• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEOR

B. Kajian Tentang IPS

Ilmu pengetahuan Sosial dalam kurikulum Tingkatan Satuan Pendidikan (Mulyasa, 2007: 125) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD atau MI sampai MTS atau SMP. Menurut Ahmad Susanto (2013: 137) berpendapat bahwa IPS adalah ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta diidk, khususnya di tingkat dasar dan menengah. Ilmu Pengetahuan Sosial mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan ilmu sosial.

Buchari Alma (2003: 148) mengemukakan bahwa pengertian IPS sebagai sesuatu program pendidikann yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokonya mempersoalkan manusia dalam lingkungan alam fisik, maupun dalam lingkungan sosialnya dan yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial, seperti : geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik, dan psikologi. Sejalan dengan kedua pendapat di atas, pendapat yang hampir sama juga dikemukan oleh Arnie Fajar (2005: 110) yang menyatakan bahwa Ilmu Pengetahuan sosial merupakan mata pelajaran

yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial dan kewarganegaraan.

Dengan demikian IPS merupakan Ilmu pengetahuan yang disusun dari berbagai disiplin ilmu sosial, seperti: geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik, dan psikologi yang dikemas secara ilmiah dan telah dikemas secara ilmiah serta disesuaikan dengan kondisi siswa sekolah dasar ataupun menengah. Selain itu, Ilmu Pengetahuan sosial juga mengkaji sejumlah fakta, konsep, dan generalisasi yang ada didalam ilmu sosial. Ilmu pengetahuan sosial dikemas dari berbagai disiplin ilmu sosial oleh karena itu, pembelajaran ilmu pengetahuan sosial memerlukan model yang tepat dalam proses pembelajaran yaitu model problem based instruction.

2. Tujuan IPS

Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah menyatakan bahwa :

Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh

karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.

Dalam KTSP,pemerintah telah memberikan arah yang jelas pada tujuan dan ruang lingkup pembelajaran IPS, yaitu :

a. Mengenal-konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.

b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat local, nasional, dan global.

Pendidikan IPS sebagai bidang studi yang diberikan pada jenjang pendidikan dilingkungan persekolahan, bukan hanya memberikan bekal pengetahuan saja, tetapi juga memberikan bekal nilai dan sikap serta keterampilan dibidang kehidupan peserta didik dalam masyarakat, bangsa, dan negara (Ahmad Susanto, 2013: 144).

Secara terperinci, Mutakin (Ahmad Susanto, 2013: 145) merumuskan tujuan pembelajaran IPS di sekolah, sebagai berikut :

a. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.

b. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial.

c. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang dimasyarakat.

d. Menaruh perhatian terhadap isu-isu da masalah-masalah sosial serta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil tindakan yang tepat.

e. Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun diri sendiri agar survive yang kemudian bertanggung jawab membangun masyarakat.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tujuan IPS adalah untuk membentuk ranah kognitif, ranah afektif serta ranah psikomotor pada siswa. Ilmu Pengetahuan Sosial memfokuskan tujuannya untuk membentuk siswa agar mampu mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar dapat mengambil bagian secara aktif dalam kehidupannya dimasa yang akan datang sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang baik. Kelak siswa harus mampu menyelesaikan masalh-masalah yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, oleh karena itu siswa harus dilatih sejak dini

untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam pembelajaran IPS salah satunya dengan modelProblem Based Instruction.

3. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS

Menurut Sapriya (2006: 160), pada jenjang sekolah dasar, pengorganisasian materi mata pelajarn IPS menganut pendekatan terpadu, artinya materi pelajaran dikembangkan dan disusun tidak mengacu pada disiplin ilmu yang terpisah melainkan mengacu pada aspek kehidupan nyata peserta didik sesuai dengan karakteristik usia, tingkat perkembangn berpikir, dan kebiasaan bersikap da berperilaku. Ruang lingkup materi pembelajaran IPS di sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah yang tercantum dalam kurikulum Depdiknas (2006), sebgai berikut :

a. Manusia, tempat, dan lingkungan. b. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan. c. Sistem sosial dan budaya.

d. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.

Menurut Ahmad Susanto (2013: 160) ruang lingkup materi IPS di sekolah dasar memiliki karakteristik, sebagai berikut:

a. Ilmu pengetahuan sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum, dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga humaniora, pendidikan dan agama.

b. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS berasal dari struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas

sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau tpoik (tema) tertentu.

c. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS juga menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.

d. Standar kompetensi dan kompetensi dasar dapat menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi, dan pengolahan lingkungan, struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upayaperjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan, dan jaminan keamanan. e. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS menggunakan tiga

dimensi dalam mengkaji memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia secara keseluruhan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup IPS di sekolah dasar meliputi 1) Manusia, tempat, dan lingkungan, 2) Waktu, keberlanjutan, dan perubahan, 3) Sistem sosial dan budaya, 4) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Ilmu Pengetahuan Sosial mengacu pada aspek kehidupan nyata peserta didik sesuai dengan karakteristik usia, tingkat perkembangan berpikir, dan kebiasaan bersikap dan berperilaku. Penelitian ini menggunakan Kompetensi Dasar 2.4 mengenal permasalahan social didaerahnya dengan indikator 1) mengidentifikasi permasalahan- permasalahan pribadi, 2) membedakan masalah pribadi dan sosial, dan 3) menentukan pemecahan masalah tentang masalah-masalah pribadi.

Dokumen terkait