• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian

4.2.2 Siklus II

4.2.2.1 Perencanaan (Planning)

Perencanaan pada siklus II pertemuan pertama tidak jauh berbeda dengan

persiapan pada siklus I. Perencanaan yang dilakukan peneliti adalah

mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam

penelitian. Persiapan tersebut meliputi materi pelajaran tentang mendeskripsikan

perjuangan melawan penjajahan Belanda, menyiapkan RPP dan silabus, membuat

media permainan mencari pasangan, menyiapkan LKS, menyiapkan lembar

observasi, menyiapkan pedoman wawancara, menyiapkan lembar angket sikap

dan minat belajar siswa, serta instrument dalam bentuk tes tertulis yang sudah

dipersiapkan sebelumnya.

4.2.2.2 Tindakan (Acting)

Kegiatan belajar mengajar pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari

disiapkan oleh peneliti. Pada pertemuan pertama di siklus II peneliti menggunakan

Pendektan Pedagogi Reflektif dengan metode ceramah singkat, diskusi, tanya

jawab, dan belajar sambil bermain. Pada metode diskusi kali ini peneliti

menggunakan teknik Jigsaw dengan tujuan siswa akan lebih aktif dalam proses

belajar dan sikap serta minat belajar siswa semakin meningkat. Materi yang akan

dipelajari dalam pertemuan pertama ini adalah perjuangan para pejuang dalam

melawan penjajah Belanda pada abad 20, yaitu perjuangan Douwes Dekker, H.

Samanhudi, M. Husni Thamrin.

Kegiatan awal yang dilakukan adalah apersepsi untuk mengetahui sejauh

mana pengetahuan siswa. Peneliti bertanya kepada siswa “Apakah kalian tahu di mana letak kantor pusat organisasi Muhammadiah?”. Setelah itu peneliti

mengaitkan apersepsi dengan materi yang akan di pelajari siswa tentang

perjuangan para pejuang dalam melawan penjajah Belanda pada abad 20, yaitu

perjuangan Douwes Dekker, H. Samanhudi, M. Husni Thamrin.

Setelah itu kegiatan belajar mengajar dilanjutkan penjelasan secara singkat

oleh peneliti kepada siswa. Kegiatan dilanjutkan pada pembagian kelompok,

setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Setelah kelompok diskusi terbentuk. Setiap

kelompok diminta untuk menunjuk salah satu perwakilan kelompok untuk

memahami tentang perjuangan para pejuang dalam melawan penjajah Belanda

pada abad 20 yaitu perjuangan Douwes Dekker, H. Samanhudi, dan M. Husni

Thamrin dalam kelompok ahli. Kelompok ahli terdiri dari tiga yaitu kelompok

perjuangan H. Samanhudi, dan kelompok yang mendalami perjuangan M. Husni

Thamrin.

Setelah mendalami materi dari kelompok ahli siswa diminta kembali ke

kelompok asal dan menceritakan apa saja yang didapat atau yang diperoleh dari

kelompok ahli kepada teman satu kelompoknya. Setelah kegiatan diskusi selesai,

siswa mendengarkan penjelasan singkat dari peneliti. Kegiatan dilanjutkan dengan

bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami. Setelah selesai bertanya

jawab, siswa melakukan permainan mencari pasangan. Kegiatan dilanjutkan

dengan mengisi lembar refleksi.

Kegiatan belajar mengajar pada pertemuan kedua ini dilaksanakan pada

hari Senin, 21 Februari 2011 dengan berpedoman pada RPP dan media yang

sudah disiapkan oleh peneliti. Pada pertemuan kedua di siklus II ini pembelajaran

menggunakan Pendektan Pedagogi Reflektif dengan metode ceramah singkat,

diskusi, tanya jawab, dan belajar sambil bermain. Pada metode diskusi peneliti

menggunakan teknik Jigsaw. Materi yang digunakan adalah Peristiwa Sumpah

Pemuda.

Kegiatan awal yang dilakukan adalah apersepsi untuk mengetahui sejauh

mana pengetahuan siswa. Dalam kegiatan apersepsi pertemuan ini siswa diajak

untuk menyanyikan lagu “Bangun Pemuda-pemudi”. Setelah itu peneliti mengaitkan apersepsi dengan materi yang akan di pelajari siswa tentang Peristiwa

Sumpah Pemuda.

Setelah itu kegiatan belajar mengajar dilanjutkan penjelasan secara singkat

setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Setelah kelompok diskusi terbentuk. Setiap

kelompok diminta untuk menunjuk salah satu perwakilan kelompok untuk

memahami tentang organisasi pemuda sebelum kongres pemuda, proses

terjadinya kongres pemuda, dan isi sumpah pemuda dalam kelompok ahli.

Kelompok ahli terdiri dari tiga yaitu kelompok yang mendalami organisasi

pemuda sebelum kongres pemuda, kelompok yang mendalami proses terjadinya

kongres pemuda, dan kelompok yang mendalami perjuangan isi sumpah pemuda.

Setelah mendalami materi dari kelompok ahli siswa diminta kembali ke

kelompok asal dan menceritakan apa saja yang didapat atau yang diperoleh dari

kelompok ahli kepada teman satu kelompoknya. Setelah kegiatan diskusi selesai,

siswa mendengarkan penjelasan singkat dari peneliti. Kegiatan dilanjutkan dengan

bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami. Setelah selesai bertanya

jawab, siswa melakukan permainan mencari pasangan. Kegiatan dilanjutkan

dengan mengerjakan soal evaluasi, mengisi lembar refleksi, lembar angket sikap

dan minat.

4.2.2.3 Pengamatan (Observing)

Observasi yang dilakukan pada siklus II merupakan observasi untuk

mengamati peningkatan pada sikap, minat, dan prestasi belajar siswa. Pada tahap

ini, peneliti memperoleh tiga data. Ketiga data tersebut adalah hasil sikap, minat

belajar yang diukur dengan lembar angket sikap dan minat belajar, dan hasil

prestasi belajar siswa yang diukur dengan soal evaluasi pilihan ganda. Hasil dari

angket sikap dan minat, serta tes prestasi belajar siswa pada siklus I dapat

Tabel 39. Tabulasi nilai angket sikap belajar akhir siklus II Skala 1-4 No. Siswa No. Item Total Nilai Akhir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 33 83 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 32 80 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 32 80 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 33 83 5 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 33 83 6 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 33 83 7 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 33 83 8 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 32 80 9 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 35 88 10 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 33 83 11 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 32 80 12 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 33 83 13 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 32 80 14 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 34 85 15 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 33 83 16 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 35 88 17 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 35 88 18 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 32 80 19 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 32 80 20 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 34 85 21 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 33 83 22 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 33 83 23 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 32 80 24 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 33 83

Tabel 40. Tabulasi nilai angket minat belajar akhir siklus II Skala 1-4 No. Siswa No. Item Total Nilai Akhir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 32 80 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 31 78 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 34 85 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 32 80 5 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 35 88 6 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 32 80 7 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 34 83 8 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 33 83 9 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 35 88 10 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 32 80 11 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 32 83 12 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 33 83 13 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 31 78 14 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 32 80 15 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 33 83 16 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 34 85 17 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 34 85 18 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 32 80 19 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 33 83 20 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 80 21 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 33 83 22 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 31 78 23 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 32 80 24 3 2 3 3 4 2 4 4 3 4 32 80

Tabel 41. Tabulasi nilai prestasi belajar akhir siklus II

No. Siswa

No. Item Nilai

Akhir Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 70 Tuntas 2 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 60 Tidak Tuntas 3 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 80 Tuntas 4 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 70 Tuntas 5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 90 Tuntas 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Tuntas 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 Tuntas 8 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 70 Tuntas 9 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 90 Tuntas 10 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 80 Tuntas 11 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 90 Tuntas 12 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 80 Tuntas 13 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 90 Tuntas 14 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 90 Tuntas 15 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 90 Tuntas 16 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 80 Tuntas 17 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 90 Tuntas 18 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 70 Tuntas 19 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 70 Tuntas 20 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 80 Tuntas 21 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 70 Tuntas 22 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 60 Tidak Tuntas 23 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 60 Tidak Tuntas 24 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 60 Tidak Tuntas Rata-Rata Nilai Prestasi Belajar 78,75 4 siswa tidak

tuntas

mempermudah menganalisis data. Terlebih dahulu data yang telah diperoleh di uji

normalitasnya menggunakan analisis histogram dengan kurva normal dan

Kolmogorov-Smirnov Z. Analisis histogram memberikan gambaran grafis tentang

distribusi data pada kurva normal. Analisis Kolmogorov-Smirnov Z memberikan

gambaran normalitas data secara lebih eksak. Uji Normalitas data angket sikap,

minat dan prestasi belajar adalah sebagai berikut :

Gambar 13. Grafik normalitas angket sikap belajar kondisi akhir siklus II

Berdasarkan grafik tersebut, angket sikap belajar kondisi akhir siklus II

ada dalam kurva normal. Perhitungan statistik uji normalitas data angket sikap

belajar kondisi akhir siklus II dengan rumus Kolmogorov-Smirnov Z adalah

sebagai berikut:

Tabel 42. Uji normalitas data angket sikap belajar kondisi akhir siklus II

Mean Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Analisis Keterangan Kondisi Akhir Siklus II 82,79 1,272 0,079 Sig>0,05 Distribusi normal

Hasil Kolmogorov-Smirnov Z untuk data angket sikap belajar kondisi akhir

siklus II sebesar 1,272 dengan signifikansi 0,079. Harga signifikansi (sig.) > 0,05

yang menunjukkan bahwa data angket sikap belajar kondisi akhir siklus II

terdistribusi secara normal.

Gambar 14. Grafik normalitas angket minat belajar kondisi akhir siklus II

Berdasarkan grafik tersebut, angket minat belajar kondisi akhir siklus II

ada dalam kurva normal. Perhitungan statistik uji normalitas data angket minat

belajar kondisi akhir siklus II dengan rumus Kolmogorov-Smirnov Z adalah

sebagai berikut:

Tabel 43. Uji normalitas data angket minat belajar kondisi akhir siklus II

Mean Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Analisis Keterangan Kondisi Akhir Siklus II 81,92 1,213 0,105 Sig>0,05 Distribusi normal

Hasil Kolmogorov-Smirnov Z untuk data angket minat belajar kondisi

akhir siklus II sebesar 1,213 dengan signifikansi 0,105. Harga signifikansi (sig.) >

0,05 yang menunjukkan bahwa data angket minat belajar kondisi akhir siklus II

terdistribusi secara normal.

Gambar 15. Grafik normalitas prestasi belajar kondisi akhir siklus II

Berdasarkan grafik tersebut, prestasi belajar kondisi akhir siklus II ada

dalam kurva normal. Perhitungan statistik uji normalitas data prestasi belajar

kondisi akhir siklus I dengan rumus Kolmogorov-Smirnov Z adalah sebagai

berikut:

Tabel 44. Uji normalitas data prestasi belajar kondisi akhir siklus II

Mean Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Analisis Keterangan Kondisi Akhir Siklus I 78,75 0,924 0,360 Sig>0,05 Distribusi normal

Hasil Kolmogorov-Smirnov Z untuk data prestasi belajar kondisi akhir

siklus I sebesar 0,924 dengan signifikansi 0,360. Harga signifikansi (sig.) > 0,05

yang menunjukkan bahwa data prestasi belajar kondisi akhir siklus II terdistribusi

secara normal.

Setelah data diuji normalitasnya analisis data dilanjutkan dengan menguji

apakah ada peningkatan yang signifikan antara sikap, minat, dan prestasi belajar

pada kondisi akhir siklus I dengan sikap, minat, dan prestasi belajar pada kondisi

akhir siklus II. uji data tersebut menggunakan uji statistik parametris dalam hal ini

T-test. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas Sig. < 0,05, ada peningkatan sikap, minat, dan prestasi

belajar yang signifikan.

2) Jika nilai probabilitas Sig. > 0,05, tidak ada peningkatan sikap, minat, dan

prestasi belajar yang signifikan.

Hasil uji kenaikannya dengan rumus Independent Sample T-test adalah

sebagai berikut:

Tabel 45. Uji hipotesis sikap belajar kondisi akhir siklus I dengan kondisi akhir siklus II

Levene’s Test for Equality

of Variances

T-test for Equality of Means

F Sig Sig. (2-tailed)

0,402 0,529 0,000

Berdasarkan tabel tersebut, harga sig.(2-tailed) adalah sebesar 0,000.

Harga tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05), sehingga ada peningkatan yang

kondisi akhir siklus II. Perbedaan rata-rata nilai angket sikap belajar kondisi akhir

siklus I dan kondisi akhir siklus II dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Gambar 16. Grafik perbedaan rata-rata nilai angket sikap kondisi akhir siklus I dan kondisi akhir siklus II

Tabel 46. Uji hipotesis minat belajar kondisi akhir siklus I dengan kondisi akhir siklus II

Levene’s Test for Equality

of Variances

T-test for Equality of Means

F Sig Sig. (2-tailed)

1,210 0,277 0,000

Berdasarkan tabel tersebut, harga sig.(2-tailed) adalah sebesar 0,000.

Harga tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05), sehingga ada peningkatan yang

signifikan antara rata-rata nilai angket minat belajar kondisi akhir siklus I dan

kondisi akhir siklus II. Perbedaan rata-rata nilai angket minat belajar kondisi akhir

Gambar 17. Grafik perbedaan rata-rata nilai angket minat kondisi akhir siklus I dan kondisi akhir siklus II

Tabel 47. Lembar pengamatan sikap dan minat belajar

Lembar Wawancara Siklus : II

Hari/ Tanggal : 21 Februari 2011

No Indikator Pilihan

1 2 3 4

I Sikap

1 Menyatakan ketertarikan terhadap

mata pelajaran IPS

2 Menggunakan peranan pembelajaran IPS dalam kehidupan sehari-hari.

3 Menampilkan keaktifan dalam

pembelajaran IPS

4 Mengunakan tujuan pelajaran IPS

bagi diri sendiri

5 Menyajikan pikiran positif

terhadap pelajaran IPS

Total Nilai (1x2)= 2 (2x3)= 6 (2x4)= 8 Rata-Rata Sikap Belajar ((2+6+8)/20) x 100 = 80

II Minat

dan perasaan saat pelajaran IPS. 7 Mempertahankan keaktifan dalam

kegiatan pembelajaran IPS

8 Mempraktekkan kesungguhan

memahami pelajaran IPS

9 Mengikuti kegiatan pembelajaran IPS tanpa ada paksaan dari pihak lain

10 Memaknai hakekat pembelajaran

IPS

11 memecahkan permasalah yang dihadapi dalam pembelajaran IPS dengan berbagai macam inovasi

Total Nilai (1x2)= 2 (3x3)= 9 (2x4)= 8 Rata-Rata Minat Belajar ((2+9+8)/24)x100= 79,17

Tabel 48. Lembar wawancara guru

Lembar Wawancara Siklus : II

Hari/ Tanggal : 21 Februari 2011 No Indikator

Pertanyaan Pilihan

I Sikap 1 2 3 4

1 Menyatakan

ketertarikan terhadap mata pelajaran IPS

Apakah siswa terlihat bersemangat saat mengikuti pelajaran IPS berlangsung? 2 Menggunakan peranan pembelajaran IPS dalam kehidupan sehari-hari.

Apakah siswa terlihat melatih kedisiplinan dan ketelitian saat pelajaran IPS berlangsung? 3 Menampilkan keaktifan dalam pembelajaran IPS

Apakah siswa aktif bertanya, dan

menjawab pertanyaan serta mengerjakan soal saat pelajaran IPS berlangsung?

4 Mengunakan tujuan

pelajaran IPS bagi diri sendiri

Apakah siswa memunculkan sikap mau bekerjasama, dan bersosialisasi saat pelajaran IPS berlangsung 5 Menyajikan pikiran positif terhadap pelajaran IPS Apakah siswa menunjukkan sikap

Total Nilai (1x2) = 2 (2x3) = 6 (2x4) = 8 Rata-Rata Sikap Belajar ((2+6+8)/20)x100= 80

II Minat Pertanyaan 1 2 3 4

6 Mengintegrasikan pikiran, tubuh, dan perasaan saat pelajaran IPS.

Apakah siswa mendengarkan penjelasan guru dan mengikuti

pembelajaran dengan baik dan tertib?

7 Mempertahankan

keaktifan dalam kegiatan pembelajaran IPS

Apakah siswa aktif dalam diskusi kelompok? 8 Mempraktekkan kesungguhan memahami pelajaran IPS

Apakah siswa mau mengerjakan soal yang diberikan dan mau mendalami materi pelajaran dengan sungguh-sungguh? 9 Mengikuti kegiatan pembelajaran IPS tanpa ada paksaan dari pihak lain

Apakah siswa terlihat nyaman dan senang saat mengikuti pelajaran IPS? 10 Memaknai hakekat pembelajaran IPS Apakah siswa memunculkan sikap saling menghormati dan saling bekerjasama saat pelajaran IPS berlangsung? 11 Memecahkan permasalah yang dihadapi dalam pembelajaran IPS dengan berbagai macam inovasi

Apakah siswa mau berusaha memecahkan masalah atau kesulitan

yang dihadapinya?

Total Nilai (4x3)

= 12

(2x4) = 8 Rata-Rata Minat Belajar ((12+8)/24)x100= 83,33

Tabel 49. Triangulasi sikap, dan minat belajar siswa siklus II

Berdasarkan data Triangulasi di atas, baik lembar pengamatan, wawancara

guru dan angket siswa hasilnya tidak terlalu berbeda. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa ada peningkatan nilai rata-rata sikap dan minat belajar siswa.

Sedangkan hasil analisis data prestasi belajar adalah sebagai berikut:

Tabel 50. Uji hipotesis prestasi belajar kondisi akhir siklus I dengan kondisi akhir siklus II

Levene’s Test for Equality

of Variances

T-test for Equality of Means

F Sig Sig. (2-tailed)

0,275 0,602 0,037

Berdasarkan tabel tersebut, harga sig.(2-tailed) adalah sebesar 0,037.

Harga tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,345>0,05), sehingga ada peningkatan yang

signifikan antara rata-rata nilai prestasi belajar kondisi akhir siklus I dan kondisi

akhir siklus II. Perbedaan rata-rata nilai prestasi belajar kondisi akhir siklus I dan

kondisi akhir siklus II dapat dilihat pada grafik berikut ini:

No Objek yang diamati

Instrument yang digunakan

Pengamatan Wawancara

guru

Lembar Angket

1 Sikap belajar siswa 80 80 82,79 2 Minat belajar siswa 79,17 83,33 81,92

Rata –Rata Sikap Belajar

Triangulasi 80,93

Rata –Rata Minat Belajar

Gambar 18. Grafik perbedaan rata-rata nilai prestasi belajar kondisi akhir siklus I dan kondisi akhir siklus II

Dari data di atas terlihat sikap dan minat belajar yang diperoleh ada

peningkatan yang signifikan dari kondisi akhir siklus 1. Nilai rata-rata, hasil yang

diperoleh sangat memuaskan. Nilai rata-rata sikap belajar sebesar 82,79 dan nilai

rata-rata minat belajar sebesar 81,92. Target yang di tetapkan peneliti yaitu 80

pada rata-rata sikap minat belajar telah terpenuhi.

Sedangkan data prestasi belajar menunjukkan ada peningkatan, yang

signifikan. Hal tersebut terlihat dari rata-rata nilai prestasi belajar pada hasil

analisis T-test yang menunjukkan harga sig.(2-tailed) adalah sebesar 0,037. Harga

tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,037<0,05), yang menunjukkan ada peningkatan

yang signifikan. Nilai rata-rata prestasi belajar sebesar 78,75 dan presentasi

jumlah siswa yang mencapai KKM sebesar 83,33% telah memenuhi target yang

80% pada presentase jumlah siswa yang mencapai KKM. Dengan demikian

peneliti memutuskan untuk menghentikan penelitian pada siklus II.

4.2.2.4 Refleksi (Reflecting)

Dari hasil pengamatan pada siklus II ini peneliti menemukan kelebihan

dan kekurangan pada proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan. Kelebihan

dan kekurang tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 51. Tabel evaluasi proses

No. Kekurangan Kelebihan 1 Kegiatan pembelajaran masih

belum selesai tepat waktu. Strategi yang sudah dijalankan hanya mampu meminimalkan

keterlambatan menjadi 6 menit. Pada siklus I terlamabat 10 menit.

Siswa sudah bisa saling bekerjasama dalam kelompok.

2 Siswa tidak saling menggantungkan pada teman yang pintar, dan aktif dalam kegiatan pembelajaran. 3 Siswa saling menerima apa adanya

teman dalam satu kelompok. 4 Membuat kesepakatan dengan

siswa bahwa setelah selesai upacara siswa harus sudah siap di kelas. Kesepakatan tersebut sudah dikonsultasikan dengan guru pamong.

5 Kegiatan diskusi sudah berjalan efektif dan menarik.

Melihat hasil yang diperoleh bahwa rata-rata nilai sikap, minat, dan

prestasi belajar siswa meningkat secara signifikan dan target yang di tetapakn

peneliti telah tercapai, maka peneliti memutuskan untuk menghentikan penelitian

Dokumen terkait