• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Instrumen Penelitian

3. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk menilai produk yang dikembangkan adalah lembar wawancara, lembar observasi, dan kuesioner. Lembar observasi juga digunakan selama uji coba produk dilaksanakan dengan maksud mengetahui sejauh mana perangkat yang dikembangkan dapat mencakup Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yang mengakomodasi teori Van Hiele. Lembar observasi yang digunakan juga sudah divalidasi oleh para ahli dan layak digunakan untuk melakukan penilaian.

Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan yang ditujukan kepada responden yang sudah divalidasi oleh para ahli. Kuesioner digunakan untuk mengetahui respon siswa setelah produk diujicobakan. Data kuantitatif diperoleh berdasarkan skore pada kuesioner validasi para ahli serta respon siswa. Data kualitatif diperoleh berdasarkan hasol wawancara dan lembar pengamatan selama pembelajaran berlangsung.

85

Lembar observasi digunakan sebagai pedoman selama melakukan pengamatan guna memperoleh data yang diinginkan. Lembar observasi sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati (Nana Sudjana: 1989:84). Dengan kata lain, lembar observasi ini dapat mengukur atau menilai hasil dan proses belajar selama menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yang mengakomodasi teori Van Hiele, seperti tingkah laku siswa belajar, tingkah laku guru pada saat mengajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam pembelajaran, dan penggunaan alat peraga pada waktu mengajar. Observasi harus dilakukan pada saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung agar data yang diperoleh lebih akurat. Adapun lembar observasi pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut.

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I. PRAPEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media

1 2 3 4 5

2. Memeriksa kesiapansiswa 1 2 3 4 5

86 1. Melakukan kegiatan apersepsi

(Mengingatkan materi bangun ruang sisi datar sebelumnya seperti : kubus,balok, dan prisma)

1 2 3 4 5

2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya ( seperti menunujukkan kerangka limas)

1 2 3 4 5

3. Memberikan penguatan yang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari ( memberi contoh bentuk limas dengan kehidupan sehari hari contohnya bangunan piramid)

1 2 3 4 5

III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN (Pengalaman)

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

1 2 3 4 5

2. Mengaitkan materi dengan pengetahun lain yang relevan

1 2 3 4 5

3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar

1 2 3 4 5

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 5 B. Pendekatan/strategi pembelajaran

87

1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai (competence, consience, compassion)

1 2 3 4 5

2 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa

1 2 3 4 5

3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4 5 4 Melaksanakan pembelajaran yang

terkoordinasi

1 2 3 4 5

5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

1 2 3 4 5

6 Mengkomodasi adanya keragaman budaya Nusantara

1 2 3 4 5

7 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif : teliti, kritis, logis (consience)

1 2 3 4 5

8 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan

1 2 3 4 5

9 Melaksanakan pembelajaran sesuai tahapan berfikir anak menurut teori Van Hiele

1 2 3 4 5

10 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya sikap peduli, kerja sama (compassion)

88

11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat bekerja dalam kelompok

1 2 3 4 5

12 Melaksanakan pembelajaran yang memacu siswa untuk menemukan konsep materi secara mandiri.

1 2 3 4 5

13 Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan rasa kepercayaan diri siswa (seperti mempresentasikan hasil kerja kelompok atau mengemukakan pendapat)

1 2 3 4 5

14 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat mengeksplor atau menggali materi pembelajaran secara detail.

1 2 3 4 5

15 Melaksanakan pembelajaran yang memacu siswa untuk dapat berfikir aktif dan kreatif dalam menyelesaiikan permasalahan.

1 2 3 4 5

C Pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar

1 Menunjukkan keterampilandalam penggunaan media (Alat peraga : kerangka limas, jaring-jaring,power point)

89

2 Menghasilkan pesanyang menarik (penggunaan jaring-jaring untuk menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar)

1 2 3 4 5

3 Menggunakan media secara efektif dan efisien

1 2 3 4 5

4 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media (seperti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan unsur-unsur bangun ruang sisi datar)

1 2 3 4 5

D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa

1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

1 2 3 4 5

2 Merespons positif partisipasi siswa 1 2 3 4 5 3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa

dan siswa-siswa

1 2 3 4 5

4 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa

1 2 3 4 5

5 Menunjukkanhubungan antar pribadi yang kondusif (seperti berdiskusi dalam pembimbingan pembelajaran)

1 2 3 4 5

6 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar

1 2 3 4 5

90

1 Melakukan penilaian awal 1 2 3 4 5

2 Memantau kemajuan belajar (seperti melihat perkembangan siswa melalui soal latihan)

1 2 3 4 5

3 Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi 1 2 3 4 5 4 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi

1 2 3 4 5

Membuat laporan diskriptif tentang keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan PPR

1 2 3 4 5

F Penggunaan bahasa

1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

1 2 3 4 5

2 Menggunakan bahasatulis yang baik dan benar

1 2 3 4 5

3 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

1 2 3 4 5

IV PENUTUP (Refleksi)

A Refleksi dan rangkuman pembelajaran

1 Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa (melakukan refleksi dengan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari)

91

Tabel 3.7 Kisi-kisi Lembar Observasi

b. Pedoman Wawancara

Wawancara dapat digunakan untuk menilai hasil dan proses belajar. Kelebihan wawancara ialah bisa kontak langsung dengan peserta didik sehingga dapat mengungkapkan jawaban secara lebih bebas dan mendalam. Pada umumnya isi pedoman wawancara ini meliputi kendala apa saja yang dihadapi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dengan Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi teori Van Hiele, sehingga dapat diperoleh solusi apa yang diambil untuk mengatasi kendala tersebut, serta tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang dihasilkan peneliti khususnya terkait dengan penerapan model pembelajaran tersebut yang ditinjau dari hasil belajar dan respon siswa. Pedoman wawancara untuk penelitian ini termasuk dalam jenis wawancara yang berstruktur. Adapun kisi-kisi wawancara sebagai berikut.

2 Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

1 2 3 4 5

B Pelaksanaan tindak lanjut (Aksi)

1 Memberikan tugas atau kegiatan tindaklanjut dari refleksi siswa

1 2 3 4 5

92

Tabel. 3.8 Kisi-kisi Pedoman Wawancara

c. Kuesioner

Kuesioner yang digunakan adalah respon siswa dan lembar validasi perangkat pembelajaran. Respon siswa bertujuan untuk melihat sejauh mana respon siswa setelah peneliti melakukan uji coba produk. Kuesioner respon siswa ini telah divalidasi oleh 1 dosen dan 1 guru termasuk dalam kategori sangat baik. Isi lembar kuesioner ini meliputi sikap siswa terhadap matematika, sikap siswa terhadap pembelajaran dengan PPR dan keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan PPR. Dengan memberi tanda ceklist (√) Pilihan jawaban lembar kuesioner yang diberikan: (a) STS = “Sangat Tidak Setuju”, (b) TS = “Tidak Setuju”, (c) S = “Setuju”, (d) SS = “Sangat Setuju”. Dalam penelitian ini, lembar kuesioner terdiri dari 40 pernyataan. Bentuk pernyataan yang disusun memuat 20 pernyataan positif dan 20 pernyataan negatif.

No. Indikator No. Item

1. Metode Pembelajaran 1,2,3,4 2. Materi Pelajaran 5,6,7,8

3. Pemanfaatan Alat Peraga 9.10.11.12.13,14 4. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 15,16,17

93

Lembar validasi yang digunakan adalah lembar validasi perangkat pembelajaran. Jika perangkat pembelajaran telah dikatakan valid dan telah direvisi, maka peneliti siap untuk mengujicobakannya di kelas. Berikut merupakan kisi-kisi kuesioner respon siswa.

Tabel 3.9 Kisi-kisi Kuesioner Respon Siswa

No .

Aspek Indikator Nomor

pernyataan Positif Negatif 1. Sikap siswa

terhadap matematika

Menunjukkan minat terhadap mata pelajaran matematika

1, 25 3, 13

Menunjukkan antusiasme terhadap mata pelajaran matematika

29, 31 21, 33 Mengetahui manfaat mempelajari

matematika 4, 35 20, 28 2. Sikap siswa terhadap pembelajaran PPR

Menunjukkan minat terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan PPR

2, 9 7, 11

Menunjukkan antusiasme terhadap pembelajaran matematika dengan pendekatan PPR

5, 30 14, 36

Mengetahui manfaat mengikuti pembelajaran matematika dengan pendekatan PPR 6, 10, 23 8, 24, 26 3. Keberhasilan PPR

Siswa mampu menguasai materi yang diajarkan

22, 32 15, 37

Siswa menunjukkan sikap conscience saat pembelajaran

16, 17, 38

12, 18, 40 Siswa menunjukkan sikap compassion

saat pembelajaran

19, 34 27, 39

94

Tes hasil belajar ini dilakukan dalam penelitian digunakan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari menggunakan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif yang mengakomodasi fase Van Hiele. Tes yang akan diberikan ini berbentuk soal essay dengan durasi pengerjaan selama 60 menit. Dalam penelitian ini, tes ini dilaksanakan pada saat materi yang diberikan sudah selesai diajarkan dan dikerjakan oleh siswa secara individu. Adapun kisi-kisi soal hasil belajar matematika sebagai berikut.

Tabel 3.10 Kisi-kisi Instrumen Soal Tes Hasil Belajar

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta

menentukan ukurannya

Kompetensi Dasar : 5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus serta bagian-bagiannya

5.2 Membuat jaring-jaring kubus

5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus

Tahap Berpikir Indikator No.

Soal Tahap pengenalan a. Menggunakan sifat-sifat yang tidak 1

95 e. A l a t P e r e k a m S u a r a d a n

(visualisasi) eksak dalam mengidentifikasi, mengkarateristikkan dan menyortir bentuk bangun ruang

b. Ketidakmampuan untuk menggunakan sifat-sifat tersebut seperlunya untuk mengetahui suatu bentuk, misalnya menerka bentuk geometri dengan menggunakan sedikit petunjuk

Tahap analisis a. Pendeskripsian suatu bentuk geometri secara eksplisi dengan menggunakan sifat bendanya

b. Siswa mampu menyelesaikan soal mengenai kubus

1

2

Tahap abstraksi Siswa dapat mengetahui bangun ruang kubus yang berawal dari jaring-jaring kubus

3

Tahap deduksi formal

a. Siswa dapat menyelesaikan soal mengenai penerapan kubus dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan definisi dan konsep yang telah dimiliki.

b. Pemahaman akan peran dari komponen di dalam suatu ceramah matematika, seperti aksioma, definisi, dalil dan bukti

96 Gambar

Alat perekam suara dan gambar ini berupa kamera untuk mengambil foto selama uji coba produk dan merekam suara. Data-data ini nanti akan ditranskipsikan sebagai data hasil pembelajaran uji coba produk yang dihasilkan.

Dokumen terkait