• Tidak ada hasil yang ditemukan

JASMERAHini, ia pun marah besar Ke-

Dalam dokumen 193212612 Jasmerah Agustus September 2013 (Halaman 42-44)

menangan yang sudah di de- pan mata menyebabkannya

menolak perjanjian damai

tersebut, kecuali Yustinianus

sendiri yang menandatan-

gainya. Ia pun melanjutkan serangannya ke Ravenna. Wi-

tiges mendekati Belisarius. Ia dan rakyatnya pun menyerah dan ia juga bersedia menyer- ahkan kerajaannya, jikalau

Belisarius bersedia mengang-

kat dirinya menjadi Kaisar Ro-

mawi Barat. Belisarius ingin

menolak, namun ia melihat

tawaran ini sebagai kesempa-

tan untuk mengakhiri perang

ini tanpa menumpahkan leb-

ih banyak darah. Ia pun ber-

pura-pura menerimanya, dan masuk ke Ravenna bersama pasukannya pada bulan Mei,

tahun 540. Bersamaannya

dengan masuknya Belisarius

ke ibukota mereka, pasukan

Goth di utara pun menyerah. Seusai kemenangan ini, Be-

lisarius kembali ke Konstan-

tinopel, mengakhiri Perang

Goth, untuk sementara.

Orang Roma Terakhir

Setelah hampir seabad dikua-

sai oleh barbar, semenanjung Italia pun kembali ke tangan bangsa Romawi. Wilayah kekaisaran bertambah dua kali lipat, membentang dari Asia Minor hingga Afrika

Utara. Belisarius kembali se-

bagai pahlawan, namun ber-

ita mengenai tawaran Witig-

es pada Belisarius sampai ke telinga Yustinianus. Keper-

cayaannya kepada Belisarius pun semakin memudar. Ia ta-

kut jendral terhebatnya akan menjadi lawan terhebatnya. Perang dengan Persia pun pecah sekali lagi, dan Belisar-

ius kembali dipanggil ke med-

an perang pada tahun 541. Setelah perang yang cend-

erung stagnan, sebuah perjan

militer negara. Narses meng-

gantikan perannya di Italia, dan berhasil mengalahkan dan membunuh Totila. Perang Goth pun berakhir dengan ke-

menangan Romawi Timur, dan menguras sumber daya yang dimiliki oleh kekaisaran.

Ekspedisi terakhir Belisarius adalah ketika ia melawan bang-

sa Bulgar di bawah pimpinan Khan Zabergan pada tahun 559. Sekali lagi, dengan pasu-

kan yang jauh lebih sedikit dari musuh, ia berhasil mengusir bangsa Bulgar yang sempat mengancam Konstantinopel. Pada tahun 562, Belisarius dipenjarakan atas tuduhan korupsi, namun dibebaskan oleh Yustinianus. Ada legenda yang mengatakan bahwa ia dibutakan atas perintah Yus-

tinianus dan menghabiskan hidupnya sebagai pengemis di Konstantinopel. Meski ke-

benarannya diragukan, kisah ini banyak digunakan sebagai tema oleh pelukis di Zaman Pencerahan, mengutipnya se-

bagai sindiran akan rasa tidak tahu terima kasih penguasa lalim terhadap hamba yang setia, misalnya Louis XV dari

Prancis.

jian gencatan senjata selama lima tahun pun ditandatan-

gani oleh kedua belah pihak. Sementara itu, bangsa Ostro-

goth sadar bahwa Belisarius

hanya berpura-pura menyetu-

jui tawaran dari Witiges. Bi- rokrasi baru milik kekaisa-

ran di Italia pun semakin tidak populer karena bersikap opresif terhadap penduduk setempat. Pasukan yang di-

tempatkan di sana juga men-

jadi tidak disiplin sepeninggal Belisarius. Keadaan di Italia pun semakin memanas, dan di tengah kericuhan ini, Toti-

la, sosok yang lebih kompeten dari Witeges, muncul sebagai pemimpin baru bangsa Os-

trogoth. Perang pun dimulai

kembali.

Totila adalah lawan yang be- rat untuk pasukan Romawi

Timur yang diutus kembali ke Italia. Ia menyerang dengan cepat daerah-daerah yang strategis dan mengisolasi pa-

sukan Romawi Timur. Ia juga memperlakukan tahanan dan penduduk setempat dengan baik, sehingga menyebabkan rakyat berpihak kepadanya.

Belisarius kembali ke Ital-

ia pada tahun 544. Kali ini ia gagal memper- tahankan

Roma dari seran-

gan bangsa Os-

trogoth. Hal ini konon dikare-

nakan kurangn- ya bantuan baik berupa ransum maupun pasu-

kan dari Yustini-

anus yang iri hati dan curiga pada

Belisarius. Ia pun

kembali ke Kon-

stantinopel dan mulai mengun-

durkan diri dari

permasalahan

Witiges , Raja B

angsa Ostr ogoth

Belisarius dan Antonina

Kepahlawanannya membuat- nya menjadi bahan pembic- araan hangat, namun tidak ja- rang, Belisarius juga menjadi bahan tertawaan oleh rakyat kekaisaran. Antonina, istri Belisarius terkenal sebagai wanita yang tidak setia. Diper- caya bahwa sebelum menika- hi Belisarius, Antonina sudah memiliki banyak anak. Ia be- rusia 10 tahun lebih tua dari Belisarius, dan sangat dekat dengan Ratu Theodora, istri Yustinianus I.

Belisarius mencintai Anton- ina sepenuh hati. Ia bahkan membawa Antonina di seti- ap ekspedisi militer yang ia pimpin. Ia bahkan tidak ja- rang menceritakan rencana perangnya kepada istrinya. Sayangnya, cinta Belisarius ti- dak dibalas dengan baik oleh Antonina. Antonina bahkan berselingkuh dengan Theo- dosius, anak angkatnya. Belis- arius pernah menangkap ba- sah Antonina dan Theodosius setengah telanjang di istana saat ia di Kartago. Antonina dengan tenang membohongi Belisarius dan bahkan berha- sil mengancam untuk men- gacuhkan Belisarius karena telah berpikir tidak senonoh.

bersumpah untuk membunuh Theodosius, kendati ia masih mencintai istrinya. Antonina pun dipenjara atas perintah Belisarius sendiri, sementara Theodosius melarikan diri, se- belum akhirnya ditangkap oleh Photius.

Meski begitu, Antonina masih punya rencana lain. Ia percaya bahwa sahabatnya, Ratu Theo- dora sanggup membebaskan dirinya dari masalah ini. Theo- dora yang menerima kabar ini pun langsung meminta sang kaisar sendiri, Yustinianus untuk membebaskan Anton- ina dan Theodosius. Photius kini yang berada di penjara. Keadaan hati Belisarius meru- sak performanya saat ia ber- perang melawan Persia untuk kedua kalinya. Ratu Theodora pun menyadari kesalahannya serta pentingnya Belisarius un- tuk mempertahankan kekaisa- ran. Ia pun mencoba menda- maikan pasangan suami istri ini. Keduanya pun berekonsili- asi, dan Theodosius pun dibe- baskan atas permintaan An- tonina. Tidak lama kemudian, Theodosius meninggal karena disentri. Photius sendiri ber- hasil kabur dari penjara, dan menjadi seorang pendeta di Yerusalem.

Perselingkuhan Antonina den- gan Theodosius sudah men- jadi rahasia umum di antara pasukan Belisarius, namun tidak ada yang berani mem- buktikannya. Antonina adalah wanita yang licik, dan di atas semua itu, ia adalah sahabat Theodora, istri sang kaisar. Mereka takut tindakan ini akan memakan nyawa mere- ka, serta menghancurkan hati Belisarius yang merupakan pemimpin perang.

Photius, anak Antonina sebe- lum perkawinannya dengan Belisarius membenci ibunya dengan sepenuh hati. Di sisi lain, Belisarius memperlaku- kan Photius sebagai anak kandungnya sendiri. Photius sangat menghormati Belisar- ius dan berniat untuk mem- bocorkan perselingkuhan Antonina. Singkat cerita, Pho- tius berhasil. Belisarius tentu tidak percaya pada awalnya. Namun lewat bukti-bukti yang Photius berikan, serta fakta bahwa ia merupakan anak kandung Antonina, orang ter- akhir yang ia percaya akan menuding ibunya sendiri, Be- lisarius pun dengan berat hati menerima kenyataan bahwa istrinya tidak setia. Di tengah kemarahan, Belisarius pun

JASMERAH

EYD:

Dalam dokumen 193212612 Jasmerah Agustus September 2013 (Halaman 42-44)

Dokumen terkait