• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN

5.3 Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 adalah sebagai berikut:

5.3.1 Wawancara untuk menganalisis kebutuhan sebaiknya tidak hanya dilakukan kepada guru kelas I pelaksana Kurikulum SD 2013 saja, tetapi sebaiknya dilakukan wawancara kepada kepala sekolah, siswa, dan lain-lain sehingga informasi yang didapatkan lebih bervariasi.

5.3.2 Pelaksanaan penelitian alangkah lebih baik apabila dilakukan dengan menggunakan 10 (sepuluh) langkah pengembangan Borg dan Gall, agar

produk perangkat pembelajaran yang dihasilkan dapat lebih berkualitas dan layak digunakan.

83

DAFTAR PUSTAKA

Adisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: Rajawali Pers. Ahmadi, Ifif Khoiru dan Sofan Amri. 2014. Pengembangan & Model

Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Anderson , Lorin W. Dan David R. Krathwohl. 2010. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ariezona, Windy. 2013. Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Mendengarkan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2011. Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Borg, Walter R. And Meredith Damien Gall. 1983. Educational Research. New York: Longman Inc.

Chotimah, Nurul. 2010. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bervisi SETS

Materi Sistem Koordinasi.

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=7036&val=532. (Diunduh pada tanggal 15 Mei 2014)

Daryanto, dan Mulyo Raharjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Daryanto, dan Suryati Darmiatun. 2013. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta. Penerbit Gava Media.

Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Strategi Pembelajaran yang Mengaktifkan Siswa. Jakarta:Depdiknas.

Dewi, Kumala. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu dengan Setting Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kinerja Ilmiah Siswa. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 3.

Program Studi Pendidikan IPA (Volume 3 Tahun 2013) Echols, dan Shadily. 2000. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Fadillah. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Gania, Gina. 2011. Panduan Manajemen Perilaku Siswa. Indonesia: Erlangga. Hamalik, Oemar.2011.Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta:Bumi Aksara.

Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Husamah, dan Yanur Setyaningrum. 2013. Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian Kompetensi. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Guru SD/MI Kelas 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Buku Siswa SD/MI Kelas 1. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Press Workshop: Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2014. Implementasi Kurikulum 2013: Konsep & Penerapan. Surabaya: Kata Pena.

Kusaeri. 2014. Acuan & Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Majid, Abdul. (2009). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mahsudin. 2013. Pendidikan Karakter Non-Dikotomik UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Mardapi, Djemari. 2012. Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Morrison, Gary, dkk. 2011. Design Effective Instruction. New Jersey: John Wiley and Sons Inc.

Poerwati, Loeloek Endah dan Sofan Amri. 2013. Panduan Memahami Kurikulum 2013 Sebuah Inovasi Struktur Kurikulum Penunjang Pendidikan Masa Depan. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Prastowo, Andi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Yogjakarta : Diva Press.

Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan. 2006. Model Pembelajaran Tematik Kelas Awal Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Rizali, Ahmad., Satria Dharma, Indra Djati Sidi. 2009. Dari Guru Konvensional Menuju Guru Profesional. Jakarta: PT Grasindo.

Subroto, Tisno Hadi dan Ida Siti Herawati. 2003. Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. 2009. Alfabeta. Bandung

Sukardjo. 2008. Kumpulan materi evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.

Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trianto. 2009. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Windie, Razif Soetikno. 2013. Desain Kurikulum Digital. Yogyakarta: Smart Writing.

Yani, Ahmad. 2014. Mindset Kurikulum 2013. Bandung: Alfabeta.

Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

LAMPIRAN 1

LAMPIRAN 2

Surat Keterangan

Telah Melakukan

LAMPIRAN 3

Analisis Kebutuhan

Guru

Instrumen Survei Kebutuhan

No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

1 Sejauh mana pemahaman

Bapak/Ibu terhadap Kurikulum SD 2013?

Belum terlalu jauh, tapi sudah tahu karena masih gelombang kedua dalam penerapan kurtilas baru pada juni 2013. Menurut bu Kr tidak jauh beda dengan kurikulum yang lama tetapi guru menjadi lebih capek karena seharian harus menunggui siswa dan memperhatikan siswa lebih detail secara individu. Namun materinya kurang mendalam dan guru di tuntut untuk lebih kreatif. Untuk penilaian dan pengamatan lebih enak kurik ktsp

2 Sejauh mana pemahaman

Bapak/Ibu terkait dengan perumusan indikator dan tujuan

pembelajaran yang

mempertimbangkan keutuhan pribadi siswa?

Indikator harus lihat KI dan KDnya. Tergantung Kdnya ada berap a lalu di lihat porsinya. Misalnya KD 1 susah berati indikatornya di buat lebih banyak untuk mengukur kemampuan siswa. Bisa di tambahkan untuk KI 1 dan 2 agar terlihat dalam pembelajaran. Pelatihan dari lpmp selama 5 hari pada november 2012 dan dri upt hanya beberapa jam pertemuan saja. Guru ingin melalukan studi banding dengan sekolah yang sudah menerapkan kurtilas.

3 Sejauh mana pemahaman

Bapak/Ibu terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran?

Pendekatan integratif dilakukan guru dengan memberikan contoh pembelajaran berhitung menggunakan meja siswa tahu ttg ipa lalu anggota keluarga siswa tahu ttg ips. Sudah mengerti dan paham dalam penerapannya.

4 Sejauh mana pemahaman

Bapak/Ibu terkait dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran?

Pendekatan saintifik biasanya dalam IPA atau IPS. Ada beberapa anak yang kritis. Cukup paham. Jarang di tulis di RPP.

5 Sejauh mana pemahaman

Bapak/Ibu terkait dengan penilaian otentik?

Penilaian otentik itu penilaian yang nyata biasanya lewat UH, tes langsung, Portofolio, unjuk kerja. Sudah cukup paham. Guru tidak setiap hari membuat penilain dalam buku nilai. Penilaian kurtilas masih belum mantep dan paham karena belum melalukan, tapi yang di ketahui guru adalah dalam satu hari anak itu mencapai indikator dalam satu pembelajaran lalu dalam subtema, dalam satu hari ada 1 nilai untuk setiap anak.

6 Apakah Bapak/Ibu masih

memerlukan contoh-contoh rubrik penilaian non tes?

Guru sangat membutuhkan contoh-contoh penilaian nontes. Karena selama ini penilaian nontes belum Nampak

7 Sejauh mana pemahaman

Bapak/Ibu terkait dengan penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran?

Penguatan karakter, melalui kegiatan sehari hari siswa dengan membuat beberapa aturan bagi siswa.

8 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional?

Jenis2 karakter yg dikembangkan pemerintah masih global dan umum. Guru lebih menekankan ke kasih, pengampunan. Seperti percaya diri, mandiri, jujur, disiplin.

9 Kesulitan-kesulitan apa yang

Bapak/Ibu alami dalam

mengembangkan perangkat

pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013? Mengapa?

Keuslitan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran : waktu, pemenggalan, menyediakan media, siswa yang banyak, pelatihannya. Penilaian sulit di buat terutama rubrik penilaian.

10 Apakah contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah Bapak/Ibu?

Sebagain perangkat tersedia. Alat peraga jarang di pakai. Buku guru dan siswa ada di perpus ada yang beli sendiri dari penerbit erlangga. Dri pemerintah masih berupa sampel dan isi bukunya terlalu berat. Guru sangat kesulitan dalam penilaian. Tapi sangat bersemagat dalam menyambut kurtilas dan ingin mendalami lebih lagi tapi belum ada pelatihan yg memuaskan.

11 Apakah Bapak/Ibu masih

memerlukan contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013?

Sangat memerlukan perangkat pembelajaran untuk mempermudah supaya anak lebih mengena juga.

12 Karakteristik/ciri-ciri RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013 yang Bapak/Ibu butuhkan?

Karakteristtik RPPTH yang di butuhkan oleh guru yg penting sesuai dengan tema dan subtemanya. Penilaian sangat di butuhkan karena sangat sulit dan membingungkan.

13 Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013?

Saran : lebih di perjelas lagi untuk penilaian dan tentang waktu terutama untuk guru olahraga, agama, sbk. RPP tidak menjadi masalah. Penilaian sangat membingungkan. Kegiatan bisa di modifikasi sendiri oleh guru.

LAMPIRAN 4

Data Mentah

Validasi Pakar

LAMPIRAN 5

Data Mentah

LAMPIRAN 6

BIODATA PENULIS

Nari Budi Lestari lahir di Magelang, 6 Juli 1992. Pendidikan dasar diperoleh di SD N Kedungsari 5, Magelang. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP N 5, Magelang. Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA EL-Shadai, Magelang.

Pada tahun 2011, peneliti melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pada akhir studi di perguruan tinggi, penulis menyusun sebuah skripsi dengan judul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Subtema Lingkungan Sekitar Rumahku Mengacu Kurikulum SD 2013 Untuk Siswa Kelas Satu (1) Sekolah Dasar.

Dokumen terkait