• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

5. Pengertian Evaluasi Kinerja atau Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja atau prestasi kerja adalah proses melalui mana organisasi – organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan (Handoko, 2000:135).

Menurut Bittel, Letster R dan John W. Newstrom(2005: 34-38) faktor-faktor yang dinilai dalam kinerja adalah:

a. Mutu Pekerjaan

Mutu pekerjaan meliputi ketetapan, kelengkapan dan ketrampilan pekerjaan yang diselesaikan tanpa memperhatikan kuantitasnya. Karyawan yang mencapai prestasi yang sempurna yaitu karyawan yang jarang berbuat kesalahan dan mutu pekerjaannya selalu baik. Karyawan yang sangat baik adalah karyawan yang hanya kadang-kadang berbuat kesalahan dan mutu pekerjaannya sangat tinggi akan tetapi belum sempurna. Karyawan yang sangat diharapkan yaitu karyawan yang melakukan kesalahan hanya sekali mengganggu, dan mutu pekerjaannya sedang. Karyawan yang dibawah harapan adalah karyawan yang melakukan kesalahan dan sering mengganngu, dan mutu pekerjaaanya kurang. Sedangkan karyawan yang tidak memuaskan adalah karyawan yang melakukan kesalahan sering menganggu, dan mutu pekerjaannya mengecewakan.

b. Kuantitas Pekerjaan

Kuantitas pekerjaan meliputi jumlah pekerjaan yang dilakukan dan atau jumlah tugas yang diselesaikan tanpa memperhatikan mutunya.

Karyawan yang sempurna secara berkala melebihi ukuran, volume kerja atau jumlah tugas yang ditetapkan sesuai standard dan secara konsisten menyelesaikan pekerjaan dalam jumlah yang luar biasa.

Karyawan yang sangat baik secara berkala melebihi keluaran, volume kerja atau jumlah tugas yang ditetapkan dan secara konsisten menghasilkan pekerjaan yang baik. Karyawan yang sangat diharapkan yaitu biasanya memenuhi keluaran, volume kerja atau jumlah tugas yang ditetapkan selesai secara sedang. Karyawan dibawah harapan yaitu karyawan yang sering gagal memenuhi keluaran, volume kerja atau jumlah pekerjaan yang telah ditetapkan dan jumlah pekerjaan yang diselesaikan kurang dari rata-rata. Karyawan yang tidak memuaskan bila selalu gagal memenuhi keluaran, volume kerja atau jumlah tugas yang ditetapkan dan jumlah pekerjaan yang diselesaikan selalu dibawah rata-rata.

c. Keandalan

Keandalan meliputi kemampuan memenuhi komitmen-komitmen batas-batas waktu dan luasnya penyelesaian yang diperlukan.

Karyawan yang sempurna secara konsisten memenuhi komitmen dan batas waktu, tidak memerlukan penyelia untuk tugas-tugas rutin. Karyawan yang sangat baik adalah karyawan yang memenuhi komitmen atau batas waktu yang lebih dan memerlukan sekali penyelia untuk tugas-tugas rutin. Karyawan yang sangat diharapkan memenuhi komitmen atau batas waktu yang sedang dan memerlukan sekali penyelia untuk tugas-tugas rutin. Karyawan dibawah harapan

memenuhi komitmen atau batas waktu dibawah rata-rata dan memerlukan pengecekan terus-menerus. Karyawan yang tidak memuaskan memenuhi komitmen atau batas waktu yang sangat kurang, pekerjaan dan kemajuannya harus selalu dicek.

d. Inisiatif

Inisiatif meliputi mengevaluasi kemampuan, mengenali masalah dan mengambil tindak korektif, memberikan saran-saran untuk peningkatan, dan menerima tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

Karyawan yang sempurna secara berkala menganalisa masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan memprakarsai tindakan korektif dan telah membuat sedikitnya tiga saran yang matang guna peningkatan kinerja tahun lalu. Karyawan yang sangat baik biasanya mengenali masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan dan memprakarsai tindakan korektif dan telah mengajukan sedikitnya satu saran yang matang guna peningkatan kinerja tahun lalu. Karyawan yang sangat diharapkan yaitu karyawan yang kadang-kadang mengenali dan bertindak terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan, dan kadang-kadang mengajukan saran-saran yang matang guna peningkatan kinerja. Karyawan di bawah harapan yaitu karyawan yang gagal mengenali masalah-masalah yang berkaitan

dengan pekerjaan atau tidak pernah memprakarsai tindakan korektif, dan biasanya menunggu perintah untuk melakukan sesuatu. Sedangkan karyawan yang tidak diharapkan yaitu karyawan yang gagal mengenali masalah-masalah yang berkaitan dengan pekerjaan atau tidak pernah memprakarsai tindakan-tindakan korektif, selalu menunggu perintah untuk melakukan sesuatu, dan tidak pernah mengajukan inisiatif dalam bentuk apapun.

e. Kerumahtanggaan

Kerumahtangganan meliputi mengevaluasi kebersihan, penataan tempat dan penyimpanan serta keadaan sesudah selesai kerja.

Karyawan yang sempurna yaitu karyawan yang mempertahankan tempat kerja dan tempat penyimpanan dalam keadaan sangat rapi dan tertata, peralatan selalu tersusun rapi, dan diambil begitu selesai jam kerja. Karyawan yang sangat diharapkan yaitu karyawan yang mempertahankan tempat kerja dan tempat penyimpanan dalam keadaan cukup rapi dan tertata, permukaan tempat kerja cukup bebas dari debu atau sampah dan hanya sesekali peralatan yang tidak dibereskan. Karyawan dibawah harapan yaitu karyawan yang sering tidak dapat menjaga tempat kerja dan tempat penyimpanan dalam keadaan rapi dan tertata, permukaan tempat kerja sering tidak bersih dan peralatan sering tidak dibereskan sesudah jam kerja. Sedang

karyawan yang tidak memuaskan yaitu karyawan yang selalu tidak dapat menjaga tempat kerja dan tempat penyimpanan dalam keadaan cukup rapi dan tertata, permukaan tempat kerja selalu tidak bersih dan peralatan kerja selalu tidak dibereskan sesudah jam kerja.

f. Sikap

Sikap meliputi mengevaluasi sikap umum terhadap pekerjaan, teman kerja, penyelia dan perusahaan.

Karyawan yang sempurna menunjukan antusiasme terhadap pekerjaan dan perusahaan. Bekerja secara bebas dengan rekan kerja. Karyawan yang sangat baik tampak puas dengan pekerjaannya, bekerja sama secara bebas dengan rekan-rekan sekerja dan biasanya menerima saran-saran atau kritik-kritik secara konstruktif. Karyawan yang sangat diharapkan menerima sebagian besar tugas tanpa mengeluh, bekerja dengan rekan kerja bila diperlukan dan mengikuti instruksi-instruksi. Karyawan dibawah harapan kerap kali menanyakan kesesuaian dari tugas, selalu mengeluh tentang sifat pekerjaan, bekerja sama dengan rekan sekerja bila diperlukan dan sering menolak kritik dan saran. Sedangkan karyawan yang tidak diharapkan yaitu karyawan yang selalu mengeluh tentang pekerjaan dan perusahaan, selalu bernada menolak tugas-tugas, tidak mau

bekerja dengan rekan kerja dan selalu negatif terhadap kritik dan saran.

g. Kehadiran

Kehadiran meliputi mengevalusi kehadiran karyawan. Karyawan yang sempurna yaitu karyawan yang tidak ada hari kerja hilang dan tidak ada hari terlambat.

Karyawan yang sangat baik yaitu karyawan yang satu sampai dua hari tidak bekerja karena sakit atau satu hari absen karena keperluan pribadi, atau satu kali terlambat datang. Karyawan yang sangat diharapkan adalah karyawan yang dua sampai tiga hari tidak kerja karena sakit, atau absen dua hari karena keperluan pribadi atau dua kali terlambat datang. Karyawan dibawah harapan yaitu karyawan yang tiga sampai lima hari tidak bekerja karena sakit atau tiga hari absen karena keperluan pribadi, atau tiga kali terlambat datang. Karyawan tidak memuaskan yaitu karyawan yang lebih dari lima hari tidak bekerja karena sakit atau lebih dari lima hari absen karena keperluan pribadi atau lebih dari lima kali terlambat datang.

Dokumen terkait