• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM PT. INDOTIRTA JAYA ABADI

G. Jam Kerja Karyawan

Karyawan di PT Indotirta Jaya Abadi harus mematuhi program disiplin kerja. Program disiplin kerja dirancang bersama dan harus dilaksanakan dan ditaati oleh karyawan PT Indotirta Jaya Abadi termasuk pimpinan atau direktur perusahaan sampai karyawan yang paling bawah kedudukannya. Disiplin kerja meliputi disiplin pakaian dan disiplin waktu.

Disiplin pakaian yaitu semua karyawan harus memakai pakaian seragam sesuai ketentuan perusahaan. Bagian produksi harus memakai penutup kepala. Bagian filling harus memakai pakaian kerja khusus, penutup kepala, penutup mulut, sarung tangan, dan sepatu boot. Bagian QC harus memakai jas lab, alas kaki khusus untuk bekerja di lab, dan penutup mulut untuk staf mikrobiologi.

Disiplin waktu yang berlaku di PT Indotirta Jaya Abadi dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:

1. Staff QC, produksi, dan teknik masuk hari Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB dengan waktu istirahat selama 1 jam dari pukul 12.00 sampai 13.00 WIB. Hari Sabtu karyawan masuk setengah hari kerja mulai pukul 08.00 sampai 13.00 WIB tanpa waktu istirahat.

2. Manajer dan staff kantor masuk hari Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB dengan waktu istirahat selama 1 jam dari pukul 12.00 sampai 13.00 WIB.

3. Kelompok beregu adalah karyawan yang dibuat dengan sistem shift meliputi direct worker produksi, staff QC, dan staff teknik. Shift dibagi menjadi tiga bagian yaitu shift I yang bekerja pukul 07.00 sampai 15.00 WIB, shift II yang bekerja pukul 15.00 sampai 23.00 WIB, dan shift III yang bekerja pukul 23.00 sampai 07.00 WIB.

Absensi karyawan dilakukan menggunakan absensi sidik jari (finger print). Kedisplinan kerja karyawan dipantau melalui CCTV yang dapat dilihat oleh security dan manajer.

H. Fasilitas

PT Indotirta Jaya Abadi memberikan beberapa fasilitas bagi karyawannya untuk menunjang kesejahteraan para karyawan berupa :

1. Fasilitas Makan 2. Pemberian Insentif

Insentif diberikan apabila kehadiran terpenuhi, masa kerja penuh, dan atau melakukan lembur.

3. Kesehatan

Fasilitas kesehatan ini berupa asuransi yang diberikan kepada para pekerja. Ada dua macam jasa asuransi yang digunakan oleh PT Indotirta Jaya Abadi, yaitu Jamsostek dan Asuransi Swasta. Asuransi dari Jamsostek diberikan kepada semua karyawan, sedangkan bagi karyawan tingkat staff dapat memilih untuk mengambil Asuransi Swasta atau tidak.

4. Seragam Kerja

Seragam kerja yang diberikan kepada karyawan antara lain :

a. Kaos bagi pekerja produksi untuk identitas masing-masing divisi, seperti divisi Multiproduk (Indoteh Fruit dan Sega Frut) memakai kaos bewarna

hitam, divisi Indoteh Crown memakai kaos bewarna oranye, dan divisi AMDK memakai kaos bewarna biru.

b. Seragam berupa kemeja biru muda dan celana panjang biru tua untuk karyawan tingkat staff.

c. Seragam promosi untuk karyawan yang akan melakukan promosi. 5. Alat Kerja

Alat kerja yang diberikan antara lain jas laboratorium, masker, penutup kepala, sepatu boot, dan sarung tangan karet untuk karyawan bagian produksi. Sedangkan untuk karyawan bagian Quality Control diberikan alat kerja berupa jas laboratorium, dan khusus bagi analis mikrobiologi diwajibkan memakai penutup kepala dan masker.

Karyawan memiliki hak untuk mengambil cuti sebanyak 12 hari untuk cuti tahunan, 1 sampai 2 hari untuk cuti haid, 3 bulan untuk cuti melahirkan, dan 3 hari untuk cuti menikah. Semua karyawan di PT Indotirta Jaya Abadi juga mendapatkan jaminan sosial tenaga kerja.

Karyawan dapat menerima Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dapat disebabkan oleh prestasi kerja karyawan yang buruk. PHK dilakukan atas usulan kepala bagian yang bersangkutan setelah karyawan tersebut mendapatkan Surat Peringatan karena melakukan pelanggaran-pelanggaran kedisiplinan yang menyebabkan penurunan produksi dan pesanan dari masyarakat.

I. Produksi

1. Produski PT. Indotirta Jaya Abadi

Produk utama dari PT. Indotirta Jaya Abadi adalah Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Air minum dalam kemasan (AMDK) “Aguaria” yang diproduksi oleh PT Indotirta Jaya Abadi terdiri dari tiga macam kemasan yaitu cup, botol, dan galon. Air minum yang dikemas menggunakan botol terdiri dari tiga macam ukuran yaitu 330 ml, 600 ml, dan 1500 ml. Namun selain AMDK, PT. Indotirta Jaya Abadi memproduksi Indoteh Crown, dan juga galon.

2. Bahan Baku Utama

Bahan baku utama adalah air murni. Sumber air yang digunakan untuk memproduksi Aguaria diperoleh dari sumber mata air terpilih yang berada di daerah Keji, Ungaran, Jawa Tengah yang bebas bakteri dan pencemaran. 3. Bahan Penolong

Untuk membunuh mikroorganisme yang berasal dari sumber air maka digunakan klorin sebanyak 8 ppm.

4. Proses Produksi

Mengambil air yang berasal dari sumber mata air pilihan. Lalu menampungnya kedalam tangki yang telah tersedia, setelah itu campurkan klorin sebanyak 8 ppm. Pengecekan terhadap kadar klorin selalu dilakukan untuk melihat kadar klorin di bak penampungan sesuai dengan standar atau

tidak. Sampel air di bak penampungan diambil kemudian dianalisis kadar klorinnya. Air di bak penampungan kemudian dipompa menuju ruang water treatment. Pada proses water treatment Air bahan baku yang sudah dipindahkan ke dalam bak penampungan akan melalui proses water treatment untuk diolah menjadi produk setengah jadi.

Armada tangki

Gambar IV.1 Pengolahan air bahan baku menjadi produk setengah jadi siap kemas Bak penampungan

Tangki mixer

Tangki sand filter

Tangki carbon filter

Cartridge filter 3 tahap

Tangki gravity

Filler

Sumber air

Produk setengah jadi

Ozon

Produk setengah jadi siap kemas

Langkah selanjutnya adalah pengisian air kedalam kemasan. PT. Indotirta Jaya Abadi memproduski air minum kedalam 3 kemasan yaitu cup, botol, dan galon.

4.1. Pengemasan kedalam Cup

PT Indotirta Jaya Abadi membeli cup yang diproduksi oleh perusahaan lain. Cup yang digunakan berbahan polipropilen (PP). Pertama-tama, cup kosong akan dimasukkan ke dalam mesin kemudian diisi dengan air yang keluar dari filler. Cup yang sudah berisi air kemudian akan melewati proses sealing dan pressing yang bertujuan untuk menutup kemasan dengan plastik lid.

Cup yang berisi air dan tertutup rapat kemudian akan disinari lampu UV untuk membunuh mikroba agar menjadi lebih steril dan mengurangi residu ozon karena residu ozon yang diizinkan maksimal 0,1 ppm pada produk jadi. Cup yang sudah melewati sinar UV akan melalui proses coding dan kemudian akan dikemas dengan kemasan sekunder yaitu kardus.

Gambar IV.2 Pengemasan AMDK kedalam CUP

Filler

Sealing

Pressing

Cutting

UV Box

Produk setengah jadi Cup kosong

PT Indotirta memproduksi sendiri botol yang digunakan untuk mengemas air. Botol dibuat dari resin plastik polietilen treptalat (PET) yang dilebur dan dibentuk menjadi preform botol menggunakan mesin Husky dan Sidel. Preform botol ini kemudian diberi tekanan yang tinggi agar menggembung menjadi botol yang besar. Hasil produksi mesin Sidel (botol kosong) diinkubasi selama ± 1 hari sebelum diisi air produk untuk menghilangkan bau plastik akibat pemanasan/moulding. Botol yang sudah diinkubasi selama 1 hari kemudian akan masuk ke ruang penataan botol untuk disortasi.

Gambar IV.3 Proses Pembuatan Botol Aquaria Mesin Husky Preform botol Mesin Sidel Penataan botol Sortasi botol Botol

Botol yang sudah dibilas kemudian akan diisi dengan air yang dikeluarkan oleh mesin filler kemudian ditutup dengan tutup botol dimana semua proses dilakukan otomatis menggunakan mesin. Botol yang berisi air kemudian diberi label dan direkatkan menggunakan panas sehingga tidak mudah lepas. Proses pengemasan Aguaria dalam kemasan botol dapat dilihat pada Gambar IV.4.

Gambar IV.4 Proses Pengemasan Air kedalam Botol

Filler Capper UV Box Inspector lamp Labelling Capsealing Aguaria botol UV Aquavine

Air dari tanki

gravity Shrinking Pemberian handle (khusus 1500 ml) Pemasangan handle (khusus 1500 ml)

4.3. Pengemasan kedalam Galon

Proses produksi air minum galon berbeda dengan produksi air minum dalam kemasan cup atau botol. Kemasan galon terbuat dari polikarbonat (PC) yang bersifat lebih kaku dan kuat dibandingkan cup yang terbuat dari polipropilen (PP) atau botol yang terbuat dari polietilen treptalat (PET). Kelebihan kemasan galon dibandingkan kedua kemasan lain adalah kemasan galon dapat digunakan dan diisi berkali-kali sehingga proses pencucian sebelum pengisian merupakan proses yang penting dan kritis.

Galon kosong yang diterima dari pasar harus disortasi lebih dahulu. Galon yang memenuhi standar adalah galon yang tidak rusak, tidak pecah, tidak berbau, tidak berlumut, tidak berkerak atau bukan galon merek lain. Jika galon tersebut memenuhi standar maka galon tersebut akan langsung dicuci secara manual dan disikat. Jika galon tersebut tidak sesuai standar maka akan ada perlakuan/treatment khusus misalnya galon yang berlumut diberi HCl 3% untuk membunuh lumut dan dibilas dulu sebelum dicuci.

Galon yang sudah dicuci dan disikat kemudian dibilas dengan tiga tahap. Tahap pertama galon dibilas dengan polycarbonate (PC) yaitu bahan kimia berbasis alkali/basa yang berguna untuk regenerasi lapisan dalam galon. Tahap kedua galon dibilas dengan bahan sanitizer yang mengandung peroxyacetic (oxy) yang berfungsi sebagai sterilan. Tahap ketiga galon dibilas menggunakan

air pembilas yang mengandung ozon untuk menghilangkan residu-residu PC dan oxy. Proses pencucian galon dapat dilihat pada Gambar IV.5.

Gambar IV.5 Proses Pencucian Galon Sortasi

Cuci dan sikat

Bilas dengan PC

Bilas dengan Oxy

Bilas dengan air pembilas Treatment Galon kosong retur Galon kosong standar Galon kosong siap pakai Galon kosong tidak standar

Galon yang sudah dicuci kemudian diisi air dari filler. Galon yang sudah berisi air selanjutnya akan melalui proses capping (pemasangan tutup galon), sealing, coding, dan packing. Produksi air minum dalam kemasan galon masih bersifat manual dimana kebanyakan proses masih dilakukan oleh tenaga manusia kecuali untuk pencucian tiga tahap dan filling mengunakan mesin.

Gambar IV.6 Proses Pengemasan Aguaria dalam gallon

Capping

Filler

Sealing

Coding

Packing

Air dari tangki

gravity Produk setengah jadi Aguaria galon Galon kosong siap pakai

J. Pemasaran

Produk Air Minum Dalam Kemasan “Aguaria” dipasarkan sesuai permintaan pasar di Jawa Tengah meliputi daerah Semarang, Demak, Kudus, Jepara, Pati, Kendal, Grobogan, Solo, serta daerah di luar Jawa Tengah seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Lampung, Makasar, Kendari, Bau-bau, Papua, Ketapang, dan Kalimantan. Produk Aguaria juga sudah menembus pasar ekspor di Singapura dan Vietnam sejak tahun 1992 namun hanya bertahan sampai tahun 2003 kemudian produk Aguaria hanya dipasarkan di dalam negeri saja.

Mekanisme pemasaran produk PT Indotirta Jaya Abadi ditangani oleh distributor tunggal yaitu PT Jauwhannes Trading Company (PT J-Traco) yang berada di Semarang. Jalur distribusinya didukung oleh lebih dari 60 cabang tersebar di seluruh Indonesia. Jalur distribusinya dapat dilihat pada Gambar IV.7

Gambar IV.7 Jalur distribusi Produk PT. Indotirta Jaya Abadi Distributor tunggal Perwakilan Retail Grosir Star outlet Agen

83

BAB V

Dokumen terkait