• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh : Barlian

KAJIAN PUSTAKA

Model pembelajaran Search Solve Create and Share ( SSCS) adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam meyelidiki sesuatu, membangkitkan minat bertanya serta

memecahkan masalah-masalah nyata

(Pizzin,Ramos,2010;15-19) yang terdiri dari empat (4) fase yakni;

1. Fase search terfokus pada ide-ide yang dapat memudahkan mengidentifikasi serta mengembangkan pertanyan yang akan diselidiki.

2. Fase solve berpusat pada masalah spesifik yang telah diidentifikasi pada search sehingga siswa dapat menghasilkan dan menetukan jawaban yang benar . masalah sepesifik yang sudah terjawab semianya dihubungkan kedalam suatu sekema konseptual siswa .

3. Fase create mengharuskan siswa untuk menghasilkan suatu produk terkait permasalahan,membandikan data degan masalah, melakukan generalisasi, memproduksi data mejadi tingkat paling sederhana . sehingga dapat mengembangkan

suatu produk invofatif yang

mengkomunikasikan fase search ke fase solva.

4. Fase share adalah melibatkan siswa dalam megkomunikasikan jawaban terhadap masalah / pertanyaan.

Aktifitas siswa pada kegiatan belajar megajar dapat diamati dari seringnya siswa bertanya pada guru, berani menjawab pertanyaan , mau megerjakan tugas, mgemukakan pendapan dan sebagainya. Sehingga aktifitas siswa merupakan keterlibatan siswa dalam bentuk sikapa, pikiran, dan perhatian, sedangkan guru sebagai pembimbing dab meyediakan bahwa pelajaran berperilaku sebagai mediator, dan faselitator. Arikunto dalam iskandar (2008.128)

Aktifitas belajar siswa berujung pada hasil belajar merupakan capaian pendidikan dalam peroses belajar megajar dikelasifikasikan dalam tiga keyakinan yakni sebagai berikut:

 Ranah hasil belajarkongnitif berkenaan degan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enama aspek yakni pengetahuan, pemahaman aplikasi, analisis, sintensis, dan evalusi.

 Ranah hasial belajar efektif berkenaan degan partisipasi siswa dalam pelajaran, sikap khusus siswa,respon siswa dalam kegiatan membaca,meyimak, maupun menulis (susanto,2009;7).

 Ranah hasil belajar psikomotorik berkenaan degan hasial belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak.menurut

Arikunto(2005) pengukuran ranah pesikomotorik dilakukan degan hasil – hasil belajar yang berupa penampilan seperti

keterampilan meyiapkan alat,

memperhatikan kebersihan serta kerja sama. Hasil belajar menurut ahli psikologi modern dibagi tiga perinsip ;

1) Belajar selalu di mulai degan suatu masalah dan berlangsung sebagai usaha untuk memecahkan masalah .

2) Peroses belajar selalu merupakan usaha untuk memecahkan atau memahami hubungan antara bagian –bagian masalah itu. 3) Belajar itu berhasil bila disadari telah ditemikan hubungan di antara unsur-unsur dalam masalah itu sehigga diperoleh insting atau wawasan. (Rusyam ,at.1989;90).

Sedangkan menurut wawan (2009) ada empat (4) perinsip belajar ;

1) Perinsip kesiapan; tingkat keberhasilan belajar tergantung pada kemampuan siswa. 2) Prinsip asosi; tingkat keberhasilan

tergantung pada kemampuan siswa megasosiasikan hubugan – hubugan apa yang sedang dipelajari .

3) Prinsip latihan; mempelajari sesuatu itu perlu berulang–ulang baik memepelajari pengetahuan keterampilan.

4) Prinsip efek (akibat); situasi emosional pada saat belajar akan memepegaruhi hasil belajarnya.

METODE PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan

menerapkan Model pembelajaran

Search,Solve,Create,And Share ( SSCS),siklus 1 dua kali pertemuan dan siklu 2 satu kali pertemuan dengan indicator ketuntasan minimum sebesar 64, penelitian ini dilakasanakan pada semester genap tahun 2012 dikelas x2 SMAN 1KABANGKA tahun ajaran 2011/2012 diikuti oleh 31 orang siswa terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 15 orang siswi perempuan. Faktor yang diselidiki yakni sebagai berikut ;

(1) Aktifitas belajar siswa (2) Hasil belajar siswa dan

(3) Peningkatan hasil belajar siswa

Hasil observasi awal bersama guru bidang studi fisika ditetapkan tindakan yang digunakan dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa dan hasil belajar siswa adalah degan mengunakan Model pembelajaran Search,Solve,Create,And Share ( SSCS) degan tahap-tahap.

1. Perencanan meliputi kegiatan sebagai berikut ; membuat rencanan prosese pembelajaran RPP01,lembar kegiatan siswa (lks),instrument keaktivan siswa, keaktivan guru, soal tes evaluasi hasil belajar besrta kuncinya untuk tes siklus 1guru, soal tes evaluasi hasil belajar besrta kuncinya untuk tes siklus 1.

2. Pelaksanan tindakan ; meliputi pelaksanan scenario pembelajaran dalam menerapakan

Model pembelajaran

Search,Solve,Create,And Share ( SSCS) pada materi gerak lurus model degan langkah-langkah kegiatan berikut ;

(1)Pendahuluan (2)Kegiatan inti dan

(3)Kegiatan menutup pembelajaran

3. Observasi meliputu kegiatan ; mengamati pelaksanaan Model pembelajaran Search,Solve,Create,And Share ( SSCS) yang dilakukan guru mengamati aktivitas belajar siswa

4. Evaluasi ; dilaksaankan pada setiap akhir siklus pelaksanaan tindakan dagan harapan untuk ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa terhadap konsep-konsep gerak lurus

degan meggunakan Model pembelajaran Search Solve Create And Share ( SSCS) serta aktivitas belajar siswa.

5. Refleksi ; data yang diperoleh pada tahap observasi dan evaluasi dianalisis untuk melihat kelemahan dan keuggulan

pelaksanan Model pembelajaran

Search,Solve,Create,And Share ( SSCS) materi gerak lurus sehigga dapat menetapkan langka – langkah lebih lanjut pada siklus berikutnya. Degan target keberhasilan penelitian dan ketentuan belajar klasikal yang ditentukan minimal 75% dan skor hasil belajar paling rendah kkm yang ditetapkan sekolah adalah 65.

METODE PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan menerapkan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS), siklus I dua kali pertemuan dan siklus II satu kali pertemuan yang diamati langsung oleh guru fisika. Dengan indikator ketuntasan minimum sebesar 64 ,Penelitian ini dilaksanakan pada semester Genap tahun 2012 di kelas X2 SMAN kabangka tahun ajaran 2011/2012 di ikuti oleh 3 orang siswa Terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan Faktor yang di diselidiki yakni Sebagai berikut : (1) aktifitas belajar siswa (2) hasil blajar siswa dan (3) peningkatan hasil belajar siswa

Hasil observasi awal bersama guru bidang studi fisika ditetapkan tindankan yg di gunakan dapat Menigkatkan aktifitas belajar siswa dan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) dengan tahap- tahap :

1. Perencanaan meliputi kegiatan berikut; membuat rencana proses pembelajaran RPP01, lembar Kegiatan siswa ( LKS), instrument keaktifan siswa, keaktifan guru, soal teks efaluasi hasil Belajar besrta kuncinya untuk teks siklus 1.

2. Pelaksanaan tindakan ; meliputi kegiatan pelaksannan sekenario pembelajaran dalam menerapkan model pembelajaran searah: Search, Solve, Create, and Share (SSCS) dilakukan oleh dua orang guru model dengan

langkah-langkah berikut: (a) Pendahualua, (b) kegiatan inti, dan (c) kegiatan menutup pembelajaran.

3. Observasi meluputi kegiatan ; mengamati pelaksanaan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) yang dilakukan guru mengamati aktifitas belajar siswa.

4. Evalusai ; dilaksanakan pada setiap akhir siklus pembelajaran tindakan dengan harapan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil pelajar terhadap konsep- konsep guru harus dengan menggunakan model pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) serta aktivitas belajar siswa.

5. Refleksi ; data yang

diperoleh pada tahap observasi dan evaluasi di analysis untuk melihat kelemahan dan

keunggulan pelaksanaan model

pembelajaran Search, Solve, Create, and Share (SSCS) materi gerak lurus sehingga dapat menetapkan langkah-langkah lebih lanjut pada siklus berikutnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Aktivitas siswa dalam proses belajar- mengajar dengan menggunakan model pembelajarn Search, Solve, Create, and Share (SSCS) diamati disajikan pada tabel I.

Tabel I Rata-rata aktivitas siswa pada setiap siklus

No Aspek yang dinilai Siklus

I II