METODE PENELITIAN
K. Teknik Analisis Data
1. Teknik analisis untuk masalah pertama
Masalah pertama adalah bagaimana kinerja karyawan PT. Indotirta Jaya Abadi? Peneliti mengelempokkan kedalam 3 tingkatan, yaitu tinggi, sedang, rendah. Tingkatan ini ditentukan berdasarkan rumus sturges (Noegroho, 2007 : 42), sebagai berikut:
K = 1 + 3,3 Log n
Dimana:
N= Banyaknya Frekuensi 3,3= Bilangan Konstan
Langkah selanjtunya untuk membuat interval kelas masing-masing tingkatan, peneliti juga mengunakkan rumus Sturges (Noegroho, 2007: 43), sebagai berikut:
Dimana:
Ci = Interval Kelas
Range = Selesih data terbesar dan terkecil K = Banyaknya kelas
Langkah selanjutnya akan ditafsirkan apakah kinerja itu tinggi, sedang, atau rendah.
2. Teknik analisis data untuk masalah kedua dan ketiga
Masalah kedua dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan kinerja karyawan PT. Indotirta Jaya Abadi berdasarkan tingkat pendidikan. Sedangkan masalah ketiga dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan kinerja karyawan PT. Indotirta Jaya Abadi berdasarkan pengalaman kerja.
K
Range
ci =
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini, mengunakan statistik parametris karena data yang akan diuji berbentuk rasio. Karean akan mengunakan statistic parametris, maka setiap data pada setaip variabel harus terlebih dahulu diuji normalitasnya. Bila dapat setiap variabel tidak normal, maka pengujian hipotesis tidak bisa mengunakan statistik parametris (Sugiyono, 2009: 239)
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normalitas data. Jika diperoleh data yang berdistibusi normal maka hipotesis akan diuji dengan menggunakan uji parametrik yaitu uji one way anova (uji F), sedangkan jika diperoleh data yang berdistribusi tidak normal maka hipotesis akan diuji dengan mengunakan non parametrik yaitu uji kruskal wallis.
Untuk menguji kenormalan distribusi data maka digunakan uji non parametrik yaitu uji Klomogrov Smirnov (1 sampel K-S). Dalam hal ini yang dilakukan uji normalitas untuk variabel dependent yaitu kinerja karyawan (dengan mengunakan rata-rata kinerja karyawan). Langkah-langkah dalam pengujian ini adalah sebagai berikut:
1) Hipotesis
H0: Data rata- rata berdistribusi normal Ha: Data rata- rata tidak berdistribusi normal 2) Statistik uji: uji Kolmogorov Smirnov
3) α= 0.05
4) Daerah kritis: H0 ditolak jika Sig.≤α
5) Menarik kesimpulan. Hasil analisis untuk melihat kenormalan data pada nilai asymp. Sig. kurang dari 0.05 Ho ditolak artinya data tidak berdistribusi normal, sebaliknya jika lebih dari 0,05 Ho diterima artinya data berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas Varians
Uji kesamaan dua varians digunakan untuk menguji apakah kedua data tersebut homogen yaitu membandingkan kedua variansnya. Jika kedua varians sama besarnya, maka uji homogenitas tidak perlu dilakukan lagi karena datanya sudah dianggap homogen. Namun jika varians tidak sama besarnya, perlu diadakan pengujian homogenitas melalui uji kesamaan dua varians ini. Persyaratan agar pengujian homogenitas dapat dilakukan adalah apabila datanya telah tebukti berdistribusi normal (Usman, 2006: 133). lakukan langkah-langkah berikut:
1) Buka file data yang akan dianalisis
2) Pilih menu Analyze–>Compare Means–>One Way Anova 3) Pilih y sebagai dependent list dan x sebagai faktor list.
Catatan: Untuk homogenitas uji beda, x adalah masukan kedalam factor
4) Lalu options, pilih homogeneity of varians test 5) Klik Continue lalu klik OK
Untuk keperluan penelitian, pada umumnya hanya perlu keluaran Test of Homogenity of Variance. Keluaran lain bisa dihapus dengan cara klik sekali pada objek yang dihapus, lalu tekan tombol Delete.
Menafsirkan hasil uji homogenitas:
6) Tetapkan taraf signifikansi uji, misalnya α = 0,05 7) Bandingkan α dengan taraf signifikansi yang diperoleh
8) Jika signifikansi yang diperoleh > α, maka variansi setiap sampel sama (homogen).
9) Jika signifikansi yang diperoleh < α, maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen).
c. Uji Hipotesis dengan One Way Anova 1) Hipotesis
a) Hipotesis masalah kedua:
H0 : Tidak terjadi perbedaan kinerja karyawan berdasarkan tingkat pendidikan
Ha : Terjadi perbedaan kinerja karyawan berdasarkan tingkat pendidikan
b) Hipotesis masalah ketiga:
H0 : Tidak terjadi perbedaan kinerja karyawan berdasarkan pengalaman kerja
Ha : Terjadi perbedaan kinerja karyawan berdasarkan pengalaman kerja
2) Rumus One Way Anova
Tabel III.1
Analisis Ragam Kalsifikasi Satu Arah
Sumber Keragama n Derajad Bebas Jumlah kuadrat Varians (Ragam) F hitung F tabel Antar Kolom V1 = k-1 JKK F(v1,v 2) Sisaan V2 = N-k JKS
Total N-1 JKT JKK = jumlah kuadrat antar kolom JKS = jumlah kuadrat sisa
JKT = jumlah kuadrat total Sumber: Handout Statistika, Laurentius Bambang H (2007)
K = jumlah populasi atau perlakuan
N = banyaknya pengamatan = n1 + n2+ ….+nk JKK = jumlah kuadrat antar kolom =
JKS = jumlah kuadrat sisaan = JKT – JKK JKT = Jumlah kuadrat total =
S12 = JKK / v1 S22 = JKS / v2
3) Langkah – langkah perhitungan One Way Anova:
Masalah kedua dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan kinerja karyawan PT. Indotirta Jaya Abadi berdasarkan tingkat pendidikan.
Lakukan analisis ragam, dan ujilah hipotesis pada taraf nyata 0,05.
Penyelesaian :
a) H0=Kinerja karyawan berdasarkan tingkat pendidikan sama
H1= Kinerja karyawan berdasarkan tingkat pendidikan tidak sama
b) Statatik Uji = Uji F c) α = 0,05
d) Wilayah kritis = H0 ditolak jika sig ≤α e) Perhitungan: Subtitusi melalui rumus diatas f) Keputusan:
H0 ditolak jika f hitung >F tabel, atau nilai sig ≤ α (0,05) artinya kinerja karyawan berdasarkan tingkat pendidikan tidak sama
H0 diterima jika F hitung ≤ F tabel, atau nilai sig > α (0,05) artinya kinerja karyawan berdasarkan tingkat pendidikan adalah sama.
Masalah ketiga dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan kinerja karyawan PT. Indotirta Jaya Abadi berdasarkan pengalaman kerja.
Lakukan analisis ragam, dan ujilah hipotesis pada taraf nyata 0,05.
Penyelesaian:
a) H0 = Kinerja karyawan berdasarkan pengalaman kerja adalah sama
H1 = Kinerja karyawan berdasarkan pengalaman kerja adalah berbeda
b) Statistik Uji = Uji F c) α = 0,05
e) Perhitungan : Subtitusi melalui rumus diatas f) Keputusan:
H0 ditolak jika f hitung > F tabel, atau nilai sig ≤α (0,05) artinya kinerja karyawan berdasarkan pengalaman kerja tidak sama
H0 diterima jika F hitung ≤ F tabel, atau nilai sig >α(0,05) artinya kinerja karyawan berdasarkan pengalaman kerja adalah sama.
d. Uji Hipotesis dengan Kruskal Wallis
Kruskal-wallis test adalah Anova one-way dengan menggunakan Rank. Hipotesis test ini adalah bahwa sampel berasal dari populasi yang sama. Pengujian ini dilakukan apabila diketahui data dari perhitungan one way ANOVA tidak normal.
http://ariyoso.wordpress.com/2009/11/07/uji-kruskal-wallis 1) Hipotesis
Masalah kedua dalam penelitian ini adalah apakah ada peredaan kinerja berdasarkan tingkat pendidikan. Sedangkan masalah ketiga adalah apakah terdapat perbedaan kinerja karyawan berdasarkan pengalaman kerja.
2) Rumus Uji Kurskal Wallis H=
Keterangan
Tj= Total peringkat populasi ke j Nj = Total pengamatan populasi ke j N = Total pengamatan
Daerah kritis, H0 ditolak jika T > χα : K-1
3) Langkah-langkah perhitungan
a) Menentukan Hipotesis
H0: Mean1 = Mean2 = Mean3
H1: Minimal ada satu mean yang tidak sama b) Tingkat signifikansi α = 0,05
c) Daerah kritis d) Keputusan:
H0ditolak jika nilai sig < α = 0,05 Ha diterima jika nilai sig> α= 0,05
59
BAB IV