• Tidak ada hasil yang ditemukan

kantor dan fasilitas walaupun belum layak.

Dalam dokumen Edisi 5 Majalah PA Edisi 5 (Halaman 75-77)

berusaha memundurkan Pengadilan Agama, bahkan menghapuskannya dari bumi nusantara. Kita dimasuk- kan di seram bi masjid supaya men- jadi eksklusif dan disebut pengadi- lan serambi. Para Qadli tidak pernah diberi pendidikan dan pelatihan atau Diklat, tegasnya.

Secara sistemik, Pengadilan Agama mulai tersisih sejak keluarnya Staats- blad tahun . Di Jawa dan Madura tidak ada lagi kekuasaan mengenai waris. Teorinya mengatakan bahwa yang berlaku di )ndonesia bukan hukum )slam tetapi hukum adat,

karena itu bukan kewenangan Penga- dilan Agama, melainkan kewenangan Pengadilan Negeri.

Tahun . Andi Syamsu Alam dipromosikan menjadi Wakil Ketua Pengadilan Agama Enrekang, kemu- dian Wakil Ketua Pengadilan Agama Klas A Makassar pada tahun . Pada tahun diangkat menjadi Ketua Pengadilan Agama Sunggu- minasa dan pada tahun men- jadi (akim Pengadilan Tinggi Agama Makassar.

Anugerah dan nikmat Allah SWT terus-menerus )a terima hingga rasanya badan tak kuasa menahan besarnya nikmat itu. Pada tahun Andi Syamsu Alam diangkat menjadi wakil ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar selama dua bulan. Kemu- dian dipromosikan menjadi ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Kalimantan Timur selama tahun sejak sampai dengan . )a sangat bersyukur karena dalam usia

tahun sudah menjadi Ketua Penga- dilan Tinggi Agama.

Sang istri (j. Andi Wahidah sangat setia mendampingi dan memotivasi ASA untuk bekerja keras dan berse- mangat. Selain itu, beliau tetap setia mendampingi ASA berkeliling daerah sebagai hakim dan pimpinan Pengadi- lan Agama. Untuk pendidikan, beliau terus menyarankan seorang Andi Syamsu Alam untuk melanjutkan studi dengan menambah keilmuan di bidang ilmu hukum, akhirnya ASA memutuskan untuk belajar lagi di fakultas hukum UM) Makassar.

Pada tahun ASA dipindahkan lagi dari Samarinda ke Makassar dan menjadi ketua di sana selama tahun. Di Makassar )a lebih banyak berkon- sentrasi pada pembinaan dan penga- wasan Pengadilan Agama sewi layah hukum Pengadilan Tinggi Agama Makassar, di samping menyelesaikan studi strata dua S. pada program pascasarjana ilmu hukum UM) Makas- sar tamat tahun .

Dulu, ketika di Samarinda, Andi Syamsu Alam pernah menjadi wakil ketua Majelis Ulama )ndonesia MU) Kalimantan Timur sejak tahun - . Mengapa ASA? Menurut para ulama karena )a dekat dengan masyarakat dan umat )slam. )a juga dekat dengan para ulama dan kiyai pesantren. Mungkin saja mereka benar, karena memang selama bertu- gas di Samarinda, sosok Andi Syamsu Alam banyak meluangkan waktu ber- silaturrahim, mengunjungi ulama dan aktif dalam kepengurusan dan kegi- atan Majelis Ulama )ndonesia MU) .

Doa, )mpian, dan (arapan Pada bulan September tahun adalah catatan waktu yang berseja- rah dalam hidup Andi Syamsu Alam. Melalui Surat Keputusan Presiden Abdurrahman Wahid tertanggal September , )a diangkat menjadi (akim Agung pada Mahkamah Agung

R). Dari lingkungan Peradilan Agama tampak Dr. (. Syamsuhadi )rsyad dan almarhum Prof. Dr. (. Rifyal Ka bah. Seangkatan ASA ada juga Prof. Dr. (. Bagir Manan yang selanjutnya men- jadi Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. (. Muhsin almarhum , Prof. Dr. (. Muladi yang selanjutnya men- jadi Gubernur Lemhanas, Prof. Dr. Muhammad Laica Marzuki yang selanjutnya menjadi (akim dan wakil ketua pada Mahkamah Konstitusi, pak Artidjo yang kemudian menjadi Tuada ketua muda , pak Abdul Rah- man Saleh yang selanjutnya menjadi Jaksa Agung zaman Presiden SBY, dan pak Abdul Kadir Mappong yang selan- jutnya menjadi wakil ketua Mahka- mah Agung bidang yudisial.

Berkat doa dan harapan orang- tua yang selalu mendoakan di masa hidupnya, pada tahun Andi Syamsu Alam dipromosikan menjadi Ketua Muda Mahkamah Agung Uru- san Lingkungan Peradilan Agama

Tuada Uldilag menggantikan Dr. (. Syamsuhadi )rsyad, S(., M.(um., yang dipromosikan menjadi Wakil Ketua Mahkamah Agung bidang Non Yudisial. Kemudian pada tahun terpilih kedua kalinya menjadi Tuada Uldilag sampai tahun .

Andi Syamsu Alam dilantik men- jadi Tuada Uldilag pada tanggal September , sehingga masa tugas berakhir pada tanggal Septem- ber dan akan menjalani masa purnabakti pada tanggal Februari di Mahkamah Agung. Selama di Mahkamah Agung, ASA tak pernah berhenti belajar. )a sempat kuliah S. di Universitas )ndonesia Jakarta dan tamat di UGM Yogyakarta.

Kita harus berjuang terus, karena kita pernah di konyoli oleh kekua-

tan besar pemerintah Kolonial yang didesain oleh tuan Christian Snouck (ourgronye, sampai kita mati suri. Alhamdulillah kini kita bangkit kem-

Andi Syamsu Alam dilantik menjadi Tuada Uldilag pada tanggal 14 September 2009, sehingga masa

tugas berakhir pada tanggal 14 September 2014 dan akan menjalani

masa purnabakti pada tanggal 1 Februari 2015 di Mahkamah Agung

bali dan selangkah maju lagi, ajak Andi Syamsu Alam.

Menjelang masa pensiun, yang tidak berapa lama lagi, Andi Syamsu Alam terdorong untuk menulis Do a, )mpian, dan (arapan sebuah otobiografi tentang sosok, kiprah, dan pemikiran (. Andi Syamsu Alam yang akan diterbitkan oleh penerbit L)MAS )nstitute bekerjsama dengan Ditjen Badilag MA. Tujuannya agar dibaca oleh warga Pengadilan Agama dan hakim-hakim muda, kemudian memotivasi agar para hakim, pega- wai, dan warga Pengadilan Agama mau membaca dan menulis.

Tidak ada seorangpun yang patut disalahkan, tak terwujudnya sebuah harapan mungkin disebabkan ham- batan ketersediaan SDM, faktor ham- batan birokrasi atau faktor biaya, dan lain-lain. Mimpi-mimpi ini diwariskan kepada generasi pelanjut untuk dite- ruskan.

Andi Syamsu Alam berangkat dari niat untuk mengantar peradi- lan agama semakin eksis sesudah dia mengalami mati suri akibat poli- tik hukum kolonial. Setelah kurang lebih tahun mengabdi di lingkun- gan peradilan agama, ASA berkeya- kinan penuh bahwa setidak-tidaknya ada dua hal yang harus dilakukan.

Pertama. membangun sumber daya

manusia, dalam arti menyiapkan SDM yang berwawasan luas, berilmu dan berpengalaman serta menguasai teknis peradilan. Kedua, mendorong

lahirnya putusan-putusan yang ber- mutu dengan muatan pembaruan hukum, terutama pembaruan hukum )slam.

Tantangan kesadaran hukum masyarakat yang makin meningkat, tingkat kecerdasan yang makin mem- baik, perkembangan kehidupan yang makin mengglobal, iptek yang makin menghebat, semuanya ini menuntut ketersediaan sumber daya manusia

yang handal.

Menurut ASA, aparatur peradilan agama tidak boleh terlambat, teru- tama hakim harus kembali ke kampus

back to campus mengenyam pendi-

dikan yang setinggi-tingginya. Kalau tidak, kemajuan zaman tidak terke- jar lagi dan peradilan agama akan kembali terpuruk. Apakah kita tidak trauma dengan masa lalu kita yang suram. Sekaranglah waktunya untuk bangkit kembali menjawab tantangan zaman, pesannya.

Melalui program mutasi ke selu- ruh nusantara, hakim akan mem- peroleh pengalaman yang luas. Per- paduan antara pendidikan tinggi dan penga laman yang luas, akan mela- hirkan hakim yang profesional. Dari pengetahuan yang didukung oleh pengalaman yang luas, seorang hakim akan d engan mudah memahami dan menguasai teknis peradilan yang menjadi syarat mutlak bagi keber- hasilan seorang hakim, bahkan akan lebih mendalami rasa keadilan dan nilai-nilai yang hidup dalam masyara- kat.

Menurut hemat Andi Syamsu Alam, tantangan yang harus diha- dapi ke depan yaitu muncul anggapan bahwa kalangan hakim Pengadilan Agama lemah, tidak mengerti hukum acara dan lain-lain. Anggapan itu tak sepenuhnya salah, sebab memang Pengadilan Agama sejak awal berdirinya ditangani oleh sarjana atau hakim yang belum berpengalaman. Kalangan Pengadilan Agama agaknya memang sakit hati, namun seng- sara telah membawa nikmat, sebab, de ngan tantangan itu mereka termo- tivasi untuk belajar lagi di fakultas hukum dan mengambil disiplin ilmu hukum, bahkan, ada yang melanjut- kan ke jenjang Magister (ukum dan Doktor di bidang ilmu hukum.

Andi Syamsu Alam berharap ke depan, Peradilan Agama banyak

melahirkan para ahli hukum dan ahli syariah. Apakah kekuasaan tetap saja terbatas pada pasal Undang- Undang Nomor Tahun jo. Undang-Undang Nomor Tahun tentang Peradilan Agama? Dulu ada yang bertanya, apakah tidak perlu diperluas pada penanganan seng- keta ekonomi syariah dan lain-lain. Dulu ada juga keinginan Pengadilan Agama diberi nama dan difungsikan

sebagai Pengadilan Keluarga seperti

family court di Melbourne Australia?

Lalu, apakah tidak perlu ada hakim jinayat atau pidana yang mengadili keluarga yang menganiaya anggota keluarganya? )tu dilakukan pada fam- ily court di Australia. Sekarang istilah

itu dipandang tidak tepat, ada usul supaya diberi nama Pengadilan Sya- riah , bukan Pengadilan Keluarga, ungkapnya.

Secara khusus, tim redaksi Majalah Digital Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik )ndonesia, memberi- kan apresiasi yang tinggi dan ungka- pan doa, kiranya (aji Andi Syamsu Alam dan keluarga, selalu diberikan kekuatan oleh Allah SWT, meskipun tidak berada lagi di lingkungan Pera- dilan Agama. Mengutip penuturan beliau yang bernas, relijius, dan pas- rah total dalam setiap berjumpa den- gan aparatur peradilan agama; Akh- irnya, hanya kepada Allah Ta’ala jua saya memohon ampun, kepada- Nya jua saya mengembalikan seg- ala persoalan.

(Alimuddin).

Andi Syamsu Alam

berangkat dari niat untuk

mengantar peradilan agama

semakin eksis sesudah dia

Dalam dokumen Edisi 5 Majalah PA Edisi 5 (Halaman 75-77)