BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Proses
a. Siklus I
Siklus I dilaksanakan dengan dua kali pertemuan yaitu pada
tanggal 7 Februari dan 10 Februari 2012 dengan submateri cahaya dapat
merambat lurus, cahaya dapat dibiaskan, dan cahaya dapat menembus
benda bening. Pada siklus ini siswa dibagi dalam kelompok. Setiap
kelompok terdiri dari 5-6 siswa. Ada tiga kelompok yang terdiri dari
enam siswa dan tiga kelompok yang lain terdiri dari lima siswa.
1) Perencanaan
Dalam perencanaan siklus I, peneliti menyusun rubrik
pengamatan minat, panduan wawancara kepada guru, dan panduan
wawancara kepada sebagian siswa yang sudah divalidasi untuk
menilai minat siswa dalam pembelajaran IPA. Peneliti juga
menyusun perangkat pembelajaran yang berupa silabus, RPP, LKS,
bahan ajar, soal evaluasi, soal siklus, dan rubrik penilaian kognitif,
afektif, dan psikomotorik yang sudah divalidasi untuk menilai
prestasi belajar siswa. Peneliti membuat skenario pembelajaran yang
sudah ditulis pada slide powerpoint. Selain itu, peneliti juga menyiapkan perlengkapan pembelajaran antara lain: alat-alat
percobaan, laptop, viewer, kabel, dan papan nama untuk siswa. Peneliti menyusun dan menyiapkan hal-hal di atas untuk kegiatan
pembelajaran pada siklus I, baik pertemuan 1 maupun pertemuan 2.
2) Pelaksanaan
a) Pertemuan 1
Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari selasa, 7 Februari
2012. Pembelajaran berfokus pada cahaya dapat merambat lurus
dan dapat dibiaskan. Dalam pembelajaran dengan menggunakan
media laptop dan viewer untuk menampilkan materi pembelajaran yang sudah ditulis pada slide power point. Pada kegiatan awal, semua siswa memberi salam kepada guru, serta
hormat pada bendera merah putih yang ada di depan kelas.
Ketua kelas memimpin semua siswa untuk melakukan doa
sebelum pembelajaran dimulai. Setelah berdoa selesai, guru
menanyakan kabar kepada semua siswa dan dilanjutkan presensi
kehadiran siswa. Pada pertemuan pertama, semua siswa dapat
mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru mengajak siswa untuk
menyanyikan lagu “Semangat Belajar” yang dibuat peneliti
dengan lirik lagu “Mana Dimana”. Lagu tersebut dinyanyikan
untuk menarik minat siswa dan sebagai penghantar mengenai
materi pelajaran yang akan diajarkan. Pada saat menyanyikan
lagu siswa masih terlihat kaku, karena siswa belajar dengan
menjelaskan mengenai tujuan pembelajaran serta
langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dicapai.
Pada kegiatan inti, siswa dan guru melakukan tanya jawab
mengenai cahaya dan sifat-sifatnya dengan mengaitkan pada
lagu yang dinyanyikan. Beberapa siswa mengangkat tangan,
kemudian guru menunjuk satu persatu siswa yang angkat tangan
untuk mengekplorasikan pengetahuan yang diketahui mengenai
cahaya dan sifat-sifatnya. Kemudian, siswa melakukan kegiatan
pembelajaran dengan berkelompok.
Siswa yang terdiri dari 33 siswa dibagi menjadi enam
kelompok. Setiap kelompoknya terdiri dari 5-6 siswa. Dalam
pembagian kelompok, guru menunjuk enam siswa yang dirasa
bisa menjadi ketua kelompok untuk maju ke depan. Setelah
keenam siswa yang ditunjuk oleh guru maju ke depan kelas,
semua siswa yang dibelakang berhitung satu sampai enam
dimulai dari bagian pojok kanan depan. Setelah kelompok satu
sampai enam terbentuk, kemudian setiap kelompok
menempatkan diri dengan kelompoknya masing-masing. Pada
saat pembagian kelompok selesai, ada salah satu anggota
kelompok dari kelompok empat tiba-tiba menangis. Kemudian,
guru mendekati dan bertanya “kenapa menangis?” Guru
meminta siswa supaya berhenti menangis. Setelah itu,
percobaan berupa: kertas karton, penjepit kertas karton, lilin,
dan korek api. Setiap kelompok melakukan percobaan sesuai
petunjuk yang ada dalam LKS.
Siswa melubangi kertas karton, menjepit kertas karton,
merangkai ketiga kertas karton berjajaran, dan menyalakan lilin.
Siswa melakukan pengamatan mengenai percobaan dengan
bantuan guru, kemudian siswa mengerjakan LKS berdasarkan
hasil percobaan. Setelah selesai melakukan percobaan dan
mengerjakan LKS mengenai cahaya dapat merambat lurus,
siswa mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas. Pada
saat diminta untuk mempresentasikan hasil percobaannya,
semua siswa terlihat takut. Kemudian, guru menunjuk beberapa
kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan mengenai
cahaya dapat merambat lurus di depan kelas. Ada dua siswa
yang berani memberi tanggapan dan membenarkan jawaban
yang salah dari hasil percobaan kelompok lain. Setelah selesai
mempresentasikan hasil percobaan, semua alat percobaan
dikumpulkan ke depan kelas.
Selanjutnya, perwakilan kelompok mengambil alat
percobaan yang kedua berupa: gelas, pensil, dan air untuk
melakukan percobaan mengenai cahaya dapat dibiaskan. Setiap
kelompok melakukan percobaan sesuai petunjuk yang ada pada
kurang lebih setengah sampai tiga perempat gelas, dan
meletakkan pensil didalam gelas. Siswa mengamati pensil yang
ada didalam gelas, kemudian mengerjakan LKS berdasarkan
hasil percobaan.
Dalam pengisian LKS, ada beberapa kelompok yang
sedikit keliru dalam menyimpulkan hasil percobaan. Pensil yang
diamati seharusnya terlihat bengkok, bukan pensil yang
melayang di air. Setelah selesai melakukan percobaan dan
mengerjakan LKS, dilanjutkan presentasi kelompok. Guru
terpaksa langsung menunjuk beberapa kelompok yang lain
untuk mempresentasikan hasil percobaannya. Satu kelompok
maju ke depan kelas mempresentasikan hasil percobaan. Setelah
selesai mempresentasikan hasil percobaan, semua alat percobaan
dikumpulkan ke depan kelas. Kemudian, siswa diberi penguatan
atau peneguhan dari guru mengenai cahaya dapat merambat
lurus dan cahaya dapat dibiaskan. Selanjutnya, guru
menanyakan kepada siswa mengenai materi yang belum
dipahami. Ada dua siswa yang belum paham mengenai
pembiasan cahaya yang mendekati dan menjauhi garis normal.
Kemudian, guru menjelaskan kembali mengenai pembiasan
cahaya tersebut.
Pada kegiatan akhir, siswa diminta mengerjakan soal
sepuluh soal. Beberapa siswa sangat cepat mengerjakan soal
evaluasi. Setelah semua siswa selesai mengerjakan soal evaluasi,
siswa dan guru melakukan refleksi secara lisan dan tertulis
mengenai bagaimana perasaan siswa dan kesulitan-kesulitannya
mengenai percobaan yang telah dilakukan. Kebanyakan siswa
merasa senang dan tidak mengalami kesulitan dalam melakukan
percobaan. Kemudian, siswa diberi tindak lanjut untuk
meringkas materi cahaya dapat merambat lurus dan cahaya
dapat dibiaskan. Dan dilanjutkan salam penutup dari guru.
b) Pertemuan 2
Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Februari
2012. Pembelajaran berfokus pada cahaya dapat menembus
benda bening. Dalam pembelajaran menggunakan media laptop
dan viewer untuk menampilkan materi pembelajaran yang sudah ditulis pada slide power point. Pada kegiatan awal, semua siswa memberi salam kepada guru, serta hormat pada bendera merah
putih yang ada di depan kelas. Ketua kelas memimpin semua
siswa untuk melakukan doa sebelum pembelajaran dimulai.
Setelah berdoa selesai, guru menanyakan kabar kepada semua
siswa dan dilanjutkan presensi kehadiran siswa. Pada pertemuan
kedua, semua siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran.
Belajar” yang dibuat peneliti dengan lirik lagu “Mana Dimana”.
Lagu yang dibuat peneliti berbeda sedikit dengan lagu pada
pertemuan 1. Lagu tersebut dinyanyikan untuk menarik minat
siswa dan sebagai penghantar mengenai materi pelajaran yang
akan diajarkan. Siswa terlihat lebih semangat dalam bernyanyi
dan tidak terlihat kaku seperti pada pertemuan 1.
Pada kegiatan inti, siswa dan guru melakukan tanya jawab
mengenai sifat-sifat cahaya yang sudah dipelajari dan yang akan
dipelajari. Banyak siswa yang angkat tangan, kemudian guru
menunjuk satu persatu siswa untuk mengekplorasikan
pengetahuan yang telah diketahui mengenai sifat-sifat cahaya
yang telah dipelajari dan yang akan dipelajari mengenai cahaya
dapat menembus benda bening. Selanjutnya, siswa dibagi dalam
kelompok. Guru menunjuk enam siswa yang dirasa bisa menjadi
ketua kelompok seperti pada pertemuan 1, kemudian keenam
siswa tersebut diminta untuk maju ke depan kelas. Siswa yang
ada dibelakang diminta untuk berhitung dari satu sampai enam.
Setelah selesai berhitung, setiap siswa menempatkan diri pada
kelompoknya. Kemudian, perwakilan kelompok maju ke depan
kelas untuk mengambil alat percobaan yang berupa: senter,
kayu, batu, mika bening, kertas, plastik bening, gelas aqua, kaca
Guru dan siswa kebingungan dalam membagikan alat-alat
percobaan. Setelah semua siswa kembali ke tempat duduk, guru
menyebutkan kembali alat-alat percobaan yang akan digunakan.
Ada beberapa kelompok yang belum mendapatkan mika bening
dan gelas aqua. Kemudian, guru memberikan mika bening dan
gelas aqua pada kelompok yang belum mendapatkan alat
percobaan tersebut. Setelah semua kelompok mendapatkan alat
percobaan, kemudian siswa melakukan percobaan berdasarkan
petunjuk didalam LKS dengan bantuan guru. Siswa merasa
mudah dalam mengerjakan LKS mengenai cahaya dapat
menembus benda bening. Baru beberapa menit semua kelompok
selesai melakukan percobaan. Kemudian, guru meminta siswa
untuk mempresentasikan hasil percobaan dan menuliskannya di
depan kelas.
Setiap kelompok saling berebutan, sehingga guru harus
menghitung satu sampai tiga agar siswa yang paling cepat
angkat tangan dapat mempresentasikan dan menulis hasil
percobaan di depan kelas. Satu persatu kelompok maju ke depan
kelas setelah ditunjuk oleh guru untuk mempresentasikan dan
menulis hasil percobaan sekalian membahasnya. Setelah selesai
mempresentasikan hasil percobaan, semua alat-alat percobaan
dikumpulkan ke depan kelas. Kemudian, siswa diberi penguatan
benda bening dengan mengaitkan beberapa benda disekitarnya.
Setelah itu, siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi yang
terdiri dari dua soal uraian. Dilanjutkan mengerjakan soal siklus
I untuk penilaian kognitif prestasi belajar siswa. Pada saat
mengerjakan soal siklus I, siswa mengerjakan soal dengan jujur.
Kebanyakan siswa mengerjakan soal dengan menutupi
menggunakan buku supaya tidak dicontoh oleh teman
semejanya. Setelah semua siswa selesai mengerjakan soal siklus
I, semua soal dan jawaban dikumpulkan dari belakang diberikan
ke teman depannya untuk menghindari supaya siswa tidak
berdiri maju ke depan dan berebutan.
Pada kegiatan akhir, Siswa dan guru melakukan refleksi
secara lisan dan tertulis mengenai perasaan siswa serta
kesulitsn-kesulitan yang masih dialami siswa dalam
pembelajaran berlangsung. Kemudian siswa diberi tindak lanjut
untuk meringkas materi mengenai cahaya dapat menembus
benda bening dan mempelajari materi selanjutnya. Kemudian,
guru mengajak semua siswa tepuk tangan dan dilanjutkan salam
penutup dari guru.
3) Observasi
Dari hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran
siklus I pertemuan 1, kegiatan pembelajaran sesuai dengan
materi pelajaran. Siswa masih tegang dan kaku dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran IPA. Pada saat siswa melakukan percobaan
maupun mempresentasikan hasil percobaan terlihat takut. Selain itu,
pada saat pembagian kelompok ada salah satu siswa yang menangis.
Dari hasil observasi pada proses pembelajaran siklus I
pertemuan 2, kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik sesuai
perencanaan. Hanya saja guru lupa menjelaskan langkah-langkah
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Guru sudah terlihat
tidak grogi dalam menyampaikan materi pelajaran. Siswa terlihat
sudah aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IPA
dengan menggunakan metode eksperimen. Siswa asyik dalam
melakukan percobaan dan berebutan dalam mempresentasikan hasil
percobaan mengenai cahaya dapat menembus benda bening.
4) Refleksi
Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Selasa, 7 Februari
2012 membahas mengenai cahaya dapat merambat lurus dan dapat
dibiaskan. Pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 berlangsung
sesuai dengan perencanaan pembelajaran dengan menggunakan
metode eksperimen. Alokasi waktu yang digunakan sudah tepat
dengan perencanaan. Materi pembelajaran yang disampaikan bagus
dan menarik. Hanya saja dalam pembelajaran yang berlangsung,
guru dan siswa terlihat masih tegang. Guru merasa tegang, karena
Sedangkan siswa terlihat takut dalam mengikuti pembelajaran,
karena siswa dinilai para pengamat/observer. Selain itu, siswa juga
merasa terganggu dengan adanya 3 pengamat yang mengamati
aktivitas siswa di dalam kelas. Untuk mengatasi hal tersebut, pada
pertemuan selanjutnya observer supaya mengamati aktivitas siswa
dari luar kelas.
Permasalahan mengenai adanya salah satu siswa yang
menangis pada saat pembagian kelompok, karena siswa tersebut
diejek temannya. Selain itu, siswa tersebut memang terlalu sensitif
dengan orang lain. Untuk mengatasi hal tersebut supaya tidak
terulang pada pertemuan selanjutnya, pada pertemuan 2 guru supaya
lebih memberi perhatian terhadap siswa yang menangis dan memberi
pengarahan kepada semua siswa supaya tidak mengejek antara
teman yang satu dengan yang lain.
Siklus I pertemuan 2 dilaksanakan pada hari jumat, 10 Februari
2012 membahas mengenai cahaya dapat menembus benda bening.
Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai perencanaan pembelajaran
dengan menggunakan metode eksperimen setelah direvisi dari hasil
refleksi pada pertemuan 1. Alokasi waktu yang dialokasikan pada
perencanaan tersisa sedikit. Materi pembelajaran yang disampaikan
dikemas dengan baik, sehingga menarik dan mudah untuk dipelajari
siswa. Hanya saja, pada saat pengambilan alat-alat percobaan, siswa
banyak. Banyaknya alat percobaan yang digunakan, membuat siswa
menjadi bingung. Untuk mengatasi hal itu, alat-alat percobaan untuk
pertemuan selanjutnya sudah dibagi dalam perkelompok. Supaya
siswa tidak kebingungan dalam pengambilan alat percobaan yang
digunakan. Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa sudah terlihat
aktif dan antusias mengikuti pembelajaran. Keadaan kelas sudah
terlihat seperti biasanya dan tidak tegang. Siswa sudah berminat
mengikuti pembelajaran IPA dibandingkan dengan pertemuan 1,
terlihat pada saat pembelajaran berlangsung. Siswa aktif melakukan
percobaan bersama anggota kelompok. selain itu, setiap kelompok
berebutan untuk mempresentasikan dan menuliskan hasil percobaan
di depan kelas.
b. Siklus II
Siklus II dilaksanakan dengan dua kali pertemuan yaitu pada
tanggal 13 Februari dan 15 Februari 2012 dengan submateri cahaya dapat
dipantulkan dan cahaya putih dapat diuraikan. Pada siklus ini siswa
dibagi dalam kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 3 siswa dan
terdapat sebelas kelompok. Perbedaan antara siklus I dan siklus II yaitu
pada submateri yang diberikan dan jumlah kelompok. Jumlah kelompok
pada siklus I dalam kelompok besar yang terdiri dari lima sampai enam
siswa. Pada siklus II menjadi kelompok yang lebih kecil yaitu terdiri dari
1) Perencanaan
Dalam perencanaan siklus II, peneliti memperbanyak rubrik
pengamatan minat. Peneliti menyiapkan alat-alat percobaan dan
media pembelajaran, serta panduan wawancara kepada guru, dan
panduan wawancara kepada sebagian siswa untuk menilai minat
siswa dalam pembelajaran IPA. Peneliti juga memperbaiki perangkat
pembelajaran yang berupa RPP, LKS, dan bahan ajar hasil refleksi
pada siklus I. Peneliti menyusun skenario pembelajaran yang lebih
menarik minat siswa, misalnya dalam siklus ini materi pembelajaran
dikemas sebaik mungkin. Selain itu, siswa diminta untuk membuat
cakram warna. Siswa dapat belajar membuat cakram warna sambil
bermain cakram warna. Peneliti membagi siswa ke dalam kelompok
kecil, supaya siswa lebih terlibat dalam pembelajaran. Selain itu,
peneliti menyarankan kepada para observer pada pertemuan
selanjutnya untuk mengamati aktivitas siswa dari luar kelas. Hal
tersebut untuk menghindari ketegangan siswa dalam mengikuti
pembelajaran. Kemudian, untuk mengatasi siswa yang menangis,
guru memberi perhatian yang khusus dan melibatkan siswa tersebut
2) Pelaksanaan
a) Pertemuan 1
Pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin, 13 Februari
2012. Pembelajaran berfokus pada cahaya dapat dipantulkan.
Dalam pembelajaran dengan menggunakan media laptop dan
viewer untuk menampilkan materi pembelajaran yang sudah ditulis pada slide powerpoint. Pada kegiatan awal, semua siswa memberi salam kepada guru, serta hormat pada bendera merah
putih yang ada di depan kelas. Salah satu siswa memimpin doa
sebelum pembelajaran dimulai, karena ketua kelasnya tidak
masuk. Setelah berdoa selesai, guru mempresensi kehadiran
siswa. Pada saat presensi, ada tiga siswa yang tidak dapat
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Guru mengajak siswa
untuk menyanyikan lagu “Semangat Belajar” yang dibuat oleh
peneliti dengan lirik lagu “Mana Dimana”. Lagu yang dibuat
berbeda sedikit dengan lagu siklus I. Lagu dinyanyikan untuk
menarik minat siswa dan sebagai penghantar mengenai materi
pelajaran yang akan diajarkan. Pada saat menyanyikan lagu,
siswa tertawa karena lagu yang dinyanyikan kurang pas pada
lirik lagu “Mana Dimana”. Setelah itu, guru menjelaskan
mengenai langkah-langkah dan tujuan pembelajaran yang akan
Pada kegiatan inti, siswa dan guru melakukan tanya jawab
mengenai sifat cahaya yang akan dipelajari dengan mengaitkan
pada lagu yang dinyanyikan. Banyak siswa yang angkat tangan,
kemudian guru menunjuk satu persatu siswa untuk
mengekplorasikan pengetahuan yang telah diketahui mengenai
cahaya dapat dipantulkan. Sebelum melakukan percobaan, siswa
dibagi dalam sepuluh kelompok, karena ada tiga siswa yang
tidak dapat mengikuti pembelajaran. Guru menunjuk supuluh
siswa yang dirasa bisa menjadi ketua kelompok, kemudian
sepuluh siswa tersebut diminta untuk maju ke depan kelas.
Siswa yang ada dibelakang diminta untuk berhitung dari satu
sampai sepuluh. Setelah selesai berhitung, setiap siswa
menempatkan diri pada kelompoknya. Kemudian, perwakilan
kelompok maju ke depan kelas untuk mengambil alat percobaan
yang berupa: senter yang ditutup dengan kertas karton bercelah,
cermin datar, dan pecahan kaca.
Setelah semua siswa mendapatkan senter, cermin datar,
dan pecahan kaca, siswa melakukan percobaan mengenai
pemantulan baur dan pemantulan teratur sesuai dengan petunjuk
dalam LKS dengan bantuan guru. Siswa kurang begitu jelas
dalam mendapatkan data hasil percobaan, karena didalam kelas
cahayanya terlalu terang. Ada beberapa kelompok yang
percobaan yang jelas terhadap pemantulan cahaya. Setelah
selesai melakukan percobaan mengenai pemantulan baur dan
pemantulan teratur, pecahan kaca dan senter dikembalikan ke
depan kelas. Kemudian, diganti dengan sendok dan kaca spion
untuk membuktikan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin
datar, cermin cekung, dan cermin cembung. Pada saat
melakukan percobaan mengenai sifat bayangan yang dibentuk
oleh ketiga cemin tersebut, kebanyakan siswa mengalami
kesulitan dalam menyimpulkan percobaannya. Terutama pada
cermin cekung, karena bayangan yang dibentuk pada cermin
cekung tidak begitu jelas. Sehingga guru harus berkeliling satu
persatu kelompok untuk menjelaskan mengenai sifat bayangan
yang dibentuk oleh ketiga cermin dengan benar.
Setelah selesai melakukan percobaan, siswa bersama guru
mempresentasikan hasil percobaan. Siswa berebutan pada saat
akan mempresentasikan hasil percobaan mengenai pemantulan
baur dan pemantulan teratur. Pada saat akan mempresentasikan
sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar, cermin cekung,
dan cermin cembung, semua siswa tidak berani angkat tangan.
Kemudian, guru terpaksa menunjuk kelompok lain yang belum
presentasi untuk mempresentasikannya. Siswa yang ditunjuk
merasa takut kalau salah dalam mempresentasikan hasil
kesalahan”. Setelah itu, siswa maju ke depan kelas
mempresentasikan hasil percobaan. Ada beberapa kelompok
yang salah dalam menyimpulkan hasil percobaan. Kemudian,
guru menunjuk kelompok lain untuk membenarkan jawaban.
Pada saat mempresentasikan hasil percobaan, ada salah
satu siswa yang muntah-muntah. Kemudian, guru membawanya
ke ruang UKS dan diberi pengobatan. Sebagian siswa yang piket
membersihkan muntahannya dengan menggunakan keset. Guru
kembali ke kelas dan melanjutkan presentasi kelompok. Setelah
selesai mempresentasikan hasil percobaan, semua alat percobaan
dikumpulkan ke depan kelas. Siswa kembali ke tempat duduk
masing-masing. Kemudian, siswa diberi penguatan atau
peneguhan dari guru mengenai cahaya dapat dipantulkan. Ada
beberapa siswa yang masih kebingungan dalam menentukan
sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin, sehingga guru
menjelaskan lagi kepada siswa hingga paham mengenai sifat
bayangan yang dibentuk oleh cermin datar, cermin cekung, dan
cermin cembung.
Pada kegiatan akhir, Siswa mengerjakan soal evaluasi
siklus II pertemuan 1 yang berjumlah lima soal uraian. Setelah
selesai mengerjakan soal evaluasi, soal dan jawaban siswa
dikumpulkan ke depan kelas. Siswa dan guru melakukan refleksi
kesulitan-kesulitan siwa dalam pembelajaran. Beberapa siswa mengatakan
kesulitan dalam menentukan sifat bayangan yang dibentuk oleh
cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung. Kemudian,
siswa diberi tindak lanjut untuk meringkas materi yang telah
dipelajari. Selain itu, siswa diminta untuk membawa kertas
karton dibentuk lingkaran dengan diameter 20cm dan kertas
warna. Kemudian, dilanjutkan salam penutup dari guru.
b) Pertemuan 2
Pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Februari
2012. Pembelajaran berfokus pada cahaya putih dapat diuraikan.
Dalam pembelajaran dengan menggunakan media laptop dan
viewer untuk menampilkan materi pembelajaran yang sudah ditulis pada slide powerpoint. Pada kegiatan awal, semua siswa memberi salam kepada guru, serta hormat pada bendera merah
putih yang ada di depan kelas. Ketua kelas memimpin semua
siswa untuk melakukan doa sebelum pembelajaran dimulai.
Setelah berdoa selesai, guru menanyakan kabar dan
mempresensi kehadiran siswa. Semua siswa dapat mengikuti
kegiatan belajar mengajar. Guru mengajak siswa untuk
menyanyikan lagu “Pelangi-pelangi”. Lagu dinyanyikan untuk
menarik minat siswa dan sebagai penghantar mengenai materi
menjelaskan langkah-langkah dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.