• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAGER STASIUN

K. Produksi Program TV

2) T reat ment

Uraian ringkas secara deskript if , bukan t emat is, yang dikembangkan dari synopsi s dengan bahasa visual t ent ang suat u episode cerit a, at au ringkasan dari rangkaian suat u perist iwa. Art inya dal am membuat t r eat ment bahasa yang digunakan adal ah bahasa visual . Sehingga apa yang dibaca dapat memberikan gambaran mengenai apa yang akan dil ihat . Dengan membaca t r eat ment bent uk program yang akan dibuat sudah dapat dibayangkan. Sehingga perl u diperhat ikan beberapa hal sebagai berikut :

a) urut an dal am video sudah makin j el as,

b) Sudah kel ihat an f ormat nya apakah dial og (bagaiamana pokok dial ognya), narasi (bagaimana pokok narasinya),

c) Sudah dimul ai adanya pet unj uk-pet unj uk t ehnis yang diperl ukan.

3) Skenario

Dari t r eat ment kemudian dibuat naskah produksi at au scenario. Penul isan naskah produksi at au scenario harus operasional karena digunakan sebagai panduan t idak saj a kerabat kerj a (cr ew) t et api j uga pemain dan pendukung l ain yang t erl ibat . Penul isan naskah at au scenario pada dasarnya menggambarkan sekal igus menyuarakan apa yang ingin disampaikan. Urut an synopsis-t rit men-skenario

merupakan rangkaian yang baik unt uk membuat naskah video (t el evisi), Baker (1981) mengemukakan j uga pent ahapan dal am membuat naskah, yait u : concept , st or y boar d, dan scr i pt .

Set idaknya ada dua f ormat naskah unt uk penul isan naskah TV/ video, yait u doubl e col um, dan wi de mar gi n a) Format kol om ganda (doubl e col um).

Format ini l azim digunakan unt uk menul is naskah inf ormasi, dokument asi, pendidikan. Format kol om ganda, l embar kert as dibagi menj adi dua kol om ut ama, yait u kol om visual (kiri) dan kol om audio (kanan).

Pada kol om kiri berisi uraian yang menyangkut visual . Misal gambar harus dimabil dengan CU, kemudian zoom out , at au ket erangan l ain bagi kru kamera, t ermasuk siapa subyeknya, diambil dari mana, beberapa wakt u l amanya pengambil an, dl l . Kol om kanan berisi segal a sesuat u yang menyangkut audio yang berupa narasi, dial og para pel aku at au ef ek-ef ek suara l ain yang diperl ukan. Unt uk memudahkan narat or at au j uru suara (sound man) maka dal am menul is kol om kanan, semua inf ormasi yang t idak akan dibaca (disuarakan) dit ul is dengan huruf capit al . Sedang narasi at au dial og yang akan dibaca at au disuarakan dit ul is dengan huruf kecil .

Tabel 10. Format Naskah Program Video/ TV Kolom ganda

NOMER VISUAL/ GAMBAR WAKTU AUDIO/ SUARA

No. urut cerit a bukan nomer urut pengambil an

Kol om ini (kiri) diisi dengan apa yang akan t ampak. Dibawahnya ada pet unj uk pengambil an gambar (CU, dl l ), ket erangan lain yang dibut uhkan saat shot i ng

(pengambil an gambar)

Lama pengambilan gambar/cap t ai on

Kol om ini (kanan) unt uk ket erangan segala sesuat u yang akan disuarakan (musik, FX, narasi, dial og)

b) Format Wi de Mar gi n

Format ini l ebih l azim dipakai dal am cerit a f il m at au sinet ron. Sinet ron Aku cint a Indonesia (ACI) naskahnya dist ul is dal am f ormat Wi de Mar gi n.

Dengan f ormat wi de mar gi n t iap adegan ( kumpul an dari beberapa shot -scene) diuraikan at au dij el askan dengan bahasa visual . Pet unj uk dial og diket ik dua spasi dit engah, sedang apa yang akan nampak (visual ) dij el askan dal am bent uk paragraf . Dial og biasanya diket ik biasa, semua penj el asan unt uk camerawan pengambil an gambar, dit ul is dal am huruf capit al . Penj el asan unt uk t ingkah l aku pemain dit ul is dal am t anda kurung dengan huruf capit al pul a.

Urut an penul isannya sebagai berikut (1) Pert ama kal i dit ul is : adegan (scene) ke….

(2) Gambar diambil dengan t ehnik apa, misal nya : F. 1, DISSOLVE, IN FRAME.

(3) Gambaran visual yang akan nampak (4) Dial og

Cont oh Format wide margin sebagai berikut . ADEGAN 1

FADE IN (F. 1)

EXRTERNAL KAMPUS – PAGI

(kemudian dij el askan bagaimana pengambil an dari arah mana, apa saj a yang nampak, t et api j angan t erl al u banyak memberi aba-aba kepada j uru kamera karena nant i ada sut radara/ pengarah acara)

KRISNA (JALAN TERGESA-GESA MENUJU GERBANG KAMPUS)

SANTI(BERDIRI MENUNGGU KRISNA)“ hai krisna, ada apa sih kok buru-buru amat ”

Unt uk memberikan gambaran yang l ebih j el as, berikut ini dit ul is kembal i sat u adegan dari serial ACI (di TVRI) dengan j udul : “ Panggil an Hat inya” yang dit ul is ol eh Dj asman Dj akmin.

ADEGAN 10

INTR. SMA NEGERI (R, KLAS IIa2. 2)-PAGI

BU WIDYA DUDUK DIKURSI GURU MENGHADAPI SISWA-SISWANYA. DIA BARU SAJA SELESAI MENGABSEN NAMA-NAMA SISWA.

BU WIDYA: Jadi hanya asti yang belum masuk hari ini

Hani: Iya, Bu,

BU WIDYA SETELAH MENULIS KEMUDIAN MEMANDANG HANI

RINA : MENDAHULUI anu bu, katanya mau pindah sekolah, katanya biar dapat masuk kelas A1

HANI MENOLEH KEARAH RINA SAMBIL MENDENGUS KESAL. RINA JADI SERBA SALAH

BU WIDYA MEMPERHATIKAN MEREKA DENGAN PENGERTIAN. PADA SAAT YANG SAMA KELAS JADI GADUH DENGAN BERBAGAI KOMENTAR ATAS UCAPAN RINA

DIANTARANYA BISMAR YANG PALING VOKAL.

BISMAR: Ah, memang payah Bu, kemungkinannya kecil kali

BU WIDYA: PANDANG MENCARI-CARI, siapa yang bicara itu, kamu ya bismar

FERDI: Bet ul bu

BU WIDYA: Coba bismar kamu ke depan.

BISMAR MAJU KE DEPAN SAMBIL MEMUKULKAN BUKU KEPUNDAK FERDI, TETAPI FERDI MENGELAK. DAN BISMAR TERUS MAJU KE DEPAN SAMBIL DIIRINGI TAWA RIUH TEMANNYA. . . dan set erusnya.

Dengan f ormat sepert i ini maka pengarah acara (sut radara) dan camer awan diberi kebebasan unt uk berimprovisasi dal am pengambil an gambarnya, sesuai dengan keadaan yang diinginkan.

b. Menilai Naskah/ Teks/ Narasi

Set el ah naskah/ t eks/ narasi dit ul is, maka perl u ada eval uasi at au penil aian dari produser, sebel um naskah t ersebut diproduksi menj adi program TV. Penil aian t eks akan menggunakan krit eria apakah t el ah menggunakan kaidah penul isan dan penggunaan bahasa yang benar sert a ket erbacaannya. .

Sedangkan unt uk penil aian narasi akan l ebih menggunakan bahasa sehari-hari (t ut ur)sesuai karakt er t okoh. Apakah sudah komunikat ip, shg mampu menj el askan at au dipahami penont on.

Demikian pul a unt uk menil ai naskah/ script yang akan diproduksi disamping dengan krit eria penul isan naskah harus dit aat i j uga akan dinil ai kel ayakan produksinya, apakah set el ah diproduksi akan memil iki t ingkat manf aat yang t inggi, memil iki daya t arik, apakah dapat diproduksi secara t eknik, biaya produksi mahal at au t idak dan sebagainya.

c. Mengedit Naskah/ Teks/ Narasi

Set el ah naskah/ t eks/ narasi dinil ai penul is naskah akan mel akukan edit ing, mengedit sesuai saran, masukan dari

produser. Unt uk edit ing naskah program TV akan dil akukan sekal igus dal am bent uk naskah produksi yang di dal amnya t el ah t erdapat pet unj uk/ perint ah bagi kamerawan t ent ang t eknik shot ing dan obyek shot ing. Pet unj uk/ perint ah bagi narat or/ present er dal am membacakan narasi, durasi set iap scene dan sebagainya. Naskah ini sel anj ut nya digunakan sebagai panduan produksi.

3. Produksi Program TV

a. Program Seni Budaya dan Hiburan Pop

Tat a l aksana produksi Program Seni dan budaya sert a program hiburan adal ah sebagai berikut :

Tahap perencanaan. Produser at au sut radara mel akukan riset unt uk membuat program seni budaya menj adi program TV. Dal am hal ini produser harus t ahu bet ul t ent ang mat eri produksi. Set el ah menget ahui banyak hal berdasarkan hasil riset produser membuat konsep perencanaan produksi yang j el as bagi sut radara, dan crew yang akan mel aksanakan produksi. Akonsep perencanaan berupa naskah. Naskah dal am produksi ini berbent uk f l oor pl an at au r undown sheet karena sist em produksi yang digunakan adal ah sist em adl ib (adl i bi um).

Sebel um pel aksanaan produksi perl u ada peninj auan l at ihan agar kamerawan dan crew memil iki pemahaman yang sama t erhadap semua j al annya saj ian. Program semacam ini biasanya direkam at au dit ayangkan secara l angsung dengan mul t ikamera. Lat ihan j uga berguna unt uk set ing l ampu dan kamera sert a perencanaan panggung (f l oor pl an). Unt uk mengant isipasi kekacauan yang mungkin t erj adi karena ada perubahan acara mendadak, maka biasanya memasang sebuah kamera yang diset t ot al shot yang dapat mel ihat sel uruh kegiat an panggung unt uk mengisi t ransisi kekosongan gambar karena misinf ormasi.

Pada produksi j enis kl ip, dibut uhkan naskah t reat ment yang berisi t eks l agu dan pet unj uk t empat l okasi shot ing yang akan menj adi l at ar bel akang kegiat an art is. Demikian j uga bl oking art is dan kost umnya perl u dit ul is pada t reat ment . Pada produksi kl ipini menggunakan sist em pl ayback, yait u art is rekaman suara dul u di st udio dan rekaman gambarnya dil akukan act ion mengikut i/ sesuai dengan suara hasil rekaman yang diput ar kembal i (pl ay back).

Pada produksi program bent uk Lif e show dibut uhkan t reat ment yang j el as t ent ang sel uruh saj ian yang harus disiapkan. Unt uk saj ian yang t idak disiarkan l angsung. Kegiat annya t erf okus pada pengambil an gambar sebaik-baiknya. Set el ah it u dil akukan edit ing unt uk menghil angkan kesal ahan dan penyempurnaan suara sehingga menj adi program yang baik.

Pada t ahap pel aksanaan produksi dil akukan set urut dengan t reat ment . Pada produksi Lif e show di st udio at au mel al ui OB-van (out si de br oadcast i ng van) produksinya sesuai dengan r undown sheet yang t el ah disiapkan. Proses produksinya sepert i produksi acara biasa.

Pada pengambil an gambar/ shot ing unt uk program musik dan t ari dil akukan dengan sist em pl ayback unt uk menghindari gangguan suara dari l uar yang t idak dikehendaki. Dengan sist em ini kesal ahan penyanyi sepert i suara f al s, nada t urun, sal ah ucap bisa dihindari.

Sebagai pasca produksi program yang t idak dit ayangkan secara l angsung adal ah edi t i ng of f l i ne dan on l i ne unt uk memberi t it l e dan capt ion j udul l agu, nama penyanyi. Dal am edit ing dapat dil akukan i nser t / memberi sisipan at au membuang gambar yang j el ek, memberi il ust rasi dari st ock shot at au f oot age. Set el ah sel esai dir evi ew dan dit ayangkan.

b. Program t alk show

Tat a l aksana produksi progranm t al k show adal ah sebagai berikut :

Produser mel akukan riset unt uk menet apkan t opik/ permasal ahan yang akan di diskusikan, menet apkan t okoh yang akan diundang unt uk program t al kshow, menet apkan present er yang akan memandu j al annya diskusi.

Present er menyusun permasal ahan yang akan dibicarakan berdasarkan st udi pust aka dari buku, surat khabar, dan riset masyarakat . Menyusun pert anyaan bil a f ormat nya diskusi panel . Pert anyaan disusun sepert i t angga dramat ik mul ai dari yang sederhana sampai yang rumit dan menegangkan. Dipersiapkan pul a pert anyaan-pert anyaan surprise unt uk menghidupkan suasana dan membuat acara menj adi dinamis dan menarik.

Produksi program t al kshow ini menggunakan sist em adl ib sehingga t idak t ergant ung naskah. Pada acara yang t idak disiarkan secara l angsung, program diedit dan dicarikan il ust rasi dari st ockshot dan diinsert kan pada program ut ama. Hal ini dil akukan unt uk memberikan variasi

gambar sehingga t idak membosankan. Set el ah sel esai l al u dil akukan preview dan siap dit ayangkan.

c. Program Dokumenter

Tat al aksana produksi program dokument er adal ah sebagai berikut :

1) Penent uan t ema dukument er

2) Riset unt uk memperdal am mat eri, menghubungi personal t erkait

3) Menet apkan t hesi s, menul iskan sinopsis/ kerangka pikiran

4) Menyusun t reat ment yang j el as dan rinci set iap scene-nya sebagai panduan shot ing dan persiapan kerj a

5) Shot ing/ pengambil an gambar sesuai dengan t reat ment 6) Sel eksi hasil shot ing, l ogging dan mel akukan edi t i ng of f

l i ne

7) Membuat edi t i ng scr i pt berdasarkan hasil edit ing of f l ine 8) Mel akukan edi t i ng on l i ne berdasarkan naskah edi t i ng 9) Mel akukan mi xi ng unt uk memasukkan narasi, il ust rasi

musik, sound ef ek dicampur pada t empat yang sesuai dengan naskah edi t i ng

10) Preview dan penayangan program.

d. Program Spot

Mencipt akan program Spot dimul ai dengan menul is out l i ne at au t reat ment dari mat eri dan t okoh yang t el ah dipil ih. Adegan/ scene dibuat sangat cepat dan dinamis, t rik-t rik ef ek special yang digunakan unt uk memanipul asi gambar dan menambah daya t arik semua dit ul is dal am t reat ment .

Berdasarkan t reat ment , dil aksanakan shot ing adegan-adegan, rekaman musik j ingl e dan narasi. Set el ah it u hasil gambarnya dipil ih dal am edi t i ng of f l i ne. Meskipun durasinya sangat pendek t et api mat eri gambar yang diambil cukup banyak, ol eh karena it u harus ada sel eksi yang cermat .

Berdasarkan edi t i ng of f l i ne dit ul is naskah edit ing sebagai panduan edi t i ng on l i ne unt uk memasukkan t rik-t rik images dan t eks kedal am gambar. Dal am program spot manipul as gambar image visual merupakan seni t ersendiri dengan menggunakan program graf is animasi comput er.

Sel anj ut nya hasil edi t i ng on l i ne dimi xi ng dengan musik dan narasi set urut naskah edit ingnya. Sel anj ut nya masuk t ahap pr evi ew dan penayangan program spot .

e. Program Doku-Drama

Program ini merupakan perpaduan ant ara document er dan drama, j adi ada unsure kej adian f act ual / nyat a t api j uga mengandung unsure manipul asinya. Dal am produksi program ini sepert i l ayaknya produksi program yang l ain yait u dengan t ahapan pengembangan gagasan, synopsi s, t r eat ment , scenar i o/ naskah, shot i ng, l oggi ng, edi t i ng of f l i ne, naskah edi t i ng, edi t i ng on l i ne dan mi xi ng dan diakhiri kegiat anpr evi ew dan penayangan program.

f. Program Sinetron

Sinet ron adal ah sinema el ekt ronik, sehingga produksinyapun sepert i l ayaknya produksi sinema f il m. Perbedaannya t erl et ak pada peral at an/har dwar e yang digunakan. Kal au f il m menggunakan al at opt i c t et api sinet ron menggunakan opt i c el ekt ronik. Program ini biasanya didukung ol eh art is pemeran dan kerabat kerj a yang cukup banyak, karena biasanya merupakan suat u cerit a yang cukup panj ang bahkan t idak j arang dibuat bersambung. Ol eh karena it u dal am produksinya j uga memerl ukan wakt u dan biaya yang besar sert a persiapan yang cukup l ama. Sehingga para art ispun j uga harus diikat kont rak supaya t et ap siap bil a diperl ukan unt uk shot ing.

Sebagai persiapan produksi mest i harus ada l at ihan, karena semua berdasarkan naskah yang harus dihaf al meskipun diperbol ehkan ada improf isasi dari pemeran. Sinopsis, t reat ment sert a scenario harus ada unt uk dit erj emahkan/ dioperasional kan menj adi naskah produksi yang inf ormat if sebagai panduan semua yang t erl ibat dal am produksi. Pel aksanaan produksi dipimpin ol eh sut radara. Karena pel aksana/ kerabat kerj a cukup banyak perl u management yang baik agar t erj adi kerj asama yang baik unt uk mewuj udkan program ini.

Proses produksinya j uga sama dengan program yang l ain yait u mul ai dari gagasan, sinopsis, t r eat ment , scenar i o/ naskah, shot i ng, l oggi ng, edi t i ng of f l i ne, naskah edi t i ng, edi t i ng on l i ne dan mi xi ng dan diakhiri kegiat an pr evi ew dan penayangan program.

Dalam dokumen smk11 TeknikPenyiaranDanProduksiProgram Sri (Halaman 91-98)