SPOT LIGHT
3) Jenis Pencahayaan yang lain: a)Kicker light
Kicker l ight adal ah posisi khusus dari back l ight , dit empat kan di bel akang obyek sedikit ke samping. Fungsinya adal ah menambah t ekanan pada rambut , kicker l ight sering digunakan unt uk ef ek gl amour.
b) Eye light
Eye l ight hanya bisa digunakan dal am cl ose up shot . Fungsi eye l ight adal ah unt uk menghasil kan ef ek gemerl apan pada mat a obyek.
c) Side light
Side l ight diarahkan ke sisi obyek dan menghasil kan t ekanan pada samping obyek dengan sinar t aj am. Side l ight memperj el as bent uk obyek, biasanya dipergunakan dal am produksi t arian, dimana garis-garis dan bent uk t ubuh penari pal ing dit onj ol kan.
d) Background light
Background l ight digunakan unt uk menyinari set t ing, background unt uk membant u mencipt akan suat u suasana t ert ent u.
Tabel 12. L I G H T I N G
FUNGSI PERALATAN POSISI TERHADAP
KAMERA
EFEK DAN APLIKASI KHUSUS
KEY LIGHT
FRESNEL Sudut vert ikal 30°- 40°.
Dan di samping kamera.
Sumber penyinaran ut ama, Sebagai ref erensi dasar unt uk mengat ur bal ans int ensit as dan posisi peral at an l ight ing l ainnya. Posisi f r ont al akan mengurangi ef ek dimensi, bent uk obyek, dengan sudut l ebih t inggi at au l ebih rendah, ke samping kir i at au kanan, akan menambah ef ek bent uk dan t ekst ur pada obyek.
FILL LIGHT FRESNEL SCOOP BROAD SOFT LIGHT
Sudut vert ikal 30°- 40°.
Pada posisi yang berl awanan t erhadap key l ight .
Digunakan unt uk mengisi/ menyinari bayangan yang dicipt akan ol eh key l ight , pada obyek dan mengisi bagian-bagian yang gel ap pada set , background dan sel uruh arena permainan. Int ensit as f il l l ight diat ur secara rel at if t erhadap key l ight , l ow key t o f il l rat io menghasil kan sedikit bayangan, high key t o f il l rat io menghasil kan bayangan t aj am, memperj el as bent uk dan t ekst ur obyek. BACK GROUND LIGHTING FRESNEL SCOOP BROAD ELLIPSO-IDAL
Tempat di bel akang obyek at au sedikit ke samping sudut vert ical ant ara 30°- 40°.
Menghasil kan cahaya pinggir at au garis kont ur disekit ar kepal a dan bahu obyek unt uk memisahkan obyek f oreground dan menambah perspekt if kedal aman. Backl ight yang kuat digunakan unt uk mencipt akan adegan-adegan mal am at au ef ek khusus.
BACK GROUND LIGHTING FRESNEL SCOOP BROAD ELLIPSOIDAL
Posisi t ergant ung pada ef ek yang diinginkan. Posisi f ront al membuat background merat a, sedikit bergeser secara vert ikal at au horisont al menambah bent uk dan t ekst ur background.
Digunakan unt uk menyinari background, t irai at au cycl orama. Int ensit as selal u diseimbangkan dengan cahaya f oreground pada obyek. Kurangnya cahaya pada background mencipt akan ef ek cameo. Background l ight biasanya diseimbangkan dan diarahkan set el ah penyinaran f oreground.
SIDE LIGHT
FRESNEL Di samping obyek Dgunakan unt uk menonj ol kan rambut , bahu dan garis-garis bent uk t ubuh obyek, ini biasanya dipakai dal am program-pr ogramt ari at au senam. Bisa digunakan secara ef ekt if unt uk memperkuat ef ek mal am hari.
CYCLORA MA LIGHT
SCOOP STRIP LIGHT CYC LIGHT
Digant ung pada l angit -l angit di depan cycl orama dan pada l ant ai di bel akang ground row at au cyc row.
Unt uk menyinari cycl orama. Biasanya l ampu dil engkapi f il t er-f il t er warna unt uk membuat ef ek warna pada cycl orama.
Menguj icoba peralatan tata lampu yang terpasang
Semua j enis l ampu yang digunakan dal am proses produksi harus dicek/ diuj icoba apakah dal am keadaan baik at au rusak/ mat i. Set el ah dipast ikan l ampu dal am keadaan baik l angkah berikut nya adal ah mengint al asi l ampu-l ampu t ersebut sesuai set t ing yang dikehendaki unt uk produksi.
Set t ing l ampu dimaksudkan unt uk menempat kan l ampu sesuai dengan f ungsi masing-masing, sebagai f ront l ight , back l ight , upl ight maupun l ampu unt uk mencipt akan sit uasi sesuai dengan karakt er l okasi, unt uk membuat pusat perhat ian dan
kemenarikan dan sebagainya. Dal am mengint al asi l ampu-l ampu t ersebut harus memperhat ikan keamanan dan kesel amat an kerj a baik bagi peral at an maupun manusia sebagai operat ornya. Semua l ampu disambungkan ke sumber l ist rik PLN/ genset dengan menggunakan kabel st andar yang t el ah t eruj ui, mel al ui swit cher at au sakel ar box set iap sakel ar sat u l ampu at au diat ur berdasarkan grouping sej enis. Set iap sakel ar diberi nomor at au inf ormasi unt uk l ampu yang mana. Dari sakel ar dihubungkan panel pengaman dan dit eruskan ke panel l ist rik PLN/ genset Set el ah set t ing dan inst al asi l ampu sel esai dil anj ut kan pada uj icoba, apakah t el ah dapat sesuai dengan rencana.
Uj icoba dil akukan unt uk mengeval uasi kebenaran inst al asi. Dal am hal ini dil akukan dengan menyambungkan ke sumber l ist rik PLN/ genset . Dicoba dengan menghidupkan sakel ar sat u persat u sambil memeriksa l ampu apakah l ampu menyal a at au mat i sampai semua l ampu t erdet eksi. Apabil a l ampu t el ah menyal a semua, maka uj i inst al asi sel esai dan dil anj ut kan dengan uj i kual it as.
Uj i kual it as dil akukan dengan j al an mengukur kuat cahaya dengan menggunakan l ight met er apakah kekuat an cahaya pada set iap sit uasi memenuhi kebut uhan camera unt uk menghasil kan gambar yang baik. Sebaiknya j uga diuj i dengan menggunakan camera dan TV monit or apakah kual it as gambarnya sudah berkual it as baik. Bil a bel um perl u menambah/ mengurangi kuat cahayanya dengan menambah/ mengurangi l ampu.
7. Editing
Seorang yang bekerj a sebagai edit or harusl ah seorang yang sabar, mampu mengendal ikan diri dan mau t erus mencoba dan bel aj ar sesuat u secara t erus menerus, dan pandai memut uskan sesuat u dal am kerj anya sebagai penyunt ing gambar.
Dal am produksi program dokument er seorang edit or yang diberikan banyak pel uang bagi kreat ivit asnya dapat dikat akan sudah menj adi sut radara kedua, ket ika bahan edit ing diberikan ada banyak hal yang t idak sesuai dengan naskah produksi, dibut uhkan sungguh-sungguh t anggung j awab unt uk membuat keput usan yang subyekt if sif at nya.
Pekerj aan seorang edit or sangat j auh dari t ant angan f isik yang biasa dial ami crew produksi. Ket ika seorang sut radara sangat t erbiasa dengan berbagai sit uasi dal am produksi sebuah f il m, seorang edit or yang t idak t erl ibat l angsung dal am produksi akan menerima bahan edit ing sebagai keharusan dan t anpa dapat merubah bahan yang sudah ada, seorang edit or
harus dapat menyampaikan pada sut radaranya kemungkinan-kemungkinan yang dapat dil akukan pada bahan Edit ing yang ada.
Ada beberapa met ode kerj a yang biasa digunakan seorang sut radara pada t ahap pasca produksi. Seorang sut radara mungkin memberikan edit ing script kepada edit or sebagai panduan edit ing. Sut radara yang l ain mungkin mendiskusikan t ent ang hal -hal khusus yang didapat nya saat shot ing dan menyerahkan sepenuhnya kepada edit or unt uk memil ih bahan-bahan t erbaik yang dapat mendukung hal -hal khusus yang menurut sut radara pent ing unt uk dit ampil kan. Sut radara yang l ain mungkin set iap kal i akan memeriksa pekerj aan edit ornya unt uk memast ikan gambar-gambar yang kuat , perasaan yang dimuncul kan dal am set iap sekuen bagian mana yang memil iki perist iwa dan dampak pal ing menarik unt uk dimuncul kan dan set erusnya. ` Sel anj ut nya edit or akan menyiapkandan mengumpul kan semua bahan yang diperl ukan, membuat versi awal dari f il m. Sebagian besar edit or meninggal kan ruang edit ingnya pada t ahap ini unt uk memast ikan bahwa mereka sudah mengamat i semua bahan yang ada. Sut radara yang sangat pedul i dengan karyanya akan duduk diruang edit ing siang dan mal am unt uk memberikan masukan pada edit or dal am kerj anya, wal aupun yang memut uskan susunan gambar secara kesel uruhan adal ah edit or. Sebagian edit or senang bert ukar pendapat sel ama proses edit ing berl angsung. Sebagian l agi l ebih suka independen dal am pemikiran dan pekerj aan yang dil akukan, mereka l ebih suka bekerj a sendiri unt uk menyel esaikan semua kesul it an dal am penyel esaikan f il m yang dibuat . Dal am pergul at an ini mereka ingin l ebih berkonsent rasi denga edit ing script dan peral at an edit ing yang mereka gunakan.
Pada akhirnya hanya sedikit hasil diskusi yang mungkin t ert uang dal am hasil edit ing; set iap adegan set iap pot ongan gambar dit el it i dengan cermat , dirundingkan l agi, dibuat berisi dan seimbang. Hubungan ant ara edit or dan sut radara sangat kuat dan seorang edit or seringkal i menggunakan kepekaan rasanya yang sangat kuat t et api bert ent angan dengan gambaran dan keinginan yang direncanakan sut radara t erhadap bahan edit ing yang ada.
Edit ing adal ah proses pasca produksi yang menggabungkan, menyusun shot demi shot menj adi scene, scene demi scene menj adi sequence, bert uj uan unt uk menyaj ikan cerit a agar mudah dinikmat i pemirsa. Sehingga perl u diperhat ikan beberapa syarat berikut ini. (1) Kesinambungan cerit a, (20 kesinambungan gambar dan
kesinambungan suara, (3) kesinambungan irama adegan, hubungan shot yang sat u dengan shot berikut nya, dengan memperhat ikan variasi f rame dan komposisi gambar.
a. Jenis-j enis Editing.
1) Swi t chi ng at au edit ing l angsung
Edit ing yang l angsung dil akukan dengan menggunakan al at swi t cher unt uk menggabungkan dua kamera at au l ebih secara Li f e. Edit ing dengan menggunakan swi t cher harus dil akukan dengan cepat bahkan spont an t et api t epat pemil ihannya. Kecepat an memil ih j uga sangat t ergant ung dari kesiapan kamerawan.
2) Post pr oduct i on Edi t i ng.
Edit ing yang dil akukan set el ah shot dan scene direkam dal am pit a at au kaset (l azim disebut original at au mast er shot i ng) kemudian disusun sesuai al ur cerit a dal am naskah. Hasil edit ingnya disebut mast er edi t i ng.
3) l i near Edit ing
Edit ing dengan menggunakan peral at an video berupa VCR, TV monit or, edit ing cont r ol uni t , audi o dan vi deo mi xi ng. Dengan al at ini dapat dil akukan assembl e edi t i ng dani nser t edi t i ng.
Assembl e edi t i ng pada dasarnya memasukkan gambar yang sudah direkam ke dal am pit a mast er edit . Set el ah sel esai disambung dengan gambar berikut nya, demikian set erusnya. Sedang i nser t edi t i ng adal ah memasukkan gambar at au suara disisipkan kem dal am pit a mast er edit .
4) Non l i near Edi t i ng
Edit ing dengan menggunakan comput er besert a perl engkapannya, sepert i : vi deo capt ur e car d (pinnacl e, Mat rox, Canopus, dl l ), sound car d, sert a program edit ing sepert i: adobe premier, ul ead, Pinnacl e st udio dl l
b. Persiapan editing
Set el ah gambar direkam dal am pit a at au kaset (mast er shot i ng at au or i gi nal ) sel anj ut nya dil akukan persiapan unt uk edit ing dimul ai dari :
1) wor kpr i nt dan l oggi ng
Wor kpr i nt adal ah memindah or i gi nal ke kaset l ain unt uk menget ahui isi dan mencat at kedal amm kert as l ogging
2) edi t i ng of f l i ne
Dengan menggunakan edi t i ng of f l i ne on paper dimana dapat dit ul is secara l angsung dan berurut an shot -shot yang diperl ukan. Kemudian dengan bant uan l og sheet ,
shot i ng scr i pt dapat disusun edi t i ng scr i pt , spert i cont oh berikut ini.
Tabel 13. Format Edit ing Script
Edi t i ng Scr i pt Ti t l e: ……… Edit No In Point Out Point Shot / Adegan
Durasi Transisi Audio Durasi
3) Edi t i ng on Li ne
Sesuai peral at annya dapat dil akukan dengan l i near edi t i ng maupun non l i near edi t i ng. Saat ini akan dikerj akan non l i near edi t i ng dengan menggunakan comput er yang t el ah dil engkapi unt uk keperl uan adit ing.
Langkah-l angkah edi t i ng on l i ne dengan comput er, garis besarnya adal ah sebagai berikut :
a) Gambar or i gi nal (mast er shot i ng) di-capt ur e / dipindah ke comput er. Set iap meng-capt ur e hendaknya diberi j udul unt uk memudahkan dal am pemil ihan sesuai yang diperl ukan, kemudian disimpan.
b) Merekam narasi dan suara (audi o) l ain yang diperl ukan menggunakan sof t war e audi o comput er .
c) Buka program adobe premier, buat proyek baru (new pr oj ect ) beri j udul proyeknya.
d) Impor dari f il e video hasil capt ur e (a) dan audio dari hasil (b)
e) Tempat kan audio yang diperl ukan, khususnya narasi, padat r ack audi o.
f) Pil ih gambar dan l et akkan pada t r ack video dengan cara video on sound (t ent u saj a sesuai edi t i ng scr i pt )
g) Mi xi ng hasil (f ) dengan audio sebagai sound ef f ect , backgr ound musi c.
c. Video Transisi
1) Cut dan cut t ing
Cut adal ah cara yang pal ing sering digunakan dal am perpindahan l angsung dari sat u shot ke shor berikut nya. Macam-macam cut t ing-nya adal ah :
a) Jump cut
Suat u pergant ian shot , dimana kesinambungan wakt u t erput us, karena l oncat an wakt u dari shot ke shot berikut nya.
b) Cut i n, i nser t
suat u shot yang yang disisipkan pada shot ut ama dengan maksud unt uk menunj ukan det il shot ut ama.
c) Cut away, i nt er cut , r eact i on shot
Shot act i on yang diambil pada saat yang sama sebagai reaksi dari shot ut ama.
d) Cut on di r ect i on
suat u sambungan shot dimana shot pert ama dit unj ukan suat u obyek yang bergerak menuj u ke sat u arah, shot berikut nya obj ek l ain yang mengikut i arah gerakan dari shot pert ama. Misal nya seseorang yang sedang memperhat ikan sesuat u yang sedang berj al an.
e) Cut on movement
sambungan shot dari sat u obj ek yang bergerak kea rah yang sama, dengan l at ar bel akang yang berbeda.
f) Cut r hyme
Cut t ing bersaj ak bergant ian shot / scene dengan l oncat an wakt u pada kej adian yang sama, sal ing berhubungan, t aqpi dal am suasana yang berbeda.
Fungsi ut ama t ransisi dengan menggunakan cut t ing adal ah kesinambungan act ion, det ail obj ek, peningkat an at au penurunan suat u perist iwa, perubahan t empat dan wakt u.
2) Di ssol ve
Di ssol ve adal ah perpindahan gambar secara berangsur-angsur, akhir dari shot sedikit demi sedikit bercampur dengan shot berikut nya. Jadi shot pert ama angsur hil ang sedang shot kedua berangsur-angsur muncul . Penggunaan dissol ve memang l ebih l el uasa disbanding dengan cut t ing. Namun demikian pergant ian t empat at au wakt u (t ime of l apses) t epat j ika menggunakan dissol ve. Penggunaan l ainnya adal ah unt uk j embat an penghubung at au t ransisi dari shot
act ion, wakt u dan t empat , hubungan yang erat ant ara dua shot . Misal nya pengambil an LS seorang penyanyi kemudia CU waj ah penyanyi, dengan menggunakan diossol ve akan kel ihat an art ist ic dan dramat is. Kedua shot yang berbeda digabung secara berangsur-angsur t anpa mengganggu sat u dengan yang l ainnnya.
3) Fade
Penggunaan f ading sedikit berbeda dengan dissol ve. Pada f ading gambar akan hil ang secara berangsur-angsur (f ade out ), bil a gambar muncul berangsur-angsur disebut f ade in. kadang-kadang digunakan pul a f ade t o bl ack unt uk perpindahan scene berikut nya, at au saat end t it l e. Fade in dan f ade out biasa digunakan pada saat awal dan akhir program.
4) Wi pe, Spl it screen, superimpose, Chromakey
Pernah mel ihat gambar seol a-ol ah dihapus at au disapu sehingga kel uar dari f rame dan muncul gambar baru, inil ah. Jika dil ayar kel ihat an dua gambar yang sama it u menggunakan spl it screen. Sering pada akhir program adegan dit umpangi dengan t ul isan it ul ah superimpose.
Chromakey merupakan t ehnik menggabungkan dua obj ek dimana sat u obj eknya dit empat kan pada l at ar bel akang warna t ert ent u biasanya warna biru t ua. Kemudian dicampur/ dit umpangi dengan gambar dari kamera l ain yang t idak ada/ sedikit warna birunya. Jadinya seakan akan menj adi sat u gambar sat u kondisi. Pada t eknik anal og proses penggabungannya adal ah pada mixer/ swit cher video. Pada t eknik digit al proses semacam ini t idak mengal ami kesul it an bahkan t idak hanya warna biru t et api bisa warna dasar yang l ain. Pada komput er warna l at ar gambar pert ama misal nya warna biru, pada proses chromakey warna biru dit indas dikurangi at au dihil angkan. Apabil a gambar yang akan dit umpangkan ada warna biru, maka bil a di mix bagian warna biru t adi akan menj adi t embus pandang. Ol eh karena it u seorang penyanyi/ art is j angan menggunakan pakaian warna biru kal au direncanakan akan digunakan t eknik chromakey. Tekniknya penyanyi bisa nyanyi/ act ion di st udio dan l at arbel akangnya bisa mengambil di l okasi yang l ain di l uar st udio. Hasil nya penyanyi seakan act ion dengan l at ar yang berbeda-beda di l uar st udio. Misal nya l agi seorang penyiar dishot
dengan l at ar biru hasil nya dit umpangi gambar kapal dari hasil l iput an l ain, seakan-akan penyiar mel akukan siaran di kapal .
d. Prinsip-prinsip editing
Darmant o menul is set idaknya ada beberapa prinsip edit ing yang harus diperhat ikan. Diant aranya adal ah :
1) Jangan menyambung gambar dengan cut t ing, dissol ve, panning at au t racking t anpa mot ivasi yang j el as
2) Jangan menyambung dua gambar dari f ormat yang sama, misal nya dari MS ke MS, LS ke LS karena akan kel ihat an j umping
3) Jangan menyambung dari angl e yang ekst rem LS ke CU, l ebih hal us dij embat ani dengan MS, at au zoom in.
4) angan menyambung dua gambar yang sama t et api
diambil dari arah berl awanan (cr ossi ng t he l i ne)
5) Wal aupun esensi t el evisi, video dan f il m adal ah cl ose up namun diingat kesel uruhan cerit a t idak mungkin dengan CU semua, harus ada LS, MS dan sebagainya.
6) Jangan memot ong shot saat bergerak panning at aupun t il t ing. Sambungl ah saat awal at au akhir gerakan. Juga j angan membuat cut t i ng dari dua kamera yang bergerak, kecual i dengan gerakan yang sama sert a kecepat an yang sama pul a.
7) Jangan dissol ve gambar dari dua kamera yang bergerak (panni ng), at au dari kamera yang bergerak ke st at is at au sebal iknya. Kecual i gerakannya sama at au ingin memberikan ef ek t ert ent u.
8) Hindari f ast di ssol ve. Cobal ah 2-3 det ik unt uk wakt u perpindahan
9) Bil a membuat f ade in usahakan j angan gambar dahul u yang muncul , karena akan “ mat i” , usahakan bersama at au audio dahul u
10)Buat l ah cut dissol ve dan l ainnya sesuai irama suara,