• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.4 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk akhir yang diperoleh berdasarkan masukan, saran dan komentar dari dua pakar Kurikulum SD 2013, dua guru kelas I SD. Produk awal yang yang sebelumnya dibuat oleh peneliti direvisi sehingga menghasilkan produk akhir yang lebih baik dari pada produk awal yang belum direvisi. Berdasarkan salah satu pakar ahli peneliti harus melakukan revisi produk dikarenakan hanya ada satu pakar saja yang memberikan saran kepada peneliti untuk melakukan revisi. Produk akhir yang dihasilkan dikemas dalam bentuk buku teks berisikan perangkat pembelajaran untuk guru kelas I Sekolah Dasar.

4.4.1 Kajian Produk Akhir

Berikut ini peneliti akan memaparkan kajian produk akhir berupa perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 sebagai berikut:

4.4.1.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi inti yang diteapkan dalam standar isi yang dijabarkan dalam silabus. RPPTH disusun secara sistematis. RPP yang dibuat peneliti terdiri dari berbagai komponen, yaitu: (1) identitas sekolah, (2) kompetensi inti Kurikulum SD 2013, (3) kompetensi dasar, (4) indikator, (5) tujuan pembelajaran, (6) materi pembelajaran, (7) pendekatan dan metode pembelajaran, (8) media, alat, dan sumber pembelajaran, (9) langkah-langkah kegiatan pembelajaran, (10) penilaian dan (11) lampiran-lampiran.

Identitas RPPTH bertujuan untuk memberi informasi mengenai satuan pendidikan, kelas/ semester, tema, subtema, mauatan pelajaran, pembelajaran ke, dan alokasi waktu. Informasi tersebut mempermudah pengguna RPPTH, terutama guru untuk mengetahui RPPTH yang digunakan.

Terdapat 4 kompetensi inti yang mencakup empat sikap yang menjadi tujuan Kurikulum SD 2013 ini yaitu sikap spritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi dasar dalam RPPTH diturunkan dari kompetensi inti, kemudian dari kompetensi dasar peneliti membuat rumusan indikator.

Tujuan pembelajaran dibuat munurut ketentuan ABCD (Audience, Behaviour, Condition, dan Degree) dengan mengukur kemampuan yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa kelas I. Materi pembelajaran disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik. Media, alat, bahan, dan sumber belajar disusun sesuai kebutuhan siswa.

Langkah-langkah kegiatan dibuat sesuai dengan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik. Setiap langkah pembelajaran dibuat secara jelas dan rinci sesuai dengan pendekatan sintifik. Pemisahan antar mata pelajaran tidak nampak, pembelajaran berpusat dan memberikan pengalaman langsung kepada siswa sesuai dengan pendekatan tematik integratif.

Materi ajar dibuat secara ringkas untuk tiap mata pelajaran. Penilaian otentik digunakan dalam RPPTH ini. Penilaian dibuat untuk setiap indikator pembelajaran yang memuat teknik penilaian, instrumen, soal, kunci jawaban, dan pedoman penskoran.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat untuk lima mata pelajaran.Pembelajaran pertama sampai dengan kenam memiliki alokasi waktu (6x35 menit) setiap harinya. Kelebihan dari RPPTH ini yaitu memiliki desain yang dibuat secara terperinci dan jelas sehingga memudahkan guru dalam melakukan pembelajaran dikelas.

Sampul lembar kerja siswa yang dibuat untuk setiap pembelajaran. Sampul dibuat Dengan menggunakan Microsoft Office 2007. Pada setiap sampul terdapat

judul bertuliskan”Lembar Kerja Siswa” kemudian ada kotak di bawah judul yang

menunjukkan keterangan pembelajaran kesekian, misalnya pembelajaran pertama, pembelajaran kedua, dan seterusnya. Peneliti meletakkan gambar hasil capture dari buku siswa dibagian tengah dengan menggunakan effect mirror. Dibagian pojok kanan bawah terdapat kotak lagi yang berisikan identitas siswa yaitu, nama, kelas, dan sekolah.

Cover LKS pada setiap pembelajaran dibuat dengan warna yang berbeda-beda. Pembelajaran pertama bernuansa warna merah, pembelajaran kedua warna hijau muda, pembelajaran ketiga warna ungu, pembelajaran keempat warna hijau tua, pembelajaran kelima warna biru dan pembelajaran keenam warna merah maron. Variasi warna ini sengaja digunakan peneliti untuk menarik minat dan semangat siswa saat melihat LKS miliknya nanti.

Lembar kerja siswa (LKS) yang sudah divalidasi tidak direvisi oleh peneliti. Hal tersebut dikarenakan komponen-komponen yang terdapat dalam LKS menurut pakar kurikulum dan guru SD kelas 1 sudah cukup menarik dan komponen di dalamnya sudah lengkap berupa (1) identitas LKS , (2) tujuan

perpembelajaran, (3) petunjuk penggunaan, (4) kegiatan pembelajaran, (5) kotak kata mutiara, (6) posttest, dan (8) refleksi. Komponen-komponen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

Pertama, identitas LKS ada disetiap pembelajaran untuk mempermudah dalam mengetahui satuan pendidikan, kelas, mata pelajaran, muatan pelajatan,, dan alokasi waktu. Kedua, tujuan pembelajaran ada disetiap lembar kerja siswa.

Ketiga, petunjuk kegiatan yang digunakan sebagai petunjuk dalam menggunakan lembar kerja siswa ini. Keempat, kegiatan-kegiatan pembelajaan serta soal-soal latihan yang diuraikan berdasarkan pendekatan tematik integratif memadukan antara 2 sampai 3 muatan pelajaran menjadi satu. Lembar kerja siswa ini pada pembelajaran 1,2,3,4 dan 5 memadukan 3 muatan pelajaran, sedangkan pembelajaran 6 memadukan 2 muatan pelajaran. Lembar kerja siswa ini disusun menggunakan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik.

Kelima, kotak kata mutiara pada bagian lembar kerja siswa, digunakan sebagai saranan bersyukur kepaada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara mengucapakan kata syukur kata-kata yang ada pada kotak tersebut, namun tidak setiap pembelajaran terdapat kotak kata mutiara tersebut.

Keenam, posttest ini berfungsi mengukur kemampuan siswa setelah mereka mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam satu hari, sedangkan posttest pada pembelajaran keenam berisi soal evaluasi dari pembelajaran pertama sampai keenam.

Ketujuh, refleksi pada bagian refleksi siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilalui, kemudian mengevaluasi proses pembelajaran, selanjutnya siswa

mengungkapkan perasaan mereka dengan cara menebalkan gambar emoticon sesuai dengan perasaan siswa.

Pedoman penilaian ini sesuai dengan penilaian otentik, berisi instrumen penelitian untuk setiap muatan pelajaran. Pedoman penilaian ini dicantumkan di setiap akhir pembelajaran.Setiap jenis penilaian berisi indikator, teknik penilaian, instrumen, soal, kunci jawaban, dan pedoman penskoran.

Terdapat empat aspek yang dinilai yaitu penilaian pengetahuan, penilaian keterampilan, sikap sosial, dan penilaian sikap spiritual.Penilaian pengetahuan menilai kemampuan siswa kognitif siswa, sehingga instrumennya berisi soal maupun penugasan.Penilaian ranah keterampilan, berisi penilaian tentang keterampilan yang terkait dengan hasil kerja siswa berupa produk-produk yang dihasilkan dan dinilai menggunakan lembar pengamatan maupun rubrik penilaian.Penilaian sikap sosial dan sikap spiritual dilakukan dengan melihat atau mengamati sikap siswa secara individu sesuai dengan rubrik yang telah sesuai.

Kunci jawaban berisi jawaban dari soal-soal evaluasi yang berupa tes tertulis dan bukan tugas. Kunci jawaban ditulis sesuai dengan jawaban benar dari soal-soal yang ditanyakan.

Dokumen terkait