• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kekerasan Finansial

INTERVIEW DENGAN KOMANDAN KOMPI

Interviewer : Tolong ceritakan gaya kepemimpinan militer pada umumnya ?

Interviewee : pada umumnya...eee...bahwa militer itu gaya kepemimpinannya otoriter tetapi dilihat dari situasi dan kondisi..salah satu contoh pada saat dipakai gaya kepemimpinan otoriter pada saat melaksanakan tugas operasi..nah disitu wajib apabila ada perintah yang dari atasan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya ee dinas. Kemudian yang pada saat pimpinan tidak otoriter bisa dilaksanakan sesuai kondisi pada saat itu apakah memerintahkan orang tersebut dengan maksud untuk kebutuhan pribadinya sehingga orang itu atau bawahan bisa menolak atau dengan kata lain menunda dulu, perintah yang dari atasan tersebut.

Interviewer : Jadi ada dua tipe ya yang jam dinas dengan diluar jam dinas. Itu pola militer itu yang otoriter itu prinsipnya dapat darimana ?

Interviewee : Dapatnya...bukan dapatnya tapi kita memang dibentuk seorang militer yang identik dengan kekerasan sehingga dengan kekerasan itu kita bisa dibentuk disiplin..seperti itu.

Interviewer : Ooh gitu...Bisa tolong ceritakan ga bagaimana proses memberikan tugas kepada bawahan ?

Interviewee : Memberikan tugas prosesnya ya pada saat kita memberikan tugas-tugas ya ada tugas-tugas dinas maupun diluar dinas Kalo tugas-tugas di dalam jam dinas mungkin pada saat dengan porsi saya sebagai Komandan Kompi memerintahan untuk anggota untuk latihan. Jadi harus melaksanakan latihan untuk kebutuhan

perorangan. Pada suatu saat nanti melaksanakan tugas operasi nah disitulah dipakai ini tersebut.

Interviewer : Jadi misalnya gimana ? untuk contoh kongkritnya..contoh nyatanya.. Interviewee : Nah..melaksanakan latihan perorangan, dia diwajibkan untuk menguasai latihan perorangan tersebut..salah satu gerakan perorangan. Gerakan perorangan itu ada gerakan bagaimana pada saat ada banyak tembakan dari musuh, gerakan prajurit tersebut, tindakan prajurit tersebut bisa mengguling,m mencari perlindungan kemudian membidik dan mencari arah tembakan tersebut...seperti itu. Kemudian di luar perintah jam dinas yang saya sampaikan tadi bahwa untuk kebutuhan pribadi atasan mungkin saya sebagai Komandan Kompi punya sopir..punya ajudan..kebetulan saya punya saudara yang perlu dijemput na itu diluar jam dinas..nah disitulah proses saya memerintahkan sopir untuk menjemput keluarga saya yang datang dari luar Jawa.

Interviewer : Itu memang kewajiban mereka untuk mematuhi baik di dalam dan diluar jam dinas ?

Interviewee : Ya..wajib..semua perintah atasan itu wajib kita laksanakan tapi dilihat dari porsi dan kebutuhan perintah tersebut..seperti yang saya sampaikan tadi bahwa kebutuhan eh...perintah di luar jam dinas maupun di dalam jam dnas..seperti itu..kalo di luar jam dinas mungkin kebutuhan pribadi atasan..salah satu contoh tadi menjemput saudara di terminal.

Interviewer : Jadi memang kewajiban ya diluar atau di dalam jam dinas ? Interviewee : Kewajiban..

Interviewer : Ooh..terus kalo misalkan diberi tugas kepada bawahan gitu dikasi tau ga tugas dan prosedur kerjanya secara jelas ? atau mungkin cuma dikasi tugas tapi ga dikasi tau tujuan dan prosedur kerjanya ?

Interviewee : Seorang pemimpin yang bijak memberikan perintah harus sedetail mungkin sehingga orang yang diberikan perintah mengerti apa yang harus dilaksanakan..salah satu contoh ee diberikan perintah untuk melaksanakan patroli..tujuannya apa ? mereka harus tahu..patroli itu tujuannya apa ? bagaimana ? perbuatannya nanti apa pada saat gangguan..sedetail mungkin dari memberikan perintah sampai dia mengatasi bagaimana bila ada gangguan kemudian selama dia ada gangguan apa yang dia perbuat..setelah itu harus diberikan kepada bawahan..bisa dimengerti ? sehingga mereka melaksanakan perintah tersebut ikhlas dan tidak ada tanggungan.

Interviewer : Jadi jelas ya ngasi penjelasannya..komplit.trus kalau misalkan dikasi tugas gitu dari bawahan sendiri langsung menjalankan perintah atau boleh memberikan saran..atau inisiatif gitu..bagaimana sebaiknya gitu..pemimpin kan tidak selalu benar..jadi bawahan memberikan jalan keluar gitu...

Interviewee : Ada bentuk perintah ada bentuk koordinasi..adi salah satu contoh kalo memberikan perintah, suatu pimpinan..suatu atasan sudah memikirkan untung ruginya apa yang akan diperintahkan untuk bawahannya. Itu wajib dilaksanakan ..kalo sifatnya koordinasi atau memberikan perhatian kepada bawahan na..nantinya atasan tersebut bisa melemparkan apakah ada saran apakah ada pertanyaan..kalau bentuk perintah tidak ada lagi saran atau lain sebagainya.

Interviewer : Ya..ya..ya..terus kalau dibawahnya perwira ada bintara dan tamtama kan ? nah yang golongan tamtama tu apa tugasnya apa ya ?

Interviewee : Sebagai unsur pelaksana..kalo bintara unsur pimpinan paling bawah kemudian dibawahnya tamtama. Na suatu kegiatan diberikan karena di tentara mempunyai organisasi ada perwira, bintara, tamtama..nah, organisasi itu salah satu di kompi. Kompi yang perwiranya dari Komandan Kompi kemudian danton-danton..unsur bintaranya itu ada Danru, Bintara Pelatih, ada Bintara Pleton..untuk mengatur kegiatan tersebut..kalo di pleton yang mengatur tersebutada Bintara Pleton..kalo di kompi ada ada Bintara Pelatih..itulah yang mengatur kegiatan-kegiatan yang ada di kompi yang ada di pleton. Untuk menyampaikan perintah dari Danton atau Danki atau salah satu perrwira yang memberikan perintah..istilahnya sebagai penyambung lidah dari perwira ke tamtama..

Interviewer : Kegiatan sehari-harinya tamtama apa biasanya kalau sebagai pelaksana ?

Interviewee : Kalau bentuk kegiatan sehari-hari, tidak ada khusus buat tamtama tetapi kegiatan tersebut salah satunya di Batalyon ini, di kompi saya ada kegiatan yang sudah diatur, dijadwal. Di jadwal itu salah satu mulai hari Senin sampai dengan hari Jumat. Senin mulai dari melaksanakan kegiatan upacara sampai kegiatan yang diatur di kompi masing-masing. Di kompi itu adalah jadwal latihan. Jadwal latihan di kompi latihan taktik atau tehnik atau memberikan materi yang bersifat teori. Nah disitulah unsur-unsur tamtama yang menerima

materi-materi tersebut untuk dilatihkan. Di dalam latihan ada tamtama, ada bintara, perwira juga ada. Jadi dilatihkan semua.

Interviewer : Apakah ada refleksi ? maksudnya mereview kegiatannya itu gimana selama beberapa hari sebelumnya..terus hubungan atasan-bawahan..gimana kalo ada saran atau keluhan….

Interviewee : Disini kita sifatnya evaluasi kegiatan. Dalam 1 minggu itu kita melaksanakan kegiatan-kegiatan nanti pada saat hari Sabtu kita menyampaikan evaluasi kegiatan..tetapi untuk setiap evaluasi setiap kegiatan kita pasti mengevaluasi kegiatan tersebut. Evaluasi ini dinamakan jam komandan. Penekanan-penekanan pada anggota jadi apa yang harus diperbuat apa yang harus tidak diperbuat, yang dilakukan anggota kemudian disitulah juga diberikan apabila ada keluhan-keluhan anggota silahkan menyampaikan saran atau keinginan-keinginan mereka gitu..pada saat jam komandan. Jam komandan itu bias jam komandan pleton..bisa jam komandan kompi ada..jam komandan batalyon ada.

Interviewer : Tadi sempat bilang kalo kadang-kadang bawahan ada keluhan silahkan disampaikan gitu..efektif ga ? maksudnya mereka aktif ga untuk memberikan keluhan atau mereka cenderung tidak berani ?

Interviewee : Kalo keluhan itu kebutuhan pribadi mereka tidak berani karena cenderung disini hidup jiwa korsa. Jiwa kebersamaan semuanya. Salah satu contoh mungkin ada penugasan batalyon ini akan melaksanakan penugasan daerah di Aceh. Ada anggota juga yang mungkin baru-baru nikah atau sudah lama menikah tapi belum punya anak atau orang tuanya sakit. Na itu semua kan

kebutuhan pribadi na disini kita kan kebersamaan na hal-hal tersebut mereka yang tidak berani sampaikan na “saya tidak mau berangkat tugas karena belum punya anak..”na itu tidak akan berani dan tidak akan diijinkan…tetap akan melaksanakan tugas…seperti itu..karena perintah adalah segala-galanya.

Interviewer : Jadi perintah adalah segala-galanya mutlak itu ? Interviewee : Mutlak

Interviewer : Baik itu positif maupun negatif ya ?

Interviewee : Tapi itu semua perintah bersifat positif..tidak ada yang negatif.. Interviewer : Yang terakhir ya...

Interviewee : Oke deh..

Interviewer : Tentang latihan fisik ini kalau khususnya golongan tamtama seperti apa ya ?

Interviewee : Latihan fisik...latihan fisik disini pembinaan satuan. Pembinaan satuan di batalyon ini mulai dari kegiatan anmars ada, kegiatan halang rintang ada, kegiatan pos kantri ada, kegiatan aerobik ada...mereka lakukan tiap hari..melakukan pembinaan fisik mereka terjaga fisiknya...sewaktu-waktu kita ditunjuk batalyon ini untuk melaksanakan tugas operasi kita siap masalah fisik..seperti itu.

Interviewer : Latihan fisik setiap hari ya ? Interviewee : Iya

Interviewer : Satu hari kira-kira berapa lama ?

Interviewee : Satu hari mungkin sudah terbagi-bagi jamnya...kalau hari Senin itu kita pembinaan fisik lari putaran Sapta Marga dengan berpakaian PDL. Untuk

hari Selasa dengan pakaian aerobik melaksanakan Smapta..kemudian untuk hari Rabu lari keluar di jalan pakaian PDL..hari Kamis lari siang tanpa kaos..tidak pakai baju, lari siang di dalam batalyon..kemudian hari Jumat senam kesegaran jasmani..seperti itu..hari Sabtu olahraga.tenis yang perwiranya, yang bintara sama tamtamanya melaksanakan kegiatan di kompi masing-masing.