membaca) serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. lingkungan, teknologi, dan masyarakat. teknologi&masyarak at serta dampak apabila sumber daya alam tidak terjaga

Pertemuan 2

3.7.1 Menyebutkan cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga sumber daya alam. 4, 7, 9, 11, 14, 16, 17, 18, 19, 20 Jumlah 20

Kisi-kisi soal di atas adalah penjabaran dari KI dan KD yang peneliti gunakan dalam penelitian. Kompetensi Dasar dijabarkan menjadi 2 indikator yang berisi nomor-nomor soal, indikator tersebut adalah menyebutkan hubungan sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi&masyarakat serta dampak apabila sumber daya alam tidak terjaga yang berisi 10 soal di dalam indikator dan indikator kedua adalah menyebutkan cara-cara yang dapat dilakukan untuk menjaga sumber daya alam, yang berisi 10 soal.

3.7Teknik Pengujian Instrumen 3.7.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2012:363) validitas adalah derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan

data yang sesungguhnya pada obyek penelitian. pendapat lain yang dikemukakan Kusumah (2010:85) validitas adalah derajad yang menunjukkan sejauh mana hasil tersebut berguna (relevan) sebagai petunjuk untuk guru tertentu, serta kekuatannya untuk memberi informasi dan argument tentang meningkatkan praktik pendidikan di masyarakat professional yang lebih luas.

Validitas instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tentang peningkatan motivasi dan prestasi belajar menggunakan media pembelajaran berbasis IT pada mata pelajaran IPA materi sumber daya alam di kelas IV C SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016. Validasi instrumen motivasi dan prestasi belajar pada penelitian ini ditempuh secara empiris dengan cara diujikan di lapangan. Sebelum diujikan di lapangan, peneliti berkonsultasi kepada yang lebih ahli seperti dosen FMIPA, dosen PGSD, Kepala Sekolah SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta dan Guru kelas IV C SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta.

3.7.1.1Validasi Lembar Observasi Motivasi Belajar

Validasi lembar observasi divalidasikan kepada 3 orang ahli yaitu dosen PGSD, Kepala Sekolah SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta dan Guru kelas IV C SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta. Kriteria validasi lembar observasi dan kuesioner sesuai dengan

pedoman koefisien korelasi menurut Sugiyono (2012:257) dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.15 Kriteria Skor Observasi dan Kuesioner

No Koefisien Korelasi Kualifikasi

1 0-39 Rendah

2 40-69 Sedang 3 70-100 Tinggi

Setelah lembar observasi divalidasikan maka diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:

Tabel 3.16 Hasil Validasi Observasi

Lembar Validator Hasil

Skor Kategori Kuesioner Dosen PGSD 91,67 Tinggi

Kepsek SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta 87,5 Tinggi Guru kelas IV C SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta 79,16 Tinggi Rata-rata 86,11 Tinggi

Hasil validasi observasi menunjukkan rata-rata skor sebesar 86,1 (tinggi). Maka kuesioner ini layak digunakan untuk mengamati motivasi belajar siswa kelas IV C SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta. 3.7.1.2Validasi Lembar Kuesioner

Validasi lembar kuesioner divalidasikan kepada 3 orang ahli yaitu dosen PGSD, Kepala Sekolah SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta dan Guru kelas IV C SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta.

Setelah kuesioner divalidasikan dengan tiga ahli, maka diperoleh data hasil perhitungan sebagai berikut:

Tabel 3.17 Hasil Validasi Kuesioner

Lembar Validator Hasil

Skor Kategori Kuesioner Dosen PGSD 92,5 Tinggi

Kepsek SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta

87,5 Tinggi Guru kelas IV C SD Negeri

Ungaran 1 Yogyakarta

82,5 Tinggi

Rata-rata 87,5 Tinggi

Hasil validasi kuesioner menunjukkan rata-rata skor sebesar 87,5 (tinggi). Maka kuesioner ini layak digunakan untuk mengamati motivasi belajar siswa kelas IV C SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta. 3.7.1.3Validasi Instrumen Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II

Dari perhitungan validitas yang dihitung menggunakan program SPSS 16 dapat diketahui dalam siklus I dan II peneliti membuat 30 soal pilihan ganda materi mengenai sumber daya alam. Soal diujikan kepada 30 siswa kelas V C SD Negeri Ungaran I Yogyakarta yang sudah pernah mempelajari materi tersebut. Rincian pedoman penskoran yaitu jika jawaban benar mendapatkan skor 1 dan jika jawaban salah mendapatkan skor 0. Valid tidaknya suatu soal dilihat dengan menggunakan r tabel (r hitung ≥ r tabel item soal valid). Pada penelitian ini r hitung ≥ 0,361 dengan taraf signifikan 0,05 (Masidjo, 2010: 310). Peneliti memilih untuk menggunakan taraf

signifikan 0,05 karena kemungkinan dari 100x menggunakan tes hanya akan terjadi 5x kesalahan/error, dan taraf signifikan 0,05 ini sering digunakan di jenjang pendidikan. Data soal yang valid setelah dihitung menggunakan program SPSS 16 pada siklus I adalah 20 soal dan 10 soal tidak valid. Data soal yang valid pada siklus II adalah 20 soal dan 10 soal tidak valid. Soal yang tidak valid tidak digunakan dan soal yang valid digunakan untuk menghitung rata-rata nilai evaluasi pada siklus I dan siklus II sehingga dapat diketahui peningkatan prestasi belajar siswa. Berikut ini adalah data hasil uji validitas soal evaluasi yang telah diujikan:

Tabel 3.18 Hasil Validasi Soal Evaluasi Siklus I

No item Nilai r hitung (taraf sig. 0,05) Nilai r tabel (N=30) Keterangan Item 1 0,564** 0,361 Valid Item 2 0,472** 0,361 Valid Item 3 0,417* 0,361 Valid Item 4 0,368* 0,361 Valid Item 5 0,166 0,361 Tidak valid Item 6 0,572** 0,361 Valid Item 7 0,19 0,361 Tidak valid Item 8 0,591** 0,361 Valid Item 9 0,386* 0,361 Valid Item 10 0,386* 0,361 Valid Item 11 0,386* 0,361 Valid Item 12 0,202 0,361 Tidak valid Item 13 0,574** 0,361 Valid Item 14 0,256 0,361 Tidak valid Item 15 0,547** 0,361 Valid Item 16 0,459* 0,361 Valid Item 17 0,369* 0,361 Valid Item 18 0,232 0,361 Tidak valid Item 19 0,561** 0,361 Valid

Item 20 0,252 0,361 Tidak valid Item 21 0,474** 0,361 Valid Item 22 0,314 0,361 Tidak valid Item 23 0,416* 0,361 Valid Item 24 0,511** 0,361 Valid Item 25 0,300 0,361 Tidak valid Item 26 0,162 0,361 Tidak valid Item 27 0,282 0,361 Tidak valid Item 28 0,489** 0,361 Valid Item 29 0,459* 0,361 Valid Item 30 0,404* 0,361 Valid

Ket: **: kevalidan pada taraf signifikan 0,01, * : kevalidan pada taraf signifikan 0,05.

Dari tabel validitas soal untuk siklus I di atas dapat diketahui bahwa yang memenuhi kriteria valid ada 20 soal dan ada 10 soal yang tidak valid. Soal yang valid digunakan dalam penelitian, dan soal yang tidak valid tidak digunakan. Hasil validasi soal evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.19 Hasil Validasi Soal Evaluasi Siklus II

No item Nilai r hitung (taraf sig. 0,05) Nilai r tabel (N=30) Keterangan Item 1 0,571** 0,361 Valid Item 2 0,512* 0,361 Valid Item 3 0,365* 0,361 Valid Item 4 0,408* 0,361 Valid Item 5 0,307 0,361 Tidak valid Item 6 0,440** 0,361 Valid Item 7 0,137 0,361 Tidak valid

Dokumen terkait