• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kaidah Pembentukan Kata dengan Sufiks Derivasional

PROSES NOMINALISASI ADJEKTIVA DALAM BAHASA PERANCIS

5.2 Kaidah Pembentukan Kata (Word Formation Rules)

5.2.1 Kaidah Pembentukan Kata dengan Sufiks Derivasional

5.2.1 Kaidah Pembentukan Kata dengan Sufiks Derivasional

Kaidah yang digunakan dalam komponen KPK dengan menggunakan sufiks derivasional adalah sebagai berikut :

A  N  N

A  [A + suf]N  [[A+ suf]N[s]]N derivasi infleksi

Artinya, bentuk asal A mengalami proses sufiksasi sehingga menjadi bentuk kompleks [A + suf] yang berkategori nomina (derivasi). Setelah itu, proses nominalisasi dapat berhenti sampai di sana atau dapat pula ditutup oleh proses infleksi, yaitu penambahan penanda jamak –s. Proses di atas dapat dicontohkan sebagai berikut.

64

triste ‘sedih’ [ triste+-esse ]N  [[triste+-esse]N[s]]N

triste  tristesse (N.f.sg)  tristesses (N.f.pl) ‘kesedihan’

Sufiks dalam proses afiksasi dilekatkan di belakang bentuk dasar atau A sehingga proses pembentukan katanya ditentukan oleh lingkungan segmen terakhir dari bentuk A yang dilekati oleh sufiks tersebut. Dalam proses nominalisasi adjektiva, beberapa sufiks memiliki alomorf yang digunakan sesuai dengan lingkungannya. Di bawah ini dibahas tiap-tiap sufiks yang digunakan untuk membentuk kelas kata nomina dalam bahasa Perancis.

(a) sufiks {-ité}

Pembentukan nomina dari bentuk asal adjektiva dengan penambahan sufiks {–ité}, dapat dipresentasikan dengan kaidah :

[A] [[A] + -ité]N

Proses derivasi yang terjadi akibat penambahan sufiks {-ité} pada bentuk dasar adjektiva akan mengakibatkan perubahan kategori kata menjadi nomina. Dalam proses pembentukan katanya, sufiks {–ité} ini mengalami penyesuaian dengan bentuk dasarnya sehingga ditemukan tiga macam sufiks {–ite}, yaitu {-ité}, {-ete}, dan {-té} seperti pada contoh data berikut.

Adjektiva Sufiks Nomina

Actif (m)/ Active (f) ‘aktif, giat’

+ {-ité}  activité ‘keaktifan, kegiatan, kesibukan’

Responsable (m/f) ‘bertanggung jawab’

65

Curieux (m)/Curieuse (f) ‘bertanggung jawab’

+ {-ité}  curiosité ‘keingintahuan, kemelitan’ Familier (m)/Familière (f)

‘sudah biasa, tidak asing’

+ {-ité}  familiarité ‘keakraban, hubungan dekat’

Honnête (m/f) ‘jujur’

+ {-eté}  honnêteté ‘kejujuran’ Méchant (m)/Mechante (f)

‘jahat, kejam’

+ {-eté}  méchanteté ‘kejahatan, kekejaman’ Faux (m)/Fausse (f)

‘salah’

+ {-eté}  fausseté kesalahan Beau (m)/Belle (f)

‘cantik, indah’

+ {-té}  beauté ‘kecantikan, keindahan’ humilié (m)/humiliée (f)

‘hina, membuat malu’

+ {-té}  humilité ‘kehinaan, rasa rendah diri’

Dari beberapa data yang telah diungkapkan tersebut, terlihat bahwa sufiks {-ité} dapat mengubah kelas kata adjektiva menjadi nomina. Bentuk dasar berupa adjektiva ditampilkan dalam dua bentuk berdasarkan gender, yaitu bentuk maskulin dan bentuk femininnya. Hal ini dilakukan untuk melihat bentuk manakah yang lebih dominan dipakai dalam proses nominalisasi sebagai bentuk dasar yang akan mendapat sufiks derivasional. Misalnya, bentuk dasar actif ‘aktif, giat’ merupakan adjektiva yang digunakan untuk menerangkan nomina maskulin, sedangkan bentuk active merupakan bentuk feminin dari actif. Biasanya, pembentukan bentuk feminin dilakukan dengan penambahan –e muet (-e yang tidak dilafalkan) pada bentuk maskulin dan terkadang akan terjadi perubahan pula pada suku kata terakhir dari bentuk maskulin tersebut (acti

f



acti

ve

, fau

x

 fau

sse

, etc). Ada pula adjektiva yang hanya mempunyai satu bentuk yang dapat digunakan untuk maskulin ataupun feminin, seperti responsable ‘bertanggung jawab’, honnête ‘jujur’, dan triste ‘sedih’.

66

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa dalam proses nominalisasi, bentuk adjektiva yang dominan untuk dijadikan sebagai bentuk dasar dalam sufiksasi adalah bentuk adjektiva feminin, yaitu active ‘giat’  activité ‘kegiatan’, curieuse ‘ingin tahu’  curiosité ‘rasa ingin tahu’, méchante ‘kejam’  méchanteté ‘kekejaman', fausse ‘salah’  fausseté ‘kesalahan’, humiliée ‘hina’  humilité ‘kehinaan’. Sebaliknya, untuk adjektiva yang mempunyai satu bentuk yang sama, baik untuk maskulin maupun feminin, seperti responsable ‘bertanggung jawab’ dan honnête ‘jujur’ akan langsung digunakan sebagai bentuk dasar yang mengalami sufiksasi. Namun, terdapat pengecualian, seperti untuk adjektiva beau (m)/belle (f) ‘cantik, indah’ yang digunakan sebagai bentuk dasarnya adalah bentuk maskulin, yaitu beau yang bertransformasi menjadi nomina la beauté ‘keindahan’.

Sufiks ité} mempunyai tiga bentuk berbeda, yaitu ité}, eté}, dan {-té}, yang penggunaannya dalam proses afiksasi disesuaikan dengan lingkungan terdekatnya, yaitu suku kata terakhir yang akan dibubuhi sufiks tersebut. Penyesuaian seperti ini dijelaskan dengan lebih mendalam pada subbahasan berikutnya, yaitu Aturan Penyesuaian (adjustment rules).

(b) sufiks {-eur}

Proses nominalisasi dengan menggunakan sufiks {-eur} dapat diwakili dengan kaidah :

67

Bentuk asal adjektiva akan mengalami perubahan identitas menjadi nomina dengan penambahan sufiks {-eur}. Beberapa contoh adjektiva yang mengalami proses nominalisasi dengan sufiks ini adalah sebagai berikut.

Adjektiva Sufiks

Derivasional

Nomina

Laid (m)/Laide (f) ‘jelek, buruk’

+ {-eur}  laideur ‘keburukan, kejelekan, buruknya’’

Blanc (m)/Blanche (f) ‘putih, pucat’

+ {-eur}  blancheur ‘warna putih, pucat (muka)’

Frais (m)/Fraiche (f) ‘sejuk, baru/belum lama’

+ {-eur}  fraicheur ‘kesejukan, keadaan (sst) yang segar)’ Long (m)/Longue (f)

‘panjang’

+ {-eur}  longueur ‘panjangnya, lamanya’ Splendide (m/f)

‘indah sekali, cemerlang’

+ {-eur}  splendeur ‘keindahan yang mewah, agung’ Doux (m)/Douce (f)

‘lembut, empuk, halus’

+ {-eur}  douceur ‘kelembutan, kehalusan’

Dari beberapa contoh tersebut, diketahui bahwa sufiks {-eur} akan mentransformasi identitas kata adjektiva menjadi nomina. Proses nominalisasi dengan sufiks ini juga menggunakan bentuk feminin dari adjektiva yang diderivasi sebagai bentuk dasarnya, yaitu laide ‘jelek, buruk’  laideur ‘keburukan’, blanche ‘putih’  blancheur ‘(warna) putihnya’, fraiche ‘sejuk’ fraicheur ‘kesejukan, longue panjang’ longueur ‘panjangnya’, dll.

(c) sufiks {-ence}

Proses derivasi dari sufiks {-ence} dapat dipresentasikan dengan kaidah : [A]  [[A] + -ence]N

68

Adjektiva Sufiks

Derivasiona

Nomina

Puissant (m)/Puissante (f) ‘berkuasa, sangat kuat’

+ {-ance}  puissance ‘kekuatan, yang berkuasa’

Défiant (m)/Défiante (f) ‘curiga’

+ {-ance}  défiance ‘rasa curiga, prasangka’ Souffrant (m)/Souffrante (f)

‘sakit, menderita’

+ {-ence}  souffrance ‘rasa sakit, penderitaan’ Virulent (m)/Virulente (f)

‘tajam, keras, sengit’

+ {-ence}  virulence ‘ketajaman, kepedasan’ Impatient (m)/Impatiente (f)

‘tidak sabar’

+ {-ence}  impatience ‘ketidaksabaran’

Dari contoh di atas, dapat dilihat bahwa penggunaan sufik {-ence} dapat menderivasi bentuk dasar adjektiva menjadi nomina. Sufiks ini hanya dapat melekat pada adjektiva yang diakhiri –ant atau –ent pada suku kata terakhirnya. Sufiks ini juga akan mengalami penyesuaian dalam proses afiksasinya, yaitu mempunyai dua bentuk {-ence} dan {-ance} yang penggunaannya disesuaikan dengan lingkungan atau silabel terakhir bentuk dasar yang dilekatinya.

(d) sufiks {-esse}

Proses pembentukan kata dengan sufiks {-ise} dapat dipresentasikan dengan kaidah :

[A]  [[A] + -esse]N

Adjektiva Sufiks Derivasional

Nomina

Poli (m)/Polie(f) ‘sopan’ + {-esse}  politesse ‘kesopanan, sopan santun’ Riche (m/f) ‘kaya’ + {-esse}  richesse ‘kekayaan, harta’

69

Gros (m)/Grosse (f) ‘besar, gemuk’

+ {-esse}  grossesse ‘bagian terbesar, kehamilan’ Petit (m)/Petite (f) ‘kecil’ + {-esse}  vetitesse ‘kecilnya, kekerdilan’ Vite (m/f) ‘cepat’ + {-esse}  vitesse ‘kecepatan’

Triste (m/f) ‘sedih’ + {-esse}  tristesse ‘kesedihan’

Pelekatan sufiks {-esse} seperti yang terlihat pada contoh data di atas membuktikan bahwa sufiks ini bersifat derivasional karena ketika dilekatkan pada bentuk dasar adjektiva, maka keluaran yang dihasilkan mempunyai bentuk turunan yang berkelas kata nomina.

(e) sufiks {-ise}

Proses pembentukan kata dengan sufiks {-ise} dapat dipresentasikan dengan kaidah :

[A]  [[A] + -ise]N

Berikut ini adalah beberapa contoh pembentukan nomina dengan menggunakan sufiks {-eur} pada bentuk adjektiva.

Adjektiva Sufiks

Derivasional

Nomina

Sot (m)/Sotte (f) ‘bodoh, dungu’

+ {-ise}  sottise ‘kebodohan, ketololan’ Franc (m)/Franche (f)

‘terus terang, terbuka’

+ {-ise}  franchise ‘keterusterangan, keterbukaan’

70

Dalam proses sufiksasi dengan sufiks {-ise} dapat dilihat bahwa bentuk dasar yang digunakan adalah bentuk adjektiva feminin, terutama terlihat jelas pada pelekatan sufiks {-ise} pada bentuk dasar franche ‘terus terang’ dan sotte ‘bodoh’.

(f) sufiks {-itude}

Proses sufiksasi dengan menggunakan sufiks {-itude} adalah : [A]  [[A] + -itude]N

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan sufiks {-itude} yang diimbuhkan pada adjektiva tertentu.

Adjektiva Sufiks

Derivasional

Nomina

Béat (m)/Béate (f) ‘puas, tenang’

+ {-itude}  béatitude ‘rasa bahagia yang sempurna’

Las (m)/Lasse (f) ‘lelah, bosan’

+ {-itude}  lassitude ‘kelelahan, kebosanan’ Solitaire (m/f) ‘sendirian’ + {-itude}  Solitude ‘kesendirian, kesepian’ Inquiet (m)/Inguiète (f)

‘gelisah, khawatir’

+ {-itude}  Inquiétude ‘kegelisahan, kekhawatiran’

Dari data di atas, dapat dilihat bahwa nominalisasi adjektiva dapat dilakukan dengan pembubuhan sufiks {-itude} pada bentuk dasar adjektiva feminin. Dalam proses pelekatannya, terlihat adanya beberapa penyesuaian yang terjadi pada bentuk dasar, seperti solitaire ‘sendiri’ dan inquiet ‘khawatir’ yang akan dijelaskan dengan lebih terperinci pada Aturan Penyesuaian.

71

(g) Sufiks {-erie}

Proses sufiksasi dengan menggunakan sufiks (-erie) adalah : [A]  [[A] + -erie]N

Adjektiva Sufiks

Derivasional

Nomina

Plaisant (m)/Plaisante (f) ‘menyenangkan, lucu’

+ {-erie}  plaisanterie ‘kelucuan, guyonan’ Galant (m)/Galante (f)

‘penuh perhatian terhadap wanita’

+ {-erie}  Galanterie ‘sikap perhatian, kata rayuan’

Dari dua contoh data tersebut, terlihat bahwa bentuk dasar adjektiva plaisante ’menyenangkan’ dan galante ‘perhatian pada wanita’ yang mendapat sufiks {-erie} akan menghasilkan outpout yang berkelas kata nomina, yaitu plaisanterie ‘kelucuan, guyonan’ dan galanterie ‘sikap perhatian, rayuan’.

(h) Sufiks {-ie}

[A]  [[A] + -ie] N

Adjektiva Sufiks

Derivasional

Nomina

Fou/Fol (m)/Folle (f) ‘gila, sakit ingatan, tergila-gila’

+ {-ie}  folie ’gangguan jiwa, gila, sepenuh jiwa (tergila-gila)’

Malade (m/f) ‘sakit’ + {-ie}  maladie ‘penyakit’ Modeste (m/f)

‘sederhana, rendah hati’

+ {-ie}  modestie ‘kesederhanaan, kerendahan hati’

72

Dari beberapa contoh di atas, tampak bahwa sufiks {-ie} akan mentransformasi identitas kata adjektiva menjadi nomina. Proses nominalisasi dengan sufiks ini juga menggunakan bentuk feminin dari adjektiva yang diderivasi sebagai bentuk dasarnya, seperti terlihat pada kata malade  maladie.

(i) Sufiks {-isme}

Untuk nominalisasi adjektiva dengan penggunaan sufiks {-isme} dapat dijabarkan dengan kaidah :

[A]  [[A] + -isme]N Adjektiva Sufiks

Derivasional

Nomina

Égoïste (m/f) ‘egois’

+ {-isme}  égoisme ‘keegoisan’ Socialiste (m/f)

‘(bersifat) sosial’

+ {-isme}  socialisme ‘doktrin sosialis, sosialisme’

Enthousiaste (m/f) ‘bersemangat, bergairah’

+ {-isme}  enthousiasme ‘semangat kegembiraan, kegairahan’

Féodal/féodale (m/f) ‘feodal’

+ {-isme}  féodalisme ‘kefeodalan, feodalisme’ Sufiks {-isme} juga terbukti dapat menderivasi bentuk asal adjektiva menjadi nomina. Dalam proses sufiksasi dengan sufiks {-isme} terjadi penyesuaian pada bentuk asal yang disebabkan oleh pelekatan sufiks ini, yang akan dijelaskan pada subbab berikutnya.

(j) Sufiks {-ard}

Kaidah pembentukan nomina dari dasar adjektiva dengan penggunaan sufiks {–ard} adalah :

73

[A]  [[A] + -ard]N Adjektiva Sufiks

Derivasional

Nomina

Vieux (m)/Vieille (f) ‘tua, lama, kuno’

+ {-ard}  vieillard ‘orang laki-laki tua’ Riche (m/f)

‘kaya’

+ {-ard}  richard ‘orang berduit, orang kaya’

Dari contoh penggunaan sufiks {-ard} yang ditemukan pada sumber data dapat dilihat bahwa sufiks ini dilekatkan pada bentuk feminin dari adjektiva dasarnya, yaitu dari adjektiva vieille ’tua’ (bentuk feminin dari vieux) menjadi vieillard ’laki-laki tua’ yang berkelas kata nomina.

Berdasarkan uraian Kaidah Pembentukan Kata ini dapat disimpulkan bahwa sufiks -ité, -eur, -ence, -esse, -ise, -itude, -erie, -ie, -isme, dan –ard dapat mentranformasi kelas kata adjektiva menjadi nomina yang disertai dengan penyesuaian-penyesuaian, baik pada bentuk dasar maupun pada sufiks tertentu, yang akan diuraikan dengan lebih jelas pada bagian Aturan Penyesuaian.