BAB III METODE PENELITIAN
3.4 Instrumen Penelitian dan Pengumpulan Data
3.4.1 Instrument Penelitian
Instrumen merupakan alat ukur dalam penelitian (Sugiyono, 2010: 148).
Instrument penelitian yang digunakan adalah tes tertulis, angket, lembar
pengamatan dan wawancara.
1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan tes di mana soal dan jawaban yang diberikan kepada
peserta didik dalam bentuk tulisan (Kunandar, 2009: 187). Tes yang digunakan
tes disediakan alternatif jawaban yang dapat dipilih (Margono, 1999: 170).
Penyusunan Tes obyektif berdasarkan kisi-kisi yang mengacu pada tujuan
instruksional ranah kognitif menurut Taksonomi S. Bloom yang telah direvisi
(dalam Ari Nugrahanta, 2008: 1).
Tabel 2. Kisi-kisi soal tes tertulis KISI-KISI TES OBJEKTIF
MATA PELAJARAN IPS KELAS VB SEMESTER 2 Standar Kompetensi:
2 Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar:
2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang
Kondisi Indikator Aspek No.
Soal
Kondisi Awal
-Menjelaskan perjuangan Pattimura dalam melawan
Belanda pada abad 17 -18. Pemahaman 6, 9 -Menjelaskan perjuangan Imam Bonjol dalam
melawan Belanda. Pemahaman
3, 10 -Menjelaskan perjuangan Sultan Agung dalam
melawan Belanda. Pemahaman
1 -Menjelaskan perjuangan Diponegoro dalam melawan
Belanda. Pemahaman
5 -Menjelaskan perjuangan Pangeran Antasari dalam
melawan Belanda. Pemahaman
8 -Menyebutkan daerah perjuangan Pattimura, Imam
Bonjol, Diponegoro, Sultan Agung, Pangeran Antasari.
Pengetahuan
2, 4, 7
Siklus 1
-Menyebutkan bentuk perjuangan para pejuang pada
abad 20. Pengetahuan
2 -Menjelaskan perjuangan R. A. Kartini dalam
melawan Belanda pada abad 20. Pemahaman 1, 9 -Menjelaskan perjuangan Dewi Sartika dalam
melawan Belanda pada abad20. Pemahaman 7, 10 -Menjelaskan perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam
melawan Belanda. Pemahaman
3,4, 8 -Menjelaskan semboyan Ki Hajar Dewantara dalam
bidang pendidikan. Pemahaman
5, 6
Siklus 2
-Menjelaskan proses terjadinya kongres pemuda. Pemahaman 3, 8 -Menyebutkan tokoh dalam kongres pemuda Pengetahuan 9 -Menjelaskan organisasi pemuda sebelum kongres
pemuda. Pemahaman
5, 7 -Menyebutkan tokoh organisasi pemuda sebelum
-Menyebutkan tujuan pelaksanaan kongres pemuda. Pengetahuan 1 -Menjelaskan isi sumpah pemuda. Pemahaman 4, 10 -Menyebutkan daerah organisasi pemuda yang
mengikuti kongres pemuda. Pengetahuan 6,
2. Angket
Angket merupakan instrumen yang bersifat informatif dengan atau tanpa
penjelasan berupa pendapat, penilaian ungkapan, dan lain-lain (Kunandar, 2009:
173).
Angket yang digunakan adalah angket pertanyaan terikat yang tertutup
berbentuk angket sikap dan angket minat belajar. Hal tersebut dapat dicermati
sebagai berikut:
a. Lembar Angket Sikap
Lembar angket sikap adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang sikap
yang ada dalam dirinya apakah informasi yang di dapat bernilai atau tidak.
Lembar angket tersebut dibuat berdasarkan kisi-kisi yang mengacu pada tujuan
instruksional ranah afektif menurut Taksonomi S. Bloom tingkat Penerimaan,
Partisipasi, dan penilaian atau penentuan sikap (dalam Winkel, 2004: 276).
Tabel 3. Kisi-kisi angket sikap KISI-KISI ANGKET SIKAP
MATA PELAJARAN IPS KELAS VB SEMESTER 2 Standar Kompetensi:
2 Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar:
2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang
Aspek Indikator No.
Soal Penilaian Menyatakan ketertarikan terhadap mata pelajaran IPS 10
Partisipasi Menggunakan peranan pembelajaran IPS dalam kehidupan sehari-hari.
7, 8
Partisipasi Menampilkan keaktifan dalam pembelajaran IPS 3, 5, 6 Penerimaan Mengunakan tujuan pelajaran IPS bagi diri sendiri 9
Partisipasi Menyajikan pikiran positif terhadap pelajaran IPS 1, 2, 4
b. Lembar Angket Minat
Lembar angket minat adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang minat
yang ada dalam dirinya apakah sikap-sikap positif yang didapat menetap dalam
dirinya atau tidak. Lembar angket tersebut dibuat berdasarkan kisi-kisi yang
mengacu pada tujuan instruksional ranah afektif menurut Taksonomi S. Bloom cs
(dalam Masijo, 1995: 94).
Tabel 4. Kisi-kisi angket minat KISI-KISI ANGKET MINAT
MATA PELAJARAN IPA KELAS VA SEMESTER 2 Standar Kompetensi:
2 Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar:
2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang
Aspek Indikator No.
Soal Organisasi Mengintegrasikan pikiran, tubuh, dan perasaan saat pelajaran
IPS.
2, 3, 6
Organisasi Mempertahankan keaktifan dalam kegiatan pembelajaran IPS 5 Pembentukan
Pola Hidup
Mempraktekkan kesungguhan memahami pelajaran IPS 9, 8 Organisasi Mengikuti kegiatan pembelajaran IPS tanpa ada paksaan dari
pihak lain
4, 7
Pembentukan Pola Hidup
Memaknai hakekat pembelajaran IPS 1
Pembentukan Pola Hidup
memecahkan permasalah yang dihadapi dalam pembelajaran IPS dengan berbagai macam inovasi
3. Lembar Pengamatan
Menurut Kunandar (2009: 143) pengamatan adalah kegiatan pengataman
untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai indikator yang
ditentukan. Proses pengamatan memerlukan lembar pengataman sebagai pedoman
pengamatan. Lembar pengamatan berdasarkan indikator sikap dan minat.
Tabel 5. Lembar pengamatan Lembar Pengamatan Siswa Siklus : …
Hari/ Tanggal : ….
No Indikator Pilihan Keterangan
1 2 3 4
I Sikap
1 Menyatakan ketertarikan terhadap mata pelajaran IPS
2 Menggunakan peranan pembelajaran IPS dalam kehidupan sehari-hari.
3 Menampilkan keaktifan dalam pembelajaran IPS
4 Mengunakan tujuan pelajaran IPS bagi diri sendiri
5 Menyajikan pikiran positif terhadap pelajaran IPS
II Minat
6 Mengintegrasikan pikiran, tubuh, dan perasaan saat pelajaran IPS. 7 Mempertahankan keaktifan dalam
kegiatan pembelajaran IPS 8 Mempraktekkan kesungguhan
memahami pelajaran IPS
9 Mengikuti kegiatan pembelajaran IPS tanpa ada paksaan dari pihak lain
10 Memaknai hakekat pembelajaran IPS
11 memecahkan permasalah yang dihadapi dalam pembelajaran IPS dengan berbagai macam inovasi
Menurut Hopkins (dalam Kunandar, 2009: 157) wawancara adalah suatu
cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas yang dilihat dari sudut
pandang lain. Proses wawancara memerlukan pedoman wawancara. Pedoman
wawancara berdasarkan indikator sikap dan minat.
Tabel 6. Pedoman wawancara guru Lembar Wawancara Siklus : … Hari/ Tanggal : …. No Indikator Pertanyaan Pilihan I Sikap 1 2 3 4 1 Menyatakan ketertarikan terhadap mata pelajaran IPS
Apakah siswa terlihat bersemangat saat mengikuti pelajaran IPS berlangsung? 2 Menggunakan peranan
pembelajaran IPS dalam kehidupan sehari-hari.
Apakah siswa terlihat melatih kedisiplinan dan ketelitian saat pelajaran IPS berlangsung? 3 Menampilkan keaktifan
dalam pembelajaran IPS
Apakah siswa aktif bertanya, dan menjawab pertanyaan serta mengerjakan soal saat pelajaran IPS berlangsung? 4 Mengunakan tujuan
pelajaran IPS bagi diri sendiri
Apakah siswa memunculkan sikap mau bekerjasama, dan bersosialisasi saat pelajaran IPS berlangsung
5 Menyajikan pikiran positif terhadap pelajaran IPS
Apakah siswa menunjukkan sikap serius saat mengikuti pelajaran IPS?
II Minat Pertanyaan
6 Mengintegrasikan pikiran, tubuh, dan perasaan saat pelajaran IPS.
Apakah siswa mendengarkan penjelasan guru dan mengikuti pembelajaran dengan baik dan tertib?
7 Mempertahankan keaktifan dalam kegiatan
pembelajaran IPS
Apakah siswa aktif dalam diskusi kelompok?
8 Mempraktekkan
kesungguhan memahami pelajaran IPS
Apakah siswa mau mengerjakan soal yang diberikan dan mau mendalami materi pelajaran dengan sungguh-sungguh? 9 Mengikuti kegiatan
pembelajaran IPS tanpa ada
Apakah siswa terlihat nyaman dan senang saat mengikuti
10 Memaknai hakekat pembelajaran IPS
Apakah siswa memunculkan sikap saling menghormati dan saling bekerjasama saat pelajaran IPS berlangsung? 11 Memecahkan permasalah
yang dihadapi dalam pembelajaran IPS dengan berbagai macam inovasi
Apakah siswa mau berusaha memecahkan masalah atau kesulitan yang dihadapinya?