Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan penalaran induktif matematik siswa dalam proses pembelajarannya menggunakan strategi heuristik vee. Tes kemampuan penalaran induktif matematis yang diberikan sesuai dengan indikator penalaran induktif matematis. Tes ini kemudian dinilai dengan berdasarkan rubrik penilaian kemampuan penalaran induktif matematis.
Tes kemampuan penalaran induktif matematis diberikan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal penalaran induktif matematis. Sebelum soal-soal tes digunakan, dilakukan uji content validity oleh pakar kemudian soal-soal tes diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah instrumen tersebut memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas, selain itu juga untuk mengetahui tingkat kesukaran dan daya pembeda soal.
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal-soal berbentuk uraian yang diberikan dalam bentuk posttest. Instrumen tes ini diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada pokok bahasan persamaan garis, dimana tes yang diberikan kepada kedua kelas tersebut sama. Instrumen tes ini berjumlah 7 butir soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan penalaran induktif matematis siswa pada pokok bahasan persamaan garis.
Berikut adalah kisi-kisi tes kemampuan penalaran induktif matematis siswa yang akan diujicobakan:
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Penalaran Induktif Matematis No Indikator pencapaian Indikator Kemampuan Penalaran Induktif Butir Soal Jumlah soal 1 2 3 1 Menentukan gradien 6 1 2
Mengenal gradien
garis-garis tertentu 2 1
3 Menentukan garis yang saling sejajar dan tegak lurus
4,1,5 3
4 Menentukan persamaan garis lurus yang melalui dua titik sebarang titik A (x1,y1) ,dan
titik B (x2,y2) 7 1 Keterangan : 1 : Generalisasi 2 : Memperkirakan jawaban 3 : Memberi penjelasan
Pedoman penskoran diperlukan untuk mengukur kemampuan penalaran induktif matematis siswa pada setiap butir soal. Kriteria penskoran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skor rubrik yang dimodifikasi dari Cai, Lane dan Jackabesin seperti disajikan pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.4
Pedoman Penskoran Instrumen Tes Kemampuan Penalaran Induktif Matematis Skor Kriteria 4 3 2 1 0
Dapat menjawab benar semua aspek pertanyaan tentang penalaran dan dijawab dengan benar dan jelas
Dapat menjawab hampir semua aspek pertanyaan tentang penalaran dan dijawab dengan benar
Dapat menjawab hanya sebagian aspek pertanyaan tentang penalaran dan dijawab dengan benar
Menjawab tidak sesuai atas aspek pertanyaan tentang penalaran atau menarik kesimpulan salah
Tidak ada jawaban
Sebelum instrumen digunakan, instrumen tersebut terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran agar diperoleh data yang valid.
a. Uji Validitas
Validitas berasal dari Bahasa Inggris validity yang berarti keabsahan. Validitas adalah derajat ketetapan suatu alat ukur tentang pokok isi atau arti sebenarnya yang diukur. Validitas dihitung dengan menggunakan rumus product moment dari Pearson. Perhitungan validitas dilakukan dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut: 2
2
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012) Cet.1, Ed. Ke-2, h. 87
√
Keterangan:
N : banyaknya siswa X : skor butir soal Y : skor total
Setelah diperoleh hasil koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y atau harga kemudian dibandingkan dengan pada taraf signifikansi 5% dengan ketentuan jika , maka soal dikatakan valid, sebaliknya jika maka soal tersebut tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan
validitas dari 8 butir soal yang diuji, diperoleh 7 butir soal tersebut valid. b. Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keterpercayaan hasil tes. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu:3
r
i=
{
∑
}
Keterangan:
= reliabilitas yang dicari
n = jumlah item dalam instrumen
= varians total
∑
= jumlah varians skor tiap-tiap item. Klasifikasi Interpretasi Uji reliabilitas adalah sebagai berikut :3
Ibid.. h. 122. .
Tabel 3.5
Kriteri Interpretasi Uji Reliabilitas Koefisien Reliabilitas Interpretasi
Sangat Baik 0,60 < ≤ 0,80 Baik 0,40 < ≤ 0,60 Cukup 0,20 < 0,40 Rendah 0,00 < 0,40 Sangat Rendah
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen diperoleh nilai 0,583, maka instrumen penelitian tersebut dapat disimpulkan memiliki kriteria koefisien reliabilitas yang cukup.
c. Uji Tingkat Kesukaran Soal
Uji taraf kesukaran instrumen bertujuan mengetahui soal-soal yang mudah, sedang, dan sukar, maka dilakukan uji taraf kesukaran digunakan rumus-rumus berikut:4
Keterangan :
P = indeks kesukaran
B = jumlah skor siswa peserta tes pada butir soal tertentu Js = jumlah skor maksimum seluruh siswa peserta tes
4
Ibid., h. 223
Tabel 3.6
Klasifikasi Indeks Kesukaran
P Keterangan
0,00 – 0,30 Sukar
0,30 – 0,70 Sedang
0,70 – 1,00 Rendah
Berdasarkan hasil perhitungan uji tingkat kesukaran butir soal instrumen dari 8 soal yang diujikan diperoleh 2 soal dengan tingkat kesulitan sukar, 5 soal dengan tingkat kesulitan “sedang”, dan 1 soaldengan tingkat kesulitan “rendah”. d. Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dengan siswa yang mempunyai kemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut dengan indeks diskriminasi.
Untuk menghitung daya pembeda soal, digunakan rumus sebagai berikut:5
Keterangan:
J = Jumlah peserta tes
JA = Skor maksimum peserta kelompok atas JB = Skor maksimum peserta kelompok bawah BA = Jumlah skor kelompok atas
BB = Jumlah skor kelompok bawah PA = Proporsi peserta kelompok atas PB = Proporsi peserta kelompok bawah
5
Ibid., h. 228.
Tabel 3.7
Klafisifikasi Indeks Daya Pembeda
D Keterangan
0,00 – 0,20 Jelek 0,20 – 0,40 Cukup 0,40 – 0,70 Baik 0,70 – 1,00 Baik Sekali
Berdasarkan hasil perhitungan uji daya pembeda soal diperoleh 1 soal memiliki daya pembeda baik, 2 soal memiliki daya pembeda cukup dan 5 soal jelek.
Berikut adalah rekap hasil uji validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, dan daya pembeda.
Tabel 3.8
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas, Daya Pembeda, dan Tingkat Kesukaran No.
Item
Validitas Daya Pembeda Tingkat
Kesukaran Keterangan Ket r hit. Kriteria DB Kriteria P
1 Valid 0.622 Jelek 0,19 Sedang 0,43 Pakai
2 Valid 0.427 Jelek 0,15 Sedang 0,43 Pakai
3 Valid 0,411 Jelek 0,19 Sedang 0,35 Pakai
4 Valid 0,400 Jelek 0,18 Sukar 0,28 Pakai
5 Valid 0,732 Cukup 0,38 Sedang 0,45 Pakai
6 Valid 0,649 Baik 0,62 Sedang 0,57 Pakai
7 Invalid 0,208 Jelek 0,04 Rendah 0,81
Buang