• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inventarisasi Hutan Wilayah Kelola dan Penataan hutannya

Dalam dokumen NOMOR : LP. 115/BPKH VI-3/2015 TAHUN 2015 (Halaman 155-178)

Sasaran yang diharapkan pada tahap ini yaitu terwujudnya suatu kondisi kawasan kelola yang potensi sumberdaya hutannya telah dikuasai, dengan wilayah jelas dan bebas konflik. Tujuan spesifik dari kegiatan inventarisasi di wilayah KPHL Unit VI Minahasa Utara-Bitung-Manado dengan menyediakan risalah sumberdaya hutan pada satuan areal terkecil (blok/petak). Risalah tersebut akan menjadi dasar dalam penyusunan strategi pengelolaan pada tingkat petak, sekaligus sebagai data informasi bagi kepentingan investasi baik dilakukan oleh KPH sendiri maupun investasi pihak ketiga.

Kegiatan inventarisasi dan tata hutan meliputi (1) Inventarisasi potensi sumberdaya hutan di tingkat blok dan petak, (2) Identifikasi dan pemetaan rawan

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

137 konflik serta keberadaan hak-hak masyarakat atau klaim di wilayah KPHL, (3) Pemantapan tata hutan yang meliputi pemasangan batas-batas blok, (4) Pembangian wilayah dalam resort pengelolaan berdasarkan kajian Unit kelestarian (5) Kajian dan penentuan produk utama dan strategi implementasi pemanfaatan hutan dan kawasan pada setiap blok dan petak.

Rencana kegiatan Inventarisasi potensi pada setiap blok di wilayah KPHL Unit VI dilakukan pada seluruh wilayah kelola dengan urutan prioritas adalah sebagai berikut : Pertama, blok pemanfaatan HL daratan dan HL mangrove, kedua blok pemanfaatan kawasan jasa lingkungan dan HHBK pada kawasan HPT dan ketiga blok inti kawasan HL. Selanjutnya inventarisasi pada blok pemanfaatan HL daratan diperlukan untuk menyusun rencana pemanfaatan dan penggunaan kawasan untuk jasa lingkungan serta strategi rehabilitasi sedangkan pada blok pemanfaatan HL mangrove (kecuali blok mangrove pulau luas kecil) informasi hasil Inventarisasi hutan diperlukan untuk menyusun strategi pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan dalam perencanaan pengembangan wisata alam mangrove.

Inventarisasi hutan pada blok pemberdayaan di kawasan HPT yang meliputi wilayah pemanfaatan pencadangan HTR seluas 7.220,47 ha dan Inventarisasi hutan pada kawasan HTR yang telah berizin seluas 922,78 ha. Inventarisasi hutan pada areal yang telah berizin ditujukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan serta permasalahan yang dihadapi oleh setiap kelompok tani peserta program.

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

138 Informasi tersebut sangat penting untuk menyusun rencana penyelesaian permasalahan yang di hadapi pada kawasan kelola.

Inventarisasi hutan pada areal pencadangan HTR ditujukan untuk mengetahui kondisi penggunaan lahan, potensi tegakan, kesuburan tanah serta aspek sosial ekonomi masyarakat. Informasi tersebut bermanfaat untuk menyusun rencana pemanfaatan kawasan hutan seperti pemilihan jenis tanaman, perlakuan-perlakuan silvikultur serta menelusuri penguasaan lahan saat ini sebagai langka awal dalam upaya penyelesaian konflik tenurial hutan. Lokasi ini direncanakan pada kawasan KPHL blok pemberdayaan untuk menjejaki peluang dikembangkan HTI skala kecil dalam skema “ pemanfaatan hutan pada wilayah tertentu”.

Selanjutnya volume kegiatan tata waktu pelaksanaan inventarisasi hutan selama periode perencanaan 10 tahun secara rinci disajikan pada Tabel 33 sampai Tabel 38.

Tabel 33. Lokasi Rencana Kegiatan Inventarisasi Hutan pada Kawasan HL di Wilayah KPHL Unit VI Periode Tahun 2016 -2025

No Nama kawasan Nama blok Jumlah

Petak Luas (ha)

1 HL Gn. Klabat Blok Inti Blok Pemanfaatan 11 13 2.481,88 3.136,00

2 HL Gn. Saoan I Blok Inti 2 506,12

Blok Pemanfaatan 5 1.148,17

3 HL. Gn. Wiau

Blok Inti 9 2.299,84

Blok Pemanfaatan 15 3.994,60

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

139

No Nama kawasan Nama blok Jumlah

Petak Luas (ha)

5 HL. Lembeh Blok Pemanfaatan 3 579,44

6 HL. P. Bangka Blok Pemanfaatan 10 123,08

7 HL Pulau Paniki Blok Pemanfaatan 1 74,31

8 HL Pulau Resaan Blok Pemanfaatan 1 10,97

9 HL Pulau Tamperong Blok Pemanfaatan 1 187,47

10 HL Tg. Pulisan Blok Pemanfaatan 2 421,23

Tabel 34. Lokasi Recana Kegiatan Inventarisasi Hutan pada Kawasan HPT di Wilayah KPHL Unit VI Periode Tahun 2016 -2025

No. Nama Kawasan Nama blok Jumlah

Petak Luas (ha)

1 HPT. Gn. Saoan Pemberdayaan 1 3.497,39 Blok Pemanfaatan jasa lingkungan dan HHBK 7 660,55 2 HPT. Gn. Wiau Pemberdayaan 1 2.679,65 Blok Pemanfaatan jasa lingkungan dan HHBK 12 1.085,70 3 HPT. P. Bangka Pemberdayaan 1 204,93 Blok Pemanfaatan jasa lingkungan dan HHBK 5 505,31 4 HPT. P. Talise Pemberdayaan 1 838,51 Jumlah 28 9.472.04

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

140 Tabel 35. Rencana Tata Waktu Pelaksanaan Inventarisasi Hutan pada Kawasan HL di KPHL Unit VI Minahasa

Utara-Manado-Bitung

No Nama kawasan Nama blok

Luas (ha)

Tahun Pelaksanaan (ha)

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

HL Gn. Klabat Blok Inti 2.481,88 - 200 200 200 200 200 200 200 200 200

1 Blok Pemanfaatan 31,36 - 31.36 - - - - - - - -

HL Gn. Saoan I Blok Inti 506,12 - 100 100 100 100 100 - - - -

2 Blok Pemanfaatan 1.148,17 200 200 200 200 200 100 -

HL. Gn. Wiau Blok Inti 2.299,84 - 200 200 200 200 200 200 200 200 200

3 Blok Pemanfaatan 3.994,60 - 500 500 500 500 500 500 500 500

4 HL. Saoan II Sda 202,84 100 100

5 HL. Lembeh Sda 579,44 100 100 100 100 100 79

6 HL. P. Bangka Sda 123,08 123 - - - - - - - - -

7 HL Pulau Paniki Sda 74,31 - 74 -

8 HL Pulau Resaan Sda 10,97 - - 10

9 HL Pulau

Tamperong Sda 187,47 50 50

10 HL Tg. Pulisan Sda 421,23 50 50 50 50 50 50 50

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

141 Tabel 36. Rencana Tata Waktu Pelaksanaan Inventarisasi Hutan pada Kawasan HPT di KPHL Unit VI

Minahasa Utara Manado Bitung

Nama

Kawasan Nama blok

Luas (ha)

Tahun pelaksanaan (ha)

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025

HPT. Gn. Saoan

Pemberdayaan 3.497,39 - 500 500 500 500 500 500 497 Blok Pemanfaatan jasa

lingkungan dan HHBK 660.55 - 200 200 200 60,55 - - - - - HPT. Gn.

Wiau

Pemberdayaan 2.679,65 - - 500 500 500 500 500 179 - - Blok Pemanfaatan jasa

lingkungan dan HHBK 1.085,70 200 200 200 200 87.70 - - - - - HPT. P.

Bangka

Pemberdayaan 204,93 - 100 104 - - - - - - -

Blok Pemanfaatan jasa

lingkungan dan HHBK 505,31 - 100 100 100 100 100 - - - - HPT. P. Talise Pemberdayaan 838,51 - - - - - 200 200 200 200 200

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

142 Tabel 37. Rencana Pelaksana Kegiatan Inventarisasi Hutan Kawasan HL di KPHL Unit VI Minahasa Utara

Manado Bitung No Nama

kawasan Nama blok

Luas (ha)

Tahun pelaksanaan (ha)

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Pelaksana

HL Gn. Klabat

Blok inti 2481.88 - 200 200 200 200 200 200 200 200 200 Di nas Kehutanan, KPH, BPDAS, BP2HP, BPKH 1 Blok pemanfaatan 31.36 - 31,36 - - - - - - - - Di nas Kehutanan, KPH, BPDAS, BP2HP, BPKH HL Gn. Saoan I

Blok Inti 506.12 - 100 100 100 100 100 - - - - Di nas Kehutanan, KPH, BPDAS, BP2HP, BPKH 2 Blok Pemanfaatan 1148.17 200 200 200 200 200 100 - Di nas Kehutanan, KPH, BPDAS, BP2HP, BPKH HL. Gn. Wiau

Blok inti 2299.84 - 200 200 200 200 200 200 200 200 200 Di nas Kehutanan, KPH, BPDAS, BP2HP, BPKH

3 Blok

pemanfaatan 3994.6 - 500 500 500 500 500 500 500 500 Di nas Kehutanan, KPH, BPDAS, BP2HP, BPKH 4 HL. Saoan II Sda 202.84 100 100 Di nas Kehutanan, KPH, BPDAS, BP2HP, BPKH 5 HL. Lembeh Sda 579.44 100 100 100 100 100 79 Di nas Kehutanan, KPH,

BPDAS, BP2HP, BPKH 6 HL. P. Bangka Sda 123.08 123 - - - - - - - - - Di nas Kehutanan, KPH,

BPDAS, BP2HP, BPKH 7 HL Pulau Paniki Sda 74.31 - 74 - Di nas Kehutanan, KPH, BPDAS, BP2HP, BPKH 8 HL Pulau Resaan Sda 10.97 - - 10 Di nas Kehutanan, KPH, BPDAS, BP2HP, BPKH 9 HL Pulau Tamperong Sda 187.47 50 50 Di nas Kehutanan, KPH, BPDAS, BP2HP, BPKH 10 HL Tg. Pulisan Sda 421.23 50 50 50 50 50 50 50 Di nas Kehutanan, KPH,

BPDAS, BP2HP, BPKH Jumlah 1.2061.31 523 1.505,36 1.360 1.350 1.350 1.219 950 950 950 450

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

143 Tabel 38. Rencana Pelaksana Kegiatan Inventarisasi Hutan Kawasan HPT di KPHL Unit VI Minahasa Utara

Manado Bitung

Nama

Kawasan Nama blok

Luas (ha)

Tahun pelaksanaan (ha)

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Pel a ksana HPT. Gn. Saoan Pemberdayaan 3.497,39 - 500 500 500 500 500 500 497 - - Di nas Kehuta nan, KPH, BPDAS, BP2HP, BPKH Blok Pemanfaatan jasa

lingkungan dan HHBK 660.55 - 200 200 200 60.55 - - - - - Di nas Kehuta nan, KPH, BPDAS, BP2HP, BPKH HPT. Gn. Wiau Pemberdayaan 2.679,65 - 500 500 500 500 500 179 - - Di nas Kehuta nan, KPH, BPDAS, BP2HP, BPKH Blok Pemanfaatan jasa

lingkungan dan HHBK 1085.7 200 200 200 200 87.7 - - - - - Di nas Kehuta nan, KPH, BPDAS, BP2HP, BPKH HPT. P. Bangka Pemberdayaan 204,93 - 100 104 - - - - - - - Di nas Kehuta nan, KPH, BPDAS, BP2HP, BPKH Blok Pemanfaatan jasa

lingkungan dan HHBK 505.31 - 100 100 100 100 100 - - - - Di nas Kehuta nan, KPH, BPDAS, BP2HP, BPKH HPT. P. Talise Pemberdayaan 838,51 - - - - - 200 200 200 200 200 Di nas Kehuta nan, KPH, BPDAS, BP2HP, BPKH Jumlah 9.472.04 200 1.100 1.604 1.500 1.248,25 1.300 1.200 876 200 200

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

144 2. Penataan hutan

Penataan hutan yang direncanakan untuk periode perencanaan 10 tahun merupakan tahap lanjutan dari rencana tata hutan yang telah dilakukan. Pada wilayah kelola KPHL Unit VI Minahasa Utara-Bitung-Manado telah dibagi atas 4 blok dan 236 petak. Blok dan petak tersebut tidak hanya berwujud dalam peta, melainkan berwujud actual dilapangan. Kegiatan lanjutan tersebut yakni tata batas blok dan petak. Sesuai hasil data yang tersedia menunjukkan bahwa sebagian besar (90%) batas luar kawasan hutan di wilayah kelola telah di tata batas dan sisanya rencananya akan ditata batas tahun 2017. Oleh sebab itu kegiatan tata batas yang rencana dilaksanakan dalam periode 10 tahun ke depan difokuskan pada tata batas blok dan petak. Tata batas diprioritaskan pada blok pemanfaatan baik pada kawasan HL maupun pada HPT mengingat sasaran program kegiatan tahun-tahun pertama dalam perencanaan yaitu penyelesaian tenurial kawasan hutan dan pemberdayaan masyarakat serta rehabilitasi kawasan HL.

Tata batas kawasan kelola pada dasarnya untuk memperoleh kepastian blok dan petak sebagai Unit perlakuan manajemen sekaligus berperan dalam pengaturan Unit kelestarian. Tahapan pelaksanaan tata batas meliputi : (a). Persiapan peta penataan batas, berdasarkan hasil pembagian blok dan petak yang telah dilaksanakan dan dipetakan sebelumnya, (b). Penyiapan trayek-trayek batas, (c). Pelaksanaan penataan batas berdasarkan trayek batas dan (d). Penyajian peta tata batas dalam wilayah KPHL, berdasarkan hasil penataan batas (pasal 8 Permenhut Nomor : P.6/Menhut-II/2010).

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

145 Hasil tata hutan tahun 2015 telah membagi wilayah KPHL Unit VI dikelompokkan ke dalam 2 blok besar, yaitu Blok HL dan Blok HP. Pada Blok HL seluas 17.628,49 ha terdiri dari Blok Inti seluas 5.287,85 (30 %) dan Blok Pemanfaatan seluas 12.340,64 ha (70 %). Selanjutnya pada Blok HP seluas 9.472,03 ha terdiri dari Blok Pemberdayaan seluas 7.220,47 ha (76,23 %) dan Blok Pemanfaatan Kawasan, Jasa Lingkungan dan HHBK seluas 2.251,56 ha (23,37 %).

Wilayah tertentu KPHL Unit VI Minahasa Utara-Bitung-Manado seluas lebih kurang 14.592.20 ha dengan panjang batas 192,7 Km dari luasan wilayah kelola seluas lebih kurang 27.100,52 ha. Pada wilayah tertentu akan menjadi prioritas dalam kegiatan tata batas pada masa yang mendatang dengan memperhatikan alokasi anggaran yang tersedia di masa yang akan datang.

Rincian lokasi kegiatan tata batas blok di wilayah KPHL Unit VI Minahasa Utara-Bitung-Manado dengan panjang batas 192,7 Km berada pada blok pemanfaatan pada Hutan Lindung dan blok pemanfaatan kawasan, jasa lingkungan dan HHBK pada Hutan Produksi. Wilayah tertentu KPHL Unit VI Minahasa Utara-Bitung-Manado sebagaimana pada Tabel 39.

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

146 Tabel 39 . Wilayah Tertentu KPHL Unit VI Minahasa Utara-Bitung-Manado

No Nama Kawasan

Blok Pemanfaatan

(ha)

Blok Pemanfaatan Kawasan, Jasa Lingkungan

dan HHBK (ha) Luas (ha) 1 HL Bakau Likupang 2.413,32 - 2.413,32 2 HL Bakau Tg. Pisok 32,81 - 32,81 3 HL Gn. Klabat 3.136,00 - 3.136,00 4 HL Gn. Saoan I 1.148,17 - 1.148,17 5 HL Gn. Saoan II 202,84 - 202,84 6 HL Gn. Wiau 3.994,60 - 3.994,60 7 HL P. Bangka 123,08 - 123,08 8 HL P. Lembeh 579,44 - 579,44 9 HL Pulau Mandar 1 4,93 - 4,93 10 HL Pulau Mandar 2 0,52 - 0,52 11 HL Pulau Mandar 3 1,22 - 1,22 12 HL Pulau Mandar 4 0,77 - 0,77 13 HL Pulau Napodaong 2,11 - 2,11 14 HL Pulau Napomanuk 4,50 - 4,50 15 HL Pulau Paniki 74,31 - 74,31

16 HL Pulau Paniki Kecil 1,69 - 1,69

17 HL Pulau Resaan 10,97 - 10,97

18 HL Pulau Tamperong 187,47 - 187,47

19 HL Pulau Tamperong Kecil 0,65 - 0,65

20 HL Tg. Pulisan 421,23 - 421,23

21 HPT Gn. Saoan - 660,55 660,55

22 HPT Gn. Wiau - 1.085,70 1.085,70

23 HPT P Bangka - 505,31 505,31

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

147 3. Arahan Kegiatan Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan

Berdasarkan RencanaTata Hutan

Sesuai hasil tata hutan yang telah diuraikan pada Bab III terlihat bahwa wilayah KPHL Unit VI Minahasa Utara-Bitung-Manado terbagi atas 4 pengelolaan hutan yaitu Blok Inti dan Blok Pemanfaatan pada kawasan HL, Blok Pemberdayaan terdiri atas areal berizin dan areal pencadangan dan pemanfaatan kawasan, jasling dan HHBK pada kawasan HPT. Selanjutnya keempat Blok pengelolaan hutan tersebut, dibagi kedalam petak-petak sebagai lokus perlakuan pengelolaan hutan baik pada HL maupun pada HPT.

Sebagai unit KPHL terdapat 3 layanan utama yang diharapkan terwujud pada tingkat tapak sebagai dampak dan manfaat pengelolaan hutan. Layanan tersebut meliputi : (1) Layanan jasa lingkungan. Layanan ini sebagai misi utama KPHL yaitu memperbaiki dan meningkatkan fungsi hidro-orologis dan perlindungan sumberdaya alam flora dan fauna, (2) Layanan aksessibilitas masyarakat pada sumberdaya hutan secara adil. Tujuan pengelolaan hutan mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan akses yang sama dan bertanggungjawab kepada seluruh pemangku kepentingan baik nilai jasa lingkungan juga nilai sosial ekonomi (life and employment), (3) Layanan ekonomi dan finansial. Layanan ini dijalankan untuk memenuhi azas kelestarian pengusahaan dengan argumen bahwa terlaksanaanya PHL pada tingkat tapak harus dijalankan dengan prinsip investasi yang layak secara ekonomi dan

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

148 finansial. Prinsip ini diharapkan terpenuhi melalui skema “ pemanfaatan wilayah hutan tertentu”.

Pada ketiga prinsip layanan tersebut di atas dirancang arahan pemanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan untuk mengisi setiap blok dan petak yang dihasilkan dari tata hutan sebagaimana telah diuraikan sebelumnya. Dengan mengacu pada ketentuan dan peraturan yang berlaku dalam pemanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan (Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 jo. Peraturan Pemerintah Nomor : 3 tahun 2008 dan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.47/Menhut-II/2013).

Selanjutnya dengan mempertimbangkan kondisi dan karakterisik biofisik, sosial ekonomi masyarakat sekitar serta proyeksi permintaan pasar baik HHBK ataupun HHK, maka arahan kegiatan pada setiap blok dan petak menurut hasil tata hutan pada kawasan hutan wilayah KPHL Unit VI Minahasa Utara-Bitung-Manado diuraikan sebagai berikut :

3.1. Kawasan Hutan Lindung 1). Kawasan HL. Gn. Klabat

(a). Blok Inti pada HL. Gn. Klabat yang meliputi petak-petak HL 95 – 105 kelola hutan untuk ujuan perlindungan tata air, habitat satwa, serta flora dan fauna asli dan wisata alam terbatas serta kegiatan pemantauan dinamika keanekaragaman hayati terutama flora dan fauna endemik dalam bentuk kegiatan penelitian dinamika populasi flora dan fauna. Bentuk rehabilitasi hutan pada blok ini dilakukan melalui suksesi

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

149 alamiah dengan melakukan tindakan pengamanan dan perlindungan hutan

(b). Blok pemanfaatan pada HL.Gn. Klabat yang meliputi petak-petak HL 82 – HL 94 dikelola untuk tujuan utama perlindungan tata air, Hutan pendidikan (penelitian suksesi, keanekaragaman hayati dan pemberdayaan masyarakat), pengembangan wisata alam. Selanjutnya dalam penggunaan kawasan hutan diarahkan pada pengembangan HHBK (buah-buahan dan tanaman obat), wisata alam terbatas (hiking

dan tracking). Sedangkan upaya rehabilitasi dan perlindungan dapat

dilakukan dengan kegiatan usaha penyimpanan (PAN-CARBON) dan penyerapan karbon (RAP-CARBON) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.36/menhut-II/2009, Peraturan Menteri Kehutanan Nomor :P.20/menhut-II/2012 dan Peraturan Menteri Linkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.8/MenLHK-II/2015.

2). Kawasan HL. Saoan I

a) Blok Inti pada HL Saoan I yang meliputi petak-petak HL 52 dan HL 53 dikelola untuk tujuan perlindungan tata air, habitat satwa dan perlindungan keanekaragaman hayati flora dan fauna. Pemanfaatan hutan diarahkan pada penggunaan mata air untuk kebutuhan air bersih serta kegiatan wisata alam terbatas. Selanjutnya untuk penggunaan kawasan hutan dapat dilakukan kegiatan usaha PAN-CARBON.

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

150 b) Blok Pemanfaatan pada HL Saoan yang meliputi petak-petak HL 47 –HL 48 dikelola untuk tujuan perlindungan tata air dan perlindungan keanekaragaman hayati flora. Pemanfaatan kawasan pada blok ini diarahkan pada wisata alam terbatas, dan pemanfaatan air minum. Selanjutnya untuk penggunaan kawasan dilakukan kegiatan usaha PAN-CARBON, Pengembangan HHBK aren, kemiri, Kenari, dan pala serta hutan pendidikan dan penelitian (model-model rehabilitasi, hidrologi DAS dan dinamika flora dan fauna).

3). Kawasan HL. Gn. Wiau

a) Blok inti pada HL. Gn. Wiau yang meliputi petak-petak nomor HL 62 – HL 78

dikelola untuk tujuan pemanfaatan utama sebagai perlindungan tata air, Hutan pendidikan (penelitian suksesi, keanekaragaman hayati dan model-model pemberdayaan masyarakat), pengembangan wisata alam. Selanjutnya dalam penggunaan kawasan hutan diarahkan pada pengembangan HHBK (buah-buahan, aren, kemiri dan tanaman obat, lebah madu), wisata alam terbatas (hiking dan tracking). Sedangkan upaya rehabilitasi dan perlindungan dapat dilakukan dengan kegiatan dalam skema usaha penyimpanan (PAN-CARBON) dan penyerapan karbon (RAP-CARBON).

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

151 b) Blok Pemanfaatan pada HL. Gn.Wiau yang meliputi petak-petak nomor HL 55-HL 57. dikelola untuk tujuan perlindungan tata air dan perlindungan keanekaragaman hayati flora dan fauna. Pemanfaatan kawasan pada blok ini diarahkan pada wisata alam terbatas, dan pemanfaatan jasa air. Selanjutnya untuk penggunaan kawasan dilakukan kegiatan dalam skema usaha PAN-CARBON, Pengembangan HHBK aren, kenari, matoa dan kemiri serta digunakan sebagai hutan pendidikan dan penelitian (model-model rehabilitasi, model hidrologi DAS dan dinamika flora dan fauna).

4). Kawasan HL. P. Lembeh

Blok Pemanfaatan. HL. P. Lembeh seluruhnya petak pada kawasan ini termasuk blok pemanfaatan. Petak-petak yang ada pada blok ini meliputi petak nomor HL 106, HL 107 dan HL 108. Petak-petak ini dikelola untuk tujuan perlindungan tata air dan pengendalian erosi dan sedimentasi. Pemanfaatan kawasan pada blok ini diarahkan untuk pengembangan HHBK pala, kemiri dan mangga dan jasa lingkungan yang dikembangkan dalam kegiatan usaha RAP-CARBON.

5). Kawasan HL. Bakau Likupang

Blok Pemanfaatan. HL. Bakau Likupang seluruhnya petak pada kawasan ini termasuk blok pemanfaatan. Petak-petak pada blok pemanfaatan HL Bakau Likupang menyebar sepanjang pantai Mulai dari

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

152 kecamatan Wori hingga kecamatan Likupang Timur. Ekosistem bakau pada hutan lindung tersebut sangat penting untuk perlindungan biota pantai dan berperan dalam menjaga produktivitas ekosistem pesisir. Oleh sebab itu kawasan ini dikelola sebagai kawasan perlindungan keanekaragaman biota pantai. Sedangkan untuk pemanfaatan kawasan petak-petak pada blok ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan wisata alam pantai dan pemanfaatan untuk budidaya perikanan dalam bentuk silvofishery dan kegiatan usaha RAP-CARBON dan hutan pendidikan.

6). Kawasan HL. Bakau P. Bangka

Blok Pemanfaatan HL Bakau Likupang seluruhnya petak pada kawasan ini termasuk blok pemanfaatan. Petak-peta pada blok pemanfaatan HL P. Bangka meliputi petak nomor HL 1 – HL 10 menyebar sepanjang pantai P. Bangka. Saat ini kawasan tersebut telah berkembang kegiatan wisata alam pantai dan laut dengan dibangunnya sebanyak 6 cotage sekitar hutan mangrove.Oleh sebab itu petak-petak pada blok HL P. Bangka dalam pemanfaatan hutan diperuntukan sebagai tujuan wisata alam pantai dan laut sekaligus sebagai kawasan perlindungan keanekaragaman hayati pantai dan laut. Sedangkan untuk pemanfaatan kawasan petak-petak pada blok ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan usaha PAN-CARBON dan perlindungan pantai.

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

153 7). Kawasan HL. Tanjung Pulisan

Kawasan HL Tanjung Pulisan semuanya termasuk dalam blok Pemanfaatan. Kawasan HL ini terdiri atas 2 petak nomor HL 44-HL 45 dikelola untuk tujuan perlindungan tata air dan perlindungan keanekaragaman hayati flora dan fauna hutan pantai. Pemanfaatan hutan pada blok ini diarahkan pada aktivitas yang terintegrasi dengan aktivitas wisata alam pantai yang telah berkembang di sekitar kawasan tersebut. Lebih lanjut pemanfaatan kawasan diarahkan menjadi hutan pendidikan dan penelitian tentang ekosistem hutan pantai formasi edaphis (teknik rehabilitasi dan proses suksesi). Kawasan ini juga dapat dilakukan kegiatan usaha PAN-CARBON.

8). Kawasan HL. Pulau-pulau kecil

Ekosistem hutan bakau yang tersebar di daerah pantai Minahasa Utara merupakan ekosistem yang penting sebagai kawasan perlindungan laut. Terdapat sebanyak 11 pulau tidak berpenghuni, namun ditumbuhi bakau yang semuanya ditetapkan sebagai blok pemanfaatan yang dikelola sebagai bagian dari pengembangan destinasi wisata alam pantai di Minahasa Utara. Kegiatan yang dilakukan terbatas pada perlindungan dan pengamanan hutan.

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

154 Tabel 40. Rencana Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan pada Setiap Petak Blok Inti Kawasan HL di Wilayah KPHL Unit VI Minahasa Utara-Bitung-Manado. Kawasan Hutan No Petak Luas (ha) Arahan pemanfaatan hutan Arahan penggunaan kawasan hutan 1. HL Gn. Klabat

HL100 259.72 Izin usaha PAN-CARBON

Penelitian dan Jasling HL101 212.14 sda Penelitian, pendidikan dan jasa lingkungan HL102 203.71 sda Konservasi flora dan

fauna

HL103 201.34 sda sda

HL104 205.38 sda sda

HL105 205.39 sda sda

HL95 220.90 sda Hutan Pendidikan

HL96 212.81 sda Perlindungan mata air

HL97 236.42 sda sda

HL98 298.05 Wisata pendakian Perlindungan mata air/wisata alam HL99 226.03 Izin usaha

PAN-CARBON

Perlindungan flora dan fauna

2. HL Gn. Saoan I

HL52 225.49 sda penyelamatan dan

perlindungan lingkungan HL53 280.63 sda Sda 3. HL Gn. Wiau

HL62 203.30 sda penyelamatan dan

perlindungan lingkungan HL63 272.91 sda sda HL64 277.29 sda sda HL66 99.29 sda sda HL67 213.30 sda Sda

HL68 211.09 sda Hutan pendidikan

HL69 300.19 sda sda

HL71 256.66 sda sda

HL78 265.83 sda sda

RPHJP KPHL UNIT VI MINAHASA UTARA-BITUNG-MANADO

155 Tabel 41. Rencana Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan pada Setiap Petak Blok Pemanfaatan Kawasan HL di Wilayah KPHL Unit VI Minahasa Utara-Bitung-Manado

Nama Kawasan Kode dan

Nomor Petak

Luas (ha) Rencana Pemanfaatan

Hutan Rencana Penggunaan Kawasan HL Bakau Likupang HL. P. Bangka HL13

5,57 Izin usaha PAN-CARBON Wisata alam HL14

2,70 sda sda

HL15

48,88 sda sda

HL16 205,70 Izin usaha budidaya

Silvofishery

Wisata alam dan pendidikan

HL17 245,50 sda sda

HL18 293,63 sda sda

HL19 235,71 sda sda

HL22 204,00 Izin usaha budidaya Silvofishery

Wisata alam

HL23 93,88 Izin usaha PAN-CARBON Sda

HL28 11,85 Sda Sda HL29 27,51 Sda Sda HL30 187,52 Sda Sda HL31 11,13 Sda Sda HL32 106,31 Sda Sda HL33 158,13 Sda Sda

HL34 217,72 Izin usaha budidaya silvofishery

Sda

HL39 148,09 Izin usaha PAN-CARBON Sda

HL41 40,01 Sda Sda

HL42 108,86 Sda Sda

HL43 9,79 Sda Sda

HL46 50,84 Sda Sda

HL 1 – HL 10 123,08 Izin usaha wisata alam Sda

Dalam dokumen NOMOR : LP. 115/BPKH VI-3/2015 TAHUN 2015 (Halaman 155-178)

Dokumen terkait