• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

C. Pariwisata

2. Jenis Pariwisata

Setiap daerah memiliki potensi yang berbeda-beda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain. Termasuk di dalamnya jenis pariwisata di daerah mempunyai ciri-ciri sendiri untuk dikembangkan oleh pemerintah darah masing-masing. Untuk keperluan perencanaan dan pembangunan jenis-jenis pariwisata tesebut harus dibedakan, sehingga dengan demikian dapat ditentukan kebijakan apa yang mendukung sektor pariwisata tersebut. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap fasilitas yang perlu dipersiapkan dalam pengembangan industri pariwisata tersebut. Potensi-potensi wisata yang berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain

dipengaruhi oleh letak geografis dari kawasan wisata tersebut (Pendit, 1994:67). Menurut Pendit (2003:38), jenis-jenis pariwisata itu antara lain:

a. Pariwisata Budaya

Ini dimaksudkan agar perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan, untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau peninjauan ke tempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat mereka, cara hidup mereka, budaya dan seni mereka. Seringkali perjalanan serupa ini disatukan dengan kesempatan-kesempatan mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan budaya, seperti eksposisi seni (seni tari, seni drama, seni musik, dan seni suara), atau kegiatan yang bermotif kesejarahan dan sebagainya.

b. Pariwisata Kesehatan

Hal ini dimaksudkan perjalanan seorang wisatawan dengan tujuan tersebut untuk menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi kepentingan beristirahat baginya dalam arti jasmani dan rohani, dengan mengunjungi tempat peristirahatan seperti mata air panas mengandung mineral yang dapat menyembuhkan, tempat yang mempunyai iklim udara menyehatkan atau tempat-tempat yang menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan yang lainnya.

c. Pariwisata Olahraga

Ini dimaksudkan wisatawan-wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan berolahraga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta olah raga di suatu tempat atau negara seperti Asian Games, Olympiade, Thomas Cup, Uber Cup, F-1 (Formula one) dan lain-lain. Macam cabang olahraga yang termasuk dalam jenis wisata olahraga yang bukan tergolong dalam pesta olahraga atau games, misalnya berburu, memancing, berenang, dan berbagai cabang olah raga dalam air atau di atas pegunungan. d. Pariwisata Komersial

Dalam jenis ini termasuk perjalanan untuk mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersial, seperti pameran industri, pameran

dagang dan sebagainya. Pada mulanya banyak orang berpendapat bahwa hal ini tidaklah dapat digolongkan ke dalam dunia kepariwisataan, dengan alasan bahwa perjalan serupa ini, yaitu ke pameran atau pekan raya yang bersifat komersial hanya dilakukan oleh orang-orang yang khusus mempunyai tujuan-tujuan tertentu untuk urusan bisnis mereka dalam pekan raya tersebut. Tetapi kenyataannya dewasa ini dimana pameran-pameran atau pekan raya diadakan, banyak sekali dikunjungi oleh kebanyakan orang dengan tujuan ingin melihat-lihat fasilitas sarana angkutan serta sewa akomodasi dengan reduksi khusus yang menarik.

e. Pariwisata Industri

Yang erat dengan pariwisata komersial adalah pariwisata industri. Perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa, atau orang-orang awam ke suatu kompleks atau daerah perindustrian dimana terdapat pabrik-pabrik atau bengkel-bengkel besar dengan maksud dan tujuan untuk mengadakan peninjauan atau penelitian termasuk dalam golongan pariwisata industri ini. Hal ini banyak dilakukan di negara-negara yang telah maju perindustriannya dimana masyarakat berkesempatan mengadakan kunjungan ke daerah-daerah atau kompleks pabrik industri berbagai jenis barang yang dihasilkan secara masal di negara itu.

f. Pariwisata Politik

Jenis ini meliputi perjalanan yang dilakukan untuk mengunjungi atau mengambil bagian secara aktif dalam peristiwa kegiatan politik seperti misalnya peringatan ulang tahun suatu negara, ulang tahun perayaan 17 Agustus di Jakarta, perayaan 10 Oktober di Moskow, penobatan Ratu Inggris di London dan sebagainya dimana fasilitas akomodasi, sarana angkutan dan atraksi aneka warna diadakan secara megah dan meriah bagi para pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri.

g. Pariwisata Konvensi

Yang dekat dengan pariwisata jenis politik adalah apa yang dinamakan wisata konvensi. Berbagai negara dewasa ini membangun wisata konvensi dengan

menyediakan fasilitas bangunan beserta ruangan-ruangan tempat bersidang bagi para peserta suatu konferensi, musyawarah, konvensi atau pertemuan lainnya baik yang bersifat nasional maupun internasional.

h. Pariwisata Sosial

Jenis ini termasuk pula wisata remaja (youth tourism). Yang dimaksud dengan jenis pariwisata ini adalah pengorganisasian suatu perjalanan murah serta mudah untuk memberi kesempatan kepada golongan masyarakat ekonomi lemah (atau dengan kata lain tidak mampu membayar segala sesuatu yang bersifat mewah) untuk mengadakan perjalanan, seperti misalnya bagi kaum buruh, pemuda, pelajar, atau mahasiswa, petani dan sebagainya. Organisasi ini berusaha untuk membantu mereka yang mempunyai kemampuan terbatas dari segi finansialnya untuk mempergunakan kesempatan libur atau cuti mereka dengan mengadakan perjalanan yang dapat menambah pengalaman serta pengetahuan mereka, dan sekaligus juga dapat memperbaiki kesehatan jasmaniah dan mental mereka.

i. Pariwisata Pertanian

Seperti halnya pariwisata industri, pariwisata pertanian ini adalah pengorganisasian perjalanan yang dilakukan ke proyek-proyek pertanian, perkebunan, ladang pembibitan dan sebagainya dimana wisatawan rombongan dapat mengadakan kunjungan dan peninjauan untuk tujuan studi maupun melihat-lihat keliling sambil menikmati segarnya tanaman beraneka warna dan suburnya pembibitan berbagai jenis sayur-mayur dan palawija di sekitar perkebunan yang dikunjungi.

j. Pariwisata Maritim (Marina) atau Bahari

Jenis pariwisata ini bayak dikaitkan dengan kegiatan olahraga air, lebih-lebih di danau, bengawan, pantai, teluk, atau laut lepas seperti memancing, berlayar, menyelam sambil melakukan pemotretan, kompetisi berselancar, balapan mendayung, berkeliling melihat-lihat taman laut dengan pemandangan indah di bawah permukaan air serta berbagai rekreasi perairan

yang banyak dilakukan di daerah-daerah atau negara-negara maritim. Jenis ini disebut pula wisata tirta.

k. Pariwisata Cagar Alam

Untuk jenis pariwisata ini biasanya banyak diselenggarakan oleh agen atau biro perjalanan yang mengkhususkan usaha-usahanya dengan jalan mengatur wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang. Pariwisata cagar alam ini banyak dilakukan oleh para penggemar dan pecinta alam dalam kaitannya dengan kegemaran dengan memotret binatang atau marga satwa serta pepohonan kembang beraneka warna yang memang mendapat perlindungan dari pemerintah dan masyarakat.

l. Pariwisata Buru

Jenis ini banyak dilakukan di negeri-negeri yang memiliki daerah atau huta tempat berburuyang dibenarkan oleh pemerintah dan digalakkan oleh berbagai agen atau biro perjalanan. Pariwisata buru ini diatur dalam bentuk safari buru ke daerah atau hutan yang telah ditetapkan pemerintah negara yang bersangkutan. Pemerintah yang bijaksana mengatur pariwisata buru ini demi keseimbangan hidup satwa yang diburu tidak punah dengan memperhitungkan perkembangbiakannya satwa tersebut, antara yang lahir dan yang diburu , tetap seimbang.

m. Pariwisata Pilgrim

Jenis pariwisata ini sedikit banyak dikaitkan dengan agama, sejarah, adat-istiadat dan kepercayaan umat atau kelompok dalam masyarakat. Wisata pilgrim banyak dilakukan oleh perorangan atau rombongan ke tempat-tempat suci, ke makam-makam orang besar atau pemimpin yag diagungkan, ke bukit atau gunung yang dianggap keramat, tempat pemakaman tokoh atau pemimpin sebagai manusia ajaib penuh legenda. Pariwisata pilgrim ini banyak dihubungkan dengan niat atau hasrat sang wisatawan untuk memperoleh restu, kekuatan batin, keteguhan iman dan tidak jarang pula untuk tujuan memperoleh berkah dan kekayaan melimpah.

n. Pariwisata Bulan Madu

Ada juga ditambahkan dalam berbagai jenis pariwisata disebutkan di atas yang dinamakan pariwisata bulan madu. Yaitu, suatu penyelenggaraan perjalanan bagi pasangan-pasangan merpati, pengantin baru, yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus dan tersendiri demi kenikmatan perjalanan dan kunjungan mereka, seperti misalnya kamar pengantin di hotel yang khusus disediakan dengan peralatan serba istimewa. Perjalanan yang disebut pariwisata bulan madu ini biasanya dilakukan selama sebulan pernikahan dilangsungkan, ke tempat-tempat romantis bagi sepasang manusia muda yang sedang menikmati hidup di dunia ini.

o. Pariwisata Petualangan

Dikenal dengan istilah Adventure Tourism, seperti masuk hutan belantara yang tadinya belum pernah dijelajahi penuh binatang buas, mendaki tebing teramat terjal, terjun ke dalam sungai yang sangat curam, anak-anak muda remaja ”mengemudi tank-tank raksasa” bekas Perang Dunia II ke pedalaman Rusia, arung jeram (rafting) di sungai-sungai yang arusnya liar, dan lain sebagainya.

Kekayaan alam dan keindahan alam yang dimiliki berbagai daerah di Indonesia seperti yang dijelaskan di atas, sangat menarik bagi para calon wisatawan baik asing maupun domestik untuk mengunjungi daerah-daerah tujuan wisata tersebut, sehingga apabila itu dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik maka akan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dari sektor pariwisata.

Dokumen terkait