• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya untuk mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan mudah diperoleh data tersebut.36 Berikut merupakan instrument pengumpulan data;

1. Alat Pengumpulan Data a. Observasi

Observasi yang dilakukan secara langsung untuk melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Alat yang digunakan yaitu lembar observasi aktivitas siswa di kelas.

b. Dokumentasi

Alat yang digunakan dalam dokumentasi yaitu laporan nilai ulangan siswa untuk mengetahui prestasi belajar sejarah siswa.

c. Tes hasil belajar

Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Tes berarti saat dilaksanakannya pengukuran dan penilaian dengan menggunakan alat-alat tes yaitu soal pilihan ganda dan uraian serta tugas diskusi kelompok.

d. Wawancara

Alat pengumpulan data berupa lembar pertanyaan untuk guru dan siswa. e. Kuesioner

Alat pengumpulan data berupa lembar kuesioner motivasi belajar siswa dengan pembagian dua tahap yaitu, pada pra siklus dan siklus II. Penentuan skor kuesioner menggunakan skala likert terdiri dari lima kategori, yaitu: pernyataan positif, pilihan jawaban “Sangat Setuju” (SS) diberi skor 5, “Setuju” (S) diberi skor 4, “Ragu-ragu” diberi skor 3, “Tidak Setuju” (TS) diberi skor 2, “Sangat Tidak Setuju” (STS) diberi skor 1. Sebaliknya untuk pernyataan negatif, pilihan jawaban “Sangat Setuju” (SS) diberi skor 1, “Setuju” (S) diberi skor 2, “Ragu-ragu” diberi skor 3, “Tidak Setuju” (TS) diberi skor 4, “Sangat Tidak Setuju” (STS) diberi skor 5.37

2. Validitas dan Realibilitas a. Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkkan tingkat kesahihan suatu tes. Sebuah instrumen atau tes dikatakan memiliki validitas kontruksi apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti ingatan (pengetahuan), pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Dengan kata lain sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila soal-soalnya mengukur setiap aspek berpikir seperti yang di uraikan standar kompentensi, KD, maupun indikator yang terdapat dalam kurikulum.38

37 Sugiyono, Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta, 2012, hlm.93. 38 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, PT Bumi Aksara, 1999, hlm. 59.

36

Untuk mengetahui tingkat validitas uji coba instrumen, maka peneliti melakukan perhitungan menggunakan r hitung dari masing-masing item soal menggunakan kolerasi Product Moment dari Pearson.

Validitas

Keterangan :

rXY : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang di korelasikan.

N : Jumlah Peserta Tes

X : Skor item

Y : Skor total

X2 : Kuadrat dari X

Y2 : kuadrat dari Y

XY:Jumlah perkalian Xdengan Y

Setelah dihitung dengan rumus tersebut, maka untuk mengetahui besar taraf signifikan butir item dihitung dengan rumus :

Keterangan : t = Taraf signifikan

r = Korelasi skor item dengan skor total n = Jumlah butir item

b. Reliabilitas

Reliabilitas artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Reliabilitas merupakan suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Dalam uji reliabilitas ini butir soal yang diujikan hanyalah butir soal yang valid saja, bukan

butir soal yang diujicobakan. Apabila diperoleh angka negatif, maka diperoleh kolerasi yang negatif.39

Koefisien Alpha merupakan rumus dasar untuk menerapakan koefisien reliabilitas dalam pendekatan konsistensi-internal, dan rumus ini menghasilkan suatu estimasi reliabilitas yang tepat dalam hampir semua situasi.40 Dalam mencari reliabilitas instrumen, rumus yang digunakan adalah rumus Alpha sebagai berikut41:

1) Langkah 1. Mencari σ2 setiap item

2) Langkah 2. Mencari jumlah varian semua item (∑σ2)

Dalam mencari jumlah varian semua item adalah dengan menjumlahkan σ2 semua item.

Contoh σ2(1) + σ2(2) + σ2(3) + ... 3) Langkah 3. Mencari Varian Total

Keterangan simbol langkah 1 sampai langkah 3, sebagai berikut:

σ2 : Varian item

∑σ2 : Jumlah varian semua item

σt2 : Varian total

∑X2 : Jumlah kuadrat skor total

(∑X)2 : Kuadrat dari jumlah skor total N : Jumlah Siswa

39 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, PT Bumi Aksara, 2016, hlm. 222. 40 Samsi Haryanto, Pengantar Teori Pengukuran Kepribadian, Surakarta, Sebelas Maret University Press, 1994, hlm. 35.

38

4) Langkah 4. Memasukan ke dalam rumus r11 (Alpha)

Keterangan:

r11 : Reliabilitas yang dicari n : Jumlah butir soal

∑σ2 : Jumlah varian semua item

I. Hasil Uji Coba Instrumen

Berikut ini merupakan hasil dari pengujian instrumen penelitian di lapangan yang dilakukan oleh peneliti.

1. Validitas

Dalam instrumen dinyatakan valid jika mencapai taraf signifikan 0,70 ke atas. Bila taraf signifikan instrumen tersebut berada di bawah 0,70 maka instrumen dinyatakan gugur. Berikut ini merupakan hasil pengujian validitas di lapangan.

a) Motivasi

Berdasarkan hasil pengujian instrumen pada pra siklus, dari 40 item yang valid berjumlah 39 item dan instrumen yang gugur berjumlah 1 item, yaitu item nomer 33.

b) Prestasi

Berdasarkan hasil pengujian instrumen di lapangan pada siklus I, dari 25 pilihan ganda yang valid 22 dari 25 item dan instrumen yang gugur berjumlah 3 item, yaitu nomor 4, 8, dan 24. Soal Essay yang valid berjumlah 5 item. Kemudian pada siklus II, dari 25 item pilihan ganda yang valid berjumlah 17 item

dan instrumen yang gugur berjumlah 8 item, yaitu nomor 1, 3, 5, 6, 7, 8, 11 dan 23. Selain itu, pada soal essay yang valid berjumlah 5 item.

2. Reliabilitas

Instrumen dinyatakan reliabel jika taraf signifikannya mencapai 0,70 ke atas. Bila taraf signifikan instrumen tersebut dibawah 0,70 maka instrumen dinyatakan tidak reliabel. Berikut ini merupakan hasil pengujian reliabel di lapangan.

1) Motivasi

Berdasarkan hasil pengujian instrumen di lapangan, tingkat reliabilitas instrumen pada pra siklus adalah r= 0,831 atau taraf signifikannya 0,993.

2) Prestasi

Berdasarkan hasil pengujian instrumen di lapangan, tingkat reliabilitas instrumen Pilihan Ganda (PG) pada siklus I adalah r= 0,831 atau taraf signifikannya 0,993 dari 25 item dan tingkat reliabilitas instrumen Essay pada siklus I adalah 0,456 atau taraf signifikannya 0,90 dari 5 item. Selanjutnya, tingkat reliabilitas instrumen Pilihan Ganda (PG) pada siklus II adalah r= 0,429 atau taraf signifikannya 0,975 dari 25 item dan tingkat reliabilitas instrumen Essay pada siklus II adalah r= 0,480 atau taraf signifikannya 0,90 dari 5 item. Berdasarkan hasil dari pengujian instrumen di atas, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini layak digunakan untuk melakukan penelitian.

40

I. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan pada penelitian tindakan kelas menggunakan Model Kurt Lewin yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Desain penelitiannya sebagai berikut:

Gambar II:. Siklus Penelitian42

Dokumen terkait