BAB III METODE PENELITIAN
D. Instrumen Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian di atas, penelitian ini ada dua peubah
tergantung, yakni minat dan prestasi belajar. Pengamatan minat dilaksanakan
pada waktu kegiatan pembelajaran berlangsung untuk mengetahui apakah
terjadi peningkatan minat pada setiap siklus pembelajarannya. Sedangkan
prestasi belajar diukur pada akhir setiap siklus. Prestasi belajar diukur
menggunakan tes/evaluasi. Peneliti menjelaskan peubah dan instrumen
penelitiannya adalah sebagai berikut.
Tabel 2: Peubah dan Instrumen Penelitian
No Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen 1 Minat a. Ekspresi perasaan
senang
b. Perhatian dalam belajar
c. Ketertarikan pada materi dan guru d. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran (skor rata-rata minat siswa) Jumlah siswa yang terlibat Pengamatan dan wawancara Rubrik pengamatan minat dan panduan wawancara
2 Prestasi belajar siswa a. Rata-rata nilai ulangan b. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM Nilai tes dan nontes siswa
Tes tertulis dan unjuk kerja Lembar tes/ulangan siswa dan rubrik pengamatan unjuk kerja siswa 1. Rubrik Pengamatan
Rubrik pengamatan dibuat peneliti berupa rubrik pengamatan minat dan
rubrik pengamatan aspek afektif dan aspek psikomotorik siswa. Rubrik
pengamatan minat disusun oleh peneliti berdasarkan indikator-indikator
minat. Dimana pembuatan rubrik pengamatan minat dibuat bersama dengan
anggota kelompok mahasiswa yang melakukan skripsi berupa penelitian
tindakan kelas. Anggota kelompok minat bekerjasama dalam pembuatan
rubrik pengamatan minat. Rubrik pengamatan diisi oleh peneliti pada waktu
kegiatan belajar mengajar berlangsung untuk mengetahui apakah terjadi
peningkatan minat pada siklus I maupun siklus II.
Tabel 3: Rubrik Pengamatan Minat
No Indikator Deskriptor Nampak (v) / Tidak (-)
Skor
1 Ekspresi perasaan senang
a. Siswa mengikuti pelajaran dengan antusias
b. Siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas dari guru
c. Siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai d. Siswa menyiapkan buku
pelajaran sebelum pelajaran dimulai
e. Siswa duduk dengan tenang siap untuk belajar
2 Perhatian dalam belajar
a. Siswa aktif bertanya di dalam kelas
b. Siswa aktif menjawab pertanyaan
c. Siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama d. Siswa tidak melamun di
dalam kelas
e. Siswa tidak mengobrol atau tidak mengganggu teman lain ketika belajar
3 Kemauan untuk
mengembang kan diri
a. Siswa giat membaca buku pelajaran (sesuai mapel) b. Siswa menanyakan kesulitan
yang dialami kepada guru c. Siswa membuat catatan
mengenai materi yang disampaikan oleh guru d. Siswa mengerjakan tugas
dari guru
e. Siswa membawa buku atau sumber lain dalam belajar 4 Keterlibatan
siswa dalam pelajaran
a. Siswa aktif menyampaikan pendapat dalam diskusi b. Siswa mau membantu teman
lain yang mengalami kesulitan dalam belajar c. Siswa bekerjasama dengan
kelompok
d. Siswa maju ke depan mengerjakan tugas
e. Siswa mengajukan diri untuk menjawab pertanyaan
spontan dari guru
Jumlah Keseluruhan = Keterangan: Pengamatan minat dilakukan pada setiap siswa, dengan cara
memberi tanda (v) jika siswa terlihat pada deskriptor rubrik pengamatan minat di atas. Sedangkan, pemberian tanda (-) jika siswa tidak terlihat pada deskriptor rubrik pengamatan minat di atas.
Indikator prestasi belajar siswa yang berupa aspek afektif dan aspek
psikomotorik dinilai melalui pengamatan unjuk kerja (terlampir) di lampiran
6 halaman 169. Unjuk kerja siswa dinilai pada saat kegiatan pembelajaran
berlagsung, baik pada siklus I maupun siklus II. Indikator prestasi belajar
siswa yang berupa aspek afektif dan aspek psikomotorik yang disusun
peneliti adalah sebagai berikut.
Tabel 4: INDIKATOR ASPEK AFEKTIF
NO INDIKATOR
1 Teliti dalam melakukan percobaan 2 Jujur dalam melaporkan hasil percobaan
Tabel 5: INDIKATOR ASPEK PSIKOMOTORIK
NO INDIKATOR
1 Membuktikan dengan percobaan bahwa cahaya dapat merambat lurus
2 Membuktikan dengan percobaan bahwa cahaya dapat menembus benda bening
3 Membuktikan dengan percobaan bahwa cahaya dapat dibiaskan 4 Membuktikan dengan percobaan bahwa cahaya dapat dipantulkan 5 Membuat cakram warna
2. Panduan Wawancara
Panduan wawancara dibuat peneliti untuk mendukung pengamatan
minat siswa terhadap pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Wawancara
dilakukan kepada guru dan sebagian siswa. Panduan wawancara yang
diberikan kepada sebagian siswa dipilih dengan kriteria siswa yang berminat,
kurang berminat, dan tidak berminat. Wawancara dilakukan setelah kegiatan
melakukan wawancara kepada guru dan sebagian siswa adalah sebagai
berikut.
Tabel 6: Panduan Wawancara kepada Guru
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah siswa merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran IPA yang Bapak/Ibu ajarkan menggunakan metode eksperimen? Mengapa?
2 Apakah perhatian siswa sudah terfokus mengikuti kegiatan pembelajaran IPA yang Bapak/Ibu pimpin menggunakan metode eksperimen? Mengapa?
3 Apakah siswa berkemauan untuk mengembangkan diri dalam mengikuti pelajaran IPA yang Bapak/Ibu ajarkan menggunakan metode eksperimen? Bagaimana caranya?
4 Apakah siswa terlibat penuh dalam kegiatan pembelajaran IPA yang Bapak/Ibu pimpin menggunakan metode eksperimen? Berilah contoh keterlibatannya?
Tabel 7: Panduan Wawancara Kepada Siswa
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah Anda merasa senang mengikuti kegiatan pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen? Mengapa?
2 Apakah perhatian Anda terfokus mengikuti kegiatan pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen? Mengapa?
3 Apakah Anda berkemauan untuk mengembangkan diri dalam mengikuti pelajaran IPA menggunakan metode eksperimen? Bagaimana caranya? 4 Apakah Anda terlibat penuh dalam
kegiatan pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen? Berilah contoh keterlibatan Anda?
3. Soal Tes
Soal tes yang peneliti buat yaitu soal tes tertulis berupa tes obyektif,
yakni tes yang jawabannya dapat diberi skor nilai secara lugas (seadanya)
menurut pedoman yang ditentukan sebelumnya. Tes objektif digunakan untuk
mengukur tingkat pengetahuan kognitif yang diperoleh siswa. Tes objektif
yang digunakan adalah tes pilihan ganda yang dikembangkan sendiri oleh
peneliti dengan bimbingan dosen pembimbing yang mengacu pada kisi-kisi
soal. Soal tes objektif pilihan ganda berjumlah 20 nomor di setiap siklus,
yang masing-masing nomor mempunyai bobot satu (1).
Pada Penelitian ini, soal evaluasi setiap siklus dicari indeks
kesukarannya. Masidjo (1995: 189) indeks kesukaran (IK) adalah bilangan
yang merupakan hasil perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh
dengan jawaban benar yang seharusnya diperoleh dari suatu item. Dimana
soal siklus I terdapat lima soal dengan kriteria sukar, tiga soal dengan kriteria
cukup, dan dua belas soal dengan kriteria mudah. Sedangkan, soal siklus II
terdapat tiga soal dengan kriteria sukar, sembilan soal dengan kriteria cukup,
dan delapan soal dengan kriteria mudah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada lampiran 8 halaman 176.
Tabel 8: Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I
No Indikator Taraf Kesukaran Nomor Soal
Jumlah Soal Mudah Cukup Sukar
1 Menjelaskan pengertian cahaya v 1 2 v 4 2 Menyebutkan macam-macam sifat v 2, 5 2
cahaya 3 Menjelaskan manfaat cahaya matahari bagi manusia v 16 2 v 12 4 Mendeskipsikan sifat cahaya yang merambat lurus v 3, 7, 11, 15 5 v 9 5 Membedakan sifat cahaya yang dapat menembus benda bening dengan tidak dapat menembus benda bening v 10, 14 4 v 20 v 6 6 Menarik kesimpulan
sifat cahaya yang dapat dibiaskan v 8, 17, 19 5 v 18 v 13
Jumlah Soal Siklus I = 20
Tabel 9: Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II
No Indikator Taraf Kesukaran Nomor Soal
Jumlah Soal Mudah Sedang Sulit
1 Mendeskripsikan sifat cahaya yang dapat dipantulkan v 9 , 16 7 v 2, 7, 15, 20 v 1 2 Membedakan pemantulan teratur dengan pemantulan baur v 5, 14 2 3 Menyimpulkan sifat ke tiga cermin v 8, 12, 18 3 4 Menjelaskan manfaat cahaya matahari bagi tumbuhan v 11 1
5 Menjelaskan cahaya putih terdiri dari berbagai warna
v
3, 6
2
6 Menunjukkan cahaya putih terdiri dari berbagai warna
v v 10, 13, 17,
5 4, 19
Jumlah Soal Siklus II = 20
Tabel 10: Rincian Pemberian Skor Soal Evaluasi
No Jenis Soal Jumlah Soal Skor Maksimal Tiap Nomor Jumlah Skor Maksimal Pilihan ganda 20 1 20 Jumlah 20