• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

1.6 Manfaat Penelitian

2.1.3 Kampanye

2.1.3.6 Kampanye Earth Hour

Di Indonesia Earth Hour diawali hanya di Jakarta pada tahun 2009. Kemudian dilanjutkan pada tahun 2010 di Bandung dan Semarang, lalu pada tahun 2011 di Surabaya dan tahun-tahun berikutnya di ikuti oleh kota-kota lainnya. Pada tahun 2016 , ditahun kesepuluh ini Earth Hour secara global mengajak individu di dunia untuk terlibat dalam mobilisasi dan aksi dalam ruang digital, Earth Hour ingin menggunakan kekuatan sosial untuk mengubah individu agar bisa mendapatkan informasi dan terlibat dalam aksi iklim. Momentum Earth Hour diharapkan dapat membangun sebuah solidaritas dan komitmen global melalui aktivasi individu di semua platform digital. Sehingga pada tahun 2015-2016 Earth Hour secara global mengambil tema

“Change climate change and shine a light on climate action” yang bertujuan untuk menjadikan potensi individu menjadi bagian penting dari upaya untuk mengubah dan mengurangi perubahan iklim, melalui sebuah aksi individu untuk menciptakan dampak besar bagi lingkungan yang lebih baik dimasa depan.

Strategi yang digunakan dalam kampanye Earth Hour 2016 ini, menggunakan strategi crowdfunding dan crowdsourcing51. Menurut Barette (2011) mendefinisikan crowdfunding sebagai pendekatan keuangan kolektif yang memungkinkan individu-individu mengumpulkan sumberdaya yang dimiliki untuk mendanai suatu proyek yang diminati52. Maka crowdfunding atau pendanaan oleh khalayak atau urun daya dapat diartikan sebagai suatu inisiatif pengumpulan dana yang diajukan oleh individu/tim/organisasi/entitas untuk mewujudkan suatu proyek. Sedangkan crowdsourcing didefinisikan sebagai suatu aktifitas atau tindakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau institusi yang mengambil salah satu fungsi pekerjaan atau tugas yang seharusnya dilakukan oleh karyawannya menjadi disebarluaskan secara terbuka dan bebas untuk orang banyak atau kerumunan yang terkoneksi dengan jaringan komputer, dalam hal ini Internet (Howe, 2009)53. Konsep umum

51 Galih Prasongko dan Chris Rahardian.2016. Pra Riset Kampanye Earth Hour.Kantor WWF Indonesia, Graha Simatupang, Jakarta selatan. Wawancara dilakukan pada tanggal, 3 Mei 2016

52 Bina Nusantara Universitas.2012.

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-2-00901-AKSI%20Bab2001.pdf . Thesis BAB 2 Kajian Pustaka. Diakses pada tanggal 5 Mei

2016,pukul 19:32 WIB.

crowdsourcing adalah adanya pelibatan yang tidak terbatas dan tanpa memandang latar belakang pendidikan, kewarganegaraan, agama, amatir atau professional, bagi setiap orang yang ingin memberikan kontribusinya atau solusinya atas suatu permasalahan yang dilemparkan oleh individu, perusahaan atau institusi.

Strategi tersebut dilakukan untuk mengajak publik yang tidak memiliki waktu luang untuk melakukan aksi kampanye Earth Hour, dengan mengikuti crowdfunding dan crowsourcing. Untuk program crowdfunding Earth Hour di mulai dari tahun 2015, ini atas dasar inisiasi WWF untuk mencoba membantu pendanaan program dari beberapa kota yang sudah atau akan melaksanakan beberapa program konservasi sebagai lanjutan "apa yang dilakukan setelah Earth Hour"54. Untuk tahun 2015 program crowdfunding berjudul "Hijaukan Hutan Birukan Laut", donator dapat berdonasi melalui kitabisa.com pada website Earth Hour Indonesia. Program-programnya adalah konservasi penyu (Padang), Konservasi Penyu (Yogyakarta), Adopsi Coral (Denpasar), Penanaman Mangrove (Denpasar), Penanaman Mangrove (Surabaya) dan Penanaman Mangrove (Balikpapan) dan terus berlanjut sampai tahun 2016.Sedangkan tema untuk program crowdsourcing adalah Shine a Light on Climate Change salah satunya adalah petisi “Beli yang Baik”, Donate Social Feed, dan juga bergabung menjadi

54 Galih Prasongko dan Chris Rahardian.2016. Pra Riset Kampanye Earth Hour.Kantor WWF Indonesia, Graha Simatupang, Jakarta selatan. Wawancara dilakukan pada tanggal, 3 Mei 2016

campaigner dalam komunitas Earth Hour ataupun membangun komunitas Earth Hour di daerah yang belum terdapat komunitas tersebut.

Pada strategi crowfunding adalah dengan konsolidasi dengan pemerintahan dan juga dengan perusahaan-perusahaan dan instansi-instansi lainnya, menjadikan sebuah konflik sebagai langkah inisiatif dalam bentuk video untuk disebarluaskan kepada media, dan menjadikan WWF-Indonesia sebagai sumber yang memberikan pengetahuan mengenai konservasi-konservasi sebagai langkah untuk mengajak target sasaran. Kekuatan pada media sosial menjadi salah satu media yang digunakan oleh WWF-Indonesia dalam menjalankan strategi crowsourcing. Campaign Delivery Estimated Timeline yang digunakan untuk pelaksanaan strategi crowsourcing kampanye Earth Hour55.

1. Hook Engage individuals with our provocative climate story

(Menarik keterlibatan Individu dengan Cerita Iklim Provokasi) We want to drive urgency and give a strong reason, a ‘why’, that every individual needs to take climate action today. Through the voices of kids, students, adults, grandparents - we want to tell an emotional story of how and why climate change affects people of all ages, backgrounds and cultures. This video will be launched 4 weeks to EH.

Sebuah urgensi yang dilakukan oleh WWF-Indonesia dengan menceritakan mengenai sebuah permasalahan perubahan iklim yang

dikemas dalam sebuah video yang akan disebarluaskan pada media sosial yang dimiliki oleh WWF-Indonesia.

2. Amplify and Empower Donate your social power (Memperkuat dan memberdayakan Donate kekuatan sosial Anda)

Intrigued by our compelling story, motivated viewers can take aviewers can take A Digital Action (i.e. donate their social feed) to exponentially spread the message of change climate change through their social network. We want to empower individuals to inspire their like-minded networks to join them to take climate actions. This ‘donate your feed’ plugin will be launched 4 weeks to EH on earthhour.org and the execution of the feed will be released during Earth Hour.

WWF-Indonesia mengajak khalayak untuk menyebarluaskan mengenai permasalahan perubahan iklim melalui jejaring sosial yang dimiliki oleh khalayak. WWF-Indonesia memanfaatkan feed media sosial khalayak dalam meyebarluaskan pesan kampanye.

3. Amplify and Empower Local Versions (Memperkuat dan memberdayakan Versi Lokal)

With the hook of the video, local teams can also inspire individuals to take the ‘amplifying’ action best suited to drive their climate outcome in their local market. This could be a Facebook plugin similar to the global team’s, or SMS or messaging services like LINE- essentially the platform that offers individuals the power to mobilise their network to support a cause they believe in.

Pada langkah ini WWF-Indonesia mengaitkan video dengan nilai-nilai lokal yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, tim dari kampanye Earth Hour mendorong khalayak dengan menginspirasi individu-individu melalui video tersebut sehingga dapat memperkuat kampanye pada versi lokal.

4. Exponential Show of Solidarity Change Profile Photo On The Night Of Earth Hour (Eksponensial Tampilkan Solidaritas Ganti Foto Profil On The Night Of Earth Hour)

On the night of Earth Hour, we ask people to take a single, simple action of changing their profile photo on Facebook to show their support to change climate change. This will be the digital version of ‘lights out’.

Strategi ini dilakukan oleh WWF-Indonesia dalam kegiatan kampanye Earh Hour dengan mengajak pengguna media sosial khususnya Facebook untuk mengubah foto pribadi pada Facebook ketika acara selebarsi Earth Hour dilaksanakan ketika malam hari, sebagai tindakan mendukung kampanye tersebut.

Target sasaran pada kampanye Earth Hour ini adalah seluruh lapisan masyarakat. Kampanye Earth Hour ini atau 60+, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mematikan lampu dengan menggunakan satu jari. Dipilihkan aksi tersebut karena, mematikan lampu dengan menggunakan satu jari adalah aksi yang mudah dan dapat dilakukan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa56. Selain target khalayak sasaran, pada tahun 2009 hingga 2012, kota menjadi target sasaran Kampanye Earth Hour memiliki target memperbanyak kota-kota yang mengikuti kampanye Earth Hour. Pada tahun 2013 hingga 2016 mulailah individu yang menjadi target sasaran. Maka dari itu,

56Galih Prasongko.2016. Pra Riset Kampanye Earth Hour.Kantor WWF Indonesia, Graha Simatupang, Jakarta selatan. Wawancara dilakukan pada tanggal, 3 Mei 2016

kampanye Earth Hour memanfaatkan media online untuk mengajak individual untuk ikut dalam aksi Kampanye Earth Hour57. Pada perencanaan Kampanye Earth Hour 2015, kota yang menjadi target sasaran sebanyak 48 kota dengan 70 landmark. Target khalayak yang dicapai sebanyak 15.000 orang58. Tahun 2016 kota yang menjadi target 80 kota dengan 180 landmark dan target khalayak sebanyak 2.000.000 orang59.

Hasil evaluasi pada kampanye Earth Hour 2015 adalah sulitnya untuk melakukan aksi serentak pada kampanye Earth Hour di tiap kota, sedangkan isu yang diangkat merupakan isu regional. Hal tersebut merupakan kendala dalam menyebarluaskan aksi kampanye Earth Hour. Pada tahun 2014, Kampanye Earth Hour sudah dimulai membagikan isu sesuai dengan permasalahan lingkungan di wilayah masing-masing. Perbaikan dari hasil evaluasi pada tahun 2015 dilaksanakan pada tahun 2016. Kampanye Earth Hour pada tahun 2016, aksi kampanye disesuaikan dengan isu pada masing-masing wilayah. Pada wilayah Jawa dan Bali isu yang perlu dikampanyekan adalah mengenai Energi, pada wilayah Sumatera, Aceh dan Kalimantan isu yang dikampanyekan adalah mengenai Hutan60.

57

Ibid.,

58

File pribadi WWF -Indonesia. 2015. HighlightEarth Hour 2015.Jakarta. hlm.1

59

Ibid.,. hlm.1

Dari uraian diatas, strategi Earth Hour 2016 menjadi sebuah acuan dalam melakukan sebuah audit untuk memperbaiki kampanye Earth Hour di tahun-tahun berikutnya . Dengan adanya strategi Earth Hour 2016 membantu dalam mengevaluasi program kampanye Earth Hour. Secara keseluruhan strategi program kampanye Earth Hour 2016 menggunakan kekuatan pada komunitas, sosial media, ikon kota dalam melakukan aksi bersama.

2.1Tabel Strategi Kampanye Earth Hour 2016

Sumber : Hasil Wawancara dengan Koordinator Earth Hour Indonesia, pada tanggal 03 Mei 2016

Dokumen terkait