• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGIATAN KELOMPOK 32. Ascomycota

Pernahkan Anda berpikir bahwa makanan seperti tape, roti, kue mang-kuk, bahkan minuman bir dan alkohol merupakan hasil dari suatu jamur? Golongan jamur ini merupakan kelompok yang terbesar. Makanan itu merupakan contoh produk dari golongan jamur ini. Selain dapat

mengha-silkan produk-produk tersebut, jamur Ascomycota juga bersifat sebagai

saprofit pada sampah, bahkan sebagai parasit pada tanaman.

Bagaimana struktur dari jamur itu? Untuk dapat mengetahuinya, cobalah lakukan Kegiatan Kelompok 3 berikut ini!

Langkah kerja yang harus Anda lakukan sama dengan Kegiatan Kelompok 1, tetapi bahannya diganti dengan oncom berwarna merah, hijau, hitam, atau roti busuk yang berwarna hijau kebiruan. Setelah Anda mendapatkan jamur dari pengamatan menggunakan mikroskop, coba bandingkan dengan Gambar 6.7!

Dari hasil kegiatan yang Anda lakukan terhadap jenis jamur Penicillium

dan Aspergillus, terlihat benang yang hifanya bersekat dan berinti banyak serta terdapat kantung yang di dalamnya terdapat spora. Kantung ini

disebut askus, berbentuk seperti mangkuk/botol yang akan menghasilkan

spora. Para ahli menyebut spora askus ini dengan konidia. Warna konidia ada yang merah, hitam, biru dan hijau, warna ini tergantung dari jenis jamurnya. S um b er: www.wik ip ed ia.c o m S um b er: www.c anc erat ive.c o m

Gambar 6.7 Aspergillus dan Penicillium

Seperti halnya Zygomycota, jamur ini juga memiliki konidiospora, konidiosfor, askospora, serta mengalami perkembangbiakan secara aseksual dan seksual. Bagaimana prosesnya? Perhatikan Gambar 6.8 berikut ini!

Dari hifa yang banyak dan di antara hifa bercabang-cabang terdapat hifa yang pada ujungnya membentuk alat kelamin betina dan biasanya mempunyai ukuran lebih besar disebut askegonium dan di dekat pada ujung hifa yang lain membentuk alat kelamin jantan yang disebut anteridium, masing-masing berinti haploid (n). Dari askegonium tumbuh saluran disebut trikogen

yang menghubungkan dengan anteridium. Melalui saluran inilah inti sel/ nukleus pindah dan masuk ke askegonium, sehingga masing-masing inti dari askegonium dan anteridium akan berpasangan sehingga akan terbentuk pasangan inti yang berinti diploid (2n). Kemudian dari pasangan inti tersebut akan tumbuh hifa yang disebut hifa askogonium dikariotik (berinti dua/2n) yang akan membelah secara mitosis. Selanjutnya, hifa dikariotik tersebut akan bercabang-cabang, hifanya banyak bersekat melintang dan membentuk tubuh buah yang disebut askokarp. Pada ujung-ujung hifa dikariotik tersebut akan membentuk sel khusus yang akan menjadi askus, di dalam askus ini akan

Gambar 6.8 Perkembangbiakan seksual dan aseksual pada Ascomycotina

S um b er: I lus tras i Cahy o

KEGIATAN KELOMPOK 4

Peristiwa ini merupakan salah satu cara perkembangbiakan Ascomycota secara seksual. Bagaimana dengan perkembangbiakannya secara aseksual? Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan cara membentuk tunas, pembentukan konidia, dan fragmentasi. Tunas yang telah masak akan terlepas dari sel induknya dan akan tumbuh menjadi individu baru.

Anda telah mengetahui cara Ascomycota memperbanyak diri. Askokarp yang dihasilkannya memiliki bentuk yang bermacam-macam dan inilah yang menjadi dasar untuk mengklasifikasikan Ascomycota. Beberapa macam bentuk Ascomycota adalah sebagai berikut.

a. Kleistotesium

Kelompok jamur ini berbentuk bulat tertutup yang merupakan ciri dari kelas

Plectomyces. Contoh jamur ini antara lain genus Penicillium dan Aspergillus. Apa manfaat dari jamur tersebut? Beberapa di antaranya sebagai berikut.

1) Penicillium, misalnya P. camemberti dan P. requeforti untuk pembuatan keju.

P. notatum dan P. chrysogenum dapat menghasilkan antibiotik. Sporanya berupa konidia, berwarna hijau kebiruan, dan berkembang biak secara vegetatif. Jamur ini dapat dijumpai pada makanan yang busuk seperti roti, kentang, nasi, yang berarti dia hidup sebagai saprofit.

2) Aspergillus, jamur ini dapat tumbuh di mana-mana, sporanya berupa konidia. Banyak sekali manfaat dari jamur ini, antara lain untuk pem-buatan makanan dan minuman. Misalnya, Aspergillus niger untuk pem-buatan sale, agar-agar, atau menjernihkan sari buah. Aspergillus oryzae

untuk pembuatan tape, sake, melunakkan adonan roti. Aspergillus wentii

untuk pembuatan kecap, tauco, dan sake. Selain menguntungkan, ada juga jenis Aspergillus yang merugikan seperti Aspergillus flavus yang meng-hasilkan racun aflatoksin. Jika ditemui dalam dosis tinggi pada hewan dan manusia dapat menyebabkan kematian, adapun pada dosis rendah dapat menyebabkan kanker. Aspergillus fumigatus merupakan salah satu penyebab penyakit pernapasan.

Tahukah Anda cara pembuatan tape? Untuk mengetahuinya lakukan kegiatan berikut ini!

Tujuan : Mengetahui cara pembuatan tape

Alat dan Bahan : Singkong atau beras ketan, ragi tape Cara Kerja :

1. Kupaslah singkong, kemudian potonglah umbi tersebut sesuai dengan selera Anda. Untuk beras ketan cucilah sampai bersih kemudian rendamlah selama 12 jam.

2. Kukuslah singkong tersebut sampai matang, untuk beras ketan tanaklah sampai menjadi seperti nasi ketan.

3. Setelah matang, dinginkanlah, taburkan ragi tape secara merata pada singkong atau nasi ketan tersebut.

4. Masukkan pada tempat yang telah disediakan, misalnya pada keranjang yang diberi alas daun pisang. Untuk nasi ketan bisa dibungkus dengan daun pisang atau dimasukkan dalam toples, kemudian tutuplah dengan rapat.

5. Biarkan selama 2-3 hari, amati tape yang sudah terbentuk. Mudah bukan caranya, Anda bisa mencobanya di rumah.

b. Peritesium

Pada kelompok jamur ini,askokarpnya berbentuk botol yang merupakan

ciri dari kelas Pyrenomycetes, contoh yang terkenal dari jamur ini adalah sebagai berikut.

1) Neurospora

Pernahkan Anda makan oncom? Oncom adalah makanan khas dari dae-rah Jawa Barat. Makanan ini sebenarnya merupakan hasil dari jamur yang terkenal

dengan nama Monila sitophila. Oncom

berasal dari bungkil kacang tanah, yaitu ampas kacang tanah setelah diambil minyaknya dan difermentasikan.

Bila Anda ingin mengetahui bentuk jamur ini, yaitu banyak dijumpai pada kayu-kayu terbakar saat musim penghujan,

warnanya menarik, yaitu merah bata muda, dan bila diamati menggunakan mikroskop akan terlihat dengan jelas berderet-deret membentuk seperti kalung.

Selain untuk membuat makanan, jamur ini bisa digunakan untuk mengetahui pengaruh sinar X terhadap makhluk hidup, yaitu gen yang dapat menyebabkan mutasi. Manfaat ini pertama kali dikenalkan oleh

Gambar 6.9 Oncom Sum b er: F o to Cahy o

TUGAS KELOMPOK

Bagaimana jamur ini bisa digunakan untuk mengetahui pengaruh sinar X? Untuk mengetahuinya, lakukan Tugas Kelompok berikut ini!

Carilah informasi dari buku ilmiah, majalah, surat kabar, internet atau sumber lain tentang Neurospora yang dapat digunakan untuk menge-tahui pengaruh sinar X, sinar ini dapat menyebabkan mutasi. Diskusi-kanlah hasilnya bersama teman-teman sekelas Anda! Tuliskan hasil diskusi di buku tugas Anda?

2) Roselinia arcuata

Jamur ini hidup sebagai saprofit pada kayu yang mati. Coba carilah jamur golongan ini yang memiliki bentuk askokarp seperti botol/bulat ber-lubang.

3) Xylaria tabacina

Biasanya jamur ini terdapat di pegunungan pada pohon yang busuk, bentuknya bulat panjang bertangkai dengan warna kehitam-hitaman.

c. Apotesium

Bentuk askokarp jamur ini seperti cawan atau mangkok, contohnya antara lain,

1) Peziza aurantia, hidup sebagai saprofit di sampah;

2) Marshella esculenta, Tuber sp., dapat dimanfaatkan sebagai makanan.

d. Askus Telanjang

Golongan jamur ini tidak membentuk badan buah yang merupakan ciri dari kelas Protoascomycetes. Contoh jamur yang terkenal adalah sebagai berikut.

1) Saccharomyces cerevisiae

Jamur ini lebih dikenal dengan nama pasaran ragi/kamir/yeast, yang dapat digunakan untuk membuat tape, roti, alkohol, bahkan minuman bir. Jamur ini banyak dijumpai pada kulit buah-buahan. Ciri utamanya adalah tidak mempunyai hifa dan tubuh buah, serta selnya berbentuk bulat.

Apabila keadaan lingkungan buruk, reproduksinya dilakukan secara seksual, yaitu sel ragi yang haploid (n kromosom) bersatu dengan sel ragi haploid yang lain, kemudian akan menghasilkan zygot yang diploid (2n kromosom).

Zygot akan membesar sehingga akan membentuk askus, kemudian intinya akan mengalami pembelahan meiosis yang menghasilkan 8 buah inti baru haploid kemudian tumbuh menjadi 8 spora haploid (spora askus) yang akan tumbuh menjadi sel baru. Akan tetapi, bila keadaan lingkungan baik, ragi ini dapat berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan membentuk tunas, dengan memisahkan diri dan seringkali tunas tersebut melekat pada induknya dan bertunas lagi sehingga membentuk koloni. Agar lebih jelas, perhatikan Gambar 6.10 berikut ini!

Biasanya jamur yeast digunakan sebagai bahan pengembang makanan seperti roti. Mengapa adonan makanan itu bisa mengembang? Ragi atau yeast ini mempunyai kemampuan untuk mengubah gula menjadi alkohol dan karbon dioksida. Karbon dioksida inilah yang menyebabkan roti tersebut dapat mengembang. Prosesnya seperti berikut.

CH O 2CHOH + 2CO + energi

Gambar 6.10

Reproduksi Saccharomyces secara seksual dan aseksual

S um b er: I lus tras i Hary

2) Candida albicans

Jamur ini dapat menyebabkan penyakit

kandidiasis, yaitu suatu penyakit pada selaput lendir mulut vagina dan saluran pencernaan.

3) Trichoderma

Jamur Trichoderma dapat menghasilkan enzim selulose yang dipakai untuk mengurai-kan selulosa. Biasanya dimanfaatmengurai-kan untuk produksi Single Cell Protein.

Karena kehidupan golongan jamur ini sangat luas dan terdapat pada berbagai tempat, yaitu ada yang hidup sebagai parasit, saprofit,

dan ada pula yang menguntungkan, maka dikatakan golongan jamur ini merupakan divisio jamur yang memiliki anggota terbesar, yaitu mencapai lebih dari 60.000 species. Berdasarkan kenyataan ini kita dapat membayang-kan betapa besar hasil ciptaan-Nya.

3. Basidiomycota

Perhatikan jamur seperti tampak pada Gambar 6.12! Jamur tersebut sering kita temukan pada pohon, jerami, atau tanah pada waktu musim penghujan. Anggota jamur ini lebih dari 25.000 species. Jamur ini memiliki perkembangan paling tinggi di antara kelompok jamur lainnya, yaitu merupakan jamur yang makroskopis, dapat dilihat langsung, dan mem-punyai ukuran yang besar. Bila diamati, bentuk tubuh buahnya menyerupai

payung, bentuk dan warnanya bermacam-macam. Tubuh buahnya ini

disebut basidiokarp. Gambar 6.11 Candida albicans S um b er: www. wik ip ed ia.c o m S um b er: www.wik ip ed ia.c o m

Gambar 6.12 (a) Jamur kayu, (b) jamur tiram, dan (c) jamur merang