BAB III METODE PENELITIAN
E. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan angket. Sugiyono (2011: 137) menjelaskan bahwa instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan sumber primer. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2011: 137). Berikut ini beberapa deskripsi tentang teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini.
a. Pedoman Wawancara
Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Wawancara merupakan cara yang umum dan ampuh untuk memahami suatu keinginan/kebutuhan (Sedarmayanti, 2011: 80). Oleh karena itu, teknik ini ditujukan kepada instruktur BIPA di Wisma Bahasa Yogyakarta. Tujuan wawancara adalah untuk mengetahui informasi tentang penggunaan media pembelajaran, kesulitan mengajar, materi, dan informasi yang berkaitan dengan kebutuhan pengembangan media pembelajaran.
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang merujuk pada situasi dimana seorang pewawancara mengajukan pertanyaan yang sudah ditetapkan sebelumnya dengan kategori jawaban terbatas pada tiap responden
42
(Sedarmayanti, 2011: 81). Wawancara ini menjadi cara untuk menganalisis kebutuhan baik siswa maupun guru. Analisis kebutuhan pemelajar BIPA didasarkan pada wawancara dengan guru karena keterbatasan pemelajar BIPA tingkat beginner untuk bisa mengungkapkan dengan baik mengenai kebutuhannya terhadap pengembangan media.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Innstrumen Wawancara (Instruktur BIPA)
No Butir Pertanyaan Butir Soal Jumlah
1 Tingkatan pemelajar BIPA di WismaBahasa 1 1
2 Proses pembelajaran 2a, 2b 2
3 Metode Pembelajaran 3 1
4 Hambatan dalam proses pembelajaran 4a, 4b 2
5 Gaya belajar 5a, 5b 2
6 Ketersediaan sumber bahan ajar dan media pembelajaran
6a, 6b 2
7 Media pembelajaran yang digunakan ketika proses pembelajaran bahasa Indonesia
7 1
8 Media pembelajaran kosakata bahasa Indonesia 8a, 8b 2
9 Media Word Square Bergambar 9a, 9b 2
10 Harapan tentang media pembelajaran baru 10 1
Jumlah 16
b. Angket
Sukmadinata (2011: 219) menjelaskan bahwa angket atau kuesioner (questionnaire) merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya-jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Angket ditujukan kepada validator dan responden, yaitu dosen ahli dan instruktur BIPA sebagai validator dan pemelajar BIPA tingkat beginner di Wisma Bahasa Yogyakarta sebagai responden. Angket tersebut berisi tentang
instrumen penilaian terhadap produk yang telah dikembangkan dan pernyataan pengembangan media pembelajaran di kelas.
Penelitian ini menggunakan angket terstruktur. Menurut Sukmadinata (2011: 219), pertanyaan atau pernyataan sudah disusun secara bersturuktur di samping ada pertanyaan pokok atau pertanyaan utama, juga ada anak pertanyaan atau subpertanyaan. Pernyataan-pernyataan yang ada dalam angket sudah terstruktur sehingga validator dan responden memberikan tanggapan sesuai dengan pernyataan yang sudah tersedia di dalam angket. Angket bertujuan untuk mendapatkan penilaian dari para validator dan tanggapan dari pemelajar BIPA tingkat beginner sebagai responden.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Analisis Kebutuhan Pemelajar Asing
No Aspek Butir Soal Jumlah
Identitas pribadi pemelajar BIPA tingkat beginner
1 Nama Lengkap 1 1
2 Umur 2 1
3 Asal/ Kebangsaan 3 1
4 Level 4 1
5 Sejaran belajar bahasa 5 1
6 Tujuan belajar bahasa 6 1
7 Dengan siapa akan berkomunikasi 7 1
8 Latar belakang pendidikan 8 1
9 Bahasa lain yang dikuasai 9 1
10 Dimana bahasa Indonesia akan digunakan 10 1 Kebutuhan kosakata pemelajar BIPA tingkat beginner
1 Peralatan di kelas 1 1
2 Kata sifat (warna, ukuran dsb) 2 1
3 Arah 3 1
4 Angka dan ukuran 4 1
5 Nama makanan 5 1 6 Posisi 6 1 7 Keluarga 7 1 8 Transportasi umum 8 1 9 Aktivitas sehari-hari 9 1 10 Hobi 10 1
44
Kebutuhan metodologi pembelajaran pemelajar BIPA tingkat beginner
1 Pembelajaran di dalam kelas 1 1
2 Cara belajar 2 1
3 Media pembelajaran 3 1
4 Teknik belajar 4 1
Kebutuhan media pembelajar BIPA tingkat beginner 1 Ukuran dan tampilan huruf yang diinginkan pemelajar
BIPA
1, 2 2
2 Media gambar yang diinginkan dalam media Word
Square Bergambar
3 1
3 Jenis media gambar yang disukai pemelajar BIPA. 4 1 4 Warna gambar yang disukai pemelajar BIPA 5 1
Jumlah 31
Tabel 3.2 berisi kisi-kisi angket analisis kebutuhan pemelajar BIPA tinkat beginner di Wisma Bahasa Yogyakarta. Analisis kebutuan tersebut meliputi kosakata, metodologi, dan media yang dibutuhkan oleh pemelajar BIPA tingkat beginner. Peneliti akan menggunakan tabel di atas sebagai acuan untuk menganalisis kebutuhan pemelajar BIPA tingkat beginner di Wisma Bahasa Yogyakarta. Angket ini bertujuan untuk mendapatkan tanggapan dari pemelajar BIPA tingkat beginner. Angket ini disusun secara terstruktur sehingga responden memberikan tanggapan sesuai dengan pernyataan yang sudah tersedia di dalam angket.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Penilaian Produk Media Word Square Bergambar Bahasa Indonesia bagi Pemelajar BIPA untuk Ahli Media dan
Praktisi BIPA
No Aspek yang dinilai Indikator Butir
Soal 1 Bentuk media Word Square
Bergambar Bahasa Indonesia
Kesesuain bentuk dan ukuran media
Word Square Bergambar Bahasa
Indonesia
1
2 Tampilan media Word Square Bergambar Bahasa Indonesia
Kemenarikan sampul media Word
Square Bergambar Bahasa
Indonesia
2
Jenis dan ukuran huruf 3 Warna dan kejelasan gambar 4 3 Isi media Word Square Bergambar
Bahasa Indonesia
Kesesuaian kosakata dengan kebutuhan pemelajar BIPA tingkat beginner.
5
Pemilihan gambar sesuai dan tepat untuk membantu pemelajar BIPA tingkat beginner menemukan kosakata.
6
4 Kemudahan media Word Square Bergambar Bahasa Indonesia
Kemudahan memahami petunjuk pengisian media Word Suquare Bergambar Bahasa Indonesia
7
Kemudahan menemukan kosakata dengan adanya gambar pada setiap perintah.
8
5 Bahasa dalam media Word Square Bergambar Bahasa Indonesia
Bahasa yang digunakan dalam kalimat
9
6 Manfaat Manfaat kosakata bahasa Indonesia
dalam media Word Square Bergambar Bahasa Indonesia.
10
Potensi keberhasilan memperkaya kosakata bahasa Indonesia
11
Jumlah 11
Tabel 3.3 berisi kisi-kisi penilaian produk media Word Square Bergambar yang ditujukan pada dosen ahli dan instruktur BIPA Wisma Bahasa Yogyakarta. Penilaian produk tersebut yaitu, (1) bentuk media, (2) tampilan media, (3) Isi media, (4) kemudahan media, (5) bahasa dalam media, dan (6) manfaat media. Peneliti akan menggunakan tabel di atas sebagai acuan untuk penilaian produk media Word Square Bergambar oleh dosen ahli dan instruktur BIPA Wisma Bahasa Yogyakarta. Kuesioner penilaian ini
46
bertujuan untuk mendapatkan penilaian dari para validator. Kuesioner penilaian ini disusun secara terstruktur sehingga validator memberikan tanggapan sesuai dengan pernyataan yang sudah tersedia di dalam kuesioner.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Uji Coba Lapangan
No Aspek yang Dinilai Indikator Butir
Soal 1 Tampilan media
Word Square Bergambar Bahasa Indonesia
Ketertarikan pada bentuk media Word Square Bergambar Bahasa Indonesia
1 Ketertarikan pada desain sampul dan warna media
Word Square Bergambar Bahasa Indonesia
2 2 Isi media Word
Square Bergambar
Bahasa Indonesia
Kesesuaian huruf. 3
Topik dalam media Word Square Bergambar Bahasa Indonesia.
4 Perintah dalam media Word Square Bergambar
Bahasa Indonesia.
5 Gambar dalam media Word Square Bergambar
Bahasa Indonesia.
6 Kesesuaian gambar dan topik yang disajikan. 7 Kesesuain kosakata dan topik yang disajikan. 8 3 Bahasa dalam media
Word Square Bergambar Bahasa Indonesia.
Bahasa dalam perintah pengisian media Word
Square Bergambar Bahasa Indonesia.
9 Bahasa pada setiap topik media Word Square
Bergambar Bahasa Indonesia.
10 4 Kemudahan dalam menggunakan media Word Square Bergambar Bahasa Indonesia.
Perintah pengisian mudah dipahami. 11 Gambar membantu menemukan kosakata. 12 Kemudahan menemukan kosakata dalam Word
Square. 13 5 Kulitas dan kelayakan media Word Square Bergambar Bahasa Indonesia.
Media Word Square Bergambar Bahasa Indonesia dapat digunakan secara mandiri.
14 Media Word Square Bergambar Bahasa Indonesia
dapat memperkaya kosakata Bahasa Indonesia.
15
JUMLAH 15
Tabel 3.4 berisi kisi-kisi uji coba lapangan media Word Square Bergambar yang ditujukan pada pemelajar BIPA tingkat beginner di Wisma Bahasa Yogyakarta. Aspek-aspek yang dinilai yaitu, (1) tampilan media, (2) Isi media, (3) bahasa dalam media, dan (4) kemudahan menggunakan media, dan (5) kualitas dan kelayakan media. Peneliti akan menggunakan tabel di atas
sebagai acuan untuk penilaian uji coba produk media Word Square Bergambar yang ditujukan pada pemelajar BIPA tingkat beginner di Wisma Bahasa Yogyakarta. Kuesioner uji coba lapangan ini bertujuan untuk mendapatkan penilaian dari pemelajar tingkat beginner. Kuesioner penilaian ini disusun secara terstruktur sehingga responden memberikan tanggapan sesuai dengan pernyataan yang sudah tersedia di dalam kuesioner.