PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
A. Isu Strategis RPJPD Kabupaten Ciamis Tahun 2005-2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) adalah dokumen perencanaan pembangunan makro yang berisi visi, misi dan arah pembangunan untuk jangka waktu 20 tahun. Dokumen RPJP merupakan kesepakatan/komitmen kebijakan yang mengikat namun fleksibel dalam tahapan pelaksanaannya. Tahapan RPJP menjadi dasar bagi siapapun pelaku pembangunan termasuk para calon pemimpin dalam membuat visi dan misi yang akan dibawakan dalam kampanye periodisasi politik. Dengan demikian melalui dokumen RPJP pelaksanaan pembangunan akan dapat terintegrasi dan akan menunjukkan arah pembangunan yang jelas, sistematik dan terarah. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Ciamis Tahun 2005–2025 merupakan dokumen perencanaan pembangunan Kabupaten Ciamis, yang memuat kondisi umum, visi, misi dan arah pembangunan Kabupaten Ciamis. RPJPD Kabupaten Ciamis ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2005-2025.
Visi pembangunan jangka panjang Kabupaten Ciamis dirumuskan, dibahas dan disepakati bersama oleh seluruh pemangku kepentingan pembangunan daerah karena visi merupakan dasar bagi para stakeholders dalam operasionalisasi perencanaan pembangunan daerah. Visi dirumuskan sebagai tindaklanjut hasil analisis terhadap isu-isu strategis dan Permasalahan Pembangunan Daerah (PPD). Visi Kabupaten Ciamis Tahun 2005-2025 adalah ‘‘Dengan Iman dan Taqwa Ciamis Menjadi Kabupaten yang Maju, Mandiri dan
Sejahtera Tahun 2025’’
Pernyataan Visi pembangunan Kabupaten Ciamis di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:
Dengan Iman dan Taqwa bermakna bahwa ‘‘Keimanan dan Ketaqwaan’’ (yakni : berkeyakinan
kuat bahwa tiada TUHAN kecuali ALLOH dalam menjalani hidup dan kehidupan selalu berpegang pada ajaran agama secara konsekuen) harus melandasi dan menjiwai seluruh perilaku aparatur pemerintahan dan masyarakat dalam menjalankan pembangunan di Kabupaten Ciamis. Maju bermakna suatu kondisi yang dicapai untuk menjadi lebih baik dibandingkan dengan kondisi sebelumnya dan kesetaraan dengan daerah lain, dilihat dari
IV-24
indikator sosial (pendidikan, kesehatan, kualitas pelayanan sosial), indikator ekonomi (pertumbuhan ekonomi, produktivitas dan kualitas, pendapatan perkapita, daya beli) dan penyelenggaraan pemerintahan.
Mandiri bermakna suatu kemampuan untuk menyelenggarakan pemerintahan dan
kemasyarakatan berdasarkan potensi yang ada di daerah, sehingga mampu menciptakan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dan mendorong peran serta stakeholder dalam pembangunan. Demikian pula masyarakat dapat memberdayakan potensi dirinya sehingga mampu mengurangi ketergantungan kepada pihak lain dan berperan aktif sebagai mitra pemerintah.
Sejahtera bermakna suatu kondisi masyarakat yang ditandai oleh kehidupan beragama yang
mantap, terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan dan perumahan yang layak, lingkungan yang sehat, memperoleh pelayanan pendidikan dan kesehatan yang memadai serta memiliki rasa aman dan tentram.
Upaya perwujudan visi pembangunan jangka panjang Kabupaten Ciamis tersebut akan dicapai melalui 5 (lima) misi pembangunan jangka panjang Kabupaten Ciamis tahun 2005-2025 sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak
mulia; Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, pengamalan agama, keterampilan,
sikap mental aparatur dan masyarakat melalui pendidikan formal, non formal dan informal, sejalan dengan perkembangan IPTEKS yang dilandasi Iman dan Taqwa serta memiliki kompetensi dan profesionalisme yang didukung oleh peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
2. Meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan yang baik; Terselenggaranya fasilitasi, regulasi, dan supervisi dari pemerintah yang profesional, ditandai dengan penyelenggaraan pemerintahan yang jujur, bersih, berwibawa, adil dan bertanggung jawab, transparan, demokratis, efektif, dan efisien dengan dukungan masyarakat secara luas dan didorong dengan semangat kebersamaan dan kesalehan sosial, mampu menegakkan supremasi hukum serta dapat menjamin kelancaran, keserasian, keterpaduan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
3. Meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang berwawasan
IV-25
tidak dapat diperbaharui, merupakan modal pembangunan sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan sehingga penggalian, pengelolaan dan pemanfaatannya harus dilakukan secara optimal untuk menjamin peningkatan produktivitas, kualitas dan nilai tambah yang diikuti dengan upaya penataan, rehabilitasi, konservasi dan perlindungan guna menjamin ketersediaan sumber daya alam secara berkelanjutan di masa yang akan datang.
4. Meningkatkan produksi, produktivitas, kualitas, nilai tambah dan pemasaran
komoditas daerah; Upaya untuk menggali dan mengembangkan seluruh potensi
melalui peningkatan produksi, produktivitas, kualitas, nilai tambah dan pemasaran produksi komoditi pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan, pariwisata, transportasi, industri dan pertambangan yang didukung infrastruktur dan pusat kajian yang memadai, sehingga mendorong peningkatan pendapatan dan daya beli secara merata untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.
Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ciamis Tahun 2019-2024 merupakan pelaksanaan pembangunan dari RPJPD periode/tahap keempat (2019-2024) diarahkan untuk pencapaian kesejahteraan melalui penciptaan struktur sosial dan ekonomi masyarakat yang kokoh berlandaskan kemandirian dan keunggulan kompetitif yang didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki daya saing, infrastruktur yang baik dan tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif.
Prioritas pembangunan pada tahapan pembangunan keempat adalah: 1. Bidang Keagamaan
Pemantapan peran lembaga pendidikan dan organisasi keagamaan; Peningkatan kuantitas sarana dan prasarana keagamaan.
2. Bidang Pendidikan
Penguatan peran serta masyarakat di bidang pendidikan;
Penguatan pengembangan akses masyarakat terhadap perpustakaan; Penguatan pengembangan akses masyarakat terhadap fasilitas pendidikan; Penguatan manajemen pelayanan sarana dan prasarana pendidikan; Pemantapan wajib belajar pendidikan dasar 12 tahun;
Pemantapan pelayanan pendidikan;
IV-26
Penguatan pendidikan kejuruan. 3. Bidang Kebudayaan
Penguatan nilai-nilai seni dan budaya daerah. 4. Bidang Pemuda dan Olahraga;
Pengembangan pembinaan profesionalisme atlet daerah. 5. Bidang Kesehatan
Pemantapan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan;
Penguatan dan pemantapan sistem pembiayaan kesehatan khususnya masyarakat miskin;
Peningkatan dan pengembangan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dibidang kesehatan;
Pemantapan prilaku pemberdayaan masyarakat dan kemitraan swasta di bidang kesehatan;
Pemantapan sistem pembiayaan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. 6. Bidang Keluarga Berencana
Pemantapan pelayan KB sesuai standar. 7. Bidang Sosial
Peningkatan penguatan aksesibilitas bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan kelompok rentan lainnya;
Penguatan upaya program penanggulangan kemiskinan secara terpadu; Pengembangan permukiman layak huni.
8. Bidang Pemberdayaan Perempuan
Pemantapan kapasitas sumberdaya dan kelembagaan pemuda dan perempuan; Peningkatan Penanganan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. 9. Bidang Aparatur Pemerintah
Pemantapan kualitas, kuantitas dan kompetensi sumber daya aparatur; Peningkatan efektivitas pengawasan aparatur daerah;
Peningkatan kesejahteraan aparatur berbasis kinerja. 10. Bidang Pengelolaan Keuangan
Penguatan efektivitas dan efisiensi keuangan daerah;