• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan beberapa saran yang dapat

peneliti sampaikan yaitu:

1. Saran umum

Pembelajaran dengan menggunakan PPR layak dipergunakan untuk menjadi

metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah karena PPR terbukti

meningkatkan sikap, minat, dan prestasi belajar siswa, untuk itu pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan tradisional kiranya perlu dievaluasi mengingat

metode ini sama sekali tidak efektif untuk meningkatkan sikap, minat, dan

prestasi belajar siswa.

2. Saran bagi penelitian selanjutnya

a. Instrumen yang valid dan reliabel sangat penting dalam penelitian. Oleh

dengan benar. Salah satu cara untuk memperoleh instrumen yang valid

dan reliabel adalah dengan memperbanyak jumlah responden.

b. Perlu memperhitungkan waktu penelitian dengan KD yang akan

digunakan, sehingga proses penelitian dapat berjalan lancar dan

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Maria. (2010). Mudah belajar statistik dengan SPSS 18. Yogyakarta: Andi

Arief Furchan. (2007). Pengantar penelitian dalam pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Beoang, Yakob Dere. Pedagogi Reflektif (PR) : Praktek humanisasi

pendidikan. Educare Edisi Oktober 2010. Jakarta: Komisi Pendidikan KWI.

Darsono, Max. dkk. (2000). Belajar dan pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press.

Depdikbud. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ) untuk satuan pendidikan dasar SD / MI ( Semester I & II ). Jakarta: BP. Cipta Jaya.

Endang Susilaningsih, & Linda S. Limbong. (2008). Ilmu pengetahuan sosial 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Imam Ghozali. (2009). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

Irawan Sadad Sadiman, & Shendy Amalia. (2008). Ilmu pengetahuan sosial 5. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Katarina. (2010). Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS dengan Metode Kerja Kelompok Bagi Siswa Kelas II Semester 2 SD Kanisius Sorowajan Tahun Pelajaran 2009-2010. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Kasboelah Kasihani. (2001). Penelitian tindakan kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.

Kunandar. (2009). Langkah mudah penelitian tindakan kelas sebagai pengembangan profesi guru. Jakarta : Rajawali Pres.

Masidjo, Ign. (1995). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Mohammad Uzer Usman. (1997). Menjadi guru profesional. Bandung: Remaja Rosdikarya.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2009). Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Nana Sudjana. (1989). Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru.

___________.(1999). Penilaian dan proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdikarya.

Nugrahanta, Gregorius Ari. (2009). Demensi proses kognitif dalam

pembelajaran berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom (1913-1999) yang sudah direvisi untuk mata kuliah landasan pendidikan SD

(2009/2010). (modul kuliah tidak diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Nursid Sumaatmadja. (1980). Metodologi pengajaran ilmu pengetahuan sosial.

Bandung: Alumni.

P3MP-USD. (2008). Model Pembelajaran Berbasis Pedagogi Ignasian.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Popo Afindra. (2011). Peningkatan Prestasi Belajar Dengan Teknik

Pembelajaran Mind Map Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Siswa Kelas IV A SDN Glagahombo 1 Sleman Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Primasari, Maria M. Lega. (2011). Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam Pembelajaran Tematik untuk Meningkatkan Competence,

Conscience, dan Compassion Kelas II SD Kanisius Gayam. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Provinsi Indonesia Serikat Yesus. (1987). Ciri-ciri khas pendidikan pada lembaga pendidikan yesuit. Yogyakarta: Kanisius.

Reny Yuliati, & Ade Munajat. (2008). Ilmu pengetahuan sosial 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sapriya. (2009). Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Siti Syamsiah, dkk. (2008). Ilmu pengetahuan sosial 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Subagya. (2010). Paradigma pedagogi reflektif mendampingi peserta didik menjadi cerdas & berkarakter. Yogyakarta: Kanisius.

Suharsimi Arikunto. (1990). Manajemen pengajaran secara manusiawi. Jakarta. Rineka Cipta.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

________.(2011). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Syamsul Bachri Thalib. (2010). Psikologi pendidikan berbasis analisis empiris aplikatif. Jakarta: Kencana.

Tim Bina Karya Guru. (2007). IPS terpadu V. Jakarta: Erlangga.

Tim Pengembang PGSD. (2001). Pembelajaran terpadu. Bandung: Maulana.

Wayan Nurkanca. (1983). Evaluasi pendidikan : Usaha Nasional Surabaya.

Wijaya Kusumah, & Dedi Dwitagama. (2010). Mengenal penelitian tindakan kelas. Jakarta: Indeks.

Winkel, W.S. (1983). Psikologi pendidikan dan evaluasi belajar. Jakarta: PT Gramedia.

___________.(2004). Psikologi pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Yustina. Paradigma Pedagogi Reflektif di tengah budaya instan. Educare Edisi Oktober 2010. Jakarta: Komisi Pendidikan KWI.

Zaenal Abidin, & Yulizar Rasyid. (1980). Kurikulum pengajaran IPS di sekolah. Jakarta: Debdikbud.

Lampiran 1.

Silabus

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : V (lima) / 2 (dua)

Standar Kompetensi : menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia Kompetensi Dasar Materi Pokok/ Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Perjuangan melawan penjajah Pertemuan I

Kegiatan pembelajaran diawali dengan apersepsi.

Siswa mendengarkan penyampaian guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Siswa membentuk kelompok diskusi yang tiap kelompok terdiri dari 6 orang.

Siswa berdiskusi dalam kelompok.

Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

Siswa menunjukkan lokasi perjuangan tokoh pejuang pada peta Indonesia.

Siswa bertanya jawab dengan guru tentang materi yang belum dipahami.

a. Competence (Akademik dan Keterampilan): Menjelaskan

perjuangan para pejuang tanah Aceh dalam melawan Belanda pada abad 17 -18.

Menjelaskan perjuangan Gusti Ketut Jelantik dalam melawan Belanda. Menjelaskan perjuangan Sisingamangaraja dalam melawan Belanda. Menjelaskan perjuangan Sultan Hassanudin dalam 2 jp x 40 menit A. Media 1. LKS (Lembar Kerja Siswa). 2. Peta Indonesia 3. Kartu estafet smart B. Buku Sumber 1. Endang Susilaningsih, & Linda S. Limbong. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2. Reny Yuliati, &

Dasar Pokok/ Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Waktu Sumber Belajar

Siswa melakukan refleksi dengan mengisi lembar refleksi yang sudah disediakan oleh guru.

Siswa membahas hasil refleksi dengan bimbingan guru. Siswa merencanakan tindakan

yang ingin dilakukan pada lembar tindakan yang sudah disediakan oleh guru. Siswa membahas rencana

tindakan dengan bimbingan guru.

perjuangan Cut Nyak Dien, Gusti Ketut Jelantik, Sisingamangaraja, Sultan Hassanudin. b. Conscience (Hati Nurani) : Memilih nilai-nilai perjuangan yang pantas di munculkan para pejuang dalam melawan Belanda pada abad 17-18 (Cut Nyak Dien, Gusti Ketut Jelantik, Sisingamangaraja, Sultan Hassanudin). c. Compassion (Kepedulian Sosial) : Merencanakan

tindakan yang akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya meneladani perjuangan para pejuang di jaman modern. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 3. Siti Syamsiah; dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 4. Tim Bina Karya

Guru. 2007. IPS Terpadu V. Jakarta: Erlangga.

Dasar Pokok/ Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Waktu Sumber Belajar

Pertemuan II

Kegiatan pembelajaran diawali dengan apersepsi.

Siswa mendengarkan penyampaian guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Siswa membentuk kelompok diskusi yang tiap kelompok terdiri dari 6 orang.

Siswa mendapat bahan diskusi berupa LKS.

Siswa berdiskusi dalam kelompok.

Siswa bertanya jawab dengan guru tentang materi yang belum dipahami.

Siswa melakukan permainan anak ayam mencari induknya. Siswa melakukan refleksi

dengan mengisi lembar refleksi yang sudah disediakan oleh guru.

Siswa membahas hasil refleksi dengan bimbingan guru. Siswa merencanakan tindakan

yang ingin dilakukan pada lembar tindakan yang sudah

a. Competence (Akademik dan Keterampilan): Menyebutkan bentuk

perjuangan para pejuang pada abad 20. Menjelaskan perjuangan R. A. Kartini dalam melawan Belanda pada abad 20. Menjelaskan perjuangan Dewi Sartika dalam melawan Belanda pada abad20. Menjelaskan perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam melawan Belanda. Menjelaskan semboyan Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan. b. Conscience (Hati Nurani) : Memilih nilai-nilai kemanusian atau sikap perjuangan Tes tertulis :  Pilihan Ganda (10 Soal) 2 jp x 40 menit A. Media 1. LKS (Lembar Kerja Siswa). 2. Kartu permainan anak ayam mencari induknya. B. Buku Sumber 1. Endang Susilaningsih, & Linda S. Limbong. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2. Reny Yuliati, & Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan

Dasar Pokok/ Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Waktu Sumber Belajar

tindakan dengan bimbingan guru.

Siswa mengerjakan soal evaluasi, angket sikap, angket minat.

merangkum materi yang sudah dibahas.

melawan Belanda pada abad 20 (R.A. Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantara). c. Compassion

(Kepedulian Sosial) : Merencanakan

tindakan yang akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya meneladani perjuangan para pejuang melawan Belanda pada abad 20 (R.A. Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantara). Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 3. Siti Syamsiah; dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 4. Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu V. Jakarta: Erlangga.

Dasar Pokok/ Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Waktu Sumber Belajar

Pertemuan III

Kegiatan pembelajaran diawali dengan apersepsi.

Siswa mendengarkan penyampaian guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Siswa membentuk kelompok diskusi yang tiap kelompok terdiri dari 4 orang.

Siswa berdiskusi dalam kelompok ahli.

Siswa mempresentasikan hasil diskusi di dalam kelompok asal. Siswa bertanya jawab dengan

guru tentang materi yang belum dipahami.

Siswa melakukan permainan mencari pasangan.

Siswa melakukan refleksi dengan mengisi lembar refleksi yang sudah disediakan oleh guru.

Siswa membahas hasil refleksi dengan bimbingan guru. Siswa merencanakan tindakan

yang ingin dilakukan pada lembar tindakan yang sudah

a. Competence (Akademik dan Keterampilan): Menyebutkan alasan

para perjuangan melawan penjajah Belanda pada abad 20 (Douwes Dekker, H. Samanhudi, M. Husni Thamrin). Menjelaskan perjuangan para pejuang melawan penjajah Belanda pada abad 20 (Douwes Dekker, H. Samanhudi, M. Husni Thamrin ). b. Conscience (Hati Nurani) : Memilih nilai-nilai kemanusian atau sikap perjuangan

dimunculkan para pejuang dalam melawan Belanda pada abad 20 (Douwes Dekker, H. Samanhudi, M. Husni Thamrin). 2 jp x 40 menit A. Media 1. LKS 2. Kartu permainan mencari pasangan B. Buku Sumber 1. Endang Susilaningsih, & Linda S. Limbong. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2. Reny Yuliati, & Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta : Pusat

Dasar Pokok/ Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Waktu Sumber Belajar

tindakan dengan bimbingan guru.

Siswa merangkum materi dengan bimbingan guru.

(Kepedulian Sosial) : Merencanakan

tindakan yang akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya meneladani perjuangan para pejuang melawan Belanda pada abad 20 (Douwes Dekker, H. Samanhudi, M. Husni Thamrin). Pendidikan Nasional. 3. Siti Syamsiah; dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 4. Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu V. Jakarta: Erlangga.

Dasar Pokok/ Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Waktu Sumber Belajar

Pertemuan IV

Kegiatan pembelajaran diawali dengan apersepsi.

Siswa mendengarkan penyampaian guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Siswa membentuk kelompok diskusi yang tiap kelompok terdiri dari 4 orang.

Siswa berdiskusi dalam kelompok ahli.

Siswa mempresentasikan hasil diskusi di dalam kelompok asal. Siswa menunjukkan daerah asal

anggota dari organisasi yang berdiri sebelum kongres pemuda.

Siswa bertanya jawab dengan guru tentang materi yang belum dipahami.

Siswa melakukan permainan mencari pasangan.

Siswa melakukan refleksi dengan mengisi lembar refleksi yang sudah disediakan oleh guru.

Siswa membahas hasil refleksi

a. Competence (Akademik dan Keterampilan): Menyebutkan daerah organisasi pemuda yang mengikuti kongres pemuda. Menjelaskan organisasi pemuda sebelum kongres pemuda. Menyebutkan tujuan pelaksanaan kongres pemuda. Menjelaskan proses terjadinya kongres pemuda. Menyebutkan tokoh dalam kongres pemuda. Menjelaskan isi sumpah pemuda. b. Conscience (Hati Nurani) : Memilih nilai-nilai perjuangan para pemuda dalam mempersatukan bangsa Indonesia. Tes tertulis :  Pilihan Ganda (10 Soal) 2 jp x 40 menit A. Media 1. LKS. 2. Peta Indonesia. 3. Kartu permainan mencari pasangan. B. Buku Sumber 1. Endang Susilaningsih, & Linda S. Limbong. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2. Reny Yuliati, & Ade Munajat. 2008. Ilmu Pengetahuan

Dasar Pokok/ Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Waktu Sumber Belajar

yang ingin dilakukan pada lembar tindakan yang sudah disediakan oleh guru. Siswa membahas rencana

tindakan dengan bimbingan guru.

Siswa mengerjakan soal evaluasi, angket sikap, angket minat, merangkum materi yang sudah dibahas.

Merencanakan tindakan yang akan dilakukan dalam kehidupan sehari untuk meneladai perjuangan para pemuda dalam mempersatukan bangsa Indonesia. Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 3. Siti Syamsiah; dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 4. Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS Terpadu V. Jakarta: Erlangga. Mengetahui

Guru kelas Peneliti

Dwi Darmayani Nicodemus Yordan A.

Lampiran 2.

RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Gayam Mata Pelajaran : IPS Terpadu

Kelas/Semester : V/2

Hari/Tanggal/Pertemuan Ke : Senin/31 Januari 2011/1 Aspek Terkait : Sejarah, Geografi.

Unit/Tema : Perjuangan melawan Belanda Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

I. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia. II. Kompetensi Dasar

2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.

III. Indikator

a. Competence (Akademik dan Keterampilan):

 Menjelaskan perjuangan para pejuang tanah Aceh dalam melawan Belanda pada abad 17 -18.

 Menjelaskan perjuangan Gusti Ketut Jelantik dalam melawan Belanda.

 Menjelaskan perjuangan Sisingamangaraja dalam melawan Belanda.

 Menjelaskan perjuangan Sultan Hassanudin dalam melawan Belanda.

 Menyebutkan daerah perjuangan Cut Nyak Dien, Gusti Ketut Jelantik, Sisingamangaraja, Sultan Hassanudin.

b. Conscience (Hati Nurani) :

 Memilih nilai-nilai perjuangan yang pantas di munculkan para pejuang dalam melawan Belanda pada abad 17-18 (Cut Nyak Dien, Gusti Ketut Jelantik, Sisingamangaraja, Sultan Hassanudin).

c. Compassion (Kepedulian Sosial) :

 Merencanakan tindakan yang akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya meneladani perjuangan para pejuang di jaman modern.

IV. Tujuan Pembelajaran

a. Competence (Akademik dan Keterampilan):

- Siswa dapat menjelaskan perjuangan para pejuang tanah Aceh dalam melawan Belanda pada abad 17-18 dengan tepat.

- Siswa dapat menjelaskan perjuangan Gusti Ketut Jelantik dalam melawan Belanda dengan tepat.

- Siswa dapat menjelaskan perjuangan Sisingamangaraja dalam melawan Belanda dengan tepat.

- Siswa dapat menjelaskan perjuangan Sultan Hassanudin dalam melawan Belanda dengan tepat.

- Siswa dapat menunjukkan daerah perjuangan para pejuang dalam melawan penjajah Belanda pada abad 17-18 (Cut Nyak Dien, Gusti Ketut Jelantik, Sisingamangaraja, Sultan Hassanudin) dengan tepat tanpa melihat buku.

b. Conscience (Hati Nurani) :

- Siswa dapat memilih nilai-nilai perjuangan yang pantas di munculkan para pejuang dalam melawan Belanda pada abad 17-18 (Cut Nyak Dien, Gusti Ketut Jelantik, Sisingamangaraja, Sultan Hassanudin) dengan penuh kesadaran.

c. Compassion (Kepedulian Sosial) :

- Siswa mau merencanakan tindakan yang akan dilakuakan dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya meneladani perjuangan para pejuang di jaman modern berdasar kemampuan yang ada dalam dirinya.

V. Materi Pokok

Perjuangan Cut Nyak Dien, Gusti Ketut Jelantik, Sisingamangaraja, Sultan Hassanudin.

VI. Metode

 Pendekatan :

- Paradigma Pedagogi Refleksi

 Metode :

- Ceramah singkat - Diskusi

- Tanya jawab

- Bermain sambil belajar

 Teknik :

- Bermain sambil belajar : estafet smart

VII. Nilai Kemanusiaan

 Disiplin

 Tanggung jawab

 Kerjasama

 Kepekaan kepada sesama VIII. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan awal (10 menit)

 salam dan doa

 Siswa tanya jawab guru dengan siswa untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang perjuang para pejuang melawan penjajah Belanda pada abad 17-18 (Cut Nyak Dien, Gusti Ketut Jelantik, Sisingamangaraja, Sultan Hassanudin).

 Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.

 Siswa membentuk kelompok diskusi (setiap kelompok terdiri dari 6 orang).

2. Kegiatan Inti (60 Menit)

 Siswa berdiskusi dalam kelompok diskusi dengan bantuan pertanyaan pada LKS yang telah disusun oleh guru.

 Siswa mendengarkan penjelasan singkat guru tentang materi

perjuangan para pejuang melawan penjajah Belanda pada abad 17-18 (Cut Nyak Dien, Gusti Ketut Jelantik, Sisingamangaraja, Sultan Hassanudin).

 Siswa menunjukkan lokasi perjuangan pada tokoh pejuang pada peta Indonesia.

 Siswa bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami.

 Siswa melakukan permainan estafet smart.

 Siswa merefleksikan makna pembelajaran dengan bantuan pertanyaan refleksi yang diberikan oleh guru.

 Siswa membahas hasil refleksi dengan bimbingan guru.

 Siswa merencanakan niat-niat atau rencana tindakan yang akan dilakukan dalam upaya meneladani perjuangan para pejuang melawan Belanda pada abad 17-18 (Cut Nyak Dien, Gusti Ketut Jelantik, Sisingamangaraja, Sultan Hassanudin).

 Siswa membahas hasil rumusan rencana tindakan dalam upaya meneladani perjuangan para pejuang melawan Belanda pada abad 17-18 (Cut Nyak Dien, Gusti Ketut Jelantik, Sisingamangaraja, Sultan Hassanudin) dengan bimbingan dari guru.

3. Kegiatan Akhir (10 Menit)

Siswa mengerjakan tes tertulis.

Siswa mengisi lembar skala sikap dan minat.

Siswa merangkum materi yang telah disajikan dengan bimbingan guru.

Salam penutup. IX. Refleksi

Siswa menjawab pertanyaan refleksi dari guru pada lembar refleksi (terlampir)

X. Tindakan

Merumuskan niat-niat dan rencana tindakan yang akan dilakukan dalam upaya meneladani perjuangan para pejuang melawan Belanda pada abad 17-18 (Cut Nyak Dien, Gusti Ketut Jelantik, Sisingamangaraja, Sultan Hassanudin).

XI. Kecakapan Hidup

 Tanggung jawab

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Gayam Mata Pelajaran : IPS Terpadu

Kelas/Semester : V/2

Hari/Tanggal/Pertemuan Ke : Senin/7 Februari 2011/2 Aspek Terkait : Sejarah, Sosiologi.

Unit/Tema : Perjuangan Para Pejuang Melawan Penjajah Belanda Pada abad 20 Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

I. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia. II. Kompetensi Dasar

2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.

III. Indikator

a. Competence (Akademik dan Keterampilan):

 Menyebutkan bentuk perjuangan para pejuang pada abad 20.

 Menjelaskan perjuangan R. A. Kartini dalam melawan Belanda pada abad 20.

 Menjelaskan perjuangan Dewi Sartika dalam melawan Belanda pada abad20.

 Menjelaskan perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam melawan Belanda.

 Menjelaskan semboyan Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan.

b. Conscience (Hati Nurani) :

 Memilih nilai-nilai kemanusian atau sikap perjuangan dimunculkan para pejuang dalam melawan Belanda pada abad 20 (R.A. Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantara).

c. Compassion (Kepedulian Sosial) :

 Merencanakan tindakan yang akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya meneladani perjuangan para pejuang melawan Belanda pada abad 20 (R.A. Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantara).

IV. Tujuan Pembelajaran

a. Competence (Akademik dan Keterampilan):

 Siswa menyebutkan bentuk perjuangan para pejuang pada abad 20 tanpa membuka catatan.

 Siswa menjelaskan perjuangan R. A. Kartini dalam melawan Belanda pada abad 20 tanpa membuka catatan.

 Siswa menjelaskan perjuangan Dewi Sartika dalam melawan Belanda pada abad20 tanpa membuka catatan.

 Siswa menjelaskan perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam melawan Belanda tanpa membuka catatan.

 Siswa dapat menjelaskan semboyan Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan tanpa membuka catatan.

b. Conscience (Hati Nurani) :

- Siswa mau memilih nilai-nilai kemanusian atau sikap perjuanagn dimunculkan para pejuang dalam melawan Belanda pada abad 20 (R.A. Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantara) dengan penuh kesadaran.

c. Compassion (Kepedulian Sosial) :

- Siswa mau merencanakan tindakan yang akan dilakuakan dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya meneladani perjuangan para pejuang melawan Belanda pada abad 20 (R.A. Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantara) berdasar kemampuan yang ada dalam dirinya.

V. Materi Pokok

Perjuangan R.A. Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantara.

VI. Metode

 Pendekatan :

- Paradigma Pedagogi Refleksi

 Metode :

- Ceramah singkat - Diskusi

- Tanya jawab

- Bermain sambil belajar

 Teknik :

- Bermain sambil belajar : Anak ayam mencari induknya

VII. Nilai Kemanusiaan

 Disiplin

 Tanggung jawab

 Kerjasama

 Kepekaan kepada sesama VIII. Langkah-Langkah Pembelajaran

4. Kegiatan awal (10 menit)

 salam dan doa

 Siswa tanya jawab guru dengan siswa untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang perjuang para pejuang melawan penjajah Belanda pada abad 20 (R.A. Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantara).

 Siswa membentuk kelompok (setiap kelompok terdiri dari 6 orang). 5. Kegiatan Inti (60 Menit)

 Siswa mendengarkan penjelasan singkat guru tentang materi perjuangan para pejuang melawan penjajah Belanda pada abad 20 (R.A. Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantara).

 Siswa berdiskusi dalam kelompok membahas perjuangan para perjuang melawan Belanda pada abad 20 (R.A. Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantara).

 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang materi yang belum dipahami.

 Siswa melakukan permainan anak ayam mencari induknya.

 Siswa merefleksikan makna pembelajaran dengan bantuan pertanyaan refleksi yang diberikan oleh guru.

 Siswa membahas hasil refleksi dengan bimbingan guru.

 Siswa merencanakan niat-niat atau rencana tindakan yang akan dilakukan dalam upaya meneladani perjuangan para perjuang melawan Belanda pada abad 20 (R.A. Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantara).

 Siswa membahas hasil rumusan rencana tindakan dalam upaya meneladani perjuangan para perjuang melawan Belanda pada abad 20 (R.A. Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantara) dengan bimbingan dari guru.

6. Kegiatan Akhir (10 Menit)

Siswa mengerjakan tes tertulis.

Siswa mengisi lembar angket sikap dan minat.

Siswa merangkum materi yang telah disajikan dengan bimbingan guru.

Salam penutup. IX. Refleksi

Siswa menjawab pertanyaan refleksi dari guru pada lembar refleksi (terlampir)

X. Tindakan

Merumuskan niat-niat dan rencana tindakan yang akan dilakukan dalam upaya meneladani perjuangan para pejuang melawan Belanda pada abad perjuangan para perjuang melawan Belanda pada abad 20 (R.A. Kartini, Dewi Sartika, Ki Hajar Dewantara).

XI. Kecakapan Hidup

 Tanggung jawab

 Komunikasi

XII. Alat dan Sumber Belajar Alat :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SD Kanisius Gayam Mata Pelajaran : IPS Terpadu

Kelas/Semester : V/2

Hari/Tanggal/Pertemuan Ke : Senin/14 Februari 2011/3 Aspek Terkait : Sejarah, Sosiologi.

Unit/Tema : Perjuangan Para Pejuang Melawan Penjajah Belanda Pada abad 20 Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

I. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia. II. Kompetensi Dasar

2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.

III. Indikator

a. Competence (Akademik dan Keterampilan):

 Menyebutkan alasan para perjuangan melawan penjajah Belanda pada abad 20 (Douwes Dekker, H. Samanhudi, M. Husni Thamrin).

 Menjelaskan perjuangan para pejuang melawan penjajah Belanda pada abad 20 (Douwes Dekker, H. Samanhudi, M. Husni Thamrin ). b. Conscience (Hati Nurani) :

 Memilih nilai-nilai kemanusian atau sikap perjuangan dimunculkan para pejuang dalam melawan Belanda pada abad 20 (Douwes Dekker, H. Samanhudi, M. Husni Thamrin).

c. Compassion (Kepedulian Sosial) :

 Merencanakan tindakan yang akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dalam upaya meneladani perjuangan para pejuang melawan Belanda pada abad 20 (Douwes Dekker, H. Samanhudi, M.

Dokumen terkait