• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

E. Instrumen Pengumpul Data

E.Instrumen Pengumpul Data

Instrumen penelitian diartikan sebagai alat yang dapat menunjang sejumlah data dan diperkirakan dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan atau untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: instrument observasi berupa angket

checklish reflektif, anecdotal record, wawancara, serta catatan guru dan siswa

yang dalam penyusunannya menggunakan beberapa prosedur yang telah ditetapkan, yaitu: penyusunan kisi-kisi, konsultasi kepada dosen pembimbing, validasi instrumen dan uji coba instrument. Lebih lanjut lagi, dalam pembuatan indikator, ada aspek yang ditelaah meliputi kesesuaian indikator, aspek bahasa, dan aspek materi. Instrument yang disusunpun meliputi soal-soal yang sesuai dengan aspek (affective domain) perkembangan kedisiplinan siswa kelas 1 SD Taksonomi Bloom yaitu:10

1. Recesiving

Pada tingkatan ini, peserta didik diajak untuk memilih. Mana yang akan mereka ambil “mematuhi tata tertib sebagai hasil kedisiplinan atau melanggar tata tertib”

pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Peserta didik mengungkapkan pendapatnya mengenai proses pembelajaran tersebut.

Selanjutnya peserta didik mengikuti secara baik peraturan yang telah ditetapkan oleh guru, diantaranya: datang kesekolah dan masuk kelas pada waktunya, melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya, duduk pada tempat

8 Ibid., h. 118

9 Loc, Cit... Suharsimi

10 Suharsimi Arikunto. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT. Bumi Aksara 2009) cet: 10. h: 138

yang telah ditetapkan, menaati peraturan sekolah dan kelas, berpakaian rapih, serta mematuhi aturan permainan.

2. Responding

Peserta didik pada tahap ini dapat melakukan sikap disiplin yang dinginkan sebelumnya tanpa harus ada paksaan dari sang guru.

3. Valuing

Pada tingkatan ini peserta didik diajak untuk menerangkan kejadian di sekitarnya dengan menggunakan bahasa yang sederhana. Mereka diajak untuk mengungkapkan pendapatnya terhadap pelanggaran yang mungkin terjadi di setiap siklusnya, hal ini diharapkan akan membantu peserta didik belajar secara bermakna. Meraka mampu mengingatkan temannya tentang kewajiban untuk menaati tata tertib yang ada, sehingga hasil akhirnya peserta didik mampu menerapkan kedisiplinan secara baik.

4. Organization

Setelah peserta didik mampu untuk memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik, selanjutnya tingkatan ini mengajak peserta didik untuk menggabungkan pengetahuan serta pengalaman mereka kedalam penerapan yang dilakukan secara terus-menerus sehingga menghasilkan kebiasaan hidup berdisiplin.

5. Characterization by value or value complex

Pada tingkatan yang terakhir, peserta didik diharapkan dapat menerapkan kebiasaan baik dalam diri mereka, sehingga nilai kedisiplinan dapat membentuk karakter yang baik yang tentu saja berguna bagi peserta didik itu sendiri.

Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah angket dalam bentuk checklist reflektif dibuat dengan menyesuaikan keadaan perkembangan psikologi peserta didik. Pengisian hanya membubuhi tanda checlist pada indikator yang mereka ikuti dan membubuhi tanda silang jika mereka tidak mengikuti indikator tersebut. Pilihan difokuskan pada peningkatan kedisiplinan peserta didik. Lebih lanjut dijelaskan dibawah ini:

1. Lembar checklist reflektif

Checklist reflektif sebagai pengganti angket. Adalah alat pengumpulan

gambar dan lembar kerja siswa. Checklist reflektif dirancang sesuai dengan tingkat pemahaman dini yaitu peserta didik kelas 1 SD yang pada kali ini adalah subyek penelitian. Checklist reflektif berfungsi tidak hanya sebagai alat penelitian biasa, namun lebih dari itu berfungsi sebagai alat penilaian diri bagi setiap individu peserta didik. Tujuan utamanya adalah peseta didik mampu menilai dirinya sendiri melalui tanda cheklist yang mereka kumpulkan (ketika berprilaku disiplin), dan mampu mengubah prilaku yang buruk (ketika tidak disiplin) dengan melihat tanda silang pada raportnya. Lebih lanjut lagi fungsi lainnya dari checklist reflektif adalah sebagai pedoman penilaian yang berfungsi sebagai alat laporan tertulis antara guru dan orang tua wali murid.

Selanjutnya, checklist reflektif dibuat menyerupai buku raport yang nantinya dapat dimiliki dan diisi oleh masing-masing peserta didik. Buku

rapor yang diberi nama “My Discipline Report” ini adalah trobosan baru yang

dirancang menyesuaikan tingkat pemahaman peserta didik yang didalamnya dilengkapi dengan gambar, lembar kerja siswa dan tabel checklist. Proses pemberian buku raport ini nantinya dimasukan dalam rancangan proses pembelajaran, peserta didik pada mulanya diajak membahas materi tata tertib yang mengerucut pada pembiasaan sikap disiplin. Pembiasaan ini akan berlangsung selama 21 hari yang pada intinya peserta didik hanya membubuhi tanda checklist pada setiap indikator yang diharapkan. Indikator yang digunakan pada daftar checklist reflektif adalah 3 indikator yang sudah disesuaikan dengan karakteristik sekolah diantaranya:

Diagram 3.1

Indikator Disiplin yang disesuaikan dengan Karakteristik Sekolah 2. Lembar Observasi, jenis anecdotal record

Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengamati kejadian dalam proses kedisiplinan peserta didik setelah 21 hari selama diberikannya treatment berupa reward melalui checklist reflektif. Proses pembelajaran terjadi sepaerti biasanya, penelitipun terjun langsung sebagai guru yang berperan aktif mengamati kedisplinan peserta didik, hanya saja pada lembar observasi ini peneliti mengamati gejala-gejala yang terjadi setelah reward dan

checklist reflektif dilepaskan. Gejala-gejala tersebut meliputi dua kejadian yaitu, seberapa jauh peserta didik terbiasa dalam hal sikap disiplin ataukah peserta didik justru tidak mengalami pembiasaan yang berarti. Adapun lembar observasi ini berupa lembar observasi jenis anecdotal record digunakan untuk mengetahui aktivitas dan sikap peserta didik dalam sikap kedisiplinannya.

F. Teknik pengumpulan data

Sugiono menjelaskan bahwa “pengumpulan data dapat dilakukan dalam

berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara”. 11Karena subyek penelitian adalah peserta didik kelas 1 SD, setting dan caranyapun sedikit dimodifikasi, mengingat pemahaman peserta didik belum pada tahap yang tinggi. 11Loc.cit h: 308 3 indikator ketepatan waktu datang tepat waktu mengumpulkan tugas tepat waktu

menaati peraturan peraturan kelas peraturan bersama kerapihan berbusana

Maka, penelitian ini memilih teknik pengumpul data triangulasi, yaitu teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai tekhnik pengumpul data dan sumber data yang telah ada. 12 Adapun teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Observasi, anecdotal record

Yang pertama adalah teknik observasi jenis partisipatif, yaitu peneliti terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari dalam proses pembiasaan kedisiplinan siswa, peran peneliti atau guru disini adalah, sebagai pemodelan atas aturan yang telah ditetapkan dan juga sebagai pengontrol dari aturan-aturan yang telah berlaku tersebut. Instrumen yang digunakan dalam observasi ini adalah anecdotal record.

2. Dokumentasi

Karena perubahan yang diharapkan adalah perubahan sikap disiplin peserta didik, alangkah baiknya jika perubahan sikap tersebut dapat di dokumentasikan secara nyata, mengingat banyaknya indikator yang harus dikuasai oleh peserta didik. Hasil yang diharapkan peneliti adalah, tumbuhnya kesadaran bahwa sikap disiplin sangat diperlukan oleh peserta didik, selain itu disaat perubahan itu berlangsung peserta didik dalam keadaan senang mengikuti semua peraturan yang telah diberikan. Dan dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah, rekaman kegiatan pembelajaran di kelas.

3. Checklist Reflektif

Pengukuran sikap kedisiplian peserta didik yang menggunakan daftar checklist reflektif. Masing-masing indikator mewakili satu sub indikator (biru muda) indikator ini diberi bobot skor 1 apabila disiplin dan 0 apabila tidak disiplin. Adapun penjelasan tentang skala pengukuran yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala Guttman, yaitu skala pengukuran yang ingin mengetahui hasil sacara tegas atau jawaban yang jujur. Skala Guttman selain dibuat dalam bentuk pilihan ganda, juga dapat dibuat dalam bentuk checklist. Jawaban dapat dibuat skor 1 tertinggi dan 0 terendah, misalnya 1 untuk disiplin

dan 0 untuk tidak disiplin. 13Skala pengukuran hanya menggunakan 2 jawaban yaitu, tanda checklist jika peserta didik mengikuti peraturan atau bersikap disiplin. Dan tanda silang jika peserta didik tidak mengikuti peraturan atau tidak bersikap disiplin. indikator tersebut disusun berdasarkan lima indikator sikap kedisplinan peserta didik yang akan diteliti, yaitu: tentang ketepatan waktu, 1. Membiasakan diri untuk datang dan masuk kelas pada waktunya, 2. Melaksanakan dan mengumpulkan tugas-tugas kelas yang menjadi tanggung jawabnya dengan tepat waktu. Tentang menaati peraturan, 1. Membiasakan diri untuk mematuhi peraturan kelas, 2. Memebiasakan diri untuk mematuhi peraturan bersama yang telah disepakati sebelumnya. Tentang kerapihan berbusana,1. Berpakaian rapih dan sopan. Adapun kisi-kisi diantaranya:

Tabel 3.1

Pemetaan Indikator Disiplin ke dalam Kisi-kisi

13 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 139

Aspek Sikap Kedisiplinan

Indikator Sikap

Kedisiplinan Sub Indikator Sikap Kedisiplinan

Ketepatan waktu Membiasakan diri untuk datang langsung masuk kelas pada waktunya - Melaksanakan dan mengumpulkan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya dengan tepat waktu

1. Melaksanakan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya 2. Mengumpulkan tugas-tugas yang

menjadi tanggung jawabnya

Menaati Peraturan

Membiasakan diri untuk mematuhi pearaturan kelas

1. Berbaris rapih ketika bel berbunyi 2. Memberi salam ketika bertemu

dengan setiap orang

3. Makan dan minum sambil duduk 4. Meminta izin ketika ingin memakai

barang milik orang lain

Daftar checklist reflektif ini diisi sendiri oleh peserta didik setiap harinya selama 21 hari, disetiap hari jumat peserta didik dapat menghitung tanda checklist tersebut lalu dapat ditukarkan dengan bintang yang dapat ditempelkannya di papan disiplinnya. Kemudian di hari senin ketika upacara bendera peserta didik yang mendapatkan bintang terbanyak akan mendapatkan pin star, yang akan dipakainya seminggu penuh. Star disini berperan sebagai

reward bagi peserta didik yang berhasil menerapkan sikap disiplin dengan

baik. Untuk memperkecil kesalahan pada data yang dikumpulkan, maka peneliti selalu memandu dan mengobservasi lembar checklist reflektif peserta didik setiap harinya

Dokumen terkait