• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s)

Dalam dokumen RPJMD KABUPATEN CIAMIS TAHUN KATA PENGANTAR (Halaman 135-146)

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DAERAH

2. Sekretariat DPRD

2.6. Pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s)

Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang relevan dengan kewenangan Kabupaten Ciamis hasil analisis keterkaitan dengan 319 indikator TPB Nasional adalah sejumlah 207 indikator. Dari 207 indikator TPB di Kabupaten Ciamis tersebut hanya 80 indikator yang data nya tersedia sebagaimana tabel berikut:

Tabel 2.65

Capaian TPB Kabupaten Ciamis

Target Kode Indikator Indikator SDGs Kondisi Awal 2016 Pencapaian 2018 Tujuan 1 : Tanpa kemiskinan

Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional.

1.2.1* Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, menurut jenis kelamin dan kelompok umur.

8,42 7,35

Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi kelompok miskin dan rentan.

1.3.1.(c) Persentase penyandang disabilitas yang miskin dan rentan yang terpenuhi hak dasarnya dan inklusivitas.

N/A 1,5

1.3.1.(d) Jumlah rumah tangga yang mendapatkan bantuan tunai bersyarat/Program Keluarga Harapan.

27.799 50.802

Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua laki-laki dan perempuan, khususnya masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber daya alam, teknologi baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk keuangan mikro.

1.4.1.(d) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak dan berkelanjutan.

81,15 89,12

1.4.1.(e) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak dan berkelanjutan.

62,40 73,06

1.3.1.(d) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/sederajat. 98,92 99,01 1.4.1.(h) Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/sederajat. 90,35 93,55

1.4.1.(j) Persentase penduduk umur 0-17 tahun dengan kepemilikan akta kelahiran.

48 50

Pada tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrim terkait iklim dan guncangan ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana

1.5.1.(a) Jumlah lokasi penguatan pengurangan risiko bencana daerah.

9 16

II - 111 Target Kode Indikator Indikator SDGs Kondisi Awal 2016 Pencapaian 2018 Menjamin mobilisasi yang signifikan terkait sumber

daya dari berbagai sumber, termasuk melalui kerjasama pembangunan yang lebih baik, untuk menyediakan sarana yang memadai dan terjangkau bagi negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang untuk melaksanakan program dan kebijakan mengakhiri kemiskinan di semua dimensi.

1.a.2* Pengeluaran untuk layanan pokok (pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial) sebagai persentase dari total belanja pemerintah.

30

Tujuan 2 : Tanpa Kelaparan

Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun.

2.1.1.(a) Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita.

7,3 14,5

Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.

2.2.1* Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah lima tahun/balita.

20,5 29,5

2.2.2* Prevalensi malnutrisi (berat badan/tinggi badan) anak pada usia kurang dari 5 tahun, berdasarkan tipe.

8,5 8,5

2.2.2.(a) Prevalensi anemia pada ibu hamil. 16,77 16,20

2.2.2.(b) Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif.

35,59 35,00

2.2.2.(c) Kualitas konsumsi pangan yang diindikasikan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) mencapai; dan tingkat konsumsi ikan.

76,2 89,8

Target Pencapaian Indikator Tujuan 3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera Target 3.1 Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka

kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.

3.1.1* Angka Kematian Ibu (AKI). 21 15

3.1.2* Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.

93,7 94,5

3.1.2.(a) Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan.

82,4 83,5

Target 3.2 Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1.000 KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000.

3.2.1* Angka Kematian Balita (AKBa) per 1.000 kelahiran hidup.

0,92 0,75

3.2.2* Angka Kematian Neonatal (AKN) per 1.000 kelahiran hidup.

5,48 4,23

3.2.2.(a) Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup.

183 136

Target 3.3 Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit menular lainnya.

3.3.1.(a) Prevalensi HIV pada populasi dewasa. < 0,5 < 0,5 3.3.2.(a) Insiden Tuberkulosis (ITB) per 100.000 penduduk. N/A 205

3.3.3* Kejadian Malaria per 1.000 orang. 0 0

3.3.3.(a) Jumlah Puskesmas yang mencapai eliminasi malaria. N/A 37 3.3.4.(a) Persentase Puskesmas yang melakukan deteksi dini

untuk infeksi Hepatitis B.

N/A 60

3.3.5* Jumlah orang yang memerlukan intervensi terhadap penyakit tropis yang terabaikan (Filariasis dan Kusta).

N/A 12

3.3.5.(a) Jumlah Puskesmas dengan eliminasi Kusta. N/A 37

3.3.5.(b) Jumlah Puskesmas dengan eliminasi filariasis (berhasil lolos dalam survei penilaian transmisi tahap I).

N/A 37

Target 3.5 Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan narkotika dan penggunaan alkohol yang membahayakan.

3.5.1.(c) Jumlah korban penyalahgunaan NAPZA yang mendapatkan rehabilitasi sosial di dalam panti sesuai standar pelayanan.

II - 112 Target Kode Indikator Indikator SDGs Kondisi Awal 2016 Pencapaian 2018 3.5.1.(d) Jumlah lembaga rehabilitasi sosial korban

penyalahgunaan NAPZA yang telah dikembangkan/dibantu.

1 1

Target 3.7 Pada tahun 2030, menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan, dan integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.

3.7.1.(a) Angka prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin.

166.320 184.923

3.7.1.(b) Angka penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) cara modern.

20,84 21,61

3.7.2.(a) Total Fertility Rate (TFR). 2,03 2,06

Target 3.8 Mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap

obat- obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang.

3.8.2.(a) Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 44,52 71,11

Target Pencapaian Indikator Tujuan 4 : Pendidikan Berkualitas Targe 4.1 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua

anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada capaian pembelajaran yang relevan dan efektif.

4.1.1.(a) Persentase SD/MI berakreditasi minimal B. 73,2 73,16 4.1.1.(b) Persentase SMP/MTs berakreditasi minimal B. 36,5 35,62 4.1.1.(d) Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/sederajat. 104,20 104,1 4.1.1.(e) Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/ sederajat. 98,75 99,91 Target 4.2 Pada tahun 2030, menjamin bahwa

semua anak perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan, pendidikan pra-sekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar.

4.2.2.(a) Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

55,2 72,31

Target 4.6 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua remaja dan proporsi kelompok dewasa tertentu, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki kemampuan literasi dan numerasi.

4.6.1.(a) Persentase angka melek aksara penduduk umur ≥15 tahun.

99,11 99,2

4.6.1.(b) Persentase angka melek aksara penduduk umur 15-24 tahun dan umur 15-59 tahun.

99,39 99,54

Target 4.a Membangun dan meningkatkan fasilitas pendidikan yang ramah anak, ramah penyandang cacat dan gender, serta menyediakan lingkungan belajar yang aman, anti kekerasan, inklusif dan efektif bagi semua.

4.a.1* Proporsi sekolah dengan akses ke: (a) listrik (b) internet untuk tujuan pengajaran, (c) komputer untuk tujuan pengajaran, (d) infrastruktur dan materi memadai bagi siswa disabilitas, (e) air minum layak, (f) fasilitas sanitasi dasar per jenis kelamin, (g) fasilitas cuci tangan (terdiri air, sanitasi, dan higienis bagi semua (WASH).

15

Target 4.c Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan pasokan guru yang berkualitas, termasuk melalui kerjasama internasional dalam pelatihan guru di negara berkembang, terutama negara kurang berkembang, dan negara berkembang kepulauan kecil.

4.c.1* Persentase guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang bersertifikat pendidik.

82,53 85,13

Target Pencapaian Indikator Tujuan 5 : Kesetaraan Gender Target 5.2 Menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan orang dan eksploitasi seksual, serta berbagai jenis eksploitasi lainnya.

5.2.1* Proporsi perempuan dewasa dan anak perempuan (umur 15-64 tahun) mengalami kekerasan (fisik, seksual, atau emosional) oleh pasangan atau mantan pasangan dalam 12 bulan terakhir.

0,005 0,007

5.2.2.(a) Persentase korban kekerasan terhadap perempuan yang mendapat layanan komprehensif

100 100

Target 5.5 Menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat.

5.5.1* Proporsi kursi yang diduduki perempuan di parlemen tingkat pusat, parlemen daerah dan pemerintah daerah.

II - 113 Target Kode Indikator Indikator SDGs Kondisi Awal 2016 Pencapaian 2018 Target Pencapaian Indikator Tujuan 6 : Air Bersih dan Sanitasi Layak

Target 6.1 Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.

6.1.1.(a) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak.

81,15 89,12

Target 6.2 Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.

6.2.1.(b) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak.

62,4 73,06

6.2.1.(c) Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

123 142

6.2.1.(d) Jumlah desa/kelurahan yang Open

Defecation Free (ODF)/ Stop Buang Air Besar

Sembarangan (SBS).

28 30

Target 6.3 Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, dan meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur ulang, serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara global.

6.3.1.(b) Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem pengelolaan lumpur tinja.

476

488 6.3.2.(b) Kualitas air sungai sebagai sumber air baku. 54,80 56,05

Target Pencapaian Indikator Tujuan 7 : Energi Bersih dan Terjangkau Target 7.1 Pada tahun 2030, menjamin akses

universal layanan energi yang terjangkau, andal dan modern.

7.1.1* Rasio elektrifikasi. 82,17 97,2

Target Pencapaian Indikator Tujuan 8 : Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Target 8.1 Mempertahankan pertumbuhan ekonomi

per kapita sesuai dengan kondisi nasional dan, khususnya, setidaknya 7 persen pertumbuhan produk domestik bruto per tahun di negara kurang berkembang.

8.1.1.(a) PDB per kapita. 20,86 24,51

Target 8.5 Pada tahun 2030, mencapai pekerjaan tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi pemuda dan penyandang difabilitas, dan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya.

8.5.2* Tingkat pengangguran terbuka berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur.

6,95 4,60

Target 8.9 Pada tahun 2030, menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk lokal.

8.9.1.(a) Jumlah wisatawan mancanegara. 5 10

8.9.1.(b) Jumlah kunjungan wisatawan nusantara. 640.941 506.151

Target Pencapaian Indikator Tujuan 9 : Industri, Inovasi, dan Infrastruktur Target 9.1 Mengembangkan infrastruktur yang

berkualitas, andal, berkelanjutan dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus pada akses yang terjangkau dan merata bagi semua.

9.1.1.(b) Panjang pembangunan jalan tol. 0 0

9.1.2.(a) Jumlah bandara. 0 0

9.1.2.(b) Jumlah dermaga penyeberangan. 0 0

9.1.2.(c) Jumlah pelabuhan strategis. 0 0

Target Pencapaian Indikator Tujuan 10 : Berkurangnya Kesenjangan Target 10.1 Pada tahun 2030, secara progresif

mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan penduduk yang berada di bawah 40% dari populasi pada tingkat yang lebih tinggi dari rata-rata nasional.

10.1.1* Koefisien Gini. 0,333

10.1.1.(a) Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, menurut jenis kelamin dan kelompok umur.

8,42 7,22

10.1.1.(c) Jumlah Desa Tertinggal. 27 25

II - 114 Target Kode Indikator Indikator SDGs Kondisi Awal 2016 Pencapaian 2018 Target Pencapaian Indikator Tujuan 11 : Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan

Target 11.5 Pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan jumlah orang terdampak, dan secara substansial mengurangi kerugian ekonomi relatif terhadap PDB global yang disebabkan oleh bencana, dengan fokus melindungi orang miskin dan orang-orang dalam situasi rentan.

11.5.1.(a) Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI). 169,40 (Tahun 2015)

dan 141,04 (Tahun 2016)

0

11.5.1.(b) Jumlah kota tangguh bencana yang terbentuk. 2 2

11.5.2.(a) Jumlah kerugian ekonomi langsung akibat bencana. 15,002 target 11.6 Pada tahun 2030, mengurangi dampak

lingkungan perkotaan per kapita yang merugikan, termasuk dengan memberi perhatian khusus pada kualitas udara, termasuk penanganan sampah kota.

11.6.1.(a) Persentase sampah perkotaan yang tertangani. TPA 29.200

target 11.b Pada tahun 2020, meningkatkan secara substansial jumlah kota dan permukiman yang mengadopsi dan mengimplementasi kebijakan dan perencanaan yang terintegrasi tentang penyertaan, efisiensi sumber daya, mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, ketahanan terhadap bencana, serta mengembangkan dan mengimple- mentasikan penanganan holistik risiko bencana di semua lini, sesuai dengan the Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2030

11.b.2* Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat daerah.

0 2

Target Pencapaian Indikator Tujuan 12 : Kosumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab Target 12.5 Pada tahun 2030, secara substansial

mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali.

12.5.1.(a) Jumlah timbulan sampah yang didaur ulang. 6.266,38

6.516,38

Target Pencapaian Indikator Tujuan 13 : Penanganan Perubahan Iklim Target 13.1 Memperkuat kapasitas ketahanan dan

adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam di semua negara.

13.1.1* Dokumen strategi Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tingkat nasional dan daerah.

0 0

13.1.2* Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per 100.000 orang.

0 0

Target 13.2 Mengintegrasikan tindakan antisipasi perubahan iklim ke dalam kebijakan, strategi dan perencanaan nasional.

13.2.1.(a) Dokumen pelaporan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

40,127 80,254

Target Pencapaian Indikator Tujuan 16 : Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang tangguh Target 16.6 Mengembangkan lembaga yang efektif,

akuntabel, dan transparan di semua tingkat.

16.6.1.(a) Persentase peningkatan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota).

WTP WTP

16.6.1.(b) Persentase peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota).

CC B

Target 16.7 Menjamin pengambilan keputusan yang responsif, inklusif, partisipatif dan representatif di setiap tingkatan.

16.7.1.(a) Persentase keterwakilan perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

5 5

Sumber : Hasil Analisis 2019

2.7. Pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Ciamis sampai dengan Tahun 2018 terdiri dari 2 jenis pelayanan, yaitu pelayanan air bersih (PDAM Tirta Galuh) dan pelayanan

II - 115

jasa keuangan (PD BPR BKPD Lakbok, PT. Lembaga Keuangan Mikro Ciamis dan PT. BPR Artha Galuh Mandiri).

A. Pelayanan Air Bersih PDAM Tirta Galuh

PDAM Tirta Galuh Kabupaten Ciamis resmi berdiri sejak tanggal 1 Agustus 1988 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 9 Tahun 1988. Perda tersebut beberapa kali mengalami perubahan, terakhir diterbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 10 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Ciamis Nomor 10 Tahun 2008 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Galuh Kabupaten Ciamis.

Penilaian Kinerja berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999, selama Tahun 2014-2018 mendapat penilaian baik, dimana pada Tahun 2018 mendapat nilai sebesar 61,07. Adapun pelanggan aktif sampai 31 Desember 2018 adalah sebanyak 29.614 SR, dengan pemakaian rata-rata keseluruhan pelanggan sebesar 14,34 m³/bulan.

B. Pelayanan Jasa Keuangan

Pelayanan jasa keuangan BUMD di Kabupaten Ciamis mempunyai bidang usaha menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan simpanan berjangka dan memberikan kredit kepada masyarakat serta pengusaha kecil dan menengah.

1) PD BPR BKPD Lakbok

Pendirian PD BPR BKPD Lakbok dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008. Penghimpunan dana tabungan selama Tahun 2014-2018 mengalami kenaikan sebesar Rp1.871.359.440,- (133,92%). Sedangkan jumlah penyaluran kredit selama Tahun 2014-2018 mengalami pertumbuhan sebesar Rp5.218.022.143,- (131,11%).

2) PT. Lembaga Keuangan Mikro Ciamis

PT Lembaga Keuangan Mikro Ciamis (PT. LKM Ciamis) merupakan BUMD jasa keuangan non perbankan hasil perubahan bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan Cidolog. Penghimpunan dana tabungan selama Tahun 2014-2018 mengalami kenaikan Rp1.988.063.414 (125,66%). Sedangkan jumlah penyaluran kredit mengalami pertumbuhan sebesar Rp3.239.437.260 (107,72%).

II - 116

3) PT. BPR Artha Galuh Mandiri Jabar

Selama Tahun 2014-2018 penghimpunan dana tabungan PT. BPR Artha Galuh Mandiri Jabar mengalami kenaikan Rp4.080.392.144 (101,32%). Sedangkan jumlah penyaluran kreditnya mengalami pertumbuhan sebesar Rp10.511.990.038 (129,30%).

2.8. Kerja Sama Daerah

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 mengamanatkan bahwa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, pemerintah daerah dapat melakukan kerja sama daerah dengan mempertimbangkan prinsip efisiensi dan efektifitas layanan publik serta saling menguntungkan. Kerja sam a daerah yang dilaksanakan terdiri dari kerja sama antar daerah dan kerja sama dengan pihak ketiga.

Kebijakan kerja sama antar daerah diarahkan untuk terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan percepatan pemenuhan pelayanan publik. Penyelenggaraan kerja sama antar daerah bersifat wajib dan sukarela. Untuk kerja sama dengan pihak ketiga (swasta, organisasi kemasyarakatan dan lembaga non pemerintah lainnya) dilaksanakan dalam kerangka pelayanan publik, pengelolaan asset untuk meningkatkan nilai tambah yang memberikan pendapatan bagi daerah, dan kerja sama investasi.

Tabel 2.66

Jumlah Kerja Sama Antar Daerah dan Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga di Kabupaten Ciamis Tahun 2014-2018

No. Bentuk Kerja Sama Jumlah Kerja Sama/Tahun Jumlah

2014 2015 2016 2017 2018

1. Kerja Sama antar Daerah 2 7 2 7 9 27

2. Kerja Sama dengan Pihak Ketiga

19 4 8 7 7 45

Jumlah 21 11 10 14 16 72

Sumber: Bagian Pemerintahan Umum Setda Kab. Ciamis

2.9. Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, pengertian Sta ndar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga Negara secara minimal. Pelayanan dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga Negara. Pelaksanaan pelayanan dasar pada urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar berpedoman pada SPM yang ditetapkan oleh

II - 117

Pemerintah Pusat. Adapun jenis pelayanan dasar yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Ciamis meliputi: SPM Pendidikan, SPM Kesehatan, SPM Pekerjaan Umum, SPM Perumahan Rakyat, SPM Ketentraman, Ketertiban Umum, Dan Pelindungan Masyarakat, dan SPM Sosial.

Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis telah menerapkan keenam SPM tersebut. Adapun rincian penerapan masing-masing jenis pelayanan dasar melalui program perangkat daerah terkait disajikan pada tabel di bawah.

Tabel 2.67

Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

NO JENIS PELAYANAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH TERKAIT PELAYANAN PELAKSANAAN PELAYANAN DASAR

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

PERKIRAAN CAPAIAN 2019 PERANGKAT DAERAH PELAKSANA FUNGSI SPM PENDIDIKAN 1 Pendidikan Anak Usia Dini Program Pendidikan Anak Usia Dini

1 APK PAUD formal (usia 5-6 tahun) 86,40% Pendidikan 2 APM PAUD formal (usia 5-6 tahun) 71,30%

3 Rasio Ketersediaan lembaga terhadap anak usia PAUD 5-6 tahun

61,50%

4 Persentase ketersidaan ruang kelas terhadap rombel

54,10%

5 Persentase lembaga PAUD formal terakreditasi

63%

2 Pendidikan Dasar Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

1 APK SD/MI Paket A 103,80% Pendidikan

2 APM SD/MI Paket A 99,05%

3 Angka Melanjutkan (AM) SD/MI Paket A ke SMP/MTs/Paket B

99,85%

4 Angka Putus Sekolah SD 0,018%

5 APK SMP/MTs/Paket B 99%

6 APM SMP/MTs/Paket B 93,85%

7 Angka Melanjutkan (AM) SMP/MTs/Paket B ke SMA/SMK/MA/Paket C

81%

8 Jumlah SMP Terakreditasi A 73%

9 Angka Putus Sekolah SMP 0,022%

3 Pendidikan Kesetaraan

Program Pendidikan Non Formal

1 Jumlah lembaga kursus dan pelatihan berizin

21 Pendidikan

2 Angka melek aksara penduduk usia 15 tahun keatas (persentase)

99,20%

3 Persentase lembaga kursus dan pelatihan berakreditasi

33%

4 Persentase nilai rata-rata pengetahuan dan keterampilan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PNF 80% SPM KESEHATAN 1 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1 Presentase Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan Masyarakat 99,13% Kesehatan 2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1 Presentase Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan Masyarakat

II - 118 NO JENIS PELAYANAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH TERKAIT PELAYANAN PELAKSANAAN PELAYANAN DASAR

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

PERKIRAAN CAPAIAN 2019 PERANGKAT DAERAH PELAKSANA FUNGSI 3 Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1 Presentase Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan Masyarakat 98,2% Kesehatan 4 Pelayanan Kesehatan Balita Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1 Presentase Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan Masyarakat 98,5% Kesehatan 5 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1 Presentase Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan Masyarakat 100% Kesehatan 6 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Produktif Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1 Presentase Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan Masyarakat 60% Kesehatan 7 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1 Presentase Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan Masyarakat 65% Kesehatan 8 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Program pengendalian penyakit

1 Presentase Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pengendalian Penyakit 60% Kesehatan 9 Penderita Diabetes Militus Program pengendalian penyakit

1 Presentase Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pengendalian Penyakit 60% Kesehatan 10 Pelayan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat Program pengendalian penyakit

1 Presentase Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pengendalian Penyakit 100% Kesehatan 11 Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis Program pengendalian penyakit

1 Presentase Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pengendalian Penyakit 90% Kesehatan 12 Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Resiko Terinfeksi Virus Yang Melemahkan Daya Tahan Tubuh Manusia (Human Immunodeficiency Virus), yang bersifat Peningkatan atau Promotif dan Pencegahan atau Preventif Program pengendalian penyakit

1 Presentase Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pengendalian Penyakit

90% Kesehatan

SPM PEKERJAAN UMUM 1 Pemenuhan

Kebutuhan Pokok Air Minum Sehari-hari

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

1 Persentase penduduk berakses air minum 89,62 Pekerjaan Umum 2 Penyediaan Pelayanan Pengolahan Air Limbah Domestik Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

1 Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi 73,56 Pekerjaan Umum

SPM PERUMAHAN RAKYAT 1 Penyediaan dan

rehabilitasi Rumah Layak Huni Bagi Korban Bencana Kabupaten/Kota Program Pengembangan Perumahan

1 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni yang ditangani

1.376 Perumahan

II - 119 NO JENIS PELAYANAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH TERKAIT PELAYANAN PELAKSANAAN PELAYANAN DASAR

INDIKATOR KINERJA PROGRAM

PERKIRAAN CAPAIAN 2019 PERANGKAT DAERAH PELAKSANA FUNGSI 2 Fasilitasi Penyedian Rumah Yang Layak Huni Bagi Masyarakat Yang Terkena Relokasi Program Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

SPM KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM, DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT 1 Pelayanan Ketentraman dan Ketertiban Umum Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

1 Persentase Patroli Ketertiban 70% Ketentraman,

Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

1 Persentase Penanganan gangguan ketentraman dan Ketertiban Umum

70% Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan Keamanan

1 Rasio petugas Linmas 0,62

Linmas/RT

Program Pemeliharaan Kantibmas dan Pencegahan Konflik

1 Terpeliharanya Kantibmas 12 Bulan Ketentraman,

Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat 2 Pelayanan Informasi Rawan Bencana Program Penyebarluasan Informasi kebencanaan dan Penguatan Peran Masyarakat

1 Jumlah Informasi kebencanaan yang disampaikan kepada masyarakat

0 kali Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat 3 Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Program Mitigasi Bencana

1 Persentase Peningkatan Ketangguhan Masyarakat terhadap ancaman bencana

0% Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat 4 Pelayanan Penyelamatan dan Evakuasi

Dalam dokumen RPJMD KABUPATEN CIAMIS TAHUN KATA PENGANTAR (Halaman 135-146)

Dokumen terkait