• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isi Pesan : Material Pendukung

4.4.2 Komponen Afektif

4.4.2.1 Isi Pesan : Material Pendukung

No Pernyataan STS TS N S SS Mean Mean

Total 1 Responden menyukai pesan “ SAY NO TO

PLASTIC BAGS” dalam media x-banner 1 2 12 59 26 4,07

3,75 2 Responden menyukai pesan “SK. Rektor

No.103/Kept/UKP/2016 Implentasi Tahapan Jangka Menengah Program Green Campus, Mulai tgl 22 Februari 2016 (perkuliahan semester genap 15/16): Bahwa di semua kedai makanan dan minuman di dalam kampus UK Petra tidak

1 6 12 70 11 3,84 Isi Pesan : Material Pendukung

Pada tabel 4.17 untuk komponen afektif indikator isi pesan mengenai material pendukung, dapat dilihat bahwa pernyataan dengan nilai tertinggi adalah “Responden menyukai pesan “ SAY NO TO PLASTIC BAGS” dalam media x-banner”, dengan nilai rata-rata 4,07. Sedangkan pernyataan dengan nilai tertinggi kedua adalah“Responden menyukai pesan “SK. Rektor No.103/Kept/UKP/2016 Implentasi Tahapan Jangka Menengah Program Green Campus, Mulai tgl 22 Februari 2016 (perkuliahan semester genap 15/16): Bahwa di semua kedai makanan dan minuman di dalam kampus UK Petra tidak menyediakan makanan dan minuman memakai Styrofoam dan bungkus tas kresek” dalam media x-banner”, dengan nilai rata-rata 3,84.

Sedangkan pernyataan dengan nilai terendah adalah “Responden menyukai pesan “YES! I CARE I CAN: Pilihlah wadah plastik yang ‘food grade’ (misal menyediakan makanan dan minuman memakai

Styrofoam dan bungkus tas kresek” dalam media x-banner

3 Responden menyukai pesan “Tas berbahan kain

tersedia di koperasi” dalam media x-banner 1 4 23 61 11 3,77 4 Responden menyukai pesan “YES! I CARE I

CAN: Katakan: Maaf, tidak perlu tas kresek” dalam x-banner

1 9 10 71 9 3,78 5 Responden menyukai pesan “YES! I CARE I

CAN: Jadilah agen perubahan untuk sekitar” dalam x-banner

2 4 24 61 9 3,71 6 Responden menyukai pesan “YES! I CARE I

CAN: Biasakan membawa BBM (Bawa Botol Minum) yang bisa diisi ulang” dalam x-banner

1 9 27 49 14 3,66 7 Responden menyukai pesan “YES! I CARE I

CAN: Pilihlah wadah plastik yang ‘food grade’ (misal LDPE, PP, atau no.4 dan 5)” dalam x-banner

1 11 27 48 13 3,61 8 Responden menyukai pesan “YES! I CARE I

CAN: Katakan tidak memakai Styrofoam untuk kegiatan dekorasi apapun” dalam x-banner

1 13 23 49 14 3,62 9 Responden menyukai pesan “YES! I CARE I

CAN: Tetaplah pilah sampah sisa makanan kita di kantin” dalam x-banner

1 13 20 51 15 3,66 10 Responden menyukai pesan “YES! I CARE I

CAN: Cetaklah skripsi dalam dua sisi/ bolak-balik” dalam x-banner

1 9 21 52 17 3,75 Sumber: Olahan Peneliti, 2016

82

Universitas Kristen Petra

LDPE, PP, atau no.4 dan 5)” dalam x-banner”dengan angka rata-rata 3,61. Pada pernyataan terendah selanjutnya yaitu “Responden menyukai pesan “YES! I CARE I CAN: Katakan tidak memakai Styrofoam untuk kegiatan dekorasi apapun” dalam x-banner”, dengan angka rata-rata 3,62.

Nilai rata-rata tertinggi dengan nilai 4,07 yaitu pada pernyataan “Responden menyukai pesan “ SAY NO TO PLASTIC BAGS” dalam media x-banner”. Dalam x-banner pesan tersebut berada di bagian atas x-banner, terdiri dari dari 5 kata, menggunakan ukuran yang besar dibandingkan dengan tulisan yang lain, menggunakan warna biru, menggunakan huruf kapital, dan huruf O pada kata NO digantikan dengan gambar tas kresek yang dicoret dalam dan digambarkan pada bentuk lingkaran.

Khalayak akan menilai apakah tindakan atau ucapan sumber didasari motif yang benar atau untuk mengambil keuntungan, karena jika demi kepentingan sepihak maka kampanye atau pesan kampanye tersebut akan menjadi kurang persuasif (Venus, 2009, p.57). Selain itu terdapat salah satu wawancara dengan salah satu responden yaitu Chyntia, mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis angkatan 2013, “Bagus kampanyenya, ngajak kita buat bilang tidak sama tas kresek jadi kan dengan kita nggak pake tas kresek kan seenggaknya bisa membantu mengurangi global warming “ (Kampanye ini bagus, mengajak kita

Gambar 4.16

X-banner Kampanye: Pesan Say No To Plastic Bags

Gambar 4.17

untuk berkata tidak dengan tas kresek, sehingga dengan kita gak pake tas kresek kan setidaknya dapat membantu mengurangi global warming” (Wawancara, 21 Agustus 2016). Hal ini juga seperti yang dikatakan oleh Liliany Sigit selaku koordinator kampanye “No Tas Kresek dan No Styrofoam ”Kampanye ini bertujuan untuk menyadarkan bahwa penggunaan tas kresek dan styrofoam itu tidak baik, karena waktu penguraiannya yang lama“ (wawancara dengan Liliany Sigit, Dosen arsitektur sekaligus Bagian Kreatif Tim Green Campus, 1 Maret 2016).

Pesan “SAY NO TO PLASTIC BAGS” yang disampaikan oleh Universitas Kristen Petra kepada mahasiswa sebagai khalayanya merupakan pesan yang didasari motif yang benar atau baik maka dari itu responden menyukai pesan tersebut dikarenakan dengan adanya kampanye tersebut akan membantu pengurangan global warming dan menyadarkan bahwa penggunaan tas kresek dan Styrofoam merupakan hal yang tidak baik dikarenakan penguraiannya yang lama. Pesan “SAY NO TO PLASTIC BAGS” merupakan pesan yang didasari motif yang benar dan pesan tersebut juga demi kebaikan lingkungan serta untuk menyadarkan bahwa penggunaan tas kresek dan styrofoam merupakan hal yang tidak baik karena butuh waktu yang lama untuk diuraikan. Maka dari itu pesan “SAY NO TO PLASTIC BAGS” memiliki nilai yang tinggi dan merupakan pesan yang paling disukai responden.

Nilai rata-rata tertinggi kedua 3,84 yaitu pada pernyataan “Responden menyukai pesan “SK. Rektor No.103/Kept/UKP/2016 Implentasi Tahapan Jangka Menengah Program Green Campus, Mulai tgl 22 Februari 2016 (perkuliahan semester genap 15/16): Bahwa di semua kedai makanan dan minuman di dalam kampus UK Petra tidak menyediakan makanan dan minuman memakai Styrofoam dan bungkus tas kresek” dalam media x-banner’. Dalam x-banner pesan tersebut terletak persis dibawah pesan “SAY NO TO PLASTIC BAGS”.

84

Universitas Kristen Petra

Keterbukaan atau dinamisme merupakan pertimbangan khalayak di mana sumber dianggap sebagai seorang yang kuat, berani, aktif, berkuasa, sehat, energik, tegas, progresif, dan mendukung terhadap perubahan (Venus, 2009, p.65). Selain itu Universitas Kristen Petra merupakan Universitas yang memiki visi untuk menjadi universitas yang peduli dan peduli terhadap ciptaan Tuhan yaitu lingkungan dan harus berani menjadi agen perubahan (Wawancara dengan Liliany Sigit, Dosen arsitektur sekaligus Bagian Kreatif Tim Green Campus, 1 Maret 2016). Seperti salah satu pendapat yang pro akan kampanye ini yaitu Wisely, mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual angkatan 2013, mengatakan bahwa kampanye ini bagus, dikarenakan dengan banyaknya sampah yang ada, dirinya mengharapkan dengan adanya kampanye ini menjadikan ini langkah kecil yang baik untuk kesehatan lingkungan kita (Wawancara, 5 April 2016). Pesan SK Rektor yang terdapat di dalam x-banner merupakan pesan yang mendukung terhadap perubahan ke arah yang baik, sehat karena menunjukkan kepedeluan terhadap lingkungan, maka dari itu responden menyukai pesan tersebut.

Namun dapat diketahui bahwa dari tabel 4.17 bahwa terdapat 2 pernyataan terendah yaitu pernyataan “Responden menyukai pesan “YES! I CARE I CAN: Pilihlah wadah plastik yang ‘food grade’ (misal LDPE, PP, atau no.4 dan 5)” dalam x-banner”dan “Responden menyukai pesan “YES! I CARE I CAN:

Gambar 4.18

X-banner Kampanye: Pesan SK Rektor

Gambar 4.19 Pesan SK Rektor

Katakan tidak memakai Styrofoam untuk kegiatan dekorasi apapun” dalam x-banner”. Dua pesan dengan nilai terendah tersebut berada pada dibagian terakhir x-banner dan tidak hanya 2 pesan terebut seperti 5 pesan YES! I CARE I CAN lainnya yang tertulis pada x-banner.

Daya tarik kesamaan akan mempengaruhi penilaian khalayak atas kredibilitas sumber informasi dan kesamaan menyebabkan khalayak tertarik pada komunikator dan kemiripan pembicara dengan khalayak dapat meningkatkan meningkatkan daya tarik yang membuat upaya persuasi menjadi lebih efektif (Venus, 2009, p.64). Individu akan menerima informasi atau gagasan baru jika informasi atau gagasan tersebut sejalan dengan sikap yang ada, dan akan menghindari informasi yang tidak sesuai dengan apa yang diyakini individu tersebut (Venus, 2009, p.131). Selain itu peneliti juga melakukan wawancara dengan salah satu responden yaitu Jenica, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2012 mengatakan “Minim kalo mau beli food grade harus merek Lion Star sedangkan aku bisa dapet bonusan tepak makan gratis pas belanja dan masih banyak ditemui tepak makan yang gak food grade” (Minimal jika ingin beli food grade harus yang bermerek Lion Star sedangkan aku bisa mendapatkan kotak makan gratis saat belanja dan masih banyak ditemui kotak makan yang tidak foodgrade) (Wawancara, 21 Agustus 2016). Selain itu juga ditemui wawancara

Gambar 4.20

X-banner Kampanye: Pesan YES! I CARE I CAN

Gambar 4.21 Pesan YES! I CARE I CAN

86

Universitas Kristen Petra

dengan salah satu responden yaitu Margaretha, program studi Akuntansi Pajak angkatan 2015, “aku memang gak suka beli tepak makan ya, soalnya ribet biasanya aku pake kertas coklat apa apa gitu yang sekali buang” (saya memang tidak suka beli kotak makan ya, karena ribet biasanya saya pakai kertas coklat apa apa begitu yang sekali buang) (Wawancara, 21 Agustus 2016).

Pesan YES! I CARE I CAN: Pilihlah wadah plastik yang ‘food grade’ (misal LDPE, PP, atau no.4 dan 5) merupakan pesan yang kurang menjadi daya tarik untuk responden dikarenakan adanya perbedaan presepsi yang dirasakan responden yaitu masih banyak ditemui wadah plastik yang tidak foodgrade dan mudah didapat dibanding tepak makan yang food grade dan pesan yang tertulis berbeda dengan kenyataan, selain itu juga responden menyatakan kotak makan itu ribet dan lebih suka yang sekali buang, maka dari itu pesan tersebut memiliki nilai yang paling rendah dibandingkan pernyataan afektif lain pada indikator isi pesan mengenai material pendukung.

Berdasarkan hasil jawaban responden, peneliti menemukan bahwa afektif dari mahsiswa Universitas Kristen Petra mengenai indikator isi pesan untuk material pendukung ditemukan nilai rata-rata 3,75. Hal ini dikarenakan banyaknya mahasiswa yang menyukai pesan yang tertera dalam x-banner tersebut.

4.4.2.2 Isi Pesan : Visualisasi Pesan

No Pernyataan STS TS N S SS Mean Mean

Total 11 Responden menyukai adanya logo Universitas

Kristen Petra dalam media x-banner, menandakan bahwa Universitas Kristen Petra merupakan pelaku kampanye ini dan peduli terhadap lingkungan

0 2 17 56 25 4,04

3,93 12 Responden menyukai adanya gambar tas kresek

yang dicoret dalam media x-banner, menandakan bahwa tas kresek merupakan hal yang tidak baik

0 2 14 65 19 4,01 13 Responden menyukai adanya gambar tas kain

dalam media x-banner, menandakan solusi yang dapat digunakan sebagai pengganti tas kresek

0 2 15 63 20 4,01 14 Responden menyukai adanya logo “Gerakan

Menuju Kampus Bebas Tas Kresek” dalam media x-banner, menandakan bahwa sebelum menjadi

0

6 31 44 19 3,76 Isi Pesan : Visualisasi Pesan

Kampus Bebas Tas Kresek, Universitas Kristen Petra sebelumnya melakukan gerakan tersebut 15 Responden menyukai adanya logo Petra Greeners

dalam media x-banner, menandakan Petra Greeners merupakan penggerak kampanye ini

0 5 25 50 20 3,85 16 Responden menyukai adanya logo I CARE I CAN

dalam media x-banner, menandakan kepedulian dan kemampuan untuk menjalankan ajakan-ajakan yang dapat dilakukan demi tercapainya Green Campus

0 4 24 50 22 3,90

Pada tabel 4.18 untuk komponen afektif indikator isi pesan mengenai visualisasi pesan, dapat dilihat bahwa pernyataan dengan nilai tertinggi adalah “Responden menyukai adanya logo Universitas Kristen Petra dalam media x-banner, menandakan bahwa Universitas Kristen Petra merupakan pelaku kampanye ini dan peduli terhadap lingkungan” dengan nilai rata-rata 4,04. Pernyataan dengan nilai tertinggi kedua yaitu “Responden menyukai adanya gambar tas kresek yang dicoret dalam media x-banner, menandakan bahwa tas kresek merupakan hal yang tidak baik” dengan nilai rata-rata 4,01.

Sedangkan pernyataan dengan nilai terendah adalah “Responden menyukai adanya logo “Gerakan Menuju Kampus Bebas Tas Kresek” dalam media x-banner, menandakan bahwa sebelum menjadi Kampus Bebas Tas Kresek, Universitas Kristen Petra sebelumnya melakukan gerakan tersebut” dengan nilai rata-rata 3,76. Sedangkan pernyataan dengan nilai terendah selanjutnya yaitu pernyataan “Responden menyukai adanya logo Petra Greeners dalam media x-banner, menandakan Petra Greeners merupakan penggerak kampanye ini” dengan nilai rata-rata 3,85. Walaupun memiliki nilai yang rendah namun dari tabel 4.18 kedua pernyataan tersebut disukai oleh mayoritas mahasiswa Unieversitas Kristen Petra. Nilai rata-rata tertinggi dengan nilai 4,04 yaitu pada pernyataan “Responden menyukai adanya logo Universitas Kristen Petra dalam media x-banner, menandakan bahwa Universitas Kristen Petra merupakan pelaku kampanye ini dan peduli terhadap lingkungan”. Dalam x-banner tersebut logo Universitas Kristen Petra memiliki ukuran yang paling besar dibandingkan dengan gambar lainnya.

88

Universitas Kristen Petra

Penggunaan hal-hal yang menggambarkan sesuatu secara visual mampu menarik perhatian khalayak. Penggambaran bukan hanya sebatas arti gambar seperti yang ditemukan di kamus, namun menyangkut pada semua petunjuk yang memberikan penjelasan tertentu pada isi pesan yang dikirimkan (Venus, 2009, p.80). Seperti yang dikatakan salah satu responden, Maya program studi Desain Komunikasi Visual angkatan 2013, “Suka sih karena dengan adanya logo di x-bannernya itu, mahasiswa kayak aku gini jadi semakin tahu kalo Petra emang lagi ngadain kampanye tas kresek dan Styrofoam itu” (Suka karena dengan adanya logo di x-banner, mahasiswa seperti aku begini jadi semakin tahu jika Petra memang sedang mengadakan kampanye tas kresek dan Styrofoam tersebut) (Wawancara 16 Agustus 2016).

Dengan adanya gambar logo Universitas Kristen Petra di dalam x-banner tersebut dapat menarik perhatian responden sebagai khalayak kampanye ini, dan dengan adanya logo tersebut menjadi petunjuk yang menjelaskan bahwa Univerisitas Kristen Petra sedang menjalankan kampanye “No Tas Kresek dan No Styrofoam” tersebut.

Nilai rata-rata tertinggi kedua dengan nilai 4,01 yaitu pada pernyataan “Responden menyukai adanya gambar tas kresek yang dicoret dalam media banner, menandakan bahwa tas kresek merupakan hal yang tidak baik”. Dalam

x-Gambar 4.22

X-banner Kampanye: Gambar Logo Universitas Kristen Petra

Gambar 4.23

banner tersebut gambar tas kresek tersebut dicoret dalam bentuk lingkaran disamping huruf N pada pesan “SAY NO TO PLASTIC BAGS”.

Penggunaan hal-hal yang menggambarkan sesuatu secara visual mampu menarik perhatian khalayak. Penggambaran bukan hanya sebatas arti gambar seperti yang ditemukan di kamus, namun menyangkut pada semua petunjuk yang memberikan penjelasan tertentu pada isi pesan yang dikirimkan (Venus, 2009, p.80). Warna merah berarti menggairahkan, merangsang, menantang, melawan, dan memusuhi (Effendy, 2010, p.430). Khalayak akan menilai apakah tindakan atau ucapan sumber didasari motif yang benar atau untuk mengambil keuntungan, karena jika demi kepentingan sepihak maka kampanye atau pesan kampanye tersebut akan menjadi kurang persuasif (Venus, 2009, p.57). Hal ini juga seperti yang dikatakan oleh Liliany Sigit selaku koordinator kampanye “No Tas Kresek dan No Styrofoam ”Kampanye ini burtujuan untuk menyadarkan bahwa penggunaan tas kresek dan styrofoam itu tidak baik, karena waktu penguraiannya yang lama“ (wawancara dengan Liliany Sigit, Dosen arsitektur sekaligus Bagian Kreatif Tim Green Campus, 1 Maret 2016).

Dengan adanya gambar tas kresek yang dicoret dan seperti apa yang dikatakan Liliany Sigit, gambar tas kresek yang dicoret dengan tinta merah

Gambar 4.24

X-banner Kampanye: Gambar Tas Kresek Dicoret

Gambar 4.25 Gambar Tas Kresek Dicoret

90

Universitas Kristen Petra

menandakan bahwa Universitas Kristen Petra berkeinginan untuk melawan penggunaan tas kresek dan Styrofoam dikarenakan lamanya waktu penguraian. Gambar tersebut menandakan bahwa tas kresek dan Styrofoam merupakan hal yang tidak baik, dan pesan tersebut didasari motif yang baik pula, maka dari itu responden sebagai khalayak kampanye meyukai pesan tersebut.

Namun dapat diketahui dari tabel 4.18 terdapat dua pernyataan terendah yaitu pernyataan “Responden menyukai adanya logo “Gerakan Menuju Kampus Bebas Tas Kresek” dalam media x-banner, menandakan bahwa sebelum menjadi Kampus Bebas Tas Kresek, Universitas Kristen Petra sebelumnya melakukan gerakan tersebut” dan “Responden menyukai adanya logo Petra Greeners dalam media x-banner, menandakan Petra Greeners merupakan penggerak kampanye ini”. Kedua logo tersebut berada pada bagian paling bawah x-banner dengan ukuran paling kecil dibandingkan dengan gambar lain pada x-banner.

Khalayak akan menilai apakah tindakan atau ucapan sumber didasari motif yang benar atau untuk mengambil keuntungan, karena jika demi kepentingan sepihak maka kampanye atau pesan kampanye tersebut akan menjadi kurang persuasif (Venus, 2009, p.57). “Sebelum ada SK nama gerakan ini adalah

Gambar 4.26

X-banner Kampanye: Gambar Logo” Gerakan Menuju Kampus Bebas Tas Kresk”,

“Petra Greeners”, “I Care I Can”

Gambar 4.27

Gambar Logo “Gerakan Menuju Kampus Bebas Tas Kresek”, “Petra Greeners”, “I Care I Can”

“Gerakan Menuju Kampus Bebas Tas Kresek” namun setelah ada SK nama gerakan ini menjadi “No Tas Kresek dan No Styrofoam” (wawancara dengan Liliany Sigit, Dosen arsitektur sekaligus Bagian Kreatif Tim Green Campus, 1 Maret 2016). “Kita juga punya Petra Duta Greeners di awal gerakan yang membantu mensosialisasikan gerakan ini” (wawancara dengan Liliany Sigit, Dosen arsitektur sekaligus Bagian Kreatif Tim Green Campus, 1 Maret 2016). Peneliti juga melakukan wawancara dengan Maya, program studi Desain Komunikasi Visual, angkatan 2013, “Kampanye ini bagus, soalnya gak tiba-tiba langsung SK keluar tapi sudah ada sosialiasasi ya gerakan itu yang dilakukan jadinya gak kaget tiba-tiba gak ada tas kresek (Kampanye ini bagus, karena tidak tiba-tiba langsung SK keluar namun sudah ada sosialisasi yang dilakukan jadinya tidak kaget tiba-tiba gak ada tas kresek) (Wawancara, 16 Agustus 2016).

Dengan adanya kedua logo tersebut, menunjukkan bahwa Universitas Kristen Petra sebagai pelaku kampanye ingin menunjukkan bahwa kampanye ini sebelumnya sudah ada dengan nama “Gerakan Menuju Kampus Bebas Tas Kresek”, namun setelah ada SK Rektor namanya berubah menjadi “No Tas Kresek dan No Styrofoam” dan juga ingin menunjukkan bahwa Petra Greeners merupakan penggerak kampanye ini. Pesan tersebut merupakan pesan yang didasari motif yang benar, dikarenakan kampanye ini telah disosialisasikan terlebih dahulu, lalu setelah itu dibuatlah penetapan setelah 1 tahun dan membuat responden sebagai khalayak kampanye tidak kaget dengan penetapan tersebut karena sudah ada sosialisasi tersebut.

Namun perasaan suka responden terhadap kedua logo tersebut memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan yang lain. Kedua logo tersebut dan juga logo I CARE I CAN tersebut berada di bagian paling bawah dengan ukuran yang paling kecil dibandingkan gambar yang lainnya. Pengaturan pesan kampanye dilakukan demi mempengaruhi khalayaknya, dan pengaturan dilakukan karena khalayak biasanya akan lebih memperhatikan pesan pertama dalam sebuah rangkaian pesan (Venus, 2009, p.81). Khalayak bersifat selektif dalam menerima pesan, mereka akan melihat apa yang ingin dia lihat dan mendengar apa yang ingin dia dengar (Venus, 2009, p.79). Dalam pemasangan media luar ruang adalah memiliki gambar yang menjadi daya tarik dan ukuran ilustrasi harus besar

92

Universitas Kristen Petra

(Santosa, 2009, p.175). Peneliti juga melakukan wawancara dengan salah satu responden Tencilia Agatha, program studi Desain Interior angkatan 2012 yang mengatakan bahwa “kurang suka se soale gak jelas to kecil mbek blur gitu” (kurang suka karena tidak jelas dan blur begitu) (Wawancara, 21 Agustus 2016).

Dengan komunikasi gambar logo-logo yang kurang jelas, tidak cukup besar seperti teori yang ada, dan mengakibatkan mahasiswa Universitas Kristen Petra kurang menyukai keberadaan logo tersebut, didasari apa yang dikatakan oleh salah satu responden. Logo Gerakan Menuju Kampus Bebas Tas Kresek dan logo Petra Greeners, merupakan pesan gambar yang yang berada dibagian bawah dan ukuran yang kecil sehingga tidak jelas dan membuat responden sebagai khalayak bersikap selektif mengenai pesan tersebut. Maka dari itu kedua logo tersebut memiliki nilai dua terendah dalam indikator visualisasi pesan.

4.4.2.3 Isi Pesan : Pendekatan Kelompok Rujukan

Pada tabel komponen afektif untuk indikator isi pesan mengenai pendekatan kelompok rujukan diatas menunjukkan bahwa pernyataan “Responden menyukai pelaku dan pelaksana kampanye “No Tas Kresek dan No Styrofoam” adalah Universitas Kristen Petra dalam media x-banner, menandakan bahwa Universitas Kristen Petra peduli terhadap ciptaan Tuhan yaitu lingkungan alam” menunjukkan nilai rata-rata 4,02.

Khalayak akan menilai apakah tindakan atau ucapan sumber didasari motif yang benar atau untuk mengambil keuntungan, karena jika demi kepentingan sepihak maka kampanye atau pesan kampanye tersebut akan menjadi kurang

No Pernyataan STS TS N S SS Mean Mean

Total 17 Responden menyukai pelaku dan pelaksana

kampanye “No Tas Kresek dan No Styrofoam” adalah Universitas Kristen Petra dalam media x-banner, menandakan bahwa Universitas Kristen Petra peduli terhadap ciptaan Tuhan yaitu lingkungan alam

0 6 14 52 28 4,02 4,02 Isi Pesan : Pendekatan Kelompok Rujukan

Tabel 4.19

persuasif (Venus, 2009, p.57). Selain itu terdapat salah satu wawancara dengan salah satu responden yaitu Chyntia, mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis angkatan 2013, “Suka soalnya menurutku, dengan kampanye ini nunjukin kalo Petra itu memang kampus yang cinta lingkungan dan ya itu bisa ngurangin global warming” (Suka karena menurutku, dengan kampanye ini menunjukkan bahwa Petra memang merupakan kampus yang mencintai lingkungan dan juga dapat mengurangi global warming) (Wawancara, 21 Agustus 2016). Selain itu Universitas Kristen Petra merupakan Universitas yang memiki visi untuk menjadi universitas yang peduli dan peduli terhadap ciptaan Tuhan yang lain yaitu lingkungan (Wawancara dengan Liliany Sigit, Dosen arsitektur sekaligus Bagian Kreatif Tim Green Campus, 1 Maret 2016). ”Kampanye ini burtujuan untuk menyadarkan bahwa penggunaan tas kresek dan styrofoam itu tidak baik, karena waktu penguraiannya yang lama“ (wawancara dengan Liliany Sigit, Dosen arsitektur sekaligus Bagian Kreatif Tim Green Campus, 1 Maret 2016). Kampanye ini sendiri dilakukan dengan didasari motif yang benar yaitu peduli untuk memelihara lingkungan agar global warming dapat berkurang dan mengurangi sampah plastik karena waktu penguraiaan yang lama, maka dari itu responden menyukai Universitas Kristen Petra melakukan kampanye “No Tas Kresek dan No Styrofoam” tersebut.

94

Universitas Kristen Petra

4.4.2.4 Struktur Pesan : Sisi Pesan

Pada tabel komponen afektif untuk indikator struktur pesan mengenai sisi

Dokumen terkait