• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS-JENIS BATUAN 1. Batuan Beku

LAPISAN LITOSFER DAN KARAKTERISTIK

C. JENIS-JENIS BATUAN 1. Batuan Beku

P.5_Rev.0-20220816_10 181

Gambar Jenis-jenis Batuan Beku Sumber : Antoro, Ali. 2010

Batuan beku (igneous rock) adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku.

Secara umum batuan beku mempunyai ciri-ciri homogen dan kompak, tidak ada pelapisan, dan umumnya tidak mengandung fosil. Batuan beku di bedakan mejadi dua kelompok, yaitu berdasarkan tempat pembekuannya dan berdasarkan mineral penyusunanya.

a. Berdasarkan Tempat Pembentukannya 1) Batuan beku dalam

 Batuan beku dalam adalah batuan beku yang terbentuknya jauh di permukaan bumi, yaitu pada kedalaman 15-50 km. Karena tempat pembekuannya dekat dengan astenosfer, pendinginan magmanya sangat lambat sehingga menghasilkan batuan yang besar-besar dengan tekstur holokristalin, yaitu semua komposisi batuan disusun oleh kristak yang sempurna.

 Ciri-ciri batuan beku dalam antara lain sebagai berikut :

a) Umumnya berbutir lebih kasar dibadingkan batuan beku luar b) Jarang menunjukkan adanya lubang-lubang gas

2) Batuan Beku Korok (Gang)

 Batuan beku korok (gang) adalah batuan beku yang terbentuk di daerah korok atau celah kerak bumi sebelum magma sampai ke permukaan bumi. Proses pembekuan magma ini agak cepat sehingga membentuk batuan yang mempunyai kristal-kristal yang kurang sempurna.

3) Batuan Beku Luar

 Batuan beku luar atau disebut juga batuan lelehan adalah batuan beku yang terbentuk di permukaan bumi. Magma yang ke luar dari bumi mengalami proses pendinginan dan pembekuan sangat cepat sihingga tidak menghasilkan kristal- kristal batuan.

 Contoh batuan beku luar adalah riolit dan basal.

b. Bedasarkan Mineral Penyusun 1) Batuan Beku Mineral Ringan

 Batuan beku yang tersusun atas mineral-mineral ringan biasanya berwarna terang, mudah pecah, dan banyak mengandung silikat sehingga termasuk batuan yang bersifat asam.

2) Batuan Beku Mineral Berat

 Batuan beku yang tersusun atas mineral-mineral berat biasanya berwarna gelap, sukar pecah dan kandungan silikatnya sedikit sehingga termasuk baatuan yang bersifat basa.

2. Batuan Sedimen

P.5_Rev.0-20220816_10 182

Gambar Berbagai Jenis Batuan Sumber : wikipedia.com 2017

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena adanya proses pengendapan (sedimentasi). Butir-butir batuan sedimen berasal dari berbagai macam batuan melalui proses pelapukan, baik pelapukan oleh angin maupun air. Butiran-butiran hasil pelapukan atau pengikisan tersebut mengendap secara berlapis yang makin lama makin tebal dan padat.

Padatnya lapisan itu disebabkan adanya tekanan atau beban yang terlalu berat. Tekanan yang terlalu lama membentuk agregat batuan yang padat. Karena pemadatan dan sedimentasi itulah endapan-endapan berangsur-angsur berubah menjadi batuan sedimen.

Batuan sedimen dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu menurut tenaga yang mengendapkan, tempat pengendapan, dan cara pengendapan.

a. Menurut Tenaga yang Mengendapkannya

1) Batuan sedimen Akuatis, yaitu batuan sedimen yang berasal dari pengnedapan butiran-butiran batuan oleh air sungai, danau, atau air hujan

2) Batuan Sedimen Aerolis (Aeris), yaitu batuan sedimen yang berasal dari pengendapan butir-butir batuan olrh angin

3) Batuan Sedimen Glasial, yaitu batuan sedimen yang berasal dari pengendapan butiran-butiran batuan oleh gletser

b. Menurut Tempat Pengendapan

1) Batuan Sedimen Terestris, yaitu batuan sedimen yang di endapkan didarat 2) Batuan Sedimen Marine, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di laut 3) Batuan Sedimen Limnis, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di danau 4) Batuan Sedimen Fluvial, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di sungai

5) Batuan Sedimen Sedimen, yaitu batuan sedimen yang diendapkan di daerah-daerah yang terdapat es atau gletser

P.5_Rev.0-20220816_10 183

lama.

Gambar Berbagai Jenis Batu Sedimen Sumber : Djauhari Noor. 2009

c. Menurut Cara Pengendapannya

1) Batuan Sedimen Mekanis, yaitu batuan sedimen yang diendapkan secara mekanis tanpa mengubah susunaan kimianya. Sebuah pengamatan menunjukkan bahwa batuan kerikil ataun pasir merupakan potongan sederahana dari batuan dan mineral.

2) Batuan Sedimen Kimiawi, yaitu batuan sedimen yang diendapkan secara kimiawi.

Pada proses pembentukan batuan ini terjadi perubahan susunan kimianya.

Contohnya, batau kapur.

3) Batuan Sedimen Organik, yaitu batuan sedimen yang diendapkan melalui kegiatan organik. Contohnya terumbu karang.

3. Batuan Metamorf

Batuan metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan, baik secara fisik maupun kimiaei sehingga menjadi bebeda dari batuan induknya. Faktor-faktor yang mempengaaruhi proses perubahana batuan adalah suhu yang tinggi, tekanan yang kuat, dan waktu yang

a. Metamorf Kontak (Metamorf Termal)

 Batuan metamorf kontak adalah batuan yanag berubah karena pengaruh suhu yag sangat tinggi. Suhu sangat tinggi karena letaknya dekat dengan magma, antara lain di sekitar batuan intrusi. Contohnya, batalit, stock, lakolit, sill, dan dike. Luas zona metamorfosis di sekitar batolit dapat mencapai puluhan kilometer persegi, di skitar stock sampai ribuan meter persegi, namun di sekitar sill dan dike zona metamorfosis ersebut tidak begitu luas.

b. Metamorf Dinamo

 Batuan metamorf dinamo adalah batuan yang berubah karena pengaruh tekanan yang sangat tinggi, dalam waktu yang sangat lama, dan dihasiklkan dari proses pembentukan kulit bumi oleh tenaga endogen. Adanya tekanan dari arah yang berlawanan menyebabkan butiran-butiran mineral menjadi pipih dan ada yang mengkristal kembali, contohnya, batu lumpur (mudstone) menjadi batu tulis (slate).

HIDROLOGI

 Jenis batuan metamorf dinamo banyak dijumpai di daerah-daerah patahan dan lipatan yang tersebar di seluruh dunia.

c. Metamorf Pneumatolistis Kontak

 Batuan metamorf pneomatolistis kontak adalah batuan yang berubah karena pengaruh gas-gas dari magma. Contohnya, kuarsa dengan gas borium berubah menjadi turmalin (sejenis permata) dan kuarsa dengan gas fluorium berubah menjadi topas (permata berwarna kuning) metamorf dinamo (metamorf kinetik), dan metamorf pnumatolistis kontak.

A. HIDROLOGI

Secara etimologi, hidrologi berasal dari kata hydros yang berarti air, dan logos yang berarti ilmu. Secara umum pengertian hidrologi adalah ilmu tentang air atau ilmu yang mempelajari tentang masalah air. Di satu sisi, banyak ditemukan tulisan-tulisan yang mendefinisikan hidrologi secara umum, dan sebaliknya banyak pula ditemukan definisi hidrologi secara spesifik yang mengacu pada sudut pandang ilmu si pembuat definisi. Namun demikian pada prinsipnya terdapat kesamaan pengertian yaitu bahwa hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air. Dengan definisi air ini maka air bukan benda alam yang bersifat statis, tetapi air dipandang sebagai benda alam yang sangat dinamis.