• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

E. Perangkat dan Instrumen Penelitan 1. Perangkat Penelitian

2. Instrumen Penelitian

b. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar kerja siswa disesuaikan dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang harus dikuasai siswa. LKS berguna untuk mengarahkan siswa dalam mempelajari materi Asam Basa, bukan sebagai referensi utama. LKS yang digunakan ada dua, yaitu LKS untuk pembelajaran menggunakan pendekatan sistemik dan LKS untuk pembelajaran menggunakan pendekatan pengorganisasian konsep.

2. Instrumen Penelitian

a. Soal untuk mengukur kemampuan berpikir analitis siswa

Soal analitis adalah soal yang menuntut kemampuan siswa untuk menganalisis atau menguraikan suatu persoalan untuk diketahui bagian-bagiannya (Arikunto, 2001). Pada pengukuran kemampuan berpikir analitis digunakan soal essay. Soal terlebih dahulu divalidasi expert judgement yaitu prinsipnya validitas yang didasarkan pada pertimbangan dari pakar atau ahli materi (Sukardi, 2008). Soal ini dikembangkan dari indikator kemampuan berpikir analitis pada tingkat kognitif C4 menurut taksonomi Bloom. Soal yang diujikan berjumlah 5, dalam memenuhi validasi logis, penyusunan soal didahului dengan pembuatan kisi-kisi soal kemampuan berpikir analitis siswa yang dapat dilihat pada Tabel 2.

27

Tabel 2. Kisi-kisi Kemampuan Berpikir Analitis Pokok Bahasan Asam Basa No. Indikator Kemampuan

Berpikir Analitis Indikator Soal

Bentuk Soal Nomor Soal 1. Menganalisis suatu bagian konsep Menuliskan persamaan reaksi larutan asam-basa dan menggolongkannya berdasarkan teori asam-basa

Esai 1

2. Menganalisis suatu bagian konsep

Menuliskan persamaan reaksi dari suatu

campuran dan

menggolongkannya menjadi larutan asam atau basa berdasarkan struktur Lewis dari senyawanya

Esai 2

3. Menganalisis prinsip-prinsip organisasi konsep

Menentukan tingkat kekuatan asam-basa berdasarkan voltasenya Esai 3 4. Menganalisis hubungan antar konsep Menentukan pH suatu larutan berdasarkan data, menentukan perubahan warna indikator yang terjadi, serta menentukan pergeseran kesetimbangannya Esai 4 5. Menganalisis suatu bagian konsep Menghitung konsentrasi [H+], Ka, dan menentukan perubahan warna yang terjadi jika ditetesi dengan indikator asam-basa Esai 5 6. Menganalisis suatu bagian konsep Menghitung pH, presentase yang terionisasi, serta menentukan perubahan warna yang terjadi dalam larutan jika dicek dengan indikator asam-basa

Esai 6*

28

Hasil validitas logis dan saran terhadap soal kemampuan berpikir analitis yaitu:

1) Soal nomor 1 diperbaiki dalam penulisannya dan dibuat poin-poin untuk pertanyaannya.

2) Soal nomor 2 dibuat poin-poin untuk pertanyaannya.

3) Soal nomor 3 ditambahkan gambar agar siswa lebih terbantu untuk mengetahui maksud soal tersebut.

4) Soal nomor 6 tidak diperlukan karena lebih mengarah ke aplikasi (C3).

b. Soal untuk mengukur prestasi belajar kimia siswa

Soal prestasi belajar ini menekankan ke arah aspek kognitif. Aspek kognitif terdiri dari enam jenjang berfikir menurut taksonomi bloom. Keenam tingkatan yang dimaksud adalah C1 mengingat, C2 mengerti, C3 mengaplikasikan, C4 menganalisis, C5 mengevaluasi, C6 mencipta. Soal prestasi belajar kimia siswa berupa soal pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban. 1) Validitas Soal Prestasi Belajar Kimia Siswa

Soal prestasi belajar kimia divalidasi secara logis dan empiris. Validitas suatu instrumen penelitian merupakan derajat yang menunjukkan suatu tes dapat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas suatu tes hanya berlaku untuk suatu tujuan tertentu saja (Sukardi, 2003). Untuk memenuhi validasi logis, penyusunan soal didahului dengan pembuatan kisi-kisi soal prestasi belajar kimia yang dapat dilihat pada Tabel 3.

29

Tabel 3. Kisi-Kisi Soal Prestasi Belajar Kimia Pokok Bahasan Asam Basa Sebelum di validasi Materi Aspek Kognitif Jml C1 C2 C3 C4,5,6 Teori asam-basa 1,3,4,30 2,5,7 6,8,9 10 Sifat larutan 14,33 32,34 15 5 Konsep pH 29,46 18,19,20,24 ,36 21,22,23,25 11

Kekuatan asam basa 26,38,40 41,42 10,11,12,31 ,35, 37 17,27,28,39 15 Indikator asam-basa 13 49 16,43,44,45, 47,48,50 9 Jumlah 10 9 15 16 50 Presentase 20% 18% 30% 32% 100%

Setelah dilakukan validasi oleh ahli ternyata masih terdapat kekeliruan dengan penentuan tingkat kognitif dari beberapa soal. Tingkat kognitif butir soal yang salah kemudian diperbaiki dan disesuaikan pada kisi-kisi soal. Hasil validitas logis dan saran terhadap soal prestasi belajar yaitu:

a) Soal nomor 2 diperbaiki dalam penggunaan kata agar lebih bermakna.

b) Soal nomor 13 diperbaiki dalam penggunaan kata agar siswa mengetahui indikator apa yang digunakan.

c) Soal nomor 20 diperbaiki kalimatnya agar siswa tidak bingung dengan soalnya.

d) Soal nomor 23 diperbaiki kalimatnya.

e) Soal nomor 25 dicek kembali kunci jawabannya. f) Soal nomor 27 dicek kembali kunci jawabannya.

30

g) Soal nomor 28 diperbaiki penulisan rumus kimia senyawanya. h) Soal nomor 32 diperbaiki kalimatnya.

i) Soal nomor 40 diperbaiki kalimatnya.

j) Soal nomor 41 diperbaiki karena kurang jelas untuk mengukur apa. k) Soal nomor 44 diperbaiki kalimatnya.

l) Soal nomor 45 diperbaiki kalimatnya.

m) Soal nomor 49 diperbaiki dalam penggunaan kata awalan.

Selain dilakukan validasi logis, butir soal prestasi belajar kimia siswa juga divalidasi secara empiris. Validasi empiris adalah validitas yang ditentukan berdasarkan kriteria, baik kriteria internal maupun kriteria eksternal. Kriteria internal adalah tes itu sendiri yang menjadi kriteria, sedangkan kriteria eksternal adalah hasil ukur tes lain di luar tes itu yang menjadi kriteria. Validitas empiris adalah validitas yang bersumber pada atau diperoleh atas dasar pengamatan di lapangan (Sudaryono, 2012). Validitas empiris ini diperoleh berdasarkan pengamatan di lapangan. Tes hasil belajar dikatakan telah memiliki validitas empiris apabila berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap data hasil pengamatan di lapangan, yang membuktikan bahwa tes hasil belajar tersebut telah mampu mengukur hasil belajar siswa.

Hasil validasi empiris butir soal prestasi belajar dilakukan dengan uji korelasi point biserial menggunakan microsoft excel. Apabila harga rhitung > rtabel

dan bernilai positif pada taraf signifikansi 5% maka butir soal valid, sedangkan jika harga rhitung < rtabel maka butir soal tidak. Validitas empiris dilakukan dengan mengujicobakan secara langsung soal prestasi belajar kepada siswa selain siswa

31

pada kelas eksperimen. Uji validitas dilakukan pada 25 siswa dari SMA Negeri 1 Ngaglik, sehingga harga rtabel sebesar 0,396. Soal prestasi belajar kimia siswa berjumlah 50 butir terdapat 30 butir soal yang valid karena memiliki harga rhitung

> rtabel. Perhitungan uji validitas empiris butir soal prestasi belajar kimia secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran. Hasil validasi logis dan empiris secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Hasil Validasi Empiris Soal Prestasi Belajar Kimia Siswa Materi

Aspek Kognitif Jumlah

C1 C2 C3 C4,5,6 Awal Valid Teori asam-basa 1*,2*,3,4*,30* 5*,6*,7,8 9 10 4 Sifat larutan 14,33*,34* 32 15 5 3 Konsep pH 24 19,20,22,23,36, 46 18*,21*,25,29* 11 8 Kekuatan asam basa 17,26,27,28*, 31,41*,42* 10*,11,12,35, 37*,38,39,40 15 10 Indikator asam-basa 13*,49 16,43*,44,45, 47*,48*,50 9 5 Jumlah awal 8 13 17 12 50 30 Jumlah valid 2 8 14 6 30 Presentase awal 16% 26% 34% 24% 100% Presentase valid 6% 27% 47% 20% 100%

Keterangan: tanda * menyatakan butir soal prestasi belajar kimia yang gugur 2) Reliabilitas Soal Prestasi Belajar Siswa

Suatu instrumen dikatakan memiliki nilai reliabilitas tinggi jika tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur

32

(Sukardi, 2003). Suharsimi Arikunto (2001) menyebutkan kriteria reliabilitas instrumen berdasarkan harga koefisien korelasi yang ditunjukkan pada Tabel 5.

Tabel 5. Kriteria Reliabilitas Instrumen

Harga Koefisien Korelasi (r) Kriteria Reliabilitas Instrumen 0,800 – 1,000 Sangat tinggi

0,600 – 0,799 Tinggi

0,400 – 0,599 Cukup

0,200 – 0,399 Rendah

0,000 – 0,199 Sangat rendah

Pada penelitian ini reliabilitas butir soal prestasi belajar kimia siswa diukur menggunakan teknik Kuder-Richardson (KR-20). Pada pengujiannya menggunakan bantuan microsoft excel. Koefisien reliabilitas soal prestasi belajar kimia siswa menunjukkan angka reliabilitas sebesar 0,682. Nilai ini menunjukkan kategori reliabilitas soal prestasi belajar kimia siswa “tinggi”.

Dokumen terkait