• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini di buku tugas Anda!

KEGIATAN KELOMPOK 1

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini di buku tugas Anda!

1. Mengapa perlu dilakukan klasifikasi makhluk hidup dan apakah manfaat dari klasifikasi itu?

2. Jelaskan tahap-tahap dalam melakukan klasifikasi makhluk hidup!

3. Apakah dasar klasifikasi biologi dan mengapa dasar tersebut lebih baik daripada dasar-dasar klasifikasi lainnya?

4. Mengapa Carolus Linnaeus disebut sebagai Bapak Taksonomi?

5. Bagaimana tata cara penulisan nama ilmiah suatu makhluk hidup?

6. Makhluk hidup dibagi menjadi beberapa kingdom, coba Anda jelaskan dan beri contoh masing-masing kingdom itu!

7. Apa yang Anda ketahui tentang: a. identifikasi,

b. kunci determinasi,

c. binomial nomenclature.

8. Apakah yang dimaksud dengan klasifikasi alami, buatan, dan filogenik?

9. Mengapa Fungi tidak dimasukkan ke dalam kingdom Plantae?

UJI KOMPETENSI

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Perhatikan hewan-hewan pada gambar berikut ini dengan cermat dan teliti!

a. Amatilah ciri-ciri yang dimiliki keempat hewan itu sehingga dimasukkan ke dalam ordo Herbivora!

b. Dari keempat hewan tersebut manakah hewan yang paling

berbeda dari hewan lainnya? Mengapa hewan itu memiliki perbedaan dari tiga hewan lainnya?

2. Klasifikasi tumbuhan berdasarkan atas perbedaan-perbedaan, seperti pohon, semak, dan herba ditinjau dari segi taksonomi modern kurang baik. Bagaimana menurut Anda? Berikan alasan sesuai materi yang Anda pelajari!

3. Amatilah tumbuhan padi dan tumbuhan kacang kedelai! Klasi-fikasikan kedua tumbuhan tersebut ke dalam takson-taksonnya. Buatlah dalam bentuk tabel!

VIRUS

3

Tujuan Pembelajaran

Pada bab ini Anda akan mempelajari tentang virus. Dengan mempelajari materi ini diharapkan Anda mampu mendeskripsikan ciri-ciri virus dan replikasinya sehingga Anda mengetahui peranan virus dalam kehidupan.

Negara Indonesia beberapa tahun terakhir ini disibukkan dengan penanga-nan penyakit menular yang diakibatkan oleh mikroorganisme, antara lain penya-kit flu burung.

Penyakit flu burung dapat menyebab-kan kematian. Penularan penyakit itu sangat cepat. Penyakit ini ditularkan me-lalui hewan sejenis unggas. Perhatikan bentuk virus pada Gambar 3.1!

Flu burung atau Avian influenza ada-lah sebuah penyakit yang paling meng-hebohkan sekarang ini. Tahukah Anda, penyakit ini terkenal bukan karena dapat menyebabkan kematian banyak unggas dalam waktu yang relatif sangat singkat, melainkan karena sifatnya yang dapat menular dari unggas ke manusia dan m-enimbulkan kematian yang cepat pada manusia.

Perlu Anda ketahui meskipun nama-nya flu burung namun ternama-nyata penama-nyakit ini juga menyerang hewan lain seperti babi, kucing, dan musang.

S um b er: www.wik ip ed ia.c o m

Gambar 3.1 Virus flu burung

Kata Kunci • virus • parasit obligat • kapsid • virion • bakteriofage • daur litik • daur lisogenik

PETA KONSEP

Virus Bakteri

Bakteriofage Virus

merupakan

Partikel bukan Sel

tersusun atas Asam Nukleat Protein disebut Virus Hewan Virus Tumbuhan cara hidup ciri-ciri macamnya Morfologi Lisogenik Litik tipe Tempat Hidup Reproduksi

Manusia, Hewan, Tumbuhan Menguntungkan

Merugikan

dapat diwakili peranan

Adanya penyakit menyebabkan ma-nusia mencari tahu tentang penyebab penyakit dan upaya mencegah tertular-nya petertular-nyakit tersebut serta cara pengobat-annya. Kemampuan menusia itu merupa-kan anugerah Tuhan yang wajib kita syukuri.

Apa yang Anda pikirkan dari muncul-nya pemuncul-nyakit menular tersebut? Tentu Anda ingin mengetahui penyebab penya-kit tersebut dan cara menanggulanginya. Beberapa ahli meneliti dan menya-takan bahwa penyakit flu burung disebab-kan oleh virus. Pada Bab 2, Anda sudah

mengetahui bahwa virus memiliki golongan sendiri yang sering dikenal sebagai “The Invisible Kingdom” atau sebagai kerajaan yang tak terlihat. Hal itu dikarenakan virus merupakan makhluk hidup sangat kecil yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang.

Apakah sebenarnya virus itu? Mengapa kita perlu mempelajarinya? Seperti yang Anda lihat bahwa virus tak disangsikan lagi memang ber-hubungan dengan makhluk hidup. Untuk memahaminya, pelajarilah materi berikut ini dengan baik!

Perhatikan bagan di bawah ini!

Gambar 3.2 Bagan perkembangan asam nukleat menuju ke virus, bakteria, sel-sel kompleks, dan organisme bersel banyak.

Perlu Diketahui

Pada 21 Juli 2005, tiga kasus fatal terjadi di Tangerang, Indonesia yang disebabkan oleh flu burung. Virus yang menyerang termasuk sub tipe H5N1. Berbeda dengan kasus lainnya di Asia Tenggara (Thailand, Kamboja, Viet-nam), kasus ini dianggap unik karena korban tidak banyak berhubungan dengan unggas. S um b er: E vo lus i A vert eb rat a, U nivers it as Ind o nes ia, 1983 Sel-sel sederhana DNA strains RNA strains Alga biru Protozoa Mesozoa Parazoa Eumetazoa Metafita Bakteria Nukleoprotein kompleks

Virus Sel-sel tinggi

Sebelum mempelajari lebih jauh tentang virus, coba pelajarilah bagan pada Gambar 3.2! Berdasarkan bagan tersebut dapat kita ketahui bahwa virus merupakan hasil seleksi nukleoprotein kompleks atau dibangun dari zat yang unik bagi kehidupan, yaitu asam nukleat dan protein. Dari bagan tersebut dapat diketahui bahwa struktur sebuah virus belum dapat dikatakan sebuah sel karena hanya mempunyai materi genetik DNA atau RNA. Ingatlah kembali bagian-bagian sel yang telah Anda pelajari di tingkat SMP/MTs.

Tahukah Anda bahwa virus merupakan garis batas antara hidup dan tak hidup. Apabila dia berada di dalam sel hidup, maka dia sebagai makhluk hidup, tetapi jika berada di luar sel hidup dapat dikatakan sebagai makhluk tak hidup, jika demikian apakah mereka itu? Mari kita pelajari sifat-sifatnya, dengan demikian kita dapat lebih mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan virus.

Istilah virus memiliki arti racun. Sedikit Anda telah mengerti bahwa keberadaan virus mempunyai dua fase, yaitu satu di dalam sel-sel hidup dan satu di luar sel-sel hidup. Di luar inangnya virus mempunyai ciri ter-sendiri, yaitu mempunyai partikel sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan mereka bisa lolos melewati pori-pori saring-an ysaring-ang tidak memungkinksaring-an dilewati oleh bakteri. Mereka memperbsaring-anyak diri hanya di dalam sel-sel hewan, tumbuh-tumbuhan, dan mikroorganisme lain. Dengan demikian, dapat dikatakan virus sebagai “parasit obligat”. Apa-kah hal tersebut sudah dibuktikan?

Bukti yang pertama kali dilakukan oleh D.J. Ivanovsky (seorang ahli Botani dari Rusia) pada tahun 1892, yaitu dengan membuat preparat dari ekstrak daun tembakau yang terserang penyakit mosaik tembakau. Selan-jutnya, ekstrak tersebut disaring melalui penyaringan yang demikian halus-nya sehingga setiap bakteri yang ada dapat tersaring. Cairan hasil dari penyaringan kemudian dioleskan pada daun yang sehat. Hasilnya ternyata di luar dugaan, yaitu daun menjadi sakit. Kasus tersebut dilanjutkan oleh

Wendell Stanley pada tahun 1935 dari Amerika Serikat, yang berhasil mengisolasi dan mengkristalkan virus mosaik tembakau. Apabila kristal vi-rus diinjeksikan pada tanaman yang sehat, maka vivi-rus akan segera aktif mengganda, yang berarti ia bukan sel, jadi virus berbeda dengan bakteri.

ukurannya sangat mikroskopik. Virus mempunyai ukuran sekitar 20 – 30 nanometer (nm), 1 nm = 1/1.000.000.000 meter. Ukurannya rata-rata 50 kali lebih kecil dari bakteri.

2. Bentuk Virus

Cobalah amati Gambar 3.3! Gambar tersebut mem-perlihatkan bahwa ternyata virus mempunyai struktur sederhana, yang hanya ter-diri atas selubung atau pro-tein pelindung yang disebut

kapsid yang tersusun atas molekul protein dan bagian isi yang tersusun atas asam nukleat berupa DNA atau RNA, dapat pula dilengkapi dengan pembungkus atau

envelope dari lipoprotein (lipid dan protein) yang merupakan membran plasma dan berasal dari sel inang virus. Apabila pembungkus ini dibangun oleh subunit yang sama atau identik disebut kapsomer. Bentuk kapsomer ini sangat simetris dan suatu saat dapat mengkristal. Gabungan kapsomer ini

akan membentuk kapsid. Dengan demikian dapat diketahui, sebuah virus

memiliki bagian-bagian, yaitu memiliki materi genetik yang terbungkus oleh pembungkus protein yang dinamakan virion atau partikel virus. Jadi, virus tidak memiliki sitoplasma serta tidak memiliki organela sehingga tidak melakukan metabolisme. Lebih sederhana manakah antara sebuah sel dengan sebuah virus, coba Anda bandingkan!

Beberapa contoh bentuk virus dapat Anda lihat pada Gambar 3.4 berikut ini! S um b er: I lus tras i Hary

Gambar 3.3 Struktur umum virus terdiri atas materi genetik RNA atau DNA, kapsid, kapsomer, dan seludang (envelope) ht tp : en.wik ip ed ia.o rg

Gambar 3.4 Bentuk-bentuk virus

Keterangan Gambar 3.4:

(a) Tampak berbentuk heksahedral, terdapat pada virus tomat.

(b) Tampak seperti batang terdapat pada virus tembakau.

(a)

KEGIATAN KELOMPOK 1