• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis Berita

Dalam dokumen Pembentukan Citra Positif Pemerintah Pro (Halaman 105-123)

Bagan 3. Alur Penulisan Berita

4.2.2 Berita di Website Dinas Kominfo Jawa Timur

4.2.2.2 Jenis Berita

Berdasarkan teknik penulisannya, Sudiati (2005) menyebutkan bahwa berita memiliki empat jenis, yaitu berita langsung (straight news), berita ringan (soft news), berita kisah (feature), dan laporan mendalam (in depth news). Penulisan berita di website Dinas Kominfo Jatim berbeda dengan penulisan berita di media online lainnya. Media online (misal detik.com, kompas.com,

106 kapanlagi.com) biasanya menggunakan pola penulisan berkala yang dapat diperbarui setiap saat terdapat pembaruan informasi. Karena tuntutan waktu, wartawan media online biasanya mengirimkan informasi yang diperoleh dalam bentuk lead berita dan dilengkapi dengan judul berita. Lead berita dan judul berita tersebut akan secara langsung diupload ke website Dinas Kominfo Jatim. Teknik penulisan berita berkala tersebut tidak diterapkan oleh website Dinas Kominfo Jatim. Tetapi website Dinas Kominfo Jatim lebih menggunakan teknik penulisan straight news. Dalam penulisan straight news, informasi yang ada ditulis dalam satu kesatuan berita utuh yang terdiri dari judul, lead, body, dan tail berita. Tujuan penggunaan jenis berita ini adalah untuk memberikan informasi langsung kepada masyarakat. Penulisan jenis berita ini juga mempermudah wartawan, redaktur ataupun uploader berita, khususnya dalam hal editing dan uploading berita. Redaktur hanya akan mengedit berita yang telah lengkap strukturnya (judul, lead, body, dan tail). Begitu juga dengan uploader yang hanya akan mengupload berita dengan struktur yang lengkap.

Gambar 30. Contoh Berita Langsung (Straight News)

di Website Dinas Kominfo Jatim

107 Barus (2010), membedakan berita ke dalam beberapa jenis, yaitu berdasarkan kejadian, jarak geografis. Berdasarkan sifat kejadian, berita dibedakan menjadi berita dapat diduga, tidak dapat diduga, dan gabungan antara keduanya. Berdasarkan jarak geografis, berita dibagi ke dalam berita lokal, regional, dan nasional.

Sebagian besar jenis berita yang disebutkan Barus termasuk dalam berita yang diunggah ke website Dinas Kominfo. Tetapi terdapat dua jenis berita yang tidak termasuk dalam jenis pemberitaan Dinas Kominfo, yaitu berita hukum dan peradilan dan berita kriminal. Hal ini disebabkan karena Dinas Kominfo telah memfokuskan pada pemberitaan mengenai pemerintahan. Sedangkan berita hukum, peradilan dan kriminal, tidak termasuk dalam fokus tersebut. Di bawah ini adalah contoh-contoh berita di website Dinas Kominfo yang dibedakan berdasarkan jenisnya:

a. Jenis Berita Berdasarkan sifat kejadian

 Berita Dapat Diduga

Menurut Assegaf dalam Barus (2010), berita dapat diduga adalah berita yang berisi tentang peristiwa-peristiwa yang sebelumnya telah direncanakan. Misalnya peringatan ulang tahun provinsi, pelantikan PNS, pelantikan gubernur, pelantikan presiden dan wakil presiden. Pada saat melakukan PKN, sebagian besar jenis berita yang penulis adalah berita dapat diduga. Pada saat itu penulis hanya diperbolehkan untuk mengikuti liputan pada kegiatan-kegiatan yang telah terjadwal.

108 Cuplikan berita di atas merupakan salah satu contoh berita yang dapat diduga. Secara umum berita di atas menjelaskan tentang peringatan HUT Pramuka, yang diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada sebanyak 18 tokoh. Digolongkan sebagai berita dapat diduga karena sebelum melakukan liputan terhadap acara ini, wartawan sudah mengetahui bahwa akan ada pemberian penghargaan kepada beberapa tokoh. Oleh karena itu, sebelum acara dimulai, wartawan senior Dinas Kominfo telah memutuskan untuk membahas penerima penghargaan di berita yang akan ditulis. Selanjutnya, wartawan senior tersebut, memberikan tugas kepada penulis untuk melengkapi data-data seperti jenis penghargaan yang diberikan, penerima penghargaan, dan jumlah penerima penghargaan.

Gambar 31. Contoh Berita Dapat Diduga di Website Dinas Kominfo

109

 Berita Tidak Dapat Diduga

Gambar 32. Contoh Berita Tidak Dapat Diduga di Website Dinas Kominfo

Sumber: Website Dinas Kominfo Jawa Timur (kominfo.jatimprov.go.id)

Selain mempublikasikan berita dapat diduga, website Dinas Kominfo juga mempublikasikan berita yang tidak dapat diduga. Assegaf dalam Barus (2010), menyebutkan bahwa berita tidak dapat diduga berisi informasi tentang peristiwa yang terjadi begitu saja tanpa diperkirakan akan terjadi. Di bawah ini adalah salah satu contoh jenis berita tidak dapat diduga. Terjadi pada saat Wagub Jatim menghadiri grand final lomba tartil Qur’an. Pada saat itu, pihak penyelenggara menyiapkan hadiah berupa paket umroh untuk juara I dan uang sebesar 1.500.00 rupiah untuk juara II. Tetapi di akhir acara, wagub

110 menyatakan bahwa dirinya akan memberikan bonus tambahan bagi pemenang. Yaitu paket umroh bagi pemenang juara I, II, dan III. Selain itu, wagub juga memberikan hadian berupa uang sebesar kepada masing-masing pemenang juara harapan.

Untuk mengetahui intensitas penampilan berita berdasarkan sifat kejadian di website Dinas Kominfo Jawa Timur, penulis kembali melakukan pengamatan terhadap berita yang ditampilkan. Penulis mengamati arsip berita tanggal 3 Juli 2014 hingga 15 Agustus 2014. Hasil pengamatan menyatakan bahwa sebagian besar berita yang ditampilkan di website Dinas Kominfo merupakan berita yang dapat diduga. Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan jumlah berita dapat diduga dan berita tidak dapat diduga.

Jenis Berita Jumlah

Berita Presentase (%)

Berita Dapat Diduga 413 96%

Berita Tidak Dapat Diduga 18 4%

Total 431 100%

Tabel 3. Presentase Jenis Berita Berdasarkan Sifat Kejadian di Website Dinas Kominfo

Sumber: Data Diolah Penulis

Tabel di atas menunjukkan bahwa website Dinas Kominfo Jatim lebih banyak memberitakan peristiwa-peristiwa yang telah direncanakan, seperti konferensi suatu dinas pemerintahan. Berdasarkan pengamatan yang dilaksanakan, sebagian besar berita tidak dapat diduga berisi informasi tentang kejadian yang tidak disangka akan terjadi, seperti gempa bumi, meninggalnya tokoh penting Jawa Timur.

111 b. Jenis Berita berdasarkan Jarak Geografis

 Berita Lokal

Barus (2010), menyebutkan bahwa berita lokal merupakan berita yang berisi tentang informasi yang terjadi di sekitar wilayah terbit suatu media massa. Website Dinas Kominfo merupakan media bagi pemerintah Jawa Timur dan diterbitkan di Jawa Timur. Oleh sebab itu, berita yang termasuk berita lokal, di website Dinas Kominfo adalah berita tentang peristiwa yang terjadi di Jawa Timur. Berita terdiri dari informasi tentang peristiwa yang terjadi di berbagai daerah di Jawa Timur. Dalam lingkup lebih khusus, website Dinas Kominfo Jatim menyediakan berita yang berkaitan dengan kondisi pemerintahan pusat Jawa Timur. Sehingga dalam hal ini, sebagian besar berita yang disampaikan bersetting di pusat pemerintahan daerah Jawa Timur, yaitu Surabaya. Tetapi tidak menutup kemungkinan terdapat berita yang bersetting di luar wilayah Surabay, seperti Malang, Bojonegoro, Banyuwangi, Blitar. Hal ini tergantung ada atau tidaknya bahan berita di wilayah tersebut, khususnya yang memenuhi kriteria pemberitaan di website Dinas Kominfo Jatim, yaitu berita yang berkaitan dengan kondisi pemerintahan Provinsi Jawa Timur.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap 431 judul berita yang ditampilkan di website Dinas Kominfo Jatim, sebagian besar berita bersetting di Surabaya, yaitu sebanyak 285 judul berita. Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan presentase wilayah pemberitaan di website Dinas Kominfo Jatim.

112

Wilayah

Pemberitaan Jumlah Berita Presentase (%)

Surabaya 283 65,66% Nasional 58 13,46% Malang 17 3,94% Banyuwangi 16 3,71% Blitar 9 2,09% Madiun 7 1,62% Madura 6 1,39% Jombang 4 0,93% Gresik 4 0,93% Magetan 4 0,93% Bojonegoro 4 0,93% Nganjuk 3 0,70% Kediri 3 0,70% Tulungagung 2 0,46% Pasuruan 2 0,46% Pacitan 2 0,46% Tulungagung 2 0,46% Situbondo 1 0,23% Lumajang 1 0,23% Luar wilayah 3 0,70% Jumlah 431 100,00%

Tabel 4. Presentase Wilayah Pemberitaan di website Dinas Kominfo Jatim

Sumber: Data Diolah Penulis

Tabel di atas menunjukkan bahwa wilayah yang paling banyak menjadi sorotan pemberitaan di website Dinas Kominfo Jatim adalah Surabaya. Hal ini disebabkan karena Surabaya merupakan pusat pemerintahan di Jawa Timur. Kegiatan pemerintahan dijalankan di Surabaya, sehingga, sebagian besar pemberitaan diperoleh dari Surabaya.

113 Berita di atas merupakan salah satu contoh berita lokal, yang menjelaskan tentang arus penumpang di Bandara Juanda, Jawa Timur. Selain dapat diklasifikasikan sebagai berita lokal, berita di atas juga dapat diklasifikasikan sebagai berita ekonomi. Hal ini disebabkan oleh adanya penjelasan tentang efek ekonomis yang dihasilkan oleh penurunan arus penumpang di Bandara Juanda.

 Berita Regional

Menurut Barus (2010), berita regional merupakan berita yang berisi informasi tentang peristiwa yang terjadi di suatu kawasan. Barus juga menyebutkan bahwa berita regional adalah berita yang berisi informasi tentang peristiwa yang terjadi di sekitar wilayah publikasi suatu media massa.

Gambar 33. Contoh Berita Lokal di Website Dinas Kominfo

114 Berdasarkan pengamatan, website Dinas Kominfo Jatim tidak hanya menyajikan berita lokal saja, tetapi juga berita regional. Di bawah ini adalah salah satu contoh berita regional yang disajikan oleh website Dinas Kominfo Jawa Timur.

Gambar 34. Contoh Berita Regional di Website Dinas Kominfo Jatim

Sumber: Website Dinas Kominfo Jatim (kominfo.jatimprov.go.id) Cuplikan berita di atas merupakan salah satu contoh berita regional. Termasuk berita regional karena berisi informasi tentang tinggi gelombang di sekitar Laut Jawa. Dalam berita di atas juga disampaikan tinggi gelombang di wilayah perairan Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, yang bukan merupakan wilayah Jawa Timur.

115

 Berita Nasional

Barus (2010), menyebutkan bahwa berita nasional merupakan berita yang mencakup kejadian yang berdampak pada seluruh negara. Misalnya, berita tentang bencana tsunami, pertumbuhan ekonomi.

Selain menyajikan berita lokal dan berita regional, website Dinas Kominfo Jatim juga menyajikan berita nasional. Di bawah ini adalah contoh berita nasional yang disajikan di website Dinas Kominfo Jatim.

Gambar 35. Contoh Berita Nasional di Website Dinas Kominfo Jawa Timur

Sumber: Website Dinas Kominfo Jawa Timur (kominfo.jatimprov.go.id) Cuplikan berita di atas termasuk dalam berita nasional karena berisi informasi tentang anjloknya hargai cabai, dalam lingkup nasional. Hal ini membuat pemerintah harus mengkaji ulang impor cabai olahan. Berdasarkan pengamatan yang dilaksankan pada arsip berita tanggal 3 Juli 2014 hingga 15 Agustus 2015, website Dinas Kominfo Jatim paling banyak

116 menyajikan berita lokal. Dari 415 total berita yang ada, 385 judul berita merupakan berita lokal sedangkan sisanya adalah berita regional dan berita nasional. Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan jumlah berita lokal, regional, dan nasional yang ditampilkan di website Dinas Kominfo Jatim.

Jenis Berita Jumlah Berita Presentase

(%)

Lokal 370 86%

Regional 3 1%

Nasional 58 13%

Total 431 100%

Tabel 5. Presentase Jenis Berita Berdasarkan Jarak Geografis di Website Dinas Kominfo Jawa Timur

Sumber: Data Diolah Penulis 4.2.2.3Sumber Berita

Sebuah tulisan dapat dikatakan sebagai berita apabila melengkapi unsur- unsur berita. Barus (2010), menyebutkan bahwa unsur-unsur berita meliputi peristiwa, kejadian, gagasan, pikiran, dan fakta yang aktual. Unsur-unsur berita tersebut dapat diperoleh melalui sumber berita. Barus (2010), menyebutkan bahwa terdapat empat jenis sumber berita, antara lain sumber berita pribadi, sumber berita pribadi atas nama kelompok dan gabungan, sumber berita organisasi, dan sumber referensi berupa tulisan, gambar, dan laporan.

Dalam membuat sebuah berita, wartawan Dinas Kominfo harus memperoleh sumber yang sesuai dengan berita yang akan ditulis. Penggunaan sumber berita dalam penulisan berita akan menghasilkan berita yang akurat dan faktual. Di bawah ini adalah jenis-jenis sumber berita yang seringkali digunakan oleh wartawan Dinas Kominfo.

117 a. Sumber berita atas nama kelompok

Menurut Barus (2010), sumber berita atas nama kelompok dapat berupa tokoh masyarakat, anggota parlemen, pemuka agama, pimpinan organisasi, pimpinan yang mewakili komunitas tertentu. Dalam menghimpun berita, seringkali wartawan Dinas Kominfo menggunakan perwakilan kelompok sebagai sumber berita. Misalnya dalam pemberitaan mengenai perlombaan tartil qur’an yang dihadiri oleh Wagub Jatim.

Penghimpunan berita tentang penyelenggaran lomba diperoleh dari produser lomba, yang sekaligus mewakili institusi yang mengadakan lomba. Pada saat itu, wartawan Dinas Kominfo dan penulis menghimpun data tentang latar belakang penyelenggaraan lomba, peserta yang mengikuti lomba, hadiah bagi pemenang, dan manfaat dari diadakannya lomba tersebut.

Penggunaan sumber berita pribadi atas nama kelompok juga dapat ditemukan saat wartawan Dinas Kominfo dan penulis melakukan liputan pada saat silaturahim gubernur dengan budayawan se-Jatim. Pada saat itu, wartawan Dinas Kominfo dan penulis menjadikan Gubernur Jatim sebagai sumber berita. Penggunaan Gubernur ataupun Wakil Gubernur Jatim sebagai sumber berita tidak hanya dilakukan satu atau dua kali saja. Setiap kali Gubernur ataupun Wakil Gubernur Jatim usai menghadiri suatu acara, mereka berdua akan menjadi sasaran yang dituju oleh wartawan untuk melakukan wawancara. Selanjutnya, kedua tokoh ini akan melayani pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para wartawan. Kebanyakan pertanyaan yang diajukan oleh wartawan tidak hanya berkaitan dengan acara yang baru saja dihadiri. Misalnya pada saat kegiatan halal

118 bihalal gubernur dan seluruh karyawan SKPD se-Jawa Timur. Setelah acara selesai, gubernur akan memberikan sesi tanya jawab, dan wartawan akan mengajukan pertanyaan tentang permasalahan yang sedang ramai dibicarakan, misalnya permasalahan ISIS, pembangunan jalan tol lintas barat.

b. Sumber berita organisasi/ lembaga/ instansi

Selain menggunakan sumber pribadi atas nama kelompok, wartawan Dinas Kominfo juga menggunakan sumber berita organisasi dalam menghimpun informasi. Menurut Barus (2010), sumber berita organisasi dapat mencakup partai politik, pejabat pemerintahan atau lembaga publik, anggota parlemen, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat, asosiasi dagang, maupun asosiasi industri.

Salah satu contoh pembuatan berita yang menggunakan sumber berita instansi adalah berita tentang laporan tahunan BPS. Penghimpunan berita dilakukan dengan cara menghadiri teleconference laporan tahunan BPS. Dalam acara tersebut, BPS Nasional dan Jawa Timur memaparkan data statistik pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Penghimpunan berita tidak hanya berhenti pada pemaparan data saja, tetapi juga terdapat sesi tanya jawab dengan para wartawan.

c. Sumber Berita Lain

Menurut Barus (2010), sumber berita tidak hanya dapat diperoleh melalui narasumber yang berkaitan dengan berita, tetapi juga dapat diperoleh melalui sumber lain seperti foto, tulisan, gambar, laporan. Wartawan Dinas Kominfo juga memanfaatkan penggunaan sumber berita ini sebagai penunjang penulisan berita, misalnya laporan tertulis dari Dinas terkait.

119 Pemberitaan mengenai kondisi gunung aktif merupakan salah satu contoh berita yang menggunakan sumber berita lain. Pada saat penulisan berita tersebut, penulis dibekali sebuah surat edaran yang berasal dari BMKG Jawa Timur. Surat tersebut berisi tentang rincian gunung aktif di Jawa Timur yang dilengkapi dengan aktivitas gunung, kondisi cuaca, dan saran bagi penduduk di sekitar gunung api.

Contoh lain penggunaan sumber berita lain sebagai sumber penulisan berita dapat ditemukan pada saat penulisan berita laporan tahunan BPS. Selain memperoleh data dari teleconference langsung yang diadakan di Kantor BPS, wartawan juga memperoleh teks yang di dalamnya terdapat rincian data tertulis serupa dengan yang telah dijelaskan dalam teleconference.

Penggunaan laporan tertulis juga ditemukan pada saat peliputan sidang paripurna DPRD Jatim. Untuk menghasilkan berita yang detail tentang sidang paripurna, wartawan tidak perlu mengikuti sidang dari awal hingga akhir. Informasi tentang detail yang dibicarakan pada saat sidang paripurna dapat diperoleh melalui hardcopy materi sidang.

4.2.2.4Nilai Berita

Suatu peristiwa dapat menjadi berita apabila peristiwa tersebut memiliki nilai-nilai berita. Apabila suatu peristiwa tidak mengandung nilai berita, maka peristiwa tersebut tidak dapat dikatakan sebagai sebuah berita. MacDougall dalam Barus (2010), menyebutkan beberapa unsur yang harus ada dalam sebuah berita, antara lain kebaruan (timeliness), jarak (proximity), keterkenalan (prominence), human interest, dan akibat (consequence).

120 Berita yang diunggah di website Dinas Kominfo setidaknya harus memenuhi dua hingga tiga nilai berita. Semakin banyak nilai berita yang terkandung, maka dapat dikatakan bahwa berita tersebut sangat penting. Jika diamati lebih jauh, sebagian besar berita di website Dinas Kominfo pasti mengandung nilai-nilai kebaruan dan jarak (proximity). Nilai kebaruan menjadi nilai yang pasti dimiliki berita website Kominfo. Hal ini karena berita-berita tersebut selalu berdasarkan peristiwa yang terbaru dan terupdate. Sebagai media regional Jawa Timur, maka berita-berita juga mengandung nilai jarak (proximity). Segala sesuatu yang terjadi di wilayah Jawa Timur akan memberi ketertarikan kepada audience, yaitu masyarakat Jawa Timur.

Berita di website Dinas Kominfo tidak hanya memenuhi nilai kebaruan dan jarak. Tetapi mereka juga memenuhi nilai lain seperti nilai keterkenalan, human interest, dan akibat. Nilai keterkenalan dapat dilihat dari objek pemberitaan. Pemberitaan yang di dalamnya terdapat tokoh terkenal seperti Gubernur atau Wakil Gubernur Jawa Timur merupakan salah satu contoh berita yang memenuhi nilai keterkenalan. Berita yang mengandung nilai human interest, salah satunyadapat dilihat dari berita-berita yang menyajikan informasi tentang pertandingan sepakbola. Sedangkan berita yang mengandung nilai akibat, dapat dilihat dari berita yang berisi tentang kebijakan-kebijakan yang ditetapkan pemerintah, informasi kondisi gunung berapi di Jawa Timur.

121 Berita di atas merupakan salah satu contoh berita yang memenuhi tiga nilai berita, kebaruan, jarak (proximity), dan keterkenalan (prominence). Berita di atas memberikan informasi kepada masyarakat bahwa pembina panjat tebing telah meninggal dunia pada 5 Agustus 2014. Peristiwa ini dapat menjadi sebuah berita yang ditampilkan di media massa karena yang meninggal merupakan orang terkemuka. Apabila orang yang meninggal dalam berita ini bukan merupakan orang yang berpengaruh, maka tidak akan menjadi berita.

Gambar 36. Contoh Berita dengan nilai Prominence (Keterkenalan)

di Website Dinas Kominfo

122 Cuplikan berita di atas mengandung 3 nilai, yaitu kebaruan, jarak, keterkenalan, dan akibat. Berita di atas berisi tentang pengesahan Perda Pengendalian Minuman Beralkohol. Pengesahan Perda Minuman Beralkohol ini akan menimbulkan baik akibat positif maupun negatif bagi masyarakat di wilayah Jawa Timur. Keberadaan akibat dari pengesahan tersebut menjadikan peristiwa ini layak untuk dijadikan sebuah berita.

Gambar 37. Contoh Berita dengan Nilai Akibat di Website Dinas Kominfo Jatim

123

Gambar 38. Contoh Berita dengan Nilai Human Interest

di Website Dinas Kominfo Jatim

Sumber: Website Dinas Kominfo Jatim (kominfo.jatimprov.go.id)

Cuplikan berita di atas merupakan salah satu contoh berita yang memiliki nilai human interest. Nilai human interest ditunjukkan dengan inti dari informasi yang disampaikan, yaitu tentang internet yang mulai menjadi kebutuhan dasar manusia, terutama dalam kaitannya dengan pemenuhan informasi.

Dalam dokumen Pembentukan Citra Positif Pemerintah Pro (Halaman 105-123)

Dokumen terkait